Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS DATA

PENELITIAN
KESEHATAN
ZULIARDI
PENDAHULUAN
STATISTIK dan PENELITIAN
• Statistik dalam arti sempit berarti angka/data (suatu prosedur atau metode
pengumpulan data, pengolahan data,analisis data dan penyajian data).
• penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.
• Data yang diperoleh melalui penelitian harus akurat (valid, reliabel dan
obyektif).
• Valid artinya ketepatan/kecermatan pengukuran, artinya ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti.
• Reliabel menunjukkan kekonsistensian pengukuran, artinya pengukuran
diulangulang akan mendapatkan hasil yang sama.
• Objektif menunjukkan derajat persamaan persepsi antar orang.
Peran Statistik dalam Penelitian
• Alat untuk menghitung besarnya sampel yang akan diteliti
• Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen
• Alat untuk pengolahan data
• Alat untuk analisis data
• Alat untuk penyajian data
Kegunaan statistik/penelitian di Bidang Kesehatan

• Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui


permaslahan kesehatan
• Membandingkan status kesehatan di satu tempat dengan tempat
lain, atau membandingkan status kesehatan waktu lampau dengan
saat sekarang
• Evaluasi dan monitoring kegagalan dan keberhasilan program
kesehatan yang sedang dilaksanakan
• Keperluan estimasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan
• Perencanaa program kesehatan
• Keperluan Research dan publikasi masalah-maslash kesehatan.
Jenis Data
• Dalam menggunakan statistik perlu dipahami benar
mengenai definisi data dan jenis-jenis data. Data
merupakan kumpulan angka/huruf hasil dari penelitian
terhadap sfat/karakteristik yang kita teliti. Isi data pada
umumnya bervariasi (misalnya data berat badan dalam
suatu kelompok orang ada yang beratnya 60 kg, 50 kg, 75
kg dst) sehingga muncul istilah variabel. Jadi variabel
merupakan karakteristik yang nilai datanya bervariasi dari
suatu pengukuran ke pengukuran berikutnya.
• Nominal, Data yang hanya dapat
membedakan nilai datanya dan tidak
tahu nilai data mana yang lebih tinggi
atau rendah.
Contoh; jenis kelamin, suku dll. Jenis kelamin laki-laki tidak
lebih tinggi dibandingkan perempuan . Suku Sasak tidak
dapat dikatakan lebih baik/lebih buruk dari suku Mbojo.
Dengan ilustrasi ini dapat dijelaskan bahwa variabel nominal,
nilai datanya sederajat.
• Ordinal a/ Data yang dapat membedakan
nilai datanya dan juga sudah diketahui
tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah,
tapi belum diketahui besar beda antar nilai
datanya.

Contoh pendidikan, pangkat, stadium penyakit dll.


Pendidikan SD pengetahuannya lebih rendah dibandingkan
SMP. Namun demikian, kita tidak dapat tahu besar
perbedaan pengetahuan orang SD dengan SMP.
• Interval, variabel yang dapat dibedakan,
diketahui tingkatannya dan diketahui juga
besar beda antar nilainya, namun belum
diketahui kelipatan suatu nilai terhadap nilai
yang lain dan tidak mempunyai titik nol
mutlak.
Contohnya variabel suhu, misalnya benda A suhunya 40 derajat dan
benda B 10 derajat. Benda A lebih panas dari benda B dan beda panas
antara benda A dan B 30 derajat, namun kita tidak bisa mengatakan
bahwa benda A panasnya 4 kali dari benda. Selanjutnya, kalau suatu
benda suhunya 0 derajat, ini tidak berarti bahwa benda tersebut tidak
punya panas (tidak mempunyai nilai nol mutlak)
• Rasio, variabel yang paling tinggi
skalanya, yaitu bisa dibedakan, ada
tingkatan, ada besar beda dan ada
kelipatannya serta ada nol mutlak.
Contoh berat badan, tinggi badan dll. Misal A beratnya 30
kg dan B beratnya 60 kg. Dalam hal ini dapat dikatakan
bahwa A lebih ringan dari B, selisih berat antara A dan B
adalah 30 kg, berat B dua kali lebih tinggi dari berat A.
Berat 0 kg, ini berarti tidak ada berat (tidak ada bendanya)
sehingga ada nol mutlak.
Dalam analisis seringkali digunakan pembagian data/variabel
menjadi dua kelompok yaitu; data katagorik dan data numerik.
• Katagorik (kualitatif), merupakan data hasil
pengklasifikasian/penggolongan suatu data. Cirinya: isisnya
berupa kata-kata. Contoh; sex, jenis pekerjaan, pendidikan
• Numerik (kuantitatif), merupakan variabel hasil dari
penghitungan dan pengukuran. Cirinya: isi variabel berbentuk
angka-angka. Variabel numerik dibagi menjadi dua macam:
Diskrit dan Kontinyu.
• Diskrit merupakan variabel hasil dari penghitungan. Misalnya
jumlah anak, jumlah pasien tiap ruang, kontinyu merupakan
hasil dari pengukuran, misalkan tekanan darah, Hb dll
• Variabel Katagorik pada umumnya berisi variabel
yang berskala NOMINAL DAN ORDINAL.
• variabel Numerik berisi variabel yang berskala
INTERVAL DAN RASIO.
• Dalam analisis statistik, seringkali data numerik
diubah ke dalam data katagorik. Misalnya variabel
berat badan data realnya merupakan data numeric,
namun bila dikelompokkan menjadi kurus (<50 kg),
sedang (50-60 kg) dan gemuk (>60 kg) maka jenis
variabelnya sudah berubah menjadi katagorik.

Anda mungkin juga menyukai