ELEKTROLIT KONSENTRAT
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa segala Rahmat-
Nya sehingga buku panduan di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Ini Dapat Tersusun.
Buku panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat di Rumah Sakit Umum Kasih
Ibu ini di susun dengan tujuan untuk menjadi panduan bagi seluruh unsur yang
terkait di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu dalam memberikan asesmen pelayanan
pasien berbasis mutu dan keselamatan pasien. Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
merupakan sarana pelayanan kesehatan yang senantiasa memprioritaskan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien dalam semua bentuk kegiatan pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
Sangat di sadari bahwa buku panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat di
Rumah Sakit Umum Kasih Ibu ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan.Oleh
sebab itu, perbaikan akan di lakukan secara berkala untuk mendukung visi Rumah
Sakit Umum Kasih Ibu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga buku panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat di Rumah Sakit Umum Kasih
Ibu ini dapat tersusun.
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal 05 Januari 2019
Direktur
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I. DEFINISI ............................................................................................ 1
A. Pengertian ........................................................................................... 1
B. Ruang Lingkup ................................................................................... 1
BAB II TATALAKSANA ............................................................................... 2
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 5
BAB I
DEFENISI
A. Pengertian
Elektrolit konsentrat merupakan salah satu obat yang perlu di waspadai (high alert
medicatoin) yang memiliki resiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika
tidak di gunakan secara tepat, obat yang presentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya
kesalahan/error dan atau terjadi sentinel (Sentinel Event), obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak di inginkan.
Jadi, obat yang perlu di waspadai merupakan obat yang memerlkan kewaspadaan tinggi,
terdaftar dalam kategori obat beresiko tinggi, dapat menyebabkan cedera serius pada pasien
jika terjadi kesalahan dalam penggunaan.
B. Ruang Lingkup
Berdasarkan pelayanan medis yang di berikan kepada pasien maka unit yang di nilai
membutuhkan penempatan elektrolit kosentrat tinggi di unit pelayanan hanya berada di
intensive care unit (ICU) dan kamar bersalin (VK)
Elektrolit konsentrat tidak boleh berada di ruaang perawatan, dengan syarat di simpan di
terpisah, akses terbatas, jumlah dan di beri lebel yang jelas untuk menghindari penggunaan
yang tidak sengaja .
Peresepan, Penyimpanan, Penyiapan, Pemberian Elektrolit Konsentrat Di Ruangan
Tersebut Sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang manajemen obat yang perlu di
waspadai (High Alert Medication).
BAB II
TATA LAKSANA
b. Peyimpanan
Lokasi penyimpanan obat yang perlu di waspadai berada di logistik farmasi dan
pelayanan farmasi, khusus untuk elektrolit konsentrasi tinggi terdapat juga di unit pelayanan,
yaitu ICU dan kamar bersalin (VK) dalam jumlah yang terbatas, obat di simpan sesuai dengan
kriteria penyimpanan pembekalan farmasi, utamanya dengan memperhatikan jenis sediaan
obat(rak/kotak penyimpanan, lemari pendingin). sistem FIFO dan FEFO serta di tempatkan
sesuai ketentuan obat “High Alert” hal yang perlu di perhatikan yaitu :
- Asisten apoteker (logistik farmasi/ pelayanan farmasi) yang menerima obat segera
memisahkan obat yang termasuk kelompok obat yang “High Alert” sesuai daftar obat High
Alert
- Tempelkan stiker merah bertulis “High Alert” pada setiap kemasaan obat High Alert
- Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat High Alert yang terpisah
dari obat lain
c. Pengenceran
Cara pengenceran obat yang perlu di waspadai (High Alert ) di ruang perawatan :
1. KCL 7,46% injeksi (konsentrasi sediaan yang ada adalah 1mEq=1 mL) harus di encerkan
sebelum di gunakan dengan perbandingan 1mL Kcl: 10 Ml pelarut (WFl/NaCl 0,9%).
konsentrasi dalam larutan maksimum adalah 10 mEQ/100mL pemberian KCI melalui
perifer di berikan secara perlahan-lahan dengan kecepatan infuse 10MeQ/jam (atau
10mEqKCL dalam 100Ml pelarut/jam) pemberian obat KCL melalui central line (vena
sentral) konsentrasi maksimum adalah 20mEq/100Ml, kecepatan infuse maksimum 20mEq
KCL dalam 100Ml pelarut/jam)
2. NaCI 3% injeksi intravena di berikan melalaui vena sentral dengan kecepatan infuse tidak
lebih dari 100Ml/jam
3. Natrium Bicarbonat (meylon vial 8,4%) injeksi harus di encerkan sebelum di gunakan.
untuk penggunaan bolus, diencerkan dengan perbandingan 1Ml Na.Bicarbonat : 1mL
pelarut WFI, untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum 10 mEq/menit. untuk
penggunaan infuse drip, di encerkan dengan perbandingan 0.5 mL Na. Bicarbonat : 1 Ml
dextrose 5%, pemberian drip infuse di lakukan dengan kecepatan maksimum 1 mEq/kg
BB/jam
Demikian Buku Panduan ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam Pengelolaan
Elektrolit Konsentrat di rumah sakit umum Kasih Ibu, Sehingga dengan buku panduan ini dapat
menambah Pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan Panduan ini bagi
para Pembacanya. Semoga Panduan ini bermanfaat bagi kita semua.
RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU
JL. MERDEKA NO.17. LHOKSEUMAWE
Telp : (0645) 48713
E-mail : rski_lsm@yahoo.com
TENTANG
PANDUAN ELEKTROLIT KONSENTRAT RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU
Menimbang : a. Bahwa obat merupakan salah satu bagian dalam peningkatan kualitas
hidup pasien sehingga di perlukan adanya manajemen yang harus
berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Umum Kasih Ibu;
Menetapkan :
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 05 Januari 2019
Direktur
dr.M.Saiful Ahyar
RSU KASIH IBU
PENGELOLAAN LARUTAN ELEKTROLIT KONSENTRAT
LHOKSEUMAWE
SPO/ PKPO / 062 /I/ 2019 A 1/2
Tanggal Terbit :
Ditetapkan
Direktur
SPO
05-1-2019 dr. M. Saiful Ahyar