Anda di halaman 1dari 17

BIOSTATISTIK

ANDIKA RAHMADANA
193310773

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
JENIS DATA STATISTIK

Berdasarkan sifatnya
• Data kualitatif

Dalam kualitatif yakni data statistik mengacu pada jenis data yang tidak dinyatakan
dalam bentuk angka, atau bisa dikatakan data non-numerik yang dalam hal ini bisa
berupa data nominal atau data ordinal. Penggunaan dalam contoh analisis data
kualitatif ini bisanya dilakukan dalam kasus-kasus terkait dengan masalah sosial
tertentu

Contoh data statistik kualitatif


Misalnya;
Warna rambut pemain tim sepak bola
Warna mobil di tempat parkir
Nilai huruf siswa di kelas
Dan lain-lain
• Data kuantitatif
Data kuantitatif dalam statistik akan senantisa mengacu pada data yang
berbentuk angka atau data numerik yang dilakukan penghitungan secara
manual atau bisajuga dengan aplikasi SPSS (Statistical Product and
Service Solutions).
Misalnya saja;
 Jumlah uang yang kita miliki

 Jumlah orang yang tinggal di kota A


 Jumlah siswa yang mengambil statistik

 Angka kemenangan yang diperolej Jokowidodo berdasarkan Quick


Count pada tahun 2019
Berdasarkan Skala Pengukuran

• Data Nominal
Data nominal seringkali disebut sebagai data diskrit atau data kategorik,
alasannya karena skala data ini memiliki karakteristik yang terpisah
antara satu sama lainnya, baik pemisahan tersebut terdapat hubungan
yang melatarbelakanginya ataupun tidak.
Misalnya saja;
 Kategori jenis kelamin yang terdiri dari wanita dan laki-laki

 Kategori status pernikahan, terdiri dari menikah, lajang, dan juga


janda/duda
• Data Ordinal
Data oridinal bisa dikatakan sebagai serangkaian data yang senantisa
menunjuk pada tingkatan tertinggi dan tertas pada kuesioner ata
pertanyaan yang diberikan kepada responden. Dalam data ini setidaknya
menunjukan status yang lebih tinggi dan rendah.
Misalnya saja;
 Dalam penelitian memberikan pertanyaan. Apakah anda puas dengan
kinerja Presiden Jokowidodo?
 Jika jawabannya paus maka nilainya 3, jawaban netral nilainya 2, dan
tidak puas mendapatkan nilai 1
• Data Interval
Data interval bisa dikatakan sebagai data kontinum, alasannya hampir
sama dengan data nominal adapun untuk perbedannya yang paling
emncolok ialah terdapat tingkatan yang lebih tinggi lagi dengan
menunjukan jarak antara data yang satu dengan data yang lainnya.
Contoh data statistik interval
Misalnya saja;
 Hasil ujian sekolah di SMA 1 Surakarta
 Hasil pengukuran tinggi badan yang terdapat pada mahasiswa
kesehatan
• Data Rasio
• Data rasio menjadi salah satu bentuk data yang termasuk dalam data
kontinum, alasannya karena data ini memiliki karakteristik dan sifat
yang menujukan jarak sama dengan data sebelumnya yaitu interval dan
ordinal. Hanya saja untuk skala pengukuran dalam data rasio ini
senantisa menjukan nilai mutlak dan tidak memberikan nilai.
Misalnya saja;
 Berat badan rosyid adalah 30 Kg dan berat badan Wibi 60 Kg
dalam data ini sudah mutlak menujukan bahwa berat badan
Rosyid dua kali dari berat badan Wibi.
VARIABEL

• Variabel berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti


“berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat
berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu
berubah-ubah. Nilai tersebut bisa kuntitatif (terukur dan atau
terhitung, dapat dinyatakan dengan angka) juga bisa kualitatif
(jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai
mutu).

Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian.


Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas,
karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang,
benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu
objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Contoh:

Apabila Anda sedang mempelajari sekelompok anak-anak, anak-anak di sana


baru adasebuah konsep, bukan variabel.  Apabila Anda tertarik untuk mengukur
tinggi badannya, berat, usia, menentukan jenis kelamin, dan
sebagainya,  berarti Anda sudah berbicara tentang variabel, karena nilainya
bisa beragam dari anak ke anak. Untuk kepentingan penelitian, sebuah konsep
bisa diubah menjadi satu atau beberapa variabel.

Misalnya saja tentang konsep anak-anak tadi, di antara sekian karakteristik yang bisa diukur,
Anda lebih tertarik untuk menimbang beratnya, maka:

Konsep: adalah properti/karakteristik dari Anak-anak


Karakteristik: karakteristik yang sedang Anda amati adalah berat anak.
Variabel: karena berat setiap anak bisa bervariasi, maka berat merupakan variabel.
Satuan pengamatan: satuan pengamatannya adalah masing-masing Anak (setiap individu), dan
Nilai (variate/data): berat yang terukur dari setiap anak dinamakan variate (nilai).
PENGUMPULAN DATA
1. Observasi
Teknik pertama ini adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung. Untuk melakukan observasi seorang peneliti
diharuskan untuk melakukan pengamatan di tempat terhadap objek
penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra yang kemudian
dikumpulkan dalam catatan atau alat rekam.

Observasi terbagi menjadi tiga yaitu observasi partisipatif, observasi


terus terang atau tersamar dan observasi tak berstruktur.
2. Kuesioner (Angket)
Teknik yang kedua adalah menggunakan kuisioner, angket atau
kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan beberapa pertanyaan terkait penelitian
yang akan diberikan kepada responden.

Sebelum menyebarkan kuesioner penelitia diharuskan untuk


melakukan pengujian terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang
akan diberikan, dikarenakan hasil pertanyaan ini nantinya akan
digunakan sebagai alat ukur yang valid dan realibel.
3. Interview (Wawancara)
Secara konsep terdapat kesamaan antara kuesioner dengan interview,
yang membedakan adalah waktu terjadinya proses pertukaran. Interview
dilakukan secara langsung, berbentuk tanya jawab atau wawancara.
Dalam teknik wawancara interview narasumber berperan sebagai
informan yang berperan sebagai sumber informasi.

4. Studi Literatur
Untuk dapat melakukan teknik pengumpulan data studi literatur
peneliti melakukan pengumpulan studi literatur yang memiliki relevansi
dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian.
5. Studi Dokumen
Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dengan cara
melakukan studi dokumen, dalam studi dokumen peneliti
mengandalkan dokumen sebagai salah satu sumber data sebagai
penunjang penelitian. Contoh dokumen yang digunakan dapat
beruka sumber tertulis, film, gambar dan foto.
PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data penelitian yang telah dikumpulkan merupakan suatu cara


untuk mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat dibaca dan
ditafsirkan.

Pengolahan data atau disebut juga proses pra-analisa mempunyai tahap-tahap


sebagai berikut:
1) editing data,
2) penegmbangan variable,
3) pengkodean data,
4) cek kesalahan,
5) membuat struktur data,
6) cek preanalisa komputer,
7) tabulasi.
Pengolahan data dalam penelitian melalui lima tahapan umum sebagai
berikut :

1. Pengumpulan Data (Collecting)


Dilakukan dengan cara Mengumpulkan data yang berasal dari
kuesioner . angket maupun obervasi.

2. Pemeriksaan Data (Checking)


Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau
lembar observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar
sehingga pengolahan data memberikan hasil yang valid dan
realiabel; dan terhindar dari bias.
Pengolahan Data Continue

3. Pembuatan Kode (Coding)


Coding dilakukan sebagai usaha menyederhanakan data yaitu dengan
memberi simbol angka pada masing-masing kategori jawaban dari
seluruh responden.

4. Input Data (Entering)


Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam
program komputer yang digunakan peneliti yaitu SPSS.
5. Data Processing
Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer (SPSS) dan
diolah sesuai dengan kebutuhan dari penelitian.

Anda mungkin juga menyukai