Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI

RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA


TAHUN 2019

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Page 1


KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan pembuatan pedoman ini dengan judul “Pedoman Pengorganisasian
instalasi Farmasi RS Jabal Rahmah Medika”. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pengelola Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika dalam melaksanakan upaya peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien. Meskipun
panduan ini sudah dibuat semaksimal mungkin, namun dalam pelaksanaanya kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Demikian, semoga pedoman ini dapat bermanfaat. Amiin ..

Muara Bungo, 10 Juni 2019

Tim penulis

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Page i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. TUJUAN ...................................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................................ 3
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ............................................................................... 3
BAB III ....................................................................................................................................... 4
VISI, MISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT ....................................................................... 4
VISI DAN MISI INSTALASI FARMASI ............................................................................. 4
BAB IV ....................................................................................................................................... 6
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ..................................................................... 6
BAB V ........................................................................................................................................ 7
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA .......................................................................... 7
BAB VI ....................................................................................................................................... 8
URAIAN JABATAN .............................................................................................................. 8
BAB VII ................................................................................................................................... 12
TATA HUBUNGAN KERJA .............................................................................................. 12
BAB VII ................................................................................................................................... 14
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ............................................... 14
BAB IX ..................................................................................................................................... 15
KEGIATAN ORIENTASI .................................................................................................... 15
BAB X ...................................................................................................................................... 17
PELAPORAN ....................................................................................................................... 17
BAB XI ..................................................................................................................................... 18
REKRUITMEN PEGAWAI INSTALASI FARMASI ........................................................ 18
BAB XII ................................................................................................................................... 19
PENUTUP ............................................................................................................................ 19

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Page ii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih rmutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
perorangan baik pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat di rumah sakit
ditentukan organisasi rumah sakit.
Organisasi rumah sakit merupakan hal yang pokok dalam rangka menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan. Besar kecilnya rumah sakit ditentukan oleh kelas atau
tipe rumah sakit. Rumah sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan sekurang-
kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, pelayanan keperawatan, rawat
jalan, rawat inap, pelayanan medik spesialis dasar, penunjang medik, farmasi,
gizi, sterilisasi, rekam medik, pelayanan admistrisasi dan manajemen, penyuluhan
kesehatan masyarakat, pemulasaran jenanaz, laundry, dan ambulance, pemeliharan
sarana rumah sakit, serta pengelolaan limbah.
Upaya kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan, pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pemeliharaan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini
menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan termasuk Rumah Sakit.
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan Sediaan Famasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu
dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.
Selanjutnya dinyatakan bahwa pelayanan Sediaan Farmasi di Rumah Sakit Harus
mengikuti Standar Pelayanan Kefarmasian yang selanjutnya diamanahkan untuk
diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51
Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dinyatakan bahwa dalam menjalankan
praktek kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Apoteker harus menerapkan
Standar Pelayanan Kefarmasian yang diamanahkan untuk diatur dengan Peraturan Menteri
Kesehatan.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 1


Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut dan perkembangan
konsep Pelayanan Kefarmasian, perlu ditetapkan suatu Standar Pelayanan
Kefarmasian dengan peraturan Menteri Kesehatan sekaligus meninjau kembali Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi
di Rumah Sakit.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) merupakan suatu unit dengan fasilitas
penyelenggaraan kefarmasian dibawah pimpinan seorang farmasis dan memenuhi
persyaratan secara hukum untuk mengadakan, menyediakan, mengelola seluruh aspek
penyediaan perbekalan kesehatan di Rumah Sakit.

B. TUJUAN
1. Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah Sakit
2. Sebagai pedoman dalam pengorganisasian farmasi di Rumah Sakit
3. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Letak Geografis
Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika terletak di Jalan Rm. Thaher, RT.15, RW.05
Cadika, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo. Secara Geografis letak RS Jabal Rahmah Medika
berada di lingkungan perkantoran Muara Bungo dengan kondisi :
1. Rumah Sakit sekitarnya :
a. RSUD Hanafie
b. RS Central Medika

2. Lokasi letak Rumah Sakit :


a. Tidak berada di daerah banjir
b. Tidak berada pada landing strip bandara
c. Tidak berada di sekitar industri besar dan kecil
d. Tidak berada di kampung dengan bangunan darurat

3. Akses Perhubungan :
a. Keadaan jalan menuju Rumah Sakit :
 Jalan aspal dengan jalur 2 arah
 Dapat dilalui kendaraan umum
b. Alat transportasi :
 Ambulance 1 unit

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 3


BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

1. VISI
Rumah Sakit yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terbaik bagi
seluruh lapisan masyarakat

2. MISI
A. Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan berkualitas.
B. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia, sehingga
mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat.
C. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.

3. FALSAFAH
Ikhlas dalam bekerja, jujur, loyalitan, dan integritas yang tinggi

4. MOTTO
Yang baik banyak, tapi kamilah pemberi pelayanan terbaik

VISI DAN MISI INSTALASI FARMASI

1. Visi Instalasi Farmasi


Pelayanan Farmasi RS Jabal Rahmah Medika yang profesional dan mandiri dari aspek
manajemen maupun klinik dengan orientasi kepada kepentingan pasien sebagai
individu, berwawasan linkungan dan keselamatan kerja berdasarkan kode etik dan
bernuansa islami.

2. Misi Instalasi Farmasi


 Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada tercapainya hasil
pengobatan yang maksimal bagi pasien
 Memberikan pelayanan kedehatan yang bermutu dan efisien, terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat
 Bertanggung jawab atas pengelolaan Farmasi yang berdaya guna dan berhasil
guna

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 4


 Berperan serta dalam program pelayanan, pendidikan, pelatihan dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 5


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 6


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Struktur organisasi instalasi farmasi RS Jabal Rahmah Medika

Tim Farmasi dan Terapi Kepala Instalasi Farmasi

Manajemen Mutu Pelayanan Rawat


Logistik dan Keselamatan
Jalan
Pasien

Pelayanan Rawat
Farmasi Klinis
Inap

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 7


BAB VI

URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Farmasi :


Kepala Instalasi Farmasi RS Jabal Rahmah Medika memiliki Tugas yaitu:
1. Melakukan praktik kefarmasian secara Profesional dan Etik
2. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi
3. Melaksanakan pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis
Pakai yang efektif, aman, bermutu dan efisien
4. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku
5. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun hubungan interpersonal
dalam melakukan praktik profesional kefarmasian
6. Melaksanakan pengkajian dan pemantauan penggunaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai guna memaksimalkan efek terapi dan
keamananan serta meminimalkan risiko
7. Melaksanakan Komunikasi, Edukasi, dan Informasi (KIE) serta memberikan
rekomendasi kepada dokter, perawat dan pasien
8. Berperan aktif dalam Komite/Tim Farmasi dan Terapi
9. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan Pelayanan Kefarmasian
10. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium
Rumah Sakit
11. Menetapkan Standar Operasional Prosedur Kefarmasian
12. Mengawasi dan melakukan penilaian kepada pemasok obat
13. Menyusun rencana kerja melalui evaluasi rencana dan hasil kerja tahun yang lalu,
proyeksi kegiatan yang akan datang, dan arahan dari atasan agar pelaksanaan kegiatan
Instalasi Farmasi terlaksana dengan efektif dan efisien
14. Mengontrol pelaporan obat Narkotika dan Psikotropika

Fungsi kepala Instalasi Farmasi:


Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat kesehatan dan Bahan Habis Pakai
1. Memilih Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai
kebutuhan pelayanan Rumah Sakit
2. Merencanakan kebutuhan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis
Pakai secara efektif, efesien dan optimal

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 8


3. Mengadakan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
berpedoman pada perencanaan yanng telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku
4. Menerima Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai
dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
5. Menyimpan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian
6. Mendistribusikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai ke
unit-unit pelayanan di Rumah Sakit
7. Melaksanakan pelayanan farmasi satu pintu
8. Melaksanakan pelayanan obat “unit dose”/ dosis sehari

2. Koordinator Rawat Jalan


Kepala Depo Rawat Jalan Farmasi RS Jabal Rahmah Medika memiliki Tugas yaitu:
1. Melakukan pelayanan dan penyerahan obat (obat keras, psikotropika dan narkotika).
2. Mengganti obat ke nama generik yang sama dan khasiat yang sama jika dokter
meresepkan obat diluar formularium RS Jabal Rahmah Medika
3. Mengkonfirmasi kejelasan resep kepada dokter.
4. Mengkonfirmasi resep yang meragukan.
5. Mengawasi pengeluaran obat narkotika
6. Meneliti kesesuaian pesanan mengenai jenis, jumlah, bentuk, tanggal kadaluarsa.

3. Koordinator Rawat Inap


Koordinator Rawat Inap Farmasi RS Jabal Rahmah Medika memiliki Tugas yaitu:
1. Melakukan pelayanan dan penyerahan obat (obat keras, psikotropika dan narkotika)
2. Mengganti obat ke nama generik yang sama dan khasiat yang sama jika dokter
meresepkan obat diluar formularium RS Jabal Rahmah Medika
3. Mengkonfirmasi kejelasan resep kepada dokter
4. Mengkonfirmasi resep yang meragukan
5. Mengawasi pengeluaran obat narkotika
6. Melakukan dispensing obat (nonsitostatik, larutan elektrolit konsentrat)
7. Menyediakan dan mengawasi obat emergensi
8. Meneliti kesesuaian pesanan mengenai jenis, jumlah, bentuk, tanggal kadaluarsa

4. Tenaga Teknis Kefarmasian


Tenaga Teknis Kefarmasian Farmasi RS Jabal Rahmah Medika memiliki Tugas yaitu:

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 9


1. Membantu Apoteker dalam penyiapan obat
2. Menerima perbekalan farmasi dari gudang farmasi
3. Mencatat perbekalan farmasi yang diterima ke dalam kartu stok
4. Menyimpan di tempat perbekalan farmasi
5. Membantu penyiapan kit emergency

5. Kepala Unit Mnajemen Mutu


1) Menyusun program kerja dan monitoring serta evaluasi untuk meningkatkan mutu
di Instalasi Farmasi sesuai target yang ditetapkan.
2) Memberikan umpan balik terhadap target pencapaian.
3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan program kerja.
4) Melakukan tindakan hasil monitoring dan evaluasi, yaitu melakukan perbaikan
kualitas pelayanan sesuai target yang ditetapkan dan meningkatkan kualitas
pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
5) Membuat, memperbaiki, mengembangkan dan menjalankan protap sesuai dengan
perkembangan ilmu kefarmasian.
6) Melaksanakan pengawasan, pembinaan, bimbingan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pelayanan kefarmasian dalam rangkapengembangan mutu pelayanan
farmasi.
7) Membina hubungan kerja yang baik dengan unit krja di lingkungan Rumah Sakit.
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Instalasi Farmasi.

6. Penanggung Jawab Administrasi


1) Membuat laporan pemakaian obat generik dari resep yang masuk ke Instalasi
Farmasi.
2) Membuat laporan jumlah pelayanan resep.
3) Membuat laporan stok perbekalan farmasi tiap bulan untuk dilaporkan ke Wadir
Pelayanan Medik dan Wadir Keuangan.
4) Membina hubungan kerja sama yang baik unit di lingkungan Rumah Sakit.
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Instalasi Farmasi.

7. Pelakasana Farmasi
1) Mengerjakan resep dokter.
2) Mengganti obat sesuai formularium RS Jabal Rahmah Medika
3) Mengkonfirmasi kejelasan resep kepada dokter.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 10


4) Menolak resep yang meragukan.
5) Membuat daftar permintaan perbekalan farmasi ke gudang farmasi.
6) Menerima perbekalan farmasi dari gudang farmasi.
7) Meneliti kesesuaian pesanan mengenai jenis, jumlah, bentuk, tanggal kadaluarsa.
8) Mencatat perbekalan farmasi yang diterima ke dalam kartu stok.
9) Menyimpan di tempat perbekalan farmasi.
10) Menyiapkan perbekalan farmasi sesuai dengan resep.
11) Membuat etiket dan label serta bila perlu membuat copy resep.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 11


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Farmasi RS Jabal Rahmah Medika merupakan instalasi dibawah Wadir


Pelayanan Medik. Instalasi Farmasi di pimpin oleh Apoteker yang membawahi Apoteker
sebagai pengelola perbekalan farmasi, Apoteker sebagai kendali mutu pelayanan farmasi,dan
Apoteker sebagai pemberi layanan farmasi klinik, tenaga teknis kefarmasian yang membantu
Apoteker dalam melakukan pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik
serta tenaga administrasi dengan tata hubungan kerja sebagai berikut :
A. Tata hubungan kerja internal
1. Kepala Instalasi bertanggung jawab kepada direktur
2. Kepala Instalasi melakukan koordinasi kepada Wadir Pelayanan Medik
3. Kepala Instalasi Farmasi mengawasi dan mengendalikan mekanisme kerja
Apoteker dan TTK sebagai pelaksana teknid kefarmasian
4. Kepala Instalasi melakukan koordinasi dengan unit kerja lain di lingkungan
Rumah Sakit
5. Kepala Unit bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
6. Kepala Unit mengawasi dan mengendalikan mekanisme kerja penanggung jawab
setiap bagian.
7. Koordinator pelayanan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Farmasi
8. Koordinator pelayanan bertanggung jawab terhadap kepala unit
9. Koordinator pelayanan bagian melakukan koordinasi dengan koordinator
pelayanan lain.

B. Tata hubungan kerja external


Kepala Instalasi melakukan koordinasi dengan beberapa sektor terkait di lingkungan
Rumah Sakit dalam melaksanakan Pelayanan Farmasi.
Farmasi Informasi
Farmasi IGD
Farmasi POLI
Farmasi VK
Farmasi PRT
Farmasi OK
Farmasi Perawatan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 12


Farmasi Kasir
Farmasi Logistik
Farmasi IPSRS
Farmasi ICU

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 13


BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1. Pola Ketenagaan
Instalasi Farmasi RS Jabal Rahmah Medika memberikan pola ketenagaan sebagai
berikut :
NO Jabatan Pengaturan Jadwal
1 Kepala Instalasi Dinas Pagi
2 Pelaksana Teknis Kefarmasian Dinas Pagi, Siang, Malam

2. Kualifikasi Personil
NO Jabatan Kualifikasi Personil
1 Kepala Instalasi S1 Apoteker, telah memiliki STRA,
SIPA, dan telah berpengalaman
2 Pelaksana Teknis Kefarmasian D3 Farmasi, telah memiliki STR,
SIKTTK

Saat ini personil di Instalasi Farmasi RS Jabal Rahmah Medika sebagai berikut :
NO Profesi Jumlah Keterangan
1 Apoteker 2 Orang
2 Asisten Apoteker 4 Orang

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 14


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi yang dilakukan di Instalasi Farmasi adalah sebagai berikut :


1. Orientasi Umum
1) Organisasi
Merupakan perkenalan organisasi yang meliputi struktur organisasi Rumah
Sakit.
2) Visi dan Misi Rumah Sakit
3) SDM
Memperkenalkan kualifikasi SDM yang bekerja pada Rumah Sakit yang
meliputi latar belakang pendidikan dan status kepegawaian.
4) Pelayanan
Memperkenalkan alur pelayanan Rumah Sakit sebagai penujang pelayanan
medis.
5) Sarana dan Prasarana
Memperkenalkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan
pelayanan.
6) Fisik
Memperkenalkan sarana fisik yang ada di RS Jabal Rahmah Medika dan
menjelaskan mengenai standar fasilitas yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

2. Orientasi Khusus
1) Organisasi
Merupakan perkenalan organisasi yang meliputi struktur organisasi Instalasi
Farmasi.
2) Visi dan Misi Instalasi Farmasi
Merupakan pengenalan Visi dan Misi Instalasi Farmasi sebagai bekal untuk
dapat melakukan pelayanan yang efektif, efisien, dan berkualitas.
3) SDM
Memperkenalkan kualifikasi SDM yang bekerja pada Instalasi Farmasi yang
meliputi latar belakang pendidikan dan status kepegawaian.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 15


4) Pelayanan
Memperkenalkan alur pelayanan Instalasi Farmasi sebagai penujang pelayanan
medis.
5) Sarana dan Prasarana
Memperkenalkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan
pelayanan kefarmasian.
6) Fisik
Memperkenalkan sarana fisik yang ada di RS Jabal Rahmah Medika dan
menjelaskan mengenai standar fasilitas farmasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 16


BAB X
PELAPORAN

Instalasi Farmasi melakukan pelaporan pelayanan farmasi sebagai berikut :


1. Laporan Harian
 Laporan jumlah resep rawat jalan
 Laporan jumlah resep rawat inap
 Pemasukan dan pengeluaran perbekalan farmasi dari kartu stok

2. Laporan Bulanan
 Laporan Narkotika dan Psikotropika
 Laporan penulisan dan pelayanan resep berdasarkan item obat (R/)
 Laporan pemakaian perbekalan farmasi setiap satu bulan berdasarkan kartu stok

3. Laporan Tahunan
1. Laporan waktu tunggu pelayanan
2. Laporan kesalahan pelayanan
3. Laporan survey kepuasan pasien

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 17


BAB XI
REKRUITMEN PEGAWAI INSTALASI FARMASI

Tahapan rekruitmen di Instalasi Farmasi adalah mengikuti aturan dari bagian Personalia.
Adapun tahapannya sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan beban kerja, instalasi mengajukan penambahan SDM kepada
Personalia, dilanjutkan ke Wakil Direktur, dan jika disetujui maka akan diajukan ke
Direktur untuk penambahan SDM
2. Bagi calon pegawai yang telah memenuhi persyaratan administrasi, akan dilakukan
pemanggilan dan proses rekruitmen dilakukan dengan tahapan :
 Tes tulis
 Wawancara
3. Setelah memenuhi semua persyaratan, hasil rekruitmen akan diurutkan dan diambil
pegawai sesuai dengan kebutuhan
4. Dilakukan orientasi pegawai baru.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 18


BAB XII
PENUTUP

Buku pedoman pengorganisasian Instalasi Farmasi ini disusun agar dapat digunakan
sebagai acuan pelaksanaan pelayanan farmasi di RS Jabal Rahmah Medika sehingga
pelayanan farmasi dapat berjalan secara optimal dan professional.
Diharapkan dengan adanya pedoman organisasi Instalasi Farmasi maka pelayanan
farmasi dapat dilaksanakan secara terorganisir oleh petugas yang berkompoten dibidang
pelayanan farmasi sehingga mampu memberikan pelayanan farmasu yang optimal dan
berkontribusi terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit

Ditetapkan di Muara bungo


Tanggal 10 Juni 2019

RUMAH SAKIT JABAL RAHMAH MEDIKA


DIREKTUR

dr. Reksi Andrianol


NIK: 02.01.19.0020

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 19

Anda mungkin juga menyukai