Anda di halaman 1dari 11

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat i

KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan pembuatan panduan ini dengan judul “Panduan Tentang Proses
Larangan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat di Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika”.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Panduan ini disusun sebagai acuan bagi pengelola Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika
dalam melaksanakan upaya peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien.Meskipun panduan
ini sudah dibuat semaksimal mungkin, namun dalam pelaksanaanya kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Demikian, semoga panduan ini dapat bermanfaat.Amiin ...

Bungo, 10 Juni 2019

Tim penulis

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................1
DEFENISI...............................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................2
RUANG LINGKUP................................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................3
TATA LAKSANA..................................................................................................................3
BAB IV.......................................................................................................................................8
DOKUMENTASI....................................................................................................................8

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat ii


BAB I
DEFENISI
Elektrolit konsentrat merupakan salah satu obat yang perlu diwaspadai (high alert
medicaion) yang memiliki resiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika
tidak digunakan secara tepat, obat yang persentainya tinggi dalam menyebabkan terjadinya
kesalahan, obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan.
Obat Emergensi Adalah obat–Obat yang digunakan untuk mengembalikan fungsi
sirkulasi dan mengatasi keadaan gawat darurat lainnya.

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 1


BAB II
RUANG LINGKUP

Elektrolit konsentrat tidak boleh berada di ruang perawatan,


Peresepan, penyimpanan, penyiapan, pemberian elektrolit konsentrat di ruangan
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang manajemen obat yang perlu
diwaspadai (high-alert medications)

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 2


BAB III
TATA LAKSANA

1. Elektrolit konsentrat merupakan salah satu obat yang perlu diwaspadai (high alert
medicaion) yang memiliki resiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien
jika tidak digunakan secara tepat, obat yang persentainya tinggi dalam menyebabkan
terjadinya kesalahan, obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan.
RS Jabal Rahmah Medika menetapkan bahwa mengatur tata kelola
penyimpanan elektrolit konsentrat yang baik, benar, dan aman sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Maksud dan tujuan elektrolit konsentrat termasuk obat yang
perlu diwaspadai (high alert medication). Oleh karena itu RS Jabal Rahmah Medika
perlu mengatur penyimpanan elektrolit konsentrat tersebut. Elektrolit konsentrat tidak
disimpan di unit perawatan, Selain itu penyimpanan elektrolit konsentrat, RS Jabal
Rahmah Medika juga perlu menyediakan mekanisme pengawasan untuk semua lokasi,
dimana elektrolit konsentrat disimpan.
Penyimpanan elektrolit konsentrat
a. Untuk obat-obatan yang termasuk elektrolit konsentrat hanya tersedia di instalasi
farmasi.
b. Obat termasuk elektrolit konsentrat diberi label high alert dan disimpan pada area
yang dibatasi ketat dan dipisah dengan obat lain.
c. Ada daftar obat high alert pada penyimpanan
d. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat high alert yang
terpisah dari obat lain.

2. RS Jabal Rahmah Medika menetapkan pengaturan penyimpanan dan pengawasan


penggunaan obat tertentu. Beberapa macam obat memerlukan ketentuan khusus untuk
menyimpan dan mengawasi penggunaannya seperti :
a. produk nutrisi
b. obat dan bahan radioaktif
c. obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap mungkin memiliki risiko terhadap
keamanan
d. obat program atau bantuan pemerintah/pihak lain
e. obat yang digunakan untuk penelitian

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 3


a. Produk Nutrisi
Penyimpanan Produk Nutrisi
     Penyimpanan produk nutrisi di Rumah Sakit ada 4 macam, meliputi :
 Penyimpanan produk nutrisi enteral yang belum diolah dilakukan di bagian
gizi dan instalasi farmasi terpisah dengan bahan lain.
 Penyimpanan produk nutrisi enteral yang sudah diolah penyimpanannya
sesuai dengan kebijakan dari instalasi gizi.
 Penyimpanan produk nutrisi parenteral yang masih utuh di instalasi farnasi
dan ruang keperawatan disimpan terpisah dari perbekalan farmasi lain.
 Penyimpanan produk nutrisi parenteral yang sudah direkonstitusi di ruang
perawatan disimpan pada suhu 2 – 6 ◦C ( dalam kulkas ).
b. Obat dan Bahan Radioaktif
Obat Radioaktif adalah obat berbahan dasar radio aktif yang dimaksud untuk
keperluan diagnostic maupun pengobatan kepada pasien
Penyimpanannya harus ditempat yang memiliki peralatan cukup untuk
memproteksi radiaso, tidak dicampur bahan lain yang dapat membahayakan,
packing/kemasan dari bahan radioaktif harus mengikuti ketentuan khusus yang
telah ditetapkan dan keutuhan kemasan harus dipelihara.
c. Obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap
1. Pasien mendapat rekomendasi untuk rawat inap oleh DPJP yang membawa
obat sendiri harus menyerahkan obat yang di bawa kepada DPJP untuk
mendapatkan persetujuan penggunaan
2. DPJP memberikan rekomendasi penggunaan obat yang dibawa oleh pasien
a. Jika setuju : DPJP membuat memo persetujuan untuk penggunaan obat
tersebut serta membuat surat untuk verifikasi identitas obat kepada
Instalasi Farmasi
b. Jika tidak setuju : DPJP membuat memo untuk penyimpanan obat
tersebut kepada Instalasi Farmasi selama pasien di rawat
3. Perawat menyerahkan memo beserta obat kepada instalasi farmasi selama
pasien dirawat
4. Jika memo merupakan memo persetujuan penggunaan obat yang dibawa oleh
pasien, petugas farmasi (Apoteker atau AA penanggung jawab) melakukan
identifikasi, yaitu :
a. Kemasan terdiri dari nama obat, kekuatan sediaan, bentuk sediaan,
tanggal kadaluarsa, dan nama pabrik

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 4


b. Fisik obat : Bentuk, warna dan bau
c. Jika hasil identifikasi memenuhi ketentuan yang berlaku maka obat
disiapkan dan dikemas kembali sesuai dengan instruksi DPJP
d. Lakukan penyerahan obat sesuai dengan SPO Penyerahan Perbekalan
Farmasi Untuk Pasien Rawat Inap
5. Jika memo merupakan memo tidak setuju penggunaan obat yang dibawa oleh
pasien maka Instalasi Farmasi menyimpan obat tersebut pada tempat
tersendiri dan dilengkapi dengan identitas pasien (nama pasien, nomor rekam
medis, tanggal lahir)
6. Bila pasien sudah diperbolehkan pulang, sisa obat tersebut diberikan oleh
Instalasi Farmasi kepada perawat
7. Penyerahan kembali obat pasien yang disimpan di Instalasi Farmasi kepada
pasien dilakukan pada saat akan pulang dari rumah sakit oleh perawat
d. Obat Program Pemerintah
Obat progam pemerintah di RS Jabal Rahmah Medika berupa vaksin HBO
yang disimpan dalam lemari es.
Untuk menjaga rantai dingin vaksin yang disimpan pada lemari es di RS Jabal
Rahmah Medika, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengaturan dan penataan vaksin di dalam lemari es
2. Pengontrolan suhu lemari es dengan penempatan termometer di dalam
lemari di tempat yang benar dan pencatatan suhu pada kartu suhu atau
grafik suhu sebanyak dua kali sehari pada pagi dan siang hari
3. Pencatatan data vaksin di buku catatan vaksin meliputi tanggal diterima
atau dikeluarkan, nomor batch, tanggal kadaluarsa, jumlah diterima atau
dikeluarkan dan jumlah sisa yang ada, dan
4. Dilaporkan setiap satu bulan sekali.
e. Obat yang digunakan untuk penelitian
Semua obat/bahan obat harus di simpan pada kondisi yang sesuai sehingga
terjamin keamanan dan kestabilitasannya.
3. Obat emergency adalah Obat-Obat yang digunakan untuk mengembalikan fungsi
sirkulasi dan mengatasi keadaan gawat darurat lainnya.
RS Jabal Rahmah Medika menetapkan regulasi untuk memastikan obat emergensi
yang tersimpan di dalam maupun di luar unit farmasi tersedia, tersimpan aman, dan
dimonitor.

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 5


RS Jabal Rahmah Medika menetapkan bahwa jika ada pasien emergensi maka
akses cepat ke tempat obat yang diperlukan menjadi sangat penting dan obat harus
siap pakai bila sewaktu-waktu diperlukan. Setiap RS Jabal Rahmah Medika harus
membuat rencana lokasi penyimpanan obat emergensi, contoh troli obat emergensi
yang tersedia di berbagai unit pelayanan, obat untuk mengatasi syok anafilatik di
tempat penyuntikan, dan obat untuk pemulihan anestesi ada di kamar operasi. Obat
emergensi dapat disimpan di lemari emergensi, troli, tas/ransel, kotak, dan lainnya
sesuai dengan kebutuhan di tempat tersebut. Rumah sakit diminta menetapkan
prosedur untuk memastikan ada kemudahan untuk mencapai dengan cepat tempat
penyimpanan obat emergensi jika dibutuhkan, termasuk obat selalu harus segera
diganti kalau digunakan, bila rusak, atau kadaluarsa. Selain itu, keamanan obat
emergensi harus diperhatikan. Berdasarkan kebijakan RS Jabal Rahmah Medika
mencakup :
1. Ada regulasi pengelolaan obat emergensi yang tersedia di unit-unit layanan agar
dapat segera dipakai untuk memenuhi kebutuhan darurat serta upaya pemeliharaan
dan pengamanan dari kemungkinan pencurian dan kehilangan.
2. Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap dan siap pakai.
3. Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap penyimpanan obat emergensi dan segera
diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, atau rusak.

Perencanakan kebutuhan obat emergency pada unit pelayanan di RS Jabal


Rahmah Medika meliputi :
1. Kepala Ruangan di unit pelayanan mengajukan permintaan tertulis kepada
Instalasi Farmasi untuk menyediakan obat-obtan emergency yang dibutuhkan
oleh unit pelayanan
2. Kepala Instalasi Farmasi memberikan persetujuan dan menugaskan petugas
Gudang Farmasi untuk menyiapkan obat emergency yang dibutuhkan oleh unit
pelayanan
3. Petugas Gudang Farmasi mencatat setiap pengeluaran untuk pengisian obat
emergency
4. Petugas Gudang Farmasi menyerahkan obat emergency ke unit pelayanan
disertai dengan bukti serah terima barang yang disetujui dan diketahui oleh
Kepala Instalasi Farmasi
5. Stok obat emergency di ruangan selalu dikontrol oleh petugas farmasi ruangan
dan hanya digunkan pada kondisi darurat saja

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 6


Jika stok terpakai, petugas farmasi segera mengisikan kembali maksimal 1x24
jam
Obat emergency disediakan oleh Instalasi Farmasi di tempatkan pada unit
pelayanan agar dapat digunakan dengan segera pada kondisi kegawatdaruratan.
1. Kepala Ruangan di unit pelayanan menyimpan obat emergency yang diterima
pada tempat yang sesuai berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan,
secara alphabetis atau, penyimpanan khusus dll
2. Obat emergency yang telah terpakai di catat dan diresepkan kembali untuk
kemudian di isikan oleh petugas farmasi agar stoknya tetap terjaga
Pengelolaan obat emergensi harus menjamin :
3. Obat emergency tersedia disemua unit palyanan pasien
4. Jumlah dan jenis obat sesuai dengan daftar obat emergensi yang telah
ditetapkan dismpan dalam troli/kotak emergenci yang terpasang segel untuk
menghindari obat hilang atau tidak tersedia saat dibutuhkan.
5. Tidak boleh bercampur dengan persediaan obat untuk kebutuhan lain.
6. Bila dipakai untuk keperluan emergensi harus segera diganti dan saat
pergantian petugas menyerahkan resep obat/alkes yang digunakan.
7. Dicek secara berkala apakah ada yang kadaluarsa oleh Apoteker, untuk
diperiksa kembali isi dan masa kadaluarsa obat emergency dalam troli/kotal
dan juga keutuhan segel, agar obat emergency selalu tersedia saat dibutuhkan.
8. Dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain.
9. Persediaan untuk masing-masing item perbekalan farmasi ditetapkan oleh tim
panitia farmasi dan terapi.
10.

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 7


BAB IV
DOKUMENTASI

Buku panduan ini diharapkan dapat sebagai acuan bagi apoteker yang bekerja dirumah
sakit dalam pelayanan farmasi yang baik, efektif, dan efisien akan mendorong penggunaan
obat yang rasional di rumah sakit. Diharapkan dengan terlaksananya pelayanan farmasi yang
baik, akan berkontribusi terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Panduan Penyimpanan Elektrolit Konsentrat 8

Anda mungkin juga menyukai