Anda di halaman 1dari 18

RUMAH SAKIT UMUM

"BUNDA"
Jl. Tanjung Sari No. 481 Kelurahan Tiuh Balak Pasar Kec. Baradatu Kab. Way Kanan
Telp./Hp.08234760022/081278579322
Izin Dinas Kesehatan Nomor.446/003/REK/III.03-WK/X1/2014

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUNDA WAY KANAN


PROVINSI LAMPUNG
Nomor : 017 / RS-B / KEP / DIR / VI / 2018

TENTANG
KEBIJAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN OBAT-OBAT YANG PERLU
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION), ELEKTROLIT KONSENTRAT,
DAN NORUM / LASA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUNDA WAY KANAN
Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Umum
: Bunda, maka diperlukan landasan kebijakan penerapan sasaran keselamatan
pasien yang menjadi prioritas utama;
b. bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Bunda
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Bunda sebagai landasan bagi penerapan pengelolaan obat-obat yang perlu
kewaspadaan tinggi (High Alert Medication), elektrolit konsentrat, dan
NORUM / LASA di Rumah Sakit Bunda;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam (a) dan (b),
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Bunda;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072)
3. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang keselamatan pasien di
Rumah Sakit;

Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat | Rumah i


Sakit Bunda
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUNDA


TENTANG
PENERAPAN PENGELOLAAN OBAT-OBAT YANG PERLU
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION),
ELEKTROLIT KONSENTRAT, DAN NORUM / LASA DI RUMAH
SAKIT BUNDA
KESATU : Kebijakan penerapan pengelolaan obat-obat yang perlu kewaspadaan
tinggi (High Alert Medication), elektrolit konsentrat, dan NORUM /
LASA di Rumah Sakit Umum Bunda sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Pelaksanaan dan penerapan program 6 (enam) Sasaran Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda merupakan kewajiban seluruh
karyawan RSB dan satuan kerja pelayanan terkait, dan secara terus
menerus dan berkesinambungan di lakukan monitoring dan evaluasi
untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Baradatu
Pada tanggal 30 Juni 2018
Direktur Rumah Sakit Bunda

dr. Meliza Agusti Artha

Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat | Rumah Sakit ii


Bunda
Lampiran I : Direktur Rumah Sakit Bunda
Nomor : 017 / RS-B / KEP / DIR / VI / 2018
Tanggal : 30 Juni 2018
KEBIJAKAN PENGELOLAAN ELEKTROLIT KONSENTRAT
DIRUMAH SAKIT BUNDA
1. Rumah sakit bunda mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki/meningkatkan
keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai (High Allert).
2. Memberi Stiker Obat High Alert pada setiap dus obat dan ampul obat dan mennyimpan Obat
High Alert secara terpisah dengan obat yang lain.
3. Obat-obatan Narkotika disimpan secara terpisah dengan obat lain dalam lemari terkunci
double atau double pintu dan setiap pengeluaran harus diketahui oleh penanggung jawab dan
dicatat setiap shift jaga disertai tandaiangan.
4. Sebelum petugas memberikan Obat High Alert harus dilakukan doublc cek oleh petugas
lain. Petugas harus mengecek kecepatan dan ketepatan infuse apabila Obat High Alert
dimasukkan kedalam infuse dan member stiker label, nama obat pada botol infuse
5. Rumah Sakit Bunda, memiliki daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data
yang ada di rumah sakit.
6. Mengidentifikasi Area mana saja yang membutuhkaa Elektrolit konsetrat,
7. Unit yang diperbulehkan menyimpan elektrlit konsetrat yaitu : Ruang IGD, ruang HCU,
Ruang kawat Inap dan Ruang Persalin.
1. Elektrolit konsetrat yang disimpan di unit pelayanan pasien harus diberikan label yang jelas
dan disimpan pada area yang dibatasi ketat.
Ditetapkan di Baradatu
Pada tanggal 30 Juni 2018
Direktur Rumah Sakit Bunda

dr. Meliza Agusti Artha

Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat | Rumah Sakit iii


Bunda
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya,
kami dapat menyusun Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat Yang Harus Di Waspadai
denganlancar.

Adapun maksud penyusunan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini untuk memenuhi
syarat Akreditasi. Rasa terima kasih kami tidak terkirakan kepada seluruh karyawan Rumah
Sakit Bunda dalam pembuatan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini, serta semua pihak
yang telah mendukung dalam penyusunan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Harapan kami bahwa Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah Mutu di Rumah Sakit Bunda Way Kanan.

Kami menyadari bahwa Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat ini masih jauh dari sempurna
dengan keterbatasan yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan
tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat
ini.

Baradatu 30 Juni 2018


Direktur Rumah Sakit Bunda

dr. Meliza Agusti Artha

Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat | Rumah Sakit iv


Bunda
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................................... i
Surat Keputusan Direktur Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat........................................ ii
Kata Pengantar.............................................................................................................................. iv
Daftar Isi....................................................................................................................................... v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi.............................................................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup.................................................................................................................. 1

BAB II
TATA LAKSANA
A. Tata Laksana..................................................................................................................... 2

BAB III
PENYIMPANAN
A. Penyimpanan..................................................................................................................... 3
B. Pengeceran........................................................................................................................ 4

LAMPIRAN

Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat | Rumah Sakit v


Bunda
Lampiran II : Direktur Rumah Sakit Bunda
Nomor : 017 / RS-B / KEP / DIR / VI / 2018
Tanggal : 30 Juni 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Definisi
Elektrolit konsentrat merupakan salah satu obat yang perlu diwaspadai (high alert medication)
yang memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan
secara tepat, obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan / error
dan / atau kejadian sentinel (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan.
Jadi, obat yang perlu diwaspadai merupakan obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi,
terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi, dapat menyebabkan cedera serius pada pasien
jika terjadi kesalahan dalam penggunaan.

B. Ruang lingkup
Berdasarkan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien maka unit yang dinilai
membutuhkan penempatan elektrolit konsentrasi tinggi di unit pelayanan hanya berada di
Intensive Care Unit  (ICU) dan kamar bersalin (VK)
Elektrolit konsentrat tidak boleh berada di ruang perawatan, dengan syarat disimpan di tempat
terpisah, akses terbatas, jumlah terbatas dan diberi label yang jelas untuk menghindari
penggunaan yang tidak disengaja.
Peresepan, penyimpanan, penyiapan, pemberian elektrolit konsentrat di ruangan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang manajemen obat yang perlu diwaspadai (high-
alert medications).
BAB II
TATA LAKSANA

A. Tata laksana
a. Peresepan elektrolit konsentrat
Penulisan resep untuk obat yang termasuk kelompok obat yang perlu
diwaspadai  (High-Alert Medications) harus sesuai dengan ketentuan penulisan
resep yang baku serta beberapa hal penting berikut :
i. Dokter memeriksa kelengkapan dan ketepatan resep : penulisan
resep, indikasi, ketepatan obat, dosis, rute pemberian
ii. Penulisan obat menggunakan huruf kapital semua serta
mencantumkan dengan jelas dosis dan satuan obat,
iii. Instruksi lisan hendaknya dihindari, jika sangat
terpaksa diperbolehkan dalam keadaan emergensi yang diatur
sesuai dengan pedoman komunikasi efektif dengan tekhnik
SBAR
iv. Apoteker atau Asisten Apoteker yang menerima resep, harus
melakukan konfirmasi jika terdapat penulisan yang tidak sesuai
(nama obat/sediaan, satuan, dll)

Penulisan instruksi terapi oleh dokter dan perawat di rekam medis pasien (catatan
terintegrasi) juga sesuai dengan penulisan resep, yaitu :
a. Ditulis dengan huruf capital
b. Satuan tertentu harus ditulis lengkap
c. Dosis dan rute pemberian harus ditulis jelas
d. Pemberian elektrolit konsentrat hendaknya memberikan penjelasan untuk mengingatkan
perawat tentang dosis dan cara pemberiannya
e. Satuan obat yang harus ditulis lengkap
Misalnya : IU HARUS DITULIS International  Unit
BAB III
PENYIMPANAN

A. Penyimpanan
Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai berada di logistik farmasi dan pelayanan
farmasi, khusus untuk elektrolit konsentrasi tinggi terdapat juga di unit pelayanan, yaitu
ICU dan kamar bersalin (VK) dalam jumlah yang terbatas. Obat disimpan sesuai dengan
kriteria penyimpanan perbekalan farmasi, utamanya dengan memperhatikan jenis sediaan
obat (rak/kotak penyimpanan, lemari pendingin), sistem FIFO dan FEFO serta ditempatkan
sesuai ketentuan obat “High Alert”. Hal yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Asisten apoteker (logistik farmasi / pelayanan farmasi) yang menerima obat segera
memisahkan obat yang termasuk kelompok obat yang “High Alert” sesuai Daftar Obat
High Alert
b. Tempelkan stiker merah bertuliskan “High Alert” pada setiap kemasan obat high alert
c. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat high alert yang terpisah
dari obat lain

B. Pengenceran
Cara Pengenceran Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert) di Ruang Perawatan
1. KCl 7.46% injeksi (Konsentrasi sediaan yang ada adalah 1mEq = 1 mL) harus
diencerkan sebelum digunakan dengan perbandingan 1mL KCL : 10mL pelarut
(WFI/NaCl 0.9%). Konsentrasi dalam larutan maksimum adalah 10 mEQ/100mL.
Pemberian KCl melalui perifer diberikan secara perlahan-lahan dengan kecepatan infuse
10mEQ/Jam (atau 10mEqKCl dalam 100mL pelarut/jam) Pemberian obat KCL melalui
central line (vena sentral) konsentrasi maksimum adalah 20mEq/100mL, kecepatan
infuse maksimum 20mEq KCl dalam 100mL pelarut/jam)
2. NaCl 3 % injeksi intravena diberikan melalui vena sentral dengan kecepatan infuse
tidak lebih dari 100mL/jam
3. Natrium Bicarbonat (Meylon vial 8.4%) injeksi, harus diencerkan sebelum digunakan.
Untuk penggunaan bolus, diencerkan dengan perbandingan 1 mL Na. Bicarbonat : 1 mL
pelarut WFI, untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum 10 mEq/Menit.
Untuk penggunaan infuse drip, diencerkan dengan perbandingan 0.5 mL Na. Bicarbonat
: 1 mL Dextrose 5%, pemberian drip infuse dilakukan dengan kecepatan maksimum 1
mEq/kg BB/jam.
C. Penyerahan elektrolit konsentrak kepada pasien
Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 7 (tujuh) benar untuk
mencapaimedication safety :
1. Benar obat
2. Benar waktu dan frekuensi pemberian
3. Benar dosis
4. Benar rute pemberian
5. Benar identitas pasien
a. Kebenaran nama pasien
b. Kebenaran nomor rekam medis pasien
c. Kebenaran umur/tanggal lahir pasien
d. Kebenaran alamat rumah pasien
6. Benar informasi
7. Benar dokumentasi

D. Hal – hal yang pelru diperhatikan


1. Setiap depo farmasi, ruang rawat, poliklinik harus memiliki daftar obat elektrolit
konsentrat
2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk obat elektrolit
konsentrat
3. Prosedur peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai dilakukan mulai dari
peresepan, penyimpanan, penyiapan di farmasi dan ruang perawatan dan pemberian
obat
4. Obat elektrolit konsentrat  disimpan ditempat terpisah, akses terbatas, diberi label High
alert
5. Pengecekan dengan 2 (dua) orang petugas yang berbeda untuk menjamin kebenaran
obat elektrolit konsentrat yang digunakan
6. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien tanpa
pengawasan
RUMAHSAKIT PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DI WASPADAI
(HIGH ALERT MEDICATIONS)
BUNDA
No.Dokumen No. Revisi Halaman :

31/RS-B/SPO/PODW/VI/2018 00 1/4 halaman

Tgl Terbit Ditetapkan,


STANDAR 30 Juni 2018 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Meliza Agusti Artha
Mengelola obat-obatan yang memiliki resiko tinggi yang dapat
PENGERTIAN menyebabakan komplikasi,efek samping, atau bahaya pada pasien untuk
di minimalisasi terjadinya kesalahan-kesalahan demi keselamatan pasien.
1. meningkatkan keamanan obat-obatan yang perlu di waspadai.
TUJUAN 2. memastikan keselamatan dan keamanan pasien selama mendapat
terapi pengobatan.
KEBIJAKAN Penganggung jawab kepala farmasi Rumah Sakit Bunda.
1. Obat-obatan narkotik dan psikotropik
 Penyimpana obat-obat narkotika dan psikotropika di dalam
almari khusus terkunci dan kunci di pegang oleh seorang
penanggung jawab.
 Ada kartu stok di dalam almari untuk memantau jumlah
pemasukan dan pengeluaran obat.
 Pada saat pengambilan obat narkotika dan
PROSEDUR
psikotropika,petugas harus mencatat nama dan jenis obat
yang di ambil serta waktu saat pengambilan obat di dalam
buku dekat almari.
 Membuat laporan pemakaian obat-obat narkotika dan
psikotropika yang di buat maksimal tanggal 15 berikutnya
di serahkan kepada sudinkes wilayah setempat, BPOM
Deputi NAPZA.

RUMAHSAKIT PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DI WASPADAI


BUNDA (HIGH ALERT MEDICATIONS)
No.Dokumen No. Revisi Halaman :

31/RS-B/SPO/ PODW/VI/2018 00 2/4 halaman

2. Obat-obat kemoterapi
Penyimpanan obat di dalam almari terkunci sesuai dengan
 sifat obat.
 Pemakaian kartu stock untuk memantau jumlah pemasukan
dan pengeluaran obat.
 Teradministrasi dengan baik dan di buat laporan setiap
bulan kepada Ka.Instalasi farmasi.
3. Obat-obat keras atau parenteral
 Penyimpana berdasarkan kestabilan jenis masing-masing
obat, sesuaikan apakah di simpan pada suhu kamar atau
almari pendingin.
 Pemakaian kartu stock untuk memantau jumlah pemasukan
dan pengeluaran obat.
4. Obat elektrolit konsentrat.
 Obat-obat yang sering di gunakan dalam keadan darurat
karena berkaitan dengan keselamatan pasien contohnya
natrium bikarbonat.
 Untuk meningkatkan proses pengelolaan obat-obat
elektrolit konsentrat B83 ketersediaan obat di pindahkan
dari unit pelayanan pasien ke farmasi.
 Pemberian label yang jelas ( dengan menggunakan huruf
balok dengan warna mencolok pada obat elektrolit
konsentrat pada tempat penyimpanan.
 Obat elektrolit konsentrat dapat di berikan ke ruang
perawatan dengan cara permintaan tertulis berupa resep.
 Elektrolit konsentrat yang di simpan pada unit pelayanan
harus di berikan label yang jelas dan di simpan pada
tempat terpisah dari obat-obat lain.
RUMAHSAKIT
PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DI WASPADAI
BUNDA (HIGH ALERT MEDICATIONS)
No.Dokumen No. Revisi Halaman :
31/RS-B/SPO/PODW/VI/2018 00 3/4 halaman

5. Obat high Cost.


Di simpan di dalam almari khusus terkunci,kunci di
pegang oleh seorang peanggung jawab.
 Pemakaian kartu stock untuk memantau jumlah pemasukan
dan pengeluaran obat.
 Teradministrasi dengan baik dan benar.
Semua obat-obat di atas harus menjadi perhatian khusus
antara lain :
 Petugas mengecek setiap saat.
 Selalu di simpan sesuai dengan aturan
pergudangan (FIFO,FEFO).
 Di berika penandaan khusus warna merah di
tempat penyimpanan.
 Membuat daftar obat-obatan baik yang aman
maupun yang di waspadai.
 Membatasi akses masuk di mana hanya orang
tertentu yang boleh masuk ke dalam tempat
penyimpanan obat yang perlu di waspadai untuk
mencegah pemberian yang tidak sengaja atau
kurang hati-hati ( restricted area).
6. Look alike Sound alike Errors.
 Mencegah bunyi nama obat yang kedengarannya sama
tetapi berbeda dalam penggunaanya.
 Menuliskan dengan benar dan mengucapkan ketika
mengkomunikasikan informasi dalam pengobatan buat
pendengar tersebut. Mengulang kembali pengobatan
tersebut untuk menyakinkan mereka mengerti dengan
RUMAHSAKIT
PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DI WASPADAI
BUNDA (HIGH ALERT MEDICATIONS)

No.Dokumen No. Revisi Halaman :

31/RS-B/SPO/PODW /VI/2018 00 4/4 halaman

benar. Tempat pelayanan obat-obatan yang terlihat mirip


kemasannya dan konsentrasinya berbeda tidak boleh di letakan di
dalam 1 rak dan label masing-masing obat dan konsentrasi
dengan huruf balok yang menyolok.
1. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Apoteker
RUMAHSAKIT
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
BUNDA
No.Dokumen No. Revisi Halaman :

26/RS-B/SPO/PPOH/VI/2018 00 1 halaman

Tgl Terbit Ditetapkan,


STANDAR 30 Juni 2018 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Meliza Agusti Artha
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah obat
yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (event) obat yang
tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome)
PENGERTIAN seperti obat-obatan yang terlihat mirip atau obat-obatan yang
kedengarannya mirip (Mama Obat Rupa atau ucapan mirip NORUM atau
Look Alike Sound Alike/ LASA). Obat yang sering mendapat perhatian
adalah sediaan cairan konsentrat tinggi dan obat LASA.
Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi yang berkualitas rasional
dan harganya terjangkau oleh lapisan masyarakat. Untuk menghindari
TUJUAN
kesalahan pembelian obat. Menjadikan pedoman petugas farmasi ketika
menerima obat-obatan High Alert.
Surat keputusan direktur Rumah sakit Nomor 164 tentang Obat High
KEBIJAKAN
Alert
Terima Pembekalan Farmasi sesuai dengan protap penerimaan. Pisahkan
PROSEDUR that High Alert dari perbekalan yang lain. Ben label High Alert dan
LASA_ Simpan obat sesuai dengan pedoman penyimpanan perbekalan
farmasi
1) Instalasi Rumah Sakit
UNIT TERKAIT
2) IBF
RUMAHSAKIT PELAYANAN FARMASI TENTANG PENDOKUMENTASIAN
BUNDA OBAT OBAT HIGH ALERT
No.Dokumen No. Revisi Halaman :

27/RS-B/SPO/FTPO/VI/2018 00 1 halaman

Tgl Terbit Ditetapkan,


STANDAR 30 Juni 2018 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Meliza Agusti Artha
Merupakan rangkaian kegiatan dalam pengumpulan data pasien mengenai
PENGERTIAN
penggunaan Obat High Alert di rumah sakit.
Sebagai pedoman petugas dalam melakukan pemantauan penggunaan
TUJUAN
Obat High Alert dalam terapi pengobatan pasien.
KEBIJAKAN Surat keputusan direktur rumah sakit Nomor 164 tentang Obat High Alert.
Terima data obat High Alert dari PBF dan faktur pembeliannya di
dokumentasikan. Lakukan Dokumentasi juga dengan mengumpulkan
catatan penggunaan Obat High Alert dari kartu sick obat yang terdapat
PROSEDUR
pada lemari penyimpanan di IFRS ataupan pada troly emergency Pastikan
Dokumen Obat High Alert juga di lakukan dengan rnencatat obat yang
akan diberikan kepada pasien berdasarkan peresepan pada rekaman
medik.
1) IFRS
2) Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3) UGD
4) OK
5) Ruang Kebidanan
RUMAHSAKIT
PENGGUNAAN OBAT HIGH ALERT
BUNDA
No.Dokumen No. Revisi Halaman :

28/RS-B/SPO/POHA/VI/2018 00 1 halaman

Tgl Terbit Ditetapkan,


STANDAR 30 Juni 2018 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Meliza Agusti Artha
Prosedur penggunaan obat Hihg Alert adalah tahapan proses dalam
penggunaan obat high Alert (secara khusus terdaftar dalam katagori obat
mempunyai resiko tinngi) untuk tindakan terafi(medication) hanya pada
pasien yang menbutuhkan.
PENGERTIAN Obat High Alert adalah obat-obat yang secara hhusus terdaftar dalam
katagori obat rnemptmyai resiko tinggi yang dapat menyebabkan
kerusakan secara serius (harm) apabila terjadi kesalahan (medication
error) dalam penanganannya
1. Tersedianya prosedur penggunaan that High Alert secara benar dan
terkendali
TUJUAN 2. Terwujudnya kearnanan dalam penggunaan obat katagori High alert
Tercapainya program patient safety dalam penggunaan obat katagori
High Alert di RS .
KEBIJAKAN Surat keputusan direktur rumah sakit Nomor 164 tentang Obat High Alert
1) Persiapan
2) Penampilan petugas .
3) Periksa kerapihan pakaian seragam
4) Periksa kelengkapan atribut
PROSEDUR 5) Pelaksanaan
Instruksikan dokter untuk menggunakan obat kategori High Alert
pada instruksi pengobatan pasien (dalam rekam medik pasien)
Lakukan pemeriksaan stok that High Alert pada penyimpanan pasien(bila
tersedia secara unit dose dispensing(UDD),atau pada lemari penyimpanan
obat khusus High Alert yaitu lemari obat
1) Ifrs
2) Ok
UNIT TERKAIT 3) Igd
4) Ruang kebidanan
5) Ruang keperawatan

RUMAHSAKIT
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENCATATAN OBAT
BUNDA No.Dokumen No. Revisi Halaman :

24/RS-B/SPO/PPPO/VI/2018 00 1/2 halaman

Tgl Terbit Ditetapkan,


STANDAR 30 Juni 2018 Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Meliza Agusti Artha
Merupakan rangkaian kegiatan dalam peresepan dan pencatatan data
PENGERTIAN
pasien mengenai penggunaan obat obat di Rumah Sakit Bunda
Sebagai pedoman dalam melaksanakan peresepan_ pemesenan dan
TUJUAN
pencatatan obat.
Surat Peraturan Direktur rumah sakit Nomor 269 tentang Peresepan,
KEBIJAKAN
Pemesanan dan Pencatatan obat
1. Peresepan Obat
Terima Obat yang diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien.
Lakukan pemberian resep oleh petugas farmasi atau petugas lain
yang diberi kewenangan
2. Pemesanan Obat
Lakukan pemesanan obat untuk kebutuhan Rumah Sakit Bunda
dilakukan kepala gudang farmasi dengan sepengetahuan Apoteker.
Lakukan pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan oleh petugas
PROSEDUR
unit pelayanan terkait kepada kepala gudang farmasi rumah sakit.
3. Pencatatan Obat
Lakukan pencatatan obat yang tersedia dalam lemari penyimpanan
pada kartu stok obat secara benar dan lengkap pada kolom isian
kartu stok obat
4. Tanggal pengambilan
Jumlah yang diambil Nama dan paraf petugas yang mengambil
Jumlah sisa stok akhir obat Lakukan pencatatan obat dalam kartu
stok.
RUMAHSAKIT
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENCATATAN OBAT
BUNDA No.Dokumen No. Revisi Halaman :

24/RS-B/SPO/ PPPO /VI/2018 00 2/2 halaman

1) Instalasi Farmasi Rumah Sakit


UNIT TERKAIT 2) Farmasi Gudang
3) Farmasi Apoteker

Anda mungkin juga menyukai