Anda di halaman 1dari 4

Bendungan ASI

Definisi
Bendungan air susu karena penyempitan duktuli laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak
dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu, keluhan ibu adalah payudara
bengkak, keras, panas, nyeri.

Penanganannya
Sebaiknya selama hamil atau dua bulan terakhir dilakukan masase atau perawatan puting susu dan
areola mamae untuk mencegah terjadinya puting susu kering dan mudah mencegah terjadinya
payudara bengkak.

Penatalaksanaan
• Mencegah terjadinya payudara bengkak
• Susukan bayi segera setelah lahir
• Susukan bayi tanpa dijadwal
• Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek
• Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi melebihi kebutuhan Asi
• Laksanakan perawatan payudara setelah melahirkan
• Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara berikan kompres dingin
• Untuk memudahkan bayi menghisap atau menangkap puting susu berikan kompres sebelum
menyusui
• Untuk mengurangi bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam payudara lakukan
pengurutan yang dimulai dari puting ke arah korpus mamae
• Ibu harus rileks
• Pijat leher dan punggung belakang

Perawatan payudara
Payudara merupakan sumber yang akan menjadi makanan utama bagi anak. Karena itu jauh
sebelumnya harus sesuai dengan pembesaran payudara yang sifatnya menyokong payudara dari
bawah suspension bukan menekan dari depan

Kelainan puting susu


• Puting susu bundar dan menonjol
• Puting susu terbenam dan cekung dapat menyulitkan bayi menyusu, hal ini diperbaiki dengan jalan
menarik-narik ke luar
• Puting lecet dapat disebabkan teknik menyusui yang salah atau perawatan yang tidak betul pada
payudara

Penanganan
• Teknik menyusui yang benar
• Puting harus kering
• Pemberian lanunen dan vitamin E
• Menyusui pada payudara yang tidak lecet, bila lecet hebat maka menyusui dapat ditunda 24-48
jam, ASI dikeluarkan dengan ekspresi dengan tangan atau dipompa
Pencegahan
• Jangan membersihkan puting susu dengan sabun dan zat pembersih lain, hanya dengan air
• Teknik menyusu harus benar
• Puting susu dan areola harus kering setelah menyusui
• Jangan memakai lapisan plastik pada payudara

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan bendungan ASI

Tujuan :
1. Nyeri berkurang/hilang
2. Ibu dapat menyusui bayinya dengan nyaman
3. Bendungan ASI dapat berkurang/hilang

Intervensi :
1. Ajarkan teknik relasksasi
2. Kompres pada area nyeri
3. Kolaborasi pemberian obat analgetik
4. Lakukan pengurutan yang dimulai dari puting ke arah korpus mamae untuk mengurangi
bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam payudara

Rasional :
1. Teknik relaksasi akan sangat membantu mengurangi rasa nyeri
2. Kompres hangat akan membantu melancarkan peredaran darah pada area nyeri
3. Pemberian obat analgetik bekerja mengurangi rasa nyeri
4. Proses pengurutan akan membantu melancarkan peredaran darah pada area nyeri

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

Tujuan :
1. Intake nutrisi adekuat
2. Tidak terjadi penurunan berat badan khususnya selama masa menyusui

Intervensi :
1. Anjurkan pemberian makanan/nutrisi dengan porsi kecil tapi sering
2. Jelaskan pentingnya nutrisi khususnya pada masa menyusui
3. Jika perlu berikan tambahan multi vitamin

 BENDUNGAN ASI
Bendungan ASI dapat terjadi karena adanya penyempitan duktus Laktiferus pada payudara ibu dan
dapat terjadi pula bila ibu memiliki kelainan puting susu (misalnya puting susu datar, terbenam dan
cekung)

Gejalanya:
=> Payudara bengkak, keras, panas.
=> Nyeri bila ditekan
=> Warnanya kemerahan
=> suhu tubuh sampai 38 c

Pencegahannya:
- Jangan dibersihkan dengan sabun
- Gunakan teknik menyusui yang benar
- Puting susu dan areola mamae harus selalu kering setelah selesai menyusui
- Jangan pakai Bra yang tidak dapat menyerap keringat

 MASTITIS

Mastitis merupakan infeksi yang terjadi pada payudara. ini merupakan kelanjutan dari bendungan
payudara. hal ini dapat terjadi karena kurangnya perawatan payudara sehingga bakteri
staphylococcus aureus dapat dengan mudah menginfeksi payudara. Ibu yang terkena Mastitis bisa
sampai mengeluarkan nanah dari payudaranya (abses payudara).

Ada 3 macam Mastitis:


- Mastitis Periduktal : ditemukan pada ibu yang menjelang menopouse
- Mastitis Puerperalis : pada wanita hamil dan menyusui
- Mastitis Supurativa : pada wanita yang terkena TBC, Sifilis, dan infeksi
staphilococcus

Nah, saya disini saya cuma membahas tentang Mastitis Puerperalis pada ibu menyusui.

Gejalanya:
=> payudara keras dan benjol-benjol
=> payudara bengkak
=> warnanya kemerahan
=> ibu sering pusing

Pencegahannya :
- Bila ingin menyusui selalu cuci tangan terlebih dahulu
- Susui bayi sesering mungkin
- istirahat cukup
- gunakan teknik menyusui yang benar
- Minum banyak air
- Gunakan Bra yang nyaman
- Jaga kebersihan diri
Apabila terjadi infeksi yang parah segera periksa ke bidan atau dokter untuk mendapatkan terapi.
Biasanya pasien akan diberi eritromisin 250mg 3x1 atau kloksasilin 500mg diminum tiap 6 jam.
masing-masing dikonsumsi selama 10 hari.

Anda mungkin juga menyukai