Saat puting susu dalam keadaan lecet dan kadang retak-retak atau luka, ibu
dapat melakukan beberapa cara, antara lain:
1) Terus memberikan ASI pada bagian luka yang tidak begitu sakit.
2) Mengoles puting susu dengan ASI akhir (bind milk ), jangan sekali-kali
memberikan obat lain, seperti krim, salep, dan lain-lain.
3) Mengistirahatkan puting susu yang sakit untuk sementara waktu, kurang
lebih 1x24 jam dan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu sekitar
2x24 jam.
4) Selama puting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan
tangan dan tidak dianjurkan dengan alat pompa karena akan nyeri.
Kemudian berikan ASI kepada bayi dengan menggunakan sendok atai
pipet.
5) Cuci payudara sekali saja dalam sehari dan tidak dibenarkan menggunakan
sabun.
b. Payudara bengkak
Sebelumnya, kita perlu membedakan antara payudara penuh karena berisi
ASI dengan payudara bengkak. Pada payudara penuh, gejala yang dirasakan
pasien adalah rasa berat pada payudara, panas, dan keras, sedangkan pada
payudara bengkak, akan terlihat payudara udem, pasien merasakan sakit,
puting susu kencang, kulit mengkilat walau tidak merah, ASI tidak akan
keluar bila diperiksa atau diisap, dan badan demam setelah 24 jam. Hal ini
dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain produksi ASI meningkat,
terlambat menyusukan dini, perkataan kurang baik, kurang sering
mengeluarkan ASI, atau karena ada pembatasan waktu menyusui. Untuk
mencegah supaya hal ini tidak terjadi, perli dilakukan beberapa hal, seperti
menyusui dini, pelekatan yang baik, dan menyusui on demand. Bayi harus
lebih sering disusui. Apabila terlalu tegang atau bayi tidak dapat menyusu,
sebaiknya ASI dikeluarkan dahulu agar ketegangan menurun.