Anda di halaman 1dari 24

ANEMIA DEFISIENSI BESI

DEFINISI

Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi. Kondisi
ini mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh.

ZAT BESI adalah mineral penting yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan salah satu komponen sel darah
merah, yaitu hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein yang berfungsi mengangkut oksigen untuk
disebarkan ke seluruh jaringan tubuh.

Saat kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup. Kurangnya produksi
hemoglobin membuat pasokan oksigen dalam darah berkurang sehingga tubuh tidak mendapat oksigen yang
cukup.
PATOFISIOLOGI
• Kadar Hb normal setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia dan
jenis kelaminnya. Berikut adalah kisaran nilai Hb normal:
• Laki-laki dewasa: 13 g/dL (gram per desiliter)
• Wanita dewasa: 12 g/dL
• Ibu hamil: 11 g/dL
• Bayi: 11 g/dL
• Anak usia 1–6 tahun: 11,5 g/dL
• Anak dan remaja usia 6—18 tahun: 12 g/dL
Kadar Hb setiap kelompok umur

Balita Anak usia sekolah


11 gr 12 gram

Ibu hamil Laki laki


11 gr 13 gram
Penyebab Anemia Defisiensi Besi

•Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi


•Mengalami gangguan penyerapan pada saluran cerna (malabsorpsi) sehingga tidak bisa
menyerap zat besi dengan optimal
•Mengalami perdarahan menahun
•Sedang hamil sehingga membutuhkan lebih banyak zat besi
•Menderita gagal ginjal kronis
JENIS ANEMIA BERDASARKAN
PENYEBABNYA
Anemia akibat Anemia pada
Anemia akibat
kekurangan masa
pendarahan
zat besi kehamilan

Anemia akibat
Anemia Anemia
penyakit
aplastic hemolitik
kronis

Anemia sel
Thalasemia
sabit
Anemia • Disebabkan karena kurangnya zat besi dalam
makanan yang dikonsumsi, gangguan
kekurangan malabsorpsi
zat besi

• Disebabkan karena sumsum tulang kurang


Anemia mampu membuat sel sel darah merah
hipoplastik
•Anemia akibat kekurangan zat besi diatasi dengan mengonsumsi makanan dan suplemen zat besi. Pada
kasus yang parah, diperlukan transfusi darah.
•Anemia pada masa kehamilan pemberian suplemen zat besi, asam folat, dan vitamin B12, yang dosisnya
ditentukan oleh dokter.
•Anemia akibat perdarahan diobati dengan menghentikan perdarahan. Bila diperlukan, dokter juga akan
memberikan suplemen zat besi atau transfusi darah.
•Anemia aplastic transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, atau transplantasi (cangkok)
sumsum tulang bila sumsum tulang pasien tidak bisa lagi menghasilkan sel darah merah yang sehat.
•Anemia hemolitik menghentikan konsumsi obat yang memicu anemia hemolitik, mengobati infeksi,
mengonsumsi obat-obatan imunosupresan, atau pengangkatan limpa.
•Anemia akibat penyakit kronis mengobati penyakit yang mendasarinya. Pada kondisi tertentu,
diperlukan transfusi darah dan suntik hormon eritropoietin untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
•Anemia sel sabit pemberian suplemen zat besi dan asam folat, cangkok sumsum tulang, dan pemberian
kemoterapi, seperti hydroxyurea. Dalam kondisi tertentu, dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan
antibiotik.
•Thalassemia melakukan transfusi darah, pemberian suplemen asam folat, pengangkatan limpa, dan
cangkok sumsum tulang.
Gejala anemia defisiensi besi
1. Gejala umum
• kulit pucat, lesu atau lemas, mudah lelah, pusing
2. Gejala defisiensi besi
• Koilonychia (kuku sendok), atrofi papil lidah, disfagia
3. Gejala penyakit dasar (Penyebab)
• Cacing tambang : dyspepsia, parotitis, tangan kuning
• Kanker colon : perubahan kebiasaan BAB
GAMBAR GEJALA
TERAPI
TERAPIYANG
YANGDIBERIKAN
DIBERIKAN
Bayi /
balita

Dewasa Anemia Remaja

Ibu
Hamil
Faktor resiko / penyebab
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil dapat mengganggu
perkembangan janin dan bayi. Selain itu, kondisi ini juga
meningkatkan risiko kelahiran prematur, penyakit infeksi,
hingga kematian ibu dan anak.
Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling
banyak terjadi, yaitu sekitar 50% dari seluruh jenis anemia yang
ada.
Pengobatan dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi

• Konsumsi makanan tinggi zat besi dan tinggi vitamin C


• Konsumsi suplemen zat besi
• Transfusi darah
KOMPLIKASI ANEMIA
• Jika dibiarkan tanpa penanganan, anemia berisiko menyebabkan komplikasi
serius, seperti:
• Kesulitan melakukan aktivitas akibat kelelahan
• Masalah pada jantung, seperti gangguan irama jantung (aritmia) dan gagal
jantung
• Gangguan pada paru-paru, seperti hipertensi pulmonal
• Komplikasi kehamilan, antara lain kelahiran prematur atau bayi terlahir dengan
berat badan rendah
• Gangguan proses tumbuh kembang jika anemia terjadi pada anak-anak atau
bayi
• Rentan terkena infeksi
Yang harus dihindari penderita anemia
• Hindari konsumsi makanan yang mengandung gula
berlebih
• Hindari makanan dan minuman yang mengandung
kafein
• Hindari konsumsi alkohol dan minuman bersoda atau
berkarbonasi
• Hindari konsumsi mie instan

Anda mungkin juga menyukai