Anda di halaman 1dari 25

Konsep Dasar Statistika

Objectives:

•Pengertian statistika
•Ruang lingkup statistika
•Pengertian data
•Jenis data
•Variabel
•Skala pengukuran variabel
“Statistika”
Ilmu yang mempelajari bagaimana:

Merencanakan
Mengumpulkan
Menganalisis
Menginterpretasi atau menyimpulkan
Mempresentasikan data

Riwidikdo, 2012.
Ruang Lingkup
Statistika

Parametris
Statistika Statistika
deskriptif inferensial
Non Parametris

 Permodelan data
 Deskripsi data
 Pengujian hipotesis
 Tabel
 Memprediksi
 Grafik
observasi masa depan
 Perhitungan ringkasan
 Membuat permodelan
numerik
hubungan
Contoh Statistika Deskriptif

Contoh data
mentah.

Gambaran/
deskripsi/
penarikan
kesimpulan dari
data mentah
Statistika Inferensial

Parametris Non
Parametris

 Interval  Nominal
 Rasio  Ordinal
 Distribusi  Bebas
normal distribusi
 Distribusi
tidak harus
normal
Contoh Statistika Inferensial

Analisis data (SPSS) Kesimpulan


Manfaat Statistika dalam Kesehatan

• Memberi ukuran kuantitas tentang tingkat keadaan


kesehatan masyarakat.

• Diperlukan dalam perencanaan program


kesehatan, contoh penentuan prioritas pelaksanaan
program.

• Memberikan keterangan mengenai pentingnya


melaksanaan usaha kesehatan sehingga mendapat
dukungan (dana, kerjasama, dll).
Manfaat Statistika dalam Kesehatan (lanjutan)

• Untuk dapat mengikuti perkembangan


pelaksanaan suatu usaha kesehatan:
▫ Apakah sudah sesuai dengan rencana?
▫ Apakah pelaksanaannya efisien?

• Memberikan keterangan yang obyektif kepada


masyarakat (konsumen) dan penguasa atau atasan
(provider).

• Sebagai bahan untuk keperluan pembuatan UU/


peraturan dalam bidang kesehatan.
Pengertian Data

• KBBI, data adl keterangan yang benar dan nyata.

• Merupakan fakta yang dinyatakan dalam angka,


yang diperoleh dari menghitung maupun mengukur.

• Fakta merupakan suatu hal yang menjadi kenyataan


dan apa yang sebenarnya terjadi.
Jenis Data (Berdasarkan cara memperoleh)

Data primer: Data sekunder:

•Adl data yang secara •Adl data yang didapat tidak secara
langsung dari obyek penelitian.
langsung diambil dari obyek Peneliti mendapatkan data yang
penelitian oleh peneliti. sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain atau lembaga
•Contoh: seorang peneliti tertentu.
mengumpulkan data konsumsi
makanan yang dilakukan •Contoh: seorang peneliti
sendiri melalui kuesioner. menggunakan data yang
dikumpulkan oleh BPS (SDKI, SKRT,
Susenas) dan arsip atau dokumen
pasien rumah sakit.
Jenis Data (Berdasarkan sumber data)

Data internal: Data eksternal:

•Data yang menggambarkan •Data yang menggambarkan


situasi dan kondisi pada suatu situasi serta kondisi yang ada
organisasi secara internal. di luar organisasi.

•Contoh: data mahasiswi DIII •Contoh: data BPM di Lamongan


Kebidanan semester IV yang digunakan untuk praktik
Universitas Muhammadiyah mahasiswa DIII Kebidanan
Lamongan. semester VI Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
Jenis Data (Berdasarkan jenisnya)

Data kuantitatif: Data kualitatif:

•Data yang dipaparkan •Data yang disajikan dalam


dalam bentuk angka dan bentuk kata-kata yang
bilangan. mengandung makna.

•Contoh: TB ibu hamil, •Contoh: Persepsi ibu hamil


kadar Hb, BB bayi lahir. terhadap operasi SC saat
persalinan.
Jenis Data (Berdasar sifat)

Data kontinyu: Data diskrit:

•Data yang dihasilkan dari


•Data yang dihasilkan dari menghitung atau membilang.
pengukuran dan dapat
berupa bilangan desimal •Data yang menjelaskan tentang
maupun bilangan bulat, sifat atau kategori. Dimana
tergantung alat ukur dalam satu kategori semua
individu mempunyai nilai yang
yang digunakan (m, cm, sama.
mm, jam, bulan).
•Contoh: denyut jantung, jumlah
•Contoh: TB, BB, Lila, dll. anak, status gizi (gizi baik, gizi
sedang, gizi kurang, gizi buruk).
Jenis Data (Berdasar waktu pengumpulan)

Data cross section: Data time series/ berkala:

•Data yang menunjukkan •Data yang menggambarkan


titik waktu tertentu/ sesuatu dari waktu ke
pengumpulannya
waktu atau periode secara
dilakukan dalam waktu
bersamaan. historis.

•Contoh: Ibu yang •Contoh: Jumlah pengguna


melahirkan dengan operasi alat kontrasepsi dari tahun
SC selama tahun 2019 di 2018 sampai 2020.
RSML.
Variabel
• Adl karakteristik yang diamati dari
sekumpulan individu atau obyek pengamatan dan
menjadi fokus dalam penelitian.

• Contoh: BB, TB, status gizi, status ekonomi, tingkat


pendidikan, tingkat kecemasan, tingkat nyeri.
Jenis variabel
(berdasarkan hubungan antara 1 variabel dengan variabe lain)

Variabel bebas Variabel terikat Variabel pengganggu


(independent variable) (dependent variable) (confounding variable)

• Adl variabel yang • Adl variabel yang • Adl variabel (luar)


menjadi sebab dipengaruhi atau yang dapat
timbulnya atau yang menjadi mengganggu
berubahnya akibat, karena hubungan antara
variabel terikat. adanya variabel variabel bebas dan
• Disebut juga variabe bebas. variabel terikat.
prediktor, stimulus, • Disebut juga variabel • Contoh: genetik.
input, antencenden, kriteria, respon, dan
atau variabel yang output (hasil).
mempengaruhi. • Contoh: berat badan.
• Contoh: pola makan.
Jenis variabel
(lanjutan)

Variabel intervening Variabel moderator

• Adl variabel yang secara teoritis • Adl variabel yang mempengaruhi


mempengaruhi (memperkuat/ (memperkuat atau memperlemah)
memperlemah) hubungan variabel hubungan antara variabel bebas dan
bebas dan variabel terikat tetapi variabel terikat.
tidak dapat diukur.
• Disebut sebagai variabel bebas
• Contoh: perawat yang pandai kedua yang bersifat mempercepat
tetapi kinerjanya kurang baik atau memperlemah.
karena saat itu sedang sakit hati
dan frustasi. • Contoh: hubungan antara dokter
dan pasien akan baik ketika ada
perawat.
Skala Pengukuran Variabel
• Pengukuran adl proses pemberian skor/ angka/
nilai/ harga pada obyek untuk menggambarkan
kuantitas ciri-ciri tertentu berdasarkan cara
tertentu.
• Angka adl bilangan yang telah diberi makna secara
kuantitatif.

• Skor/ angka: 0 = tidak


1 = ya
• Angka, matematika = 120 mg/ ml
Langsung tinggi badan

Cara pengukuran Tidak langsung tekanan darah& suhu


dg melihat tinggi air
raksa

Variabel abstrak (IQ, kekuatan, stress)

Skala
• Data penelitian yang diperoleh dapat
dikelompokkan menurut 4 tingkatan skala
pengukuran, yaitu:

▫ Nominal
▫ Ordinal
▫ Interval
“NOIR”
▫ Rasio
Nominal/ klasifikasi Ordinal
• Pengukuran paling sederhana. • Pengukuran dalam hal kategori/
• Berupa nama, angka/ simbol sub kelas.
yang digunakan untuk • Mempunyai skala khusus
menetapkan subyek dalam yang diurutkan berdasarkan
kategori khusus dalam variabel. tingkatan (lebih besar dari
pada, kurang dari, atau sama
• Contoh: dengan).
Jenis kelamin (1=laki-laki dan
2=perempuan), • Contoh:
Golongan darah (1=A, 2=B, Status gizi (gizi baik, gizi
3=AB, 4=O). sedang, gizi kurang, gizi
buruk).
Pendidikan (tinggi, sedang,
rendah)
Interval Rasio
• Jika jarak antara 2 angka • Jika pengukuran dimulai
dalam suatu skala “sama dari titik 0 sebenarnya dan
besarnya” pada tingkat mempunyai jarak antar
pengukuran yang dicapai. nilai yang pasti.
• Tidak memiliki nilai 0 • Memiliki nilai 0
absolut/ mutlak. absolut/ mutlak.

• Contoh: • Contoh:
Suhu dalam celcius. TB, BB, TD, jarak.
Salah satu rahasia sukses adalah
jadilah bagian dari solusi
dan bukan problem
[Shiv Khera, Motivator Tingkat Dunia]
Terimakasih atas perhatiannya
dan semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai