Anda di halaman 1dari 14

Anemia DALAM KEHAMILAN

Apa itu ANEMIA ???

Anemia adalah kondisi dimana sel darah


merah menurun atau menurunnya
hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut
oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital
pada ibu dan janin menjadi berkurang.
Selama kehamilan, indikasi anemia adalah
jika konsentrasi hemoglobin kurang dari
10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl.
Lanjutan...

Anemia dalam
kehamilan adalah
suatu kondisi ibu
hamil dengan
kadar
Hemoglobin < 11
g% pada
Di dunia 34 % ibu hamil dengan anemia
dimana 75 % berada di negara sedang
berkembang (WHO, 2005 dalam
Syafa, 2010). Di Indonesia, 63,5 % ibu
hamil dengan anemia (Saifudin, 2006),
ETIOLOGI

Kebanyakan anemia dalam


kehamilan disebabkan oleh
defisiensi zat besi dan
perdarahan akut, juga karena
adanya hemodilusi.
Patofisiologi
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih
tinggi sehingga memicu peningkatan
produksi eritropoetin. Akibatnya, volume
plasma bertambah dan sel darah merah
(eritrosit) meningkat. Namun, peningkatan
volume plasma terjadi dalam proporsi
yang lebih besar jika dibandingkan dengan
peningkatan eritrosit sehingga terjadi
penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb)
akibat hemodilusi
Patofisiologi

Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim


disebut hidremia atau hipervolemia, akan tetapi
bertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma, sehingga pengenceran darah.
Pertambahan tersebut berbanding plasma 30,00%, sel darah
merah 18,00% dan Hemoglobin 19,00%. Tetapi
pembentukan sel darah merah yang terlalu lambat sehingga
menyebabkan kekurangan sel darah merah atau anemia.
Tanda dan Gejala Anemia

• Pada anemia ringan sering tidak memberikan


gejala. Tapi kemungkinan mengeluh kelelahan
dan dispnea setelah latihan jasmani.
• Pada anemia berat gejalanya antara lain
pusing, nyeri kepala, sinkop, gelisah dan sulit
tidur / kosentrasi pada sebagian pasien, juga
dapat timbul gejala saluran cerna seperti
anoreksia, nausea, konstipasi / diare, stomatitis.
Tanda lainnya adalah takikardi, diaforesis
(keringat dingin), gelisah, sesak napas, dan
Klasifikasi anemia

• Anemia dalam kehamilan yang paling sering ialah anemia


Anemia Zat akibat kekurangan zat besi. Kekurangan ini disebabkan karena
kurang masuknya unsur zat besi dalam makanan, gangguan
Besi reabsorbsi, dan penggunaan terlalu banyaknya zat besi.

Anemia • Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena


defisiensi asam folat.
Megaloblastik
• Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum
Anemia tulang kurang mampu membuat sel-sel darah merah. Dimana
etiologinya belum diketahui dengan pasti kecuali sepsis, sinar
Hipoplastik rontgen, racun dan obat-obatan.

Anemia • Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah


berlangsung lebih cepat, yaitu penyakit malaria.
Hemolitik
Anemia

Pembagian anemia berdasarkan


pemeriksaan hemoglobin menurut
TMidaanukaabnae(m20ia07:)H,
abd1a1la,h00: gr%
•Anemia ringan : Hb 9,00-10,00 gr%

Anemia sedang : Hb 7,00-8,00


gr%
Komplikasi Anemia
Dalam Kehamilan

TMTI TMTII TMTIII

• Missed • Partus • Gangguan


abortion premature his
• Perdarahan • Janin lahir
Terapi anemia defisiensi besi ialah dengan
preparat besi. Pemberian preparat
60mg/hari dapat meningkatkan kadar Hb
sebanyak 1g%/bulan. Untuk pencegahan
sebaiknya tiap wanita hamil diberi Sulfas
ain itu
Ferosus 1 tablet / hari. Sel dinasehatkan
bih banyak
untuk makan le protein dan sayuran yang
me ngandung
banyak vitamin dan min eral.
Tindakan Bidan dalam
Pengelolaan Anemia
• Memeriksa kadar Hb semua ibu hamil
• Beri tablet besi pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet
selama 90 hari berturut-turut.
• Beri penyuluhan gizi pada setiap kunjungan antenatal,
tentang perlunya minum tablet zat besi, makanan yang
mengandung zat besi serta kaya vitamin C, serta
menghindari minum kopi atau teh atau susu dalam 1 jam
sebelum atau sesudah makan.
• Jika ditemukan atau diduga anemia, berikan 2-3 kali 1
tablet besi per hari.
• Segera rujuk ibu hamil dengan anemia berat untuk
pemeriksaan dan perawatan selanjutnya.
• Sarankan ibu hamil dengan anemia untuk tetap minum
tablet besi sampai 4-6 bulan setelah persalinan.

Anda mungkin juga menyukai