Kelompok: 1. Feby Amasis Y 2. Sukron Mahmud Ibu Hamil Ibu menyusui Kalori : pertumbuhan janin,pembentukan Kalori : 6 bulan pertama bertambah 500 plasenta,PD dan jaringan baru, tenaga kalori/hari, total 2400 kkal/hari proses metabolisme. Tubuh perlu : 80000 tambahan kalori Protein: pertumbuhan janin Karbohidrat: meningkat 65 gram/hari 75 gram perhari , lebih banyak 25 gram Protein : peningkatan produksi ASI, 17 gr Folat : vit. B untuk perkembangan embrio Lemak : sumber tenaga dan produksi ASI Mencegah cacat otak , tulang belakang, pembawa vitamin Larut dalam ASI. prematur, BBLR ,pertumbuhan janin Vitamin dan mineral : B1,B6,B2,B12, vit.A kurang. 600 mg folat Zat besi,yodium, kalsium Zat besi : produksi Hb , hamil 2x lebih Cairan : 2-3 liter/hari, sumber: air putih, banyak. Kekurangan : bayi lahir prematur, susu, jus buah, air yg tersedia di makanan BBLR lebih tinggi. 27 mg/hari Kalsium : menguatkan tulang dan gigi , PB berkontraksi dan dilatasi, kontraksi otot dan sekresi.1000 mg/hari Vitamin A dan C : fungsi tubuh,penglihatan,imunitas, petumbuhan perkembangan dan antioksidan melindungin kerusakan jaringan membentuk kolagen. 85 mg/hari Masalah kekurangan Gizi pada Ibu Hamil 1. Kurang energi kronik :Keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan yang berlangsung manahun ( kronis ), yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu. Penyebab: Akibat tidak seimbangnya asupan makanan yang masuk dan keluar Gejala : Lingkar lengan atas kiri kurang dari 23 cm,lemah, letih, lesu, dan lunglai, melahirkan prematur atau lahir secara normal bayi dilahirkan biasanya BBLR Dampak : Bagi ibu terjadi komplikasi seperti anemia, perdarahan, BB kurang sehingga menyebabkan kematian. Bagi janin: keguguran, lahir mati, BBLR, cacat bawaan. Saat persalinan: prematur, pendarahan, cesar Cara Mengatasi :Mengkonsumsi berbagai makanan bergizi seimbang dengan pola makan yang sehat. 2. Anemia : Kadar Hb kurang dari normal Penyebab : Kurang intake makanan sumber pembentukan sel darah merah.Kehamilan dan persalinan yang terlalu sering, sehingga simpanan Fe rendah.Kebutuhan Fe yang meningkat.Gangguan penyerapan Fe Gejala: Mudah lelah, lesu, lemas, kunang-kunang,wajah pucat, konjungtiva pucat, bibir pucat, kurang bergairah, mengantuk Dampak : Ibu :Abortus, partus lama, perdarahan post partus, infeksi, dan partus prematur. Janin : Prematur, kematian janin, kematian perinatal, cacat bawaan. Cara Mengatasi : Mencukupi kebutuhan gizi dan Meningkatkan asupan Fe dan asam folat 3. Diabetes Gestasional: Penyakit metabolik yang berlangsung kronik progesif, yang mengenai seluruh organ tubuh karna kekurangan insulin. Penyebab: Obesitas,Kurang aktifitas fisik / Olahraga.,Pola makan yang tidak tepat,Stress,Konsumsi obat – obat tertentu dalam jangka panjang. Gejala: Polifagi,Polidipsi,Poliuri,BB turun drastis Dampak:Cairan ketuban terlalu banyak,Melahirkan bayi lebih besar dari ukuran normal ( Makrosomia ),Untuk Janin, menderita penyakit kuning. Dan kesulitan bernafas saat lahir. Cara Mengatasi:Kontrol darah berkala,Olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, dan merapikan rumah yang tak terlalu berat bagi ibu hamil., Diet.
4. . Obesitas:kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan. Penyebab: wanita yang sudah obesitas sebelum hamil Dampak:Kehamilan lebih lama,Menderita Diebetes Gestasional,Melahirkan secara caesar,Beresiko melahirkan bayi dengan 1 – 2 jenis kelainan / cacat bawaan. Cara Mengatasi: Diet Syarat Diet:Kalori dikurangi sebanyak 500 – 700 dibawah kebutuhan normal. Dilakukan dengan pengurangan konsumsi karbohidrat dan lemak.;Protein tinggi untuk pertumbuhan bayi dan pembentukan sel darah merah.;Tinggi vitamin dan mineral.;Tinggi serat untuk memberi rasa kenyang Masalah pada Ibu Menyusui 1. Anemia:Masalah anamia pada ibu menyusui, sama halnya dengan masalah anemi pada ibu hamil. 2. Kekurangan Vitamin A ( KVA ): memelihara kesehatan ibu selama masa menyusui. Pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi sangat bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung cukup vitamin A.Risiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia. Rabun senja merupakan indikator fungsional yang penting dari masalah KVA.KVA dapat ditanggulangi dengan forfikasi berbagai produk makanan, pening-katan ketersediaan dan konsumsi makanan yang mengandung vitamin A. seperti telur, hati, buah-buahan berwarna oranye, seperti mangga dan papaya masak, serta sayuran berdaun hijau. 3. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium ( GAKI ):Gangguan akibat kekurangan yodium mengakibatkan terjadinya gondok atau pembengkakan kelenjer tiroid di lehe dan kretinisme. Yodium merupakan nutrisi penting untuk memastikan perkembangan normal dari otak dan sistem saraf pada bayi dan anak-anak muda.Kekurangan yodium dapat mengakibatkan pengaruh negatif pada sistem otak dan saaraf bayi dan menghasilkan IQ lebih rendah.250 mg per hari.Laut merupakan sumber utama yodium, oleh karna itu laut merupakan sumber yodium yang baik. Ibu menyusui dianjurkan makan makanan laut, seperti ; ikan, udang dan karang 4. Kurang Energi Protein ( KEP ):penyakit gizi akibat defisiensi energi dalam jangka waktu yang cukup lama. Penyebab: Masukan makanan atau kuantitas dan kualitas rendah,Gangguan sistem pencernaan atau penyerapan makanan,Pengetahuan yang kurang tentang gizi,Konsep klasik diet cukup energi tetapi kurang pprotein menyebabkan kwashiorkor, Diet kurang energi walaupun zat gizi esensial seimbang menyebabkan marasmus,Kwashiorkor terjadi pada hygiene yang buruk , yang terjadi pada penduduk desa yang mempunyai kebiasaan memberikan makanan tambahan tepung dan tidak cukup mendapatkan ASI,Terjadi karena kemiskinan sehingga timul malnutrisi dan infeksi Gejala klinis KEP: Pertumbuhan mengurang atau berhenti,BB berkurang, terhenti bahkan turun,Ukuran lingkar lengan menurun,Maturasi tulang terlambat,Rasio berat terhadap tinggi normal atau menurun,Tebal lipat kulit normal atau menurun,Aktivitas dan perhatian kurang,Kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan