Anda di halaman 1dari 26

PATOLOGI LAKTASI

dr.. Bobby Indra Utama Sp.OG (K)


Anatomi Payudara
Penghisapan
LAKTASI
Mekanoreseptor
diputting hipotalamus
payudara

Hipofisis Hipofisis
Jalur saraf Prolactin-inhibiting hormon/
Posterior Anterior
Prolactin-releasing hormon

↑oksitosin
↑prolaktin

Kontraksi sel
miopepitel yg
Penyemprotan ↑Sekresi Susu
mengelilingi
Susu
Alveolus
Masalah Menyusui

1. Payudara bengkak (engorgement)


2. Kelainan putting
3. Nyeri putting (sore nipple) dan putting
lecet (cracked nipple)
4. Sumbatan saluran susu (obstructive duct)
5. Radang payudara (mastitis)
6. Abses payudara
1. Payudara bengkak (engorgement)
•Bendungan vena dan pembuluh getah
bening akibat payudara terisi penuh ASI.

•Bengkak pada hari ke-3 dan 4 pascasalin


• Gejala klinis:
Payudara edema, sakit, papilla mammae
kencang, kulit mengkilat, tidak merah, ASI tdk
keluar, demam stelah 24 jam.

• Harus dibedakan dgn payudara penuh.


Payudara terasa berat, panas, dan keras dan
tdk trjadi demam.
Pengobatan

Pencegahan • Kompres hangat payudara


sebelum menyusui
• Menyusui dini • Kompres dingin diantara waktu
• Bayi disusui tanpa dijadwal. menyusui
• Menyusui pada kedua payudara • ASI keluarkan sedikit sebelum
• ASI dikeluarkan bila produksinya menyusui agar puting mudah
berlebih ditangkap dan diisap bayi
• Perawatan payudara • Sisa ASI dikeluarkan setelah
bayi kenyang
• Masase payudara
• Demam  Paracetamol
2. Kelainan putting

Kelainan puting yg
mengganggu proses
menyusui :

a. Puting Susu
Datar (flat)

b. Puting Susu
Tenggelam
(inverted)
•Puting datar dan tenggelam dapat diperbaiki dengan
perasat Hoffman.

•Pada true inverted nipple, perasat Hoffman tidak bisa 


Tindakan operatif.

•Pada keadaan ini, ASI harus dikeluarkan secara manual


Perasat Hoffman
atau dengan pompa susu.
OPERATIF
3. Nyeri putting (sore nipple)
putting lecet (cracked nipple)

•Nyeri puting susu terjadi karena


kesalahan posisi menyusui bayi.

•Tekanan terus menerus di tempat


tertentu membuat puting nyeri ketika
dihisap, meski kulit masih utuh.
 Teknik menyusui yang benar
-Bibir bayi menutup areola hingga tak tampak.
-Puting ditempatkan diatas lidah bayi.
- Areola ditempatkan diantara gusi atas dan
bawah
Cara mencegahnya

-Jangan membersihkan puting susu dengan sabun, alkohol, cairan, krim atau zat
iritan lainnya.

-Untuk melepaskan isapan bayi setelah menyusui, dagu bayi ditekan atau hidung
dipijat atau jari kelingking ibu yg bersih dimasukkan kedalam mulut bayi.

-Ibu dianjurkan tetap menyusui bayi mulai dari puting yg sehat

-Menghindari tekanan lokal pada puting dengan mengubah-ubah posisi


menyusui. Frekuensi dan lama menyusui diputing yg sakit dikurangi.
Sumbatan saluran susu disebabkan
4. Obstructive Duct oleh tekanan yang terus menerus.
Tekanan dapat berasal dari pemakaian
BH yang terlalu ketat (tidak pas
ukuran), tekanan jari pada tempat
yang sama setiap kali menyusui atau
kelanjutan dari payudara bengkak.
Pencegahan dapat dilakukan dengan
memakai BH dengan ukuran yang memadai
dan mampu menopang payudara dengan
baik, pengurutan payudara yang teratur dan
teknik menyusui yang baik.

Pengobatan dilakukan dengan memberi


kompres hangat payudara sebelum
menyusui, pengurutan payudara,
pengeluaran sisa ASI setelah menyusui dan
kompres dingin usai menyusui untuk
mengurangi nyeri.
5. Radang Payudara (mastitis)

Penyebab utama terjadinya mastitis

Produksi ASI yang tidak dikeluarkan


akibat berbagai sebab antara lain
Obstruksi duktus, Frekuensi dan
lamanya pemberian ASI yang kurang,
Isapan bayi yang tidak kuat, produksi
ASI yang berlebih.
Penanggulangan :

• Ibu harus tetap menyusui agar


payudara kosong.
• Kompres hangat dan dingin
seperti pada payudara
bengkak.
• Posisi menyusui diperbaiki,
terutama bila puting lecet.
• Istirahat cukup dan makan
makanan yang bergizi.
• Antibiotik dan analgetik.
6. Abses Payudara

Berbeda dengan mastitis, pada abses payudara :


• Infeksi mengenai jaringan parenkim dan bernanah
Dicurigai Abses jika
banyak.
penurunan demam tidak
• Payudara yang sakit tidak boleh disusukan,
terjadi dalam 48-72 jam
sedangkan payudara yang sehat tetap disusukan.
setelah terapi mastitis,
• Merupakan komplikasi dari mastitis.
atau teraba massa.
• Ditangani dengan antibiotik dan analgetik
• Bila perlu, abses diinsisi dan drainase.
×
Qs. Al Baqarah : 233

“ Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama Dua Tahun penuh yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya,
dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih ( sebelum dua tahun )
dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai