Anda di halaman 1dari 5

http://bidanpurnama.wordpress.

com/

Bendungan ASI
Definisi
Bendungan air susu karena penyempitan duktuli laktiferi atau oleh kelenjar-
kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting
susu, keluhan ibu adalah payudara bengkak, keras, panas, nyeri.

Penanganannya
Sebaiknya selama hamil atau dua bulan terakhir dilakukan masase atau
perawatan puting susu dan areola mamae untuk mencegah terjadinya puting
susu kering dan mudah mencegah terjadinya payudara bengkak.

Penatalaksanaan
• Mencegah terjadinya payudara bengkak
• Susukan bayi segera setelah lahir
• Susukan bayi tanpa dijadwal
• Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek
• Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi melebihi kebutuhan Asi
• Laksanakan perawatan payudara setelah melahirkan
• Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara berikan kompres dingin
• Untuk memudahkan bayi menghisap atau menangkap puting susu berikan
kompres sebelum menyusui
• Untuk mengurangi bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam
payudara lakukan pengurutan yang dimulai dari puting ke arah korpus mamae
• Ibu harus rileks
• Pijat leher dan punggung belakang

Perawatan payudara
Payudara merupakan sumber yang akan menjadi makanan utama bagi anak.
Karena itu jauh sebelumnya harus sesuai dengan pembesaran payudara yang
sifatnya menyokong payudara dari bawah suspension bukan menekan dari
depan

Kelainan puting susu


• Puting susu bundar dan menonjol
• Puting susu terbenam dan cekung dapat menyulitkan bayi menyusu, hal ini
diperbaiki dengan jalan menarik-narik ke luar
• Puting lecet dapat disebabkan teknik menyusui yang salah atau perawatan
yang tidak betul pada payudara

Penanganan
• Teknik menyusui yang benar
• Puting harus kering
• Pemberian lanunen dan vitamin E
• Menyusui pada payudara yang tidak lecet, bila lecet hebat maka menyusui
dapat ditunda 24-48 jam, ASI dikeluarkan dengan ekspresi dengan tangan atau
dipompa

Pencegahan
• Jangan membersihkan puting susu dengan sabun dan zat pembersih lain,
hanya dengan air
• Teknik menyusu harus benar
• Puting susu dan areola harus kering setelah menyusui
• Jangan memakai lapisan plastik pada payudara

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan bendungan ASI

Tujuan :
1. Nyeri berkurang/hilang
2. Ibu dapat menyusui bayinya dengan nyaman
3. Bendungan ASI dapat berkurang/hilang

Intervensi :
1. Ajarkan teknik relasksasi
2. Kompres pada area nyeri
3. Kolaborasi pemberian obat analgetik
4. Lakukan pengurutan yang dimulai dari puting ke arah korpus mamae untuk
mengurangi bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam payudara

Rasional :
1. Teknik relaksasi akan sangat membantu mengurangi rasa nyeri
2. Kompres hangat akan membantu melancarkan peredaran darah pada area
nyeri
3. Pemberian obat analgetik bekerja mengurangi rasa nyeri
4. Proses pengurutan akan membantu melancarkan peredaran darah pada area
nyeri

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

Tujuan :
1. Intake nutrisi adekuat
2. Tidak terjadi penurunan berat badan khususnya selama masa menyusui

Intervensi :
1. Anjurkan pemberian makanan/nutrisi dengan porsi kecil tapi sering
2. Jelaskan pentingnya nutrisi khususnya pada masa menyusui
3. Jika perlu berikan tambahan multi vitamin
Rasional :
1. Porsi kecil tapi sering akan lebih memberikan banyak kesempatan bagi pasien
untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
2. Pendidikan kesehatan/penkes mengenai nutrisi akan mendorong pasien untuk
lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisinya
3. Multi vitamin dapat meningkatkan nafsu makan

http://khaidirmuhaj.blogspot.com/2009/01/askep-nifas-dengan-bendungan-
asi.html

Bendungan ASI
Friday, 26 June 2009 00:13

1. Pengertian Pembendungan ASI

Pembendungan ASI menurut Pritchar (1999) adalah pembendungan air susu karena
penyempitan duktus lakteferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna
atau karena kelainan pada puting susu (Buku Obstetri Williams)

Keluhan ibu menurut Prawirohardjo, (2005) adalah payudara bengkak, keras, panas
dan nyeri. Penanganan sebaiknya dimulai selama hamil dengan perawatan payudara untuk
mencegah terjadinya kelainan. Bila terjadi juga, maka berikan terapi simptomatis untuk
sakitnya (analgetika), kosongkan payudara, sebelum menyusui pengurutan dulu atau
dipompa, sehingga sumbatan hilang. Kalau perlu berikan stilbestrol atau lynoral tablet 3 kali
sehari selama 2-3 hari untuk membendung sementara produksi ASI.

Kepenuhan fisiologis menurut Rustam (1998) adalah sejak hari ketiga sampai hari
keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan, payudara menjadi sangat
penuh. Hal ini bersifat fisiologis dan dengan penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI
oleh bayi, rasa penuh tersebut pulih dengan cepat. Namun dapat berkembang menjadi
bendungan. Pada bendungan, payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan jaringan.
Aliran vena limpatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI
dengan alveoli meingkat. Payudara menjadi bengkak, merah dan mengkilap.

Jadi dapat diambil kesimpulan perbedaan kepenuhan fisiologis maupun bendungan


ASI pada payudara adalah :
a. Payudara yang penuh terasa panas, berat dan keras. Tidak terlihat mengkilap. ASI
biasanya mengalir dengan lancar dengan kadang-kadang menetes keluar secara spontan.

b. Payudara yang terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri. Payudara yang
terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri. Payudara terlihat mengkilap dan
puting susu teregang menjadi rata. ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit
menghisap ASI sampai bengkak berkurang.

2. Perawatan Payudara pada Masa Nifas Menurut Depkes, RI (1993) adalah

Dengan tangan yang sudah dilicinkan dengan minyak lakukan pengurutan 3 macam
cara :

a. Tempatkan kedua telapak tangan diantara ke 2 payudara kemudian urut keatas, terus
kesamping, kebawah dan melintang hingga tangan menyangga payudara, kemudian
lepaskan tangan dari payudara.

b. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling dirapatkan,
kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah puting,
demikian pula payudara kanan.

c. Telapak tangan menopang payudara pada cara ke – 2 kemudian jari tangan kanan
dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan kanan mengurut dari pangkal ke arah puting.

3. Terapi dan Pengobatan Menurut Prawirohardjo (2005) adalah

a. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya

b. Anjurkan ibu untuk melakukan post natal breast care

c. Lakukan pengompresan dengan air hangat sebelum menyusui dan kompres dingin
sesudah menyusui untuk mengurangi rasa nyeri

d. Gunakan BH yang menopang


e. Berikan parasetamol 500 mg untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan panas.

http://www.duniabidan.0fees.net/index.php/kuliah-bidan/35-askeb-nifas/52-bendungan-
asi

Anda mungkin juga menyukai