Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA

KOTA PALOPO
Alamat : Jln. Andi Djemma No. 6 Kota Palopo
| Telp. (0471) 21596 | Fax. (0471) 23008 326077 |

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSU AT MEDIKA PALOPO


NOMOR : /SKEP/RSUATM/PLP/III/2017

TENTANG
KEBIJAKAN DISTRIBUSI OBAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA PALOPO

Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin kepastian pasien minum obat, serta


mengendalikan perputaran obat yang efisien dan efektif, Instalasi Farmasi
perlu menerapkan suatu sistem pendistribusian obat di dalam rumah sakit.

b. Bahwa untuk meningkatkan pola pengobatan yang efektif serta


meningkatkan peluang sembuh pasien, maka pemberian obat sesuai
jadwal merupakan faktor penting.

c. Bahwa sehubungan hal-hal tersebut di atas perlu ditetapkan Kebijakan


Distribusi Obat dalam bentuk Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang


Psikotropika;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang


Narkotika;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang


Pekerjaan Kefarmasian;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit;

MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG DISTRIBUSI OBAT;

KEDUA : Kebijakan tentang distribusi obat dalam Diktum Kesatu surat keputusan ini
agar dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan jadwal pemberian
obat dan sistem pendistribusian obat di RSU AT Medika Palopo;

KETIGA : Kebijakan tentang distribusi obat seperti yang dimaksud pada Diktum Kedua
surat keputusan ini, terlampir;

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan keputusan ini dilakukan oleh


Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) dan Kepala Instalasi Farmasi RSU At
Medika Palopo.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA
KOTA PALOPO
Alamat : Jln. Andi Djemma No. 6 Kota Palopo
| Telp. (0471) 21596 | Fax. (0471) 23008 326077 |

Ditetapkan : di Palopo
Pada tanggal : Maret 2017
Direktur RSU AT MEDIKA

dr. Anton Yahya, M.Kes


RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA
KOTA PALOPO
Alamat : Jln. Andi Djemma No. 6 Kota Palopo
| Telp. (0471) 21596 | Fax. (0471) 23008 326077 |

Lampiran Surat Keputusan Direktur RSU AT Medika Palopo


Nomor : /SKEP/RSUATM/PLP/III/2017
Tanggal : Maret 2017

TENTANG
KEBIJAKAN DISTRIBUSI OBAT

1. Distribusi Obat Daily Dose Dispensing (ODD)


Merupakan sistem distribusi obat yang diberikan untuk pemakaian 1x24 jam. Alur distribusi
diawali dari visitee Dokter Penanggung Jawab Pasien dimana resep yang ditulis dikumpulkan
secara kolektif oleh petugas perawatan dan diserahkan kepada Instalasi Farmasi untuk
dilakukan penyiapan obat. Setelah penyiapan obat selesai dilakukan, petugas Instalasi
Farmasi membawa obat kembali ke unit perawatan dan diserahkan kepada petugas untuk
dimasukkan ke dalam kotak obat pasien.

2. Unit Dose Dispensing (UDD)


Merupakan sistem distribusi obat yang diberikan untuk setiap kali waktu pemberian obat. Obat
yang telah dimasukkan ke dalam kotak obat yang disimpan dalam Nurse Station, diberikan
kepada pasien oleh perawat setiap kali tiba waktu jadwal pemberian obat.

3. Floor Stok
Merupakan sistem dsitribusi obat dengan menyimpan stok obat pada unit perawatan dalam
rangka mempermudah distribusi obat kepada pasien. Untuk floor stok sendiri hanya dibatasi
untuk obat-obat yang masuk kedalam golongan hight alert/life saving. Untuk obat-obat jenis
lain diambil melalui Instalasi Farmasi dengan menggunakan resep.

4. Individual Prescribing (IP)


Merupakan sistem distribusi yang didasarkan pada resep dokter yang diterima. Obat yang
diberikan disesuaikan dengan jumlah obat yang tertera pada resep.

5. Jadwal Pemberian Obat


Jadwal pemberian obat merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung dalam proses
kesembuhan pasien. Jadwal pemberian obat yang diterapkan dirumah sakit memperhatikan
beberapa faktor yaitu :
a. Jam istirahat pasien
b. Jam pemberian sarapan, makan siang dan makan malam pasien
c. Jam khusus pemberian antibiotik

Berikut jadwal pemberian obat untuk pasien rawat inap :


a. Jam istirahat pasien : 24.00 s.d 06.00
b. Jam pemberian obat pagi : 07.00 s.d 08.00
c. Jam pemberian obat siang : 11.30 s.d 12.30 ; 13.00 s.d 14.00
d. Jam pemberian obat sore : 16.00 s.d 17.00
e. Jam pemberian obat malam : 19.00 s.d 20.00 ; 20.30 s.d 21.30
f. Jadwal pemberian obat tersebut disesuaikan dengan aturan minum obat pada resep :
- Satu kali sehari (pagi / siang / malam)
- Dua kali sehari (pagi dan sore) atau tiap 9 jam
- Tiga kali sehari (pagi, siang dan malam) atau tiap 6 jam
- Empat kali sehari (pagi, siang, sore dan malam) atau tiap 4.5 jam

Jadwal pemberian obat khusus antibiotik :


- Pemberian antibiotik dilakukan pada saat pasien telah berada di ruang perawatan (bukan
di IGD), kecuali untuk kasus-kasus Cito yang sangat membutuhkan antibiotik misalnya
operasi, dll.
- Jam pemberian antibiotik pagi : 09.00 s.d 10.00
Jam pemberian antibiotik malam : 21.00 s.d 22.00
- Khusus pasien operasi untuk profilaksis antibiotik disesuaikan waktu pemberian antibiotik
untuk pertama kali.

Anda mungkin juga menyukai