Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG CONFERENCE DALAM MANAJEMEN

KEPERAWATAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen


Keperawatan

Dosen Pengampu : Hirza Ainin N., Ns. M.Kep

Disusun oleh :

1. Diyah Ayu Saputri 2017’1279


2. Dwi Lestari 2017’1280
3. Etti Widia Sari 2017’1286
4. Feby Amasia 2017’1290
5. Feby Priscillia D 2017’1291
6. Sukron Mahmut 2017’1302
7. Yuni Astuti 2017’1307

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS

Jl. Lingkar Raya Kudus-Pati Km. 5 Jepang Kec. Mejobo, Kudus (0291)4248655

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya
lah, kami telah dapat menyelesaikan makalah ini meski secara sederhana, semoga allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat-nya kepada kita semua.

Tugas ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Keperawatan”
dengan judul “Makalah Conference dalam Manajemen Keperawatan” Meskipun telah
berusaha segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak
demi perbaikan di hari kemudian.
Pada kesempatan ini kami tak lupa ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga bantuan dan partisipasi dari berbagai
pihak dibalas allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Kudus,29 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG .........................................................................


B. RUMUSAN MASALAH .....................................................................
C. TUJUAN ..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi Conference.............................................................................
B. Jenis-jenis Conference ........................................................................
C. Tujuan Conference ...............................................................................
D. Syarat Conference ...............................................................................
E. Pedoman Pelaksanaan Conference ......................................................
F. Panduan Perawat Conference ..............................................................
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ....................................................................................
B. SARAN ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan dari
pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas pelayanan di tataran pelayanan di Rumah Sakit,
40% - 60% pelayanan rumah sakit adalah pelayanan eperawatan (Gillies, 1994).
Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian dalam memberikan asuhan
keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang melibatkan klien, keluarga maupun
profesi atau tenaga kesehatan yang lain. manajemen, guna tercapainya pelayanan keperawatan
berkwalitas.Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, pengelolaan pelayanan
keperawatan haruslah mendapat perhatian secara menyeluruh.
Kualitas pelayanan keperawatan dalam tatanan pelayanan di Rumah Sakit dipengaruhi banyak
faktor. Faktor-faktor tersebut haruslah dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan
menggunakan proses manajemen, khususnya manajemen keperawatanManajemen keperawatan
dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategis dan
operasional), implementasi dan evaluasi. Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja yang
dilakukan oleh anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional. Untuk menjalankan fungsi manajemen agar berhasil secara optimum seorang
manajer keperawatan dituntut untuk dapat melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama
dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan conference ?
2. Apa saja jenis-jenis conference ?
3. Apa tujuan conference ?
4. Apa saja syarat-syarat dalam conference ?
5. Bagaimana pedoman pelaksaan dalam conference ?
6. Bagaimana panduan perawat dalam conference ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan conference
2. Untuk mengetahui jenis-jenis conference
3. Untuk mengetahui tujuan conference
4. Untuk menegtahui syarat-syarat dalam conference
5. Untuk menegtahui pedoman pelaksanaan dalam conference
6. Untuk menegtahui panduan perawat dalam conference
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Conference
 Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan
konsultasi.
 Conference dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada
pasien.
 Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan
sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal
dinas perawatan pelaksanaan. konference sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri
sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar.
 Konferensi merupakan kegiatan berdiskusi kelompok untuk membahas hal-hal yang
telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan, tingkat pencapaian tujuan praktik
klinik hari tersebut, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya, serta kejadian lain
yang tidak direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi
peserta didik.
 Konferensi merupakan metode pembelajaran dengan bentuk diskusi kelompk mengenai
aspek praktik klinik. Konferensi dibagi menjadi 2 yaitu pra konferensi dan pasca
konferensi. Konferensi mempunyai 3 tahapan yaitu persiapan, diskusi dan evaluasi.
Manfaat metode konferensi adalah meningkatkan berpikir kritis dan pengambilan
keputusan klinik.
B. Jenis-jenis Conference
Konferensi terdiri dari pre conference dan post conference yaitu :

a. Pre Conference

Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan

untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung

jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference

ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan

tambahan rencana dari katim dan PJ tim(Modul MPKP, 2006)

Waktu : setelah operan

Tempat : Meja masing – masing tim


Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim

Kegiatan :

1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara

2) Ketua tim atau Pj tim menanjakan rencana harian masing – masing perawat

pelaksana

3) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan

asuhan yang diberikan saat itu.

4) Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.

5) Ketua tim atau Pj tim menutup acara

b. Post Conference

Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan

sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post conference adalah hasil

askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference

dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006)

Waktu :Sebelum operan ke dinas berikutnya.

Tempat : Meja masing – masing tim.

Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim

Kegiatan :

1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara.

2) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan.

3) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus

dioperkan kepada perawat shift berikutnya.

4) Ketua tim atau Pj menutup acara.


C. Tujuan Conference

Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah secara

kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai

situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga

dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara

yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie, 1962). Juga membantu

koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan

asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al, 1997).

a. Tujuan pre conference adalah:

1) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan

dan merencanakan evaluasi hasil

2) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan

3) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

b. Tujuan post conference adalah:

Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan

membandingkan masalah yang dijumpai.

D. Syarat-Syarat Conference

1. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan post conference

dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan

2. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit

3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien, perencanaan

tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan

4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
E. Pedoman pelaksanaan conference

1. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan

2. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok

3. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan

memberi umpan balik

4. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic

5. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil tanggung

jawab dan menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda

6. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi

7. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan

kesesuaiannya dengan situasi lapangan

F. Panduan perawat pelaksanaan dalam melaksanakan konferensi

Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai berikut: (Ratna Sitorus,

2006).

a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi atau

sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.

b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing – masing.

c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan

kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.

Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :

1) Keluhan utama klien

2) Keluhan klien

3) TTV dan kesadaran

4) Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.

5) Masalah keperawatan
6) Rencana keperawatan hari ini.

7) Perubahan keadaan terapi medis.

8) Rencana medis.

d. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang masalah

yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi :

1) Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan

pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang

dikonsulkan.

2) Ketepatan pemberian infuse.

3) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.

4) Ketepatan pemberian obat / injeksi.

5) Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,

6) Ketepatan dokumentasi.

e. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.

f. Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing –

masing perawatan asosiet.

g. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat diselesaikan.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konferensi merupakan kegiatan berdiskusi kelompok untuk membahas hal-hal yang
telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan, tingkat pencapaian tujuan praktik klinik hari
tersebut, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya, serta kejadian lain yang tidak
direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi peserta didik.

B. SARAN
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan,karena
terbatasnya pengetahuan da kurangnya rujukan atau referensi yang ada. Penulis banyak berharap
para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna, bagi penulis khususnya dan juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan. Salemba Medika.

https://saefboy.wordpress.com/2011/10/04/pre-dan-post-conference-dalam-manajemen-

keperawatan/

Anda mungkin juga menyukai