"BUNDA"
Jl. Tanjung Sari No. 481 Kelurahan Tiuh Balak Pasar Kec. Baradatu Kab. Way Kanan
Telp./Hp.08234760022/081278579322
Izin Dinas Kesehatan Nomor.446/003/REK/III.03-WK/X1/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN OBAT-OBAT YANG PERLU
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION), ELEKTROLIT KONSENTRAT,
DAN NORUM / LASA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUNDA WAY KANAN
Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Umum
: Bunda, maka diperlukan landasan kebijakan penerapan sasaran keselamatan
pasien yang menjadi prioritas utama;
b. bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Bunda
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Bunda sebagai landasan bagi penerapan pengelolaan obat-obat yang perlu
kewaspadaan tinggi (High Alert Medication), elektrolit konsentrat, dan
NORUM / LASA di Rumah Sakit Bunda;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam (a) dan (b),
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Bunda;
Ditetapkan di Baradatu
Pada tanggal 30 Juni 2018
Direktur Rumah Sakit Bunda
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya,
kami dapat menyusun Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat Yang Harus Di Waspadai
denganlancar.
Adapun maksud penyusunan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini untuk memenuhi
syarat Akreditasi. Rasa terima kasih kami tidak terkirakan kepada seluruh karyawan Rumah
Sakit Bunda dalam pembuatan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini, serta semua pihak
yang telah mendukung dalam penyusunan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan kami bahwa Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah Mutu di Rumah Sakit Bunda Way Kanan.
Kami menyadari bahwa Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini masih jauh dari sempurna
dengan keterbatasan yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan
tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat
ini.
Halaman Judul............................................................................................................................... i
Surat Keputusan Direktur Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat........................................ ii
Kata Pengantar.............................................................................................................................. iv
Daftar Isi....................................................................................................................................... v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi.............................................................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup.................................................................................................................. 1
BAB II
TATA LAKSANA
A. Tata Laksana..................................................................................................................... 2
BAB III
PENYIMPANAN
A. Penyimpanan..................................................................................................................... 3
B. Pengeceran........................................................................................................................ 4
LAMPIRAN
A. Definisi
Elektrolit konsentrat merupakan salah satu obat yang perlu diwaspadai (high alert medication)
yang memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan
secara tepat, obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan / error
dan / atau kejadian sentinel (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan.
Jadi, obat yang perlu diwaspadai merupakan obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi,
terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi, dapat menyebabkan cedera serius pada pasien
jika terjadi kesalahan dalam penggunaan.
B. Ruang lingkup
Berdasarkan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien maka unit yang dinilai
membutuhkan penempatan elektrolit konsentrasi tinggi di unit pelayanan hanya berada di
Intensive Care Unit (ICU) dan kamar bersalin (VK)
Elektrolit konsentrat tidak boleh berada di ruang perawatan, dengan syarat disimpan di tempat
terpisah, akses terbatas, jumlah terbatas dan diberi label yang jelas untuk menghindari
penggunaan yang tidak disengaja.
Peresepan, penyimpanan, penyiapan, pemberian elektrolit konsentrat di ruangan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang manajemen obat yang perlu diwaspadai (high-
alert medications).
BAB II
TATA LAKSANA
A. Tata laksana
a. Peresepan elektrolit konsentrat
Penulisan resep untuk obat yang termasuk kelompok obat yang perlu
diwaspadai (High-Alert Medications) harus sesuai dengan ketentuan penulisan
resep yang baku serta beberapa hal penting berikut :
i. Dokter memeriksa kelengkapan dan ketepatan resep : penulisan
resep, indikasi, ketepatan obat, dosis, rute pemberian
ii. Penulisan obat menggunakan huruf kapital semua serta
mencantumkan dengan jelas dosis dan satuan obat,
iii. Instruksi lisan hendaknya dihindari, jika sangat
terpaksa diperbolehkan dalam keadaan emergensi yang diatur
sesuai dengan pedoman komunikasi efektif dengan tekhnik
SBAR
iv. Apoteker atau Asisten Apoteker yang menerima resep, harus
melakukan konfirmasi jika terdapat penulisan yang tidak sesuai
(nama obat/sediaan, satuan, dll)
Penulisan instruksi terapi oleh dokter dan perawat di rekam medis pasien (catatan
terintegrasi) juga sesuai dengan penulisan resep, yaitu :
a. Ditulis dengan huruf capital
b. Satuan tertentu harus ditulis lengkap
c. Dosis dan rute pemberian harus ditulis jelas
d. Pemberian elektrolit konsentrat hendaknya memberikan penjelasan untuk mengingatkan
perawat tentang dosis dan cara pemberiannya
e. Satuan obat yang harus ditulis lengkap
Misalnya : IU HARUS DITULIS International Unit
BAB III
PENYIMPANAN
A. Penyimpanan
Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai berada di logistik farmasi dan pelayanan
farmasi, khusus untuk elektrolit konsentrasi tinggi terdapat juga di unit pelayanan, yaitu
ICU dan kamar bersalin (VK) dalam jumlah yang terbatas. Obat disimpan sesuai dengan
kriteria penyimpanan perbekalan farmasi, utamanya dengan memperhatikan jenis sediaan
obat (rak/kotak penyimpanan, lemari pendingin), sistem FIFO dan FEFO serta ditempatkan
sesuai ketentuan obat “High Alert”. Hal yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Asisten apoteker (logistik farmasi / pelayanan farmasi) yang menerima obat segera
memisahkan obat yang termasuk kelompok obat yang “High Alert” sesuai Daftar Obat
High Alert
b. Tempelkan stiker merah bertuliskan “High Alert” pada setiap kemasan obat high alert
c. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat high alert yang terpisah
dari obat lain
B. Pengenceran
Cara Pengenceran Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert) di Ruang Perawatan
1. KCl 7.46% injeksi (Konsentrasi sediaan yang ada adalah 1mEq = 1 mL) harus
diencerkan sebelum digunakan dengan perbandingan 1mL KCL : 10mL pelarut
(WFI/NaCl 0.9%). Konsentrasi dalam larutan maksimum adalah 10 mEQ/100mL.
Pemberian KCl melalui perifer diberikan secara perlahan-lahan dengan kecepatan infuse
10mEQ/Jam (atau 10mEqKCl dalam 100mL pelarut/jam) Pemberian obat KCL melalui
central line (vena sentral) konsentrasi maksimum adalah 20mEq/100mL, kecepatan
infuse maksimum 20mEq KCl dalam 100mL pelarut/jam)
2. NaCl 3 % injeksi intravena diberikan melalui vena sentral dengan kecepatan infuse
tidak lebih dari 100mL/jam
3. Natrium Bicarbonat (Meylon vial 8.4%) injeksi, harus diencerkan sebelum digunakan.
Untuk penggunaan bolus, diencerkan dengan perbandingan 1 mL Na. Bicarbonat : 1 mL
pelarut WFI, untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum 10 mEq/Menit.
Untuk penggunaan infuse drip, diencerkan dengan perbandingan 0.5 mL Na. Bicarbonat
: 1 mL Dextrose 5%, pemberian drip infuse dilakukan dengan kecepatan maksimum 1
mEq/kg BB/jam.
C. Penyerahan elektrolit konsentrak kepada pasien
Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 7 (tujuh) benar untuk
mencapaimedication safety :
1. Benar obat
2. Benar waktu dan frekuensi pemberian
3. Benar dosis
4. Benar rute pemberian
5. Benar identitas pasien
a. Kebenaran nama pasien
b. Kebenaran nomor rekam medis pasien
c. Kebenaran umur/tanggal lahir pasien
d. Kebenaran alamat rumah pasien
6. Benar informasi
7. Benar dokumentasi
2. Obat-obat kemoterapi
Penyimpanan obat di dalam almari terkunci sesuai dengan
sifat obat.
Pemakaian kartu stock untuk memantau jumlah pemasukan
dan pengeluaran obat.
Teradministrasi dengan baik dan di buat laporan setiap
bulan kepada Ka.Instalasi farmasi.
3. Obat-obat keras atau parenteral
Penyimpana berdasarkan kestabilan jenis masing-masing
obat, sesuaikan apakah di simpan pada suhu kamar atau
almari pendingin.
Pemakaian kartu stock untuk memantau jumlah pemasukan
dan pengeluaran obat.
4. Obat elektrolit konsentrat.
Obat-obat yang sering di gunakan dalam keadan darurat
karena berkaitan dengan keselamatan pasien contohnya
natrium bikarbonat.
Untuk meningkatkan proses pengelolaan obat-obat
elektrolit konsentrat B83 ketersediaan obat di pindahkan
dari unit pelayanan pasien ke farmasi.
Pemberian label yang jelas ( dengan menggunakan huruf
balok dengan warna mencolok pada obat elektrolit
konsentrat pada tempat penyimpanan.
Obat elektrolit konsentrat dapat di berikan ke ruang
perawatan dengan cara permintaan tertulis berupa resep.
Elektrolit konsentrat yang di simpan pada unit pelayanan
harus di berikan label yang jelas dan di simpan pada
tempat terpisah dari obat-obat lain.
RUMAHSAKIT
PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DI WASPADAI
BUNDA (HIGH ALERT MEDICATIONS)
No.Dokumen No. Revisi Halaman :
31/RS-B/SPO/PODW/VI/2018 00 3/4 halaman
26/RS-B/SPO/PPOH/VI/2018 00 1 halaman
27/RS-B/SPO/FTPO/VI/2018 00 1 halaman
28/RS-B/SPO/POHA/VI/2018 00 1 halaman
RUMAHSAKIT
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENCATATAN OBAT
BUNDA No.Dokumen No. Revisi Halaman :