0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan13 halaman
Anemia adalah kondisi penurunan sel darah merah di bawah normal yang disebabkan kurangnya hemoglobin. Ini memengaruhi produksi sel darah merah. Anemia dapat disebabkan produksi sel darah merah rendah, kehilangan darah berlebih, atau hancurnya sel darah merah terlalu cepat.
Anemia adalah kondisi penurunan sel darah merah di bawah normal yang disebabkan kurangnya hemoglobin. Ini memengaruhi produksi sel darah merah. Anemia dapat disebabkan produksi sel darah merah rendah, kehilangan darah berlebih, atau hancurnya sel darah merah terlalu cepat.
Anemia adalah kondisi penurunan sel darah merah di bawah normal yang disebabkan kurangnya hemoglobin. Ini memengaruhi produksi sel darah merah. Anemia dapat disebabkan produksi sel darah merah rendah, kehilangan darah berlebih, atau hancurnya sel darah merah terlalu cepat.
Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau
jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga memengaruhi produksi sel darah merah. Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga memengaruhi produksi sel darah merah. PENYEBAB ANEMIA
Produksi sel darah merah yang kurang
Kehilangan darah secara berlebihan Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat PENYEBAB ANEMIA
Produksi sel darah merah yang kurang
Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga memengaruhi produksi sel darah merah. Maka dari itu, oksigen juga sulit untuk mencapai sel dan jaringan di dalam tubuh. Kehilangan darah secara berlebih Hancurnya sel darah merah terlalu cepat anemia yang terjadi ketika sel darah merah hancur atau mati lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Akibatnya, tubuh Anda kekurangan sel darah merah sehat. MACAM-MACAM ANEMIA Anemia Akibat Kekurangan Zat Besi Anemia Pada Masa Kehamilan Anemia Akibat Perdarahan Anemia Hemolitik MACAM-MACAM ANEMIA Anemia Akibat Kekurangan Zat Besi Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb). Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena tubuh tidak mampu menyerap zat besi Anemia Pada Masa Kehamilan Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah, tetapi hal ini normal. Meski demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Anemia Akibat Perdarahan Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam waktu lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir, peradangan pada lambung Anemia Hemolitik Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir akibat kanker darah TANDA DAN GEJALA ANEMIA Gejala dan tanda anemia : 1. Kulit Wajah terlihat Pucat 2. Kelopak mata pucat 3. Mudah lelah 4. Denyut jantung menjadi tidak teratur 5. Mual 6. Sakit kepala 7. Kekebalan tubuh menurun TANDA DAN GEJALA ANEMIA Gejala dan tanda anemia : 1. Kulit Wajah terlihat Pucat 2. Kelopak mata pucat 3. Mudah lelah 4. Denyut jantung menjadi tidak teratur 5. Mual 6. Sakit kepala 7. Kekebalan tubuh menurun FAKTOR PENYEBAB ANEMIA Faktor penyebab anemia : 1. Faktor dari keturunan 2. Kurangnya asupan zat gizi 3. Penyakit dan gangguan usus serta operasi yang berkaitan dengan usus kecil. 4. Pendarahan Menstruasi yang berlebihan. 5. Kehamilan. 6. Penyakit kronis seperti penyakit kanker, dan gagal ginjal. FAKTOR PENYEBAB ANEMIA Faktor penyebab anemia : 1. Faktor dari keturunan 2. Kurangnya asupan zat gizi 3. Penyakit dan gangguan usus serta operasi yang berkaitan dengan usus kecil. 4. Pendarahan Menstruasi yang berlebihan. 5. Kehamilan. 6. Penyakit kronis seperti penyakit kanker, dan gagal ginjal. PENANGANAN ANEMIA 1. Mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi dan multivitamin. 2. Mengonsumsi obat sesuai dengan rekomendasi dokter. 3. Mendapatkan tindakan transfusi darah. 4. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang menunjang pembentukan sel darah merah sebagai pencegahan dan terapi anemia. Ex : Zat besi, Folat, Vitamin B12, Vitamin C PENANGANAN ANEMIA 1. Mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi dan multivitamin. 2. Mengonsumsi obat sesuai dengan rekomendasi dokter. 3. Mendapatkan tindakan transfusi darah. 4. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang menunjang pembentukan sel darah merah sebagai pencegahan dan terapi anemia. Ex : Zat besi : daging sapi, kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau gelap. Folat : buah-buahan, jus buah, sayuran berwarna hijau gelap, kacang- kacangan, dan makanan berasal dari gandum seperti roti, sereal, pasta dan nasi. Vitamin B12 : daging sapi, produk berasal dari susu, produk berasal dari kedelai. Vitamin C : buah sitrus, brokoli, tomat, melon dan strawberi. PENGOBATAN ANEMIA Anemia akibat kekurangan zat besi Kondisi ini diatasi dengan mengonsumsi makanan dan suplemen zat besi. Pada kasus yang parah, diperlukan transfusi darah. Anemia pada masa kehamilan Kondisi ini ditangani dengan pemberian suplemen zat besi, asam folat, dan vitamin B12, yang dosisnya ditentukan oleh dokter. Anemia akibat perdarahan Kondisi ini diobati dengan menghentikan perdarahan. Bila diperlukan, dokter juga akan memberikan suplemen zat besi atau transfusi darah. Anemia hemolitik Pengobatannya dengan menghentikan konsumsi obat yang memicu anemia hemolitik, mengobati infeksi, mengonsumsi obat-obatan imunosupresan, atau pengangkatan limpa.