Anda di halaman 1dari 28

DIABETES

DALAM
KEHAMILAN
Definisi
• Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah
suatu toleransi karbohidrat, ringan (toleransi
glukosa terganggu) maupun berat (diabetes
mellitus), yang terjadi atau diketahui pertama
kali pada saat kehamilan berlangsung.
Pendahuluan
• DM penyulit metabolik tersering (1:1000)

90% DMG

Ibu Morbiditas
Komplikasi
Anak Mortalitas

Outcome seperti Penatalaksanaan yang


Kehamilan normal baik

• Pregestational

• DM pd kehamilan

• Gestational
Klasifikasi
• Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
(NIDDM) yaitu kasus yang tidak memerlukan
insulin dalam pengendalian kadar gula darah.
• Insulin dependent diabetes mellitus (IDDM)
yang kasus yang memerlukan insulin dalam
mengendalikan kadar gula darah.
Metabolisme KH pada Kehamilan

• Kehamilan  kondisi diabetogenik  resistensi


insulin mulai trimester II dan sampai usia kehamilan
berikutnya

• Sensitivitas insulin berkurang  80%




• Hormon yang disekresikan plasenta


• HPL, est.,prog., GH


• menjamin suplai glukosa yg adekuat utk janin
• Sensitivitas terhadap insulin <<  kompensasi pe↑ sekresi
insulin  kadar gula darah ibu normal / sdkt me↑

• Respon pankreas tidak adekuat

• Jumlah & fungsi insulin tidak optimal

• Hiperglikemia ibu kemudian janin

• Episode hiperglikemia postprandial berulang


Klasifikasi diabetes mellitus menurut
White (1965) yaitu :
• Kelas A
Diabetes kimiawi disebut juga diabetes laten,
subklinis atau
 diabetes kehamilan; tes toleransi glukosa
tidak normal.
Penderita tidak memerlukan insulin.
 Cukup diobati dengan diet biasa.
Prognosis bagi ibu dan anak baik.
Lanjutan klasifikasi White

• Kelas B
Diabetes dewasa, diketahui secara klinis
setelah umur 19 tahun dan berlangsung
kurang dari pada 10 tahun, dan tidak disertai
kelainan pembuluh darah.
• Kelas C
Diabetes yang diderita antara 10-19 tahun,
atau timbul pad umur antara 10-19 tahun, dan
tanpa kelainan pembuluh darah.
Lanjutan klasifikasi White

• Kelas D
Diabetes telah diderita lama; 20 tahun atau
lebih, atau diderita sebelum umur 10 tahun,
atau disertai kelainan pembuluh darah,
termasuk arteriosclerosis pada retina dan
tungkai, dan retinitis.
Lanjutan klasifikasi White

• Kelas E
Diabetes yang disertai perkapuran pada
pembuluh-pembuluh darah panggul,
termasuk arteri uterina.
• Kelas F
Diabetes dengan nefropatia, termasuk
glomerulonefritis dan pielonefritis.
Etiologi

– Umur

– Kegemukan

– Pada multiparitas

– Keturunan
Patofisiologi
• Dalam kehamilan terjadi perubahan
metabolisme endokrin dan karbohidrat untuk
menunjang pemasokan makanan bagi janin
• Insulin ibu tak dapat mencapai janin, sehingga
kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar
pada janin.
Patofisiologi
• Pengendalian kadar gula terutama
dipengaruhi oleh insulin, di samping beberapa
horman lain : estrogen,dan plasenta laktogen.
• Akibat lambatnya resorpsi makanan maka
terjadi hiperglikemia yang relatif lama dan ini
menuntut kebutuhan insulin.
Patofisiologi
• Menjelang aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga
mencapai 3 kali dari keadaan normal.
• Hal ini disebut sebagai tekanan diabetojenik dalam
kehamilan.
• Secara fisiologik telah terjadi resistensi insulin, yaitu bila
ditambah dengan insulin eksogen tak mudah menjadi
hipoglikemia.
• Bila seorang ibu tak mampu meningkatkan produksi insulin
sehingga relatif hipoinsulin yang mengakibatkan
hiperglikemia atau diabetes kehamilan.
• Resisten insulin/penurunan terhadap afinitas insulin juga
disebabkan oleh adanya hormon estrogen, progesteron,
kortisol, prolaktin, dan plasenta laktogen.
Manifestasi Klinis

–Poliuria
–Polifogaria
–Polidipsi
–Lemas
–Penurunan BB
–Kesemutan
–Mata kabur
Penatalaksanaan
Medis
• Penatalaksanaan DMG dilaksanakan secara terpadu :
 ahli penyakit dalam,
 ahli obstetri,
 ahli gizi dan dokter spesialis anak.
• Tujuan : menurunkan angka kesakitan ibu, kesakitan
dan kesakitan dan kematian perinatal.
• Keadaan ini hanya dapat tercapai apabila keadaan
normoglikemia dicapai dan dipertahankan selama
kehamilan sampai persalinan.
• Normoglikemia pada DMG adalah kadar glukosa
plasma vena puasa < 105 mg % dan 2 jam sesudah
makan < 120 mg %.
Pengaturan Diet
• = penatalaksanaan diabetes mellitus, diet
merupakan tahap awal penting pada
penatalaksanaan DMG.
• Tujuan :
• Mencapai normoglikemia
• Menghasilkan pertumbuhan dan
perkembangan janin yang optimal.
Pengaturan diet diperhitungkan untuk
a. Jumlah kalori dan komposisi makanan
– Kalori antara 30-35 kcal/kg BB ideal.
– BB ideal dapat menggunakan indeks broca yaitu
(Tinggi badan dalam cm – 100) x 90%.
– Jumlah kalori diberikan 6 kali makan : 3 makanan
utama dan 3 makanan kecil antara makanan utama.
b. Memantau diabetes terkendali
– Pada pasien DMG diajarkan untuk memantau glukosa
darah sendiri di rumah
c. Insulin
• Pengaturan selama 2 minggu tidak
mencapai sasaran normo glikemia yaitu
glukosa darah plasma puasa < 105 mg %
dan 2 jam sesudah makan < 120 mg %
maka terapi insulin harus segera dimulai.
• Insulin dimulai dengan dosis kecil,
kebutuhan insulin meningkat dengan
meningkatnya usia kehamilan.
• Pada pasien dengan hiperglikemia pada keadaan
puasa maupun sesudah makan diberikan insulin
kombinasi kerja menengah dan kerja cepat pagi
dan sore hari.
• Keadaan belum terkendali dengan pemberian 2x,
perlu diberikan 4 kali sehari yaitu 3 kali insulin
kerja cepat setengah jam sebelum makan dan
insulin kerja mencegah pada malam hari sebelum
tidur.
(Sarwono Waspadji, 1996 : 678)
Evaluasi pasca partum
Uji Toleransi Glukosa 6-12 jam

Waktu Uji Toleransi Glukosa


Pemeriksaan Oral 75g, 2jam (mg/dl)

Tidak ada Gangguan toleransi Diabetes


diabetes glukosa
Puasa <115 <140 >140
1/2,1 jam pp Semua <200 1pmeriksaan > 200 1pmriksaan >200
2 jam <140 140-199 >200
Keperawatan

1. Memantau diabetes terkendali


2. Memantau pemeriksaan air kencing
3. Memantau pemeriksaan kadar gula darah puasa
hiperglikemia dengan kadar gula darah puasa yang
lebih dari 130 mg % pada pemeriksaan beberapa kali
dianggap sebagai gejala diabetes.
(Sarwono, 1976 : 484)
Asuhan Keperawatan

• Pengkajian
• Aktivitas / Istirahat
Gejala:Lemah, letih, sulit bergerak/berjalan, tonus
otot menurun,
• Sirkulasi
• Gejala: Adanya riwayat hipertensi, kesemutan
pada ekstremitas ulkus pada kaki, penyembuhan
yang lama
• Tanda:
• Eliminasi
Gejala: Perubahan pola berkemih (poliuria),
nokturia.]
• Makanan / Cairan
Tanda: Hilang nafsu makan, Mual / muntah,
Tidak mengikuti diet; peningkatan masukan
glukosa / karbohidrat, Penurunan berat badan
lebih dari periode beberapa hari / minggu
halus
• Keamanan
Gejala: ulkus kulit, Menurunnya kekuatan
umum / rentang gerak
Diagnosa Keperawatan

• Intoleransi aktivitas b.d kalori yang menurun


• Resiko cidera janin b.d gangguan sirkulasi
darah, Kebutuhan O2 janin terganggu
• Gangguan nutrisi: Kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan b.d ketidakcukupan insulin
teRiMa

kaSih

Anda mungkin juga menyukai