Anda di halaman 1dari 22

 Kehamilan proses Fisiologis sebagai konsekuensi bertemu

ovum dengan spermatozoa dan kemudian terjadi Nidasi


 Namun keadaan kehamilan perlu dimonitor karena berba-
gai keadaan patologis bisa terjadi
 Salah satu yang perlu di monitor adalah asupan zat gizi dan
status gizi ibu melalui ANC
 Hal ini disebabkan karena selama hamil terjadi :
– Perubahan metabolisme
– Pertumbuhan janin
 Status gizi ibu hamil sudah mulai dipengaruhi sejak pra
nikah dan sebelum hamil
 Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi ibu
hamil baik faktor Biologis, sosial dan faktor Ekologis
 Dampak kekurangan status gizi terhadap Morbiditi dan
Mortaliti ibu dan bayi
1. Peningkatan batas Metabolisme Rate (BMR) ± 15 - 20 %
2. Perubahan Metabolisme termasuk Metabolisme zat gizi
3. Perubahan Endokrin seperti Esterogen, Progesteron, Hu-
man Chronic Gonadotropin (HCG), Human Placental Lac-
togen (HPL) dll
4. Perubahan saluran cerna → Motalitas dan cairan saluran
cerna meningkat
5. Perubahan fungsi Ginjal dan saluran kemih
6. Perubahan Kardiovaskuler
7. Perubahan Metabolisme hati dan empedu
8. Perubahan berat badan
 Berbagai zat gizi dibutuhkan ibu untuk kepentingan :
1. Kebutuhan ibu yang sedang berobah Metabolisme
2. Kebutuhan Ibu untuk menambah berat badan 12 – 17 Kg selama
hamil
3. Kebutuhan untuk pertumbuhan janin yang sangat cepat selama 9
bulan 1µg → 3.000.000µg (3 Kg)
 Kebutuhan kalori → rata -rata 2 bertambah ± 285 kalori dari kebu-
tuhan normal . Selama hamil dibutuhkan kalori 70 ribu – 80 ribu
kalori (40 ribu kalori untuk deposit lemak)
 Protein bertambah dari kebutuhan normal 5 – 12 gram/hari se-
hingga diperoleh deposit selama hamil 910 – 950 gram
 Lemak → terutama Lemak essensial dan PUFA
 Vitamin → A (200 µg RE), Folat (50 µg /hari), C (10 mg/hari), D
(400 IU/hari)
 Mineral → Fe(20 – 26 mg/hari), Yodium , Zink, Selenium, Kalsium
(400mg/hari) dll
Kebutuhan Zat Gizi:
1. Kalori 
• Selama hamil dibutuhkan kalori 70.000 – 800.000
kalori
• 40.000 kalori untuk deposit lemak
• 80.000 kalori = ± 285 kalori/hari
38 – 40 minggu
• Pertambahan kalori terutama 20 minggu terakhir
2. Protein  deposit selama hamil sebesar 910-950 gram

tambahan 5 – 12 gr/hari
3. Vitamin A  tambahan sebesar 200 ug RE
4. Asam folat  tambahan 50 ug/hari
5. Vitamin C  tambahan 10 mg/hari
6. Vitamin D  400 IU/hari
7. Kalsium  tambahan 400 mg/hari
8. Zat besi  tambahan 20-26 mg/hari
1. Kekurangan Energi Kronis (KEK) → LILA < 23 cm
2. Anemia Zat Besi → cadangan zat besi bayi kurang dan
BBLR
3. Kekurangan Yodium → GAKY → Kreatin, gangguan
Metabolisme dan IQ turun
4. Kekurangan Vitamin A → untuk cadangan Bayi
 Ibu Kurang Gizi
• Energi kurang (lemah)
• Daya tahan tubuh kurang → mudah sakit
• Pertambahan organ tubuh untuk mendukung pertumbuhan bayi
berkurang
• Simpanan
 Dampak kekurangan Zat Gizi
Asupan zat gizi Penggunaan Zat Gizi
tidak cukup yang tidak baik

Malnutrisi Ibu
hamil

Berkurang Suplai Transfer zat gizi


Makanan ke Fetus berkurang

Plasenta berkurang Retardasi pertumbuhan


janin/BBLR
Bumil Retardasi Per-
1. KEP
BAYI
tumbuhan

Sistim Imunitas Humoral & Selluler

Resiko Infeksi Meningkat

Kesakitan

AKI meningkat

2. Bumil Kekurangan Fe Atonia Uteri

Anemia Zat Gizi Pendarahan Postpartum

BBLR AKI meningkat

Infeksi

AKB meningkat
Pertumbuhan BB bayi lahir < 2500 gram : > 2500 gram
5–9 : 1
 BB ibu hamil meningkat 1 Kg → BB lahir bayi meningkat 137, 5 gram
IBU GAKY

TSH meningkat Fetus

Pembesaran Kelenjer
Tiroit

 Pertumbuhan berkurang
 Maturasi organ berkurang
 Kreatin
 Kenapa ibu hamil sering KEK, Anemia zat besi dan Menderita
GAKY ?
 Berbagai faktor penyebab :
1. Intake dan status kesehatan
2. Sanitasi dan asupan ibu
3. Lingkungan tempat hidup → Yodium kurang
4. Kebiasaan atau prilaku
5. ANC yang kurang
6. Akses kesehatan yang kurang
7. Kemiskinan
8. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah
1. ANC K I K4
Ada buku KIA
Growth Monitoring
LILA
2. Supplementasi Vitamin dan Mineral
3. Pemberian makan tambahan pada ibu hamil (PMT)
4. Kohor dan Kelas Ibu
1. Almatsier S, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi
2. Arisman MB, 2002. Gizi Dalam Daur Hidup
3. Mitchell MK, 2003. Nutrition Across the Life Span
4. Budihardja, 2011. Peran Kesehatan dalam Pembangunan
SDM Bekerlanjutan
5. Oenzil F, 2012. Early Life Nutrition

Anda mungkin juga menyukai