Anda di halaman 1dari 2

PEMBATASAN JUMLAH MACAM OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU FIKRI MEDIKA


Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSU Fikri Medika
STANDAR
PROSEDUR 09 Februari 2018
OPERASIONAL
dr.H.Saepudin, MPH

PENGERTIAN resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau
dokter hewan kepada Apoteker untuk membuat dan memberikan
obat kepada pasien. RSU Fikri Medika perlu memperhatikan
tentang tata cara peresepan dan pembatasan penulisan resep
sesuai dengan kebijakan rumah sakit. Untuk mekanisme
penulisan resep dan batasan penulisan resep diatas maka rumah
sakit perlu menerbitkan kebijakan batasan penulisan resep.

TUJUAN 1. Agar dapat menjamin pelayanan obat/BHP yang diresepkan sesuai


dengan kebutuhan pasien berdasarkan formularium rumah sakit.
2. Memenuhi kebutuhan terapi atau tindakan pasien yang
diresepkan dokter di RSU Fikri Medika
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1963 tentang Farmasi.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197 tahun 2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.

PROSEDUR 1. Penulisan resep dapat dilakukan oleh dokter umum, dokter


spesialis, dokter interensif, dan dokter residen.
2. Penulisan resep sesuai nama dokter yang bersangkutan
3. Dokter tidak boleh meresepkan obat lebih dari 5 item obat
4. Apabila apoteker menganggap bahwa dalam resep terdapat
kekeliruan penulisan resep yang tidak tepat, apoteker harus
memberitahukan kepada dokter penulis resep. Apabila
dokter penulis resep tetap pada pendirian nya, sepenuh nya
menjadi tanggung jawab dokter yang bersangkutan ( Dokter
wajib menyatakan secara tertulis atau mebubuhkan tanda
tangan diatas resep).
5.
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai