Anda di halaman 1dari 12

Nutrisi pada ibu hamil

dengan anemia
 Nadia Putri Sistiyaningrum (22613494)

 Aning Diannika Lestari (22613510)

 Riris Ambarwati (22613526)

 Nouvendanangtyas (22613544)

 Ariesa Surya (22613575)

 Wahyu Dwi Saputra (22613587)

 Felycia Putri Anggraini (22613520)


Anemia
Anemia adalah kondisi dimana menurunnya
jumlah hemoglobin sehingga kapasitas daya
angkut oksigen berkurang. Selama kehamilan,
indikasi anemia adalah jika konsentrasi
hemoglobin kurang dari 10,50 sampai dengan
11,00 gr/dl.
Nutrisi pada ibu hamil dengan anemia

Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi
selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang yang tidak hamil.
Nutrisi adalah faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang si kecil
sejak awal kehidupan, karena nutrisi yang tepat dan seimbang mendukung
perkembangan otak, sistem daya tahan tubuh dan pertumbuhan si kecil sejak
dalam kandungan agar tetap optimal
Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dengan anemia

A. Nutrisi Zat besi


1. Tujuan
Zat besi diperlukan untuk membantu tubuh memproduksi
sel darah merah
segar yang kaya oksigen dan nutrisi
Kebutuhan zat besi harian ibu hamil yang disarankan adalah
27 mg per hari. Pada trimester ketiga kehamilan, kebutuhan
zat besi ini meningkat
hingga 40mg per hari.
B. Nutrisi Folat
1. Tujuan
Asam folat adalah vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan saat hamil.
Fungsi asam folat adalah untuk membentuk protein baru di dalam tubuh yang
menghasilkan sel darah merah dan membentuk DNA pada janin, perkembangan otak
dan sumsum tulang belakang bayi.
C. Nutrisi Vitamin B12
1. Tujuan
Vitamin B12 diperlukan tubuh untuk membantu mendaur ulang sel darah
merah lama yang sudah rudak dan produksi sel darah merah baru. Maka jika ibu
hamil kurang mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12, gejala anemia bisa muncul
sebagai akibatnya. Ibu hamil membutuhkan 2,6 – 2,8 mikrogram [mcg] vitamin B12
setiap harinya.
Etiologi
kebanyakan anemia
pada kehamilan
disebabkan oleh
defisiensi zat besi,
pendarahan akut dan
hemodilusi.
Patofisiologi
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi
sehingga memicu terjadinya peningkatan eritropoein.
Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah
merah juga meningkat. Tetapi peningkatan volume
plasma terjadi dalam jumlah yang lebih besar jika
dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga
terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin akibat
hemodilusi.
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi
sehingga memicu terjadinya peningkatan eritropoein.
Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah
merah juga meningkat. Tetapi peningkatan volume
plasma terjadi dalam jumlah yang lebih besar jika
dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga
terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin akibat
hemodilusi.
Gejala Anemia
• 5L : lemah, letih, lesu, lelah, lalai
• Pusing
• Nafsu makan berkurang
• Mual, muntah
• Hilang konsentrasi
s
• Kulit pucat
• Mudah mengantuk
Dampak anemia
• Abortus
• Kematian intrauteri
• Persalinan prematuritas tinggi
• Berat badan lahir rendah
• Kelahiran dengan anemia
s
Cara mencegah

• Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi


• Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin
B12 tinggi
• Memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan
mengonsumsi buah dan sayur. s
terima
kasih
s

Anda mungkin juga menyukai