Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATEMATIKA II

"Jenis dan Teknik Pengumpulan Data"

DOSEN PENGAMPU:
Windry Novalia Jufri, S.Pd.M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Gavri Ihsan Afif
NIM: 20061007

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021

JENIS DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA


A.PENGERTIAN DATA

1.PENGERTIAN DATA(umum)

pengertian data adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka,
kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke sumber-
sumber tertentu.
Pendapat lain mengatakan, definisi data adalah kumpulan keterangan-keterangan atau deskripsi
dasar dari suatu hal (objek atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan
dapat diolah menjadi bentuk yang lebih kompleks, seperti; informasi, database, atau solusi untuk
masalah tertentu.

2.PENGERTIAN DATA (MENURUT AHLI)

 Slamet Riyadi
Menurut Slamet Riyadi data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan
dimana data bisa berupa angka-angka atu lambang-lambang.

 Kuswadi dan E.Mutiara


Data menurut Kuswadi dan E.Mutiara adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari
suatu pengamatan dapat berupa angka, lambnag atau sifat

 Kristanto
Menurut Kristanto, Data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi
derajat ketidakpastia n tentang suatu keadaan dan kejadian.

 Menurut Kamus Webster data adalah things known or assumed atau sesuatu yang
diketahui dan dianggap.
 Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan.

3.FUNGSI DATA

Data memiliki beberapa fungsi diantaranya :

 Untuk membuat keputusan,

 Sebagai dasar suatu perencanaan,

 Sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu aktivitas, dan
 Sebagai dasar evaluasi terhadap suatu kegiatan.
4.MANFAAT DATA

 Sebagai acuan kegiatan


Manfaat dan fungsi data yang pertama adalah sebagai acuan kegiatan. Hal ini berarti adanya data
tersebut bisa digunakan sebagai acuan atau toak ukur untuk membuat sebuah kegiatan tertentu
yang diinginkan.

 Sebagai dasar perencanaan


Sebuah data dapat Anda gunakan sebagai sebuah perencanaan. Pasalnya, dala membuat suatu
perencanaan sendiri sangat diperlukan parameter yang akurat. Sementara data tersebutlah yang
dapat digunakan sebagai parameter sekaligus acuan dalam membuat sebuah perencanaan. Tak
hanya itu, sebuah data juga dapat digunakan sebagai bahan perkiraan keadaan di waktu yang
akan datang. Dengan melihat data tersebut, maka sebuah perencanaan akan lebih terarah
sehingga dapat diperoleh hasil yang tepat.

 Dasar untuk membuat keputusan


Sebuah data juga dapat bermanfaat untuk membuat sebuah keputusan. Dari data yang ada
tersebut, seseorang dapat membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada.
Dengan begitu, seseorang akan dengan mudah menentukan keputusan berdasarkan data yang
dapat dipertanggungjawabkan.

 Sebagai bahan untuk mengevaluasi


Selain beberapa manfaat dan fungsi data di atas, sebuah data juga dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi. Misalnya dalam sebuah lembaga atau organisasi tertentu pasti dibutuhkan suatu
evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitasnya.

5.JENIS-JENIS DATA DAN CONTOHNYA

Berdasarkan jenisnya data dikelompokkan menjadi dua macam yaitu, data kualitatif dan data
kuantitatif.

 Data kualitatif

Merupakan data yang menunjukkan mutu atau kualitas sesuatu yangada, baik proses,
keadaan, peristiwa, kejadian dan lainnya yang dinyatakan ke dalam bentuk pertanyaan atau
berupa kata-kata. Penentuan kualitas data tersebut menurut kemampuan memberikan nilai
tentang bagaimana mutu dari sesuatu itu. Misalnya : wanita itu cantik, pria itu keren, baik,
ganteng, senang, harga minyak naik, rumah itu kecil dan lain sebagainya. Data ini umunya
diperoleh dari hasil wawancara dan bersifat subejktif, karena data tersebut bisa ditafsirkan beda
oleh yang berbeda. Data kualitatif bisa diubah atau diangkakan (kuantifikasi) dalam bentuk
ordinal ataupun rangking.
 Data Kuantitatif

Merupakan data yang berbentuk angka-angka sebagi hasil pengukuran ataupun hasil
observasi. Misalnya harga gula Rp 12.000/kg, Dedi berat badanya 58 kg, dan lain
sebagainya. Data kuantitatif didapatkan dari pengukuran langsung dan dari angka-angka
yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif
mempunyai sifat objektif dan dapat ditafsirkan sama oleh semua orang.

6.SIFAT-SIFAT

Data berdasarkan pada sifatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu dikotomi,
diskrit, dan kontinum.

 Data dikotomi merupakan data yang bersifat pilah satu sama lain, misalnya suku, agama,
jenis kelamin, pendidikan, dan lain sebagainya.

 Data diskrit merupakan data yang proses pengumpulan datanya dijalankan dengan cara
menghitung atau membilang. Seperti, jumlah anak, jumlah penduduk, jumlah kematian
dan sebagainya.

 Data kontinum merupakan data pengumpulan datanya didapatkan dengan cara mengukur
denga alat ukur yang memakai skala tertentu. Seperti misalnya, Suhu, berat, bakat,
kecerdasan, dan lainnya.

7.SUMBER DATA DAN CONTOH DATA

Data berdasarkan pada sumbernya, bisa dikelompokan menjadi dua macam, yaitu data
internal dan data eksternal.

 Data internal

merupakan data yang pengumpulannya didaptkan dari lembaga atau oerganisasi di mana
penelitian dilaksanakan. Contohnya guru SMP N 1 Banyumas mengadakan penelitian tentang
kinerja guru dan aspek yang mempengaruhinya. Jika data diambil dari kinerja guru SMP N 1
Banyumas, maka data itu termasuk data internal.

 Data eksternal

merupakan data yang didapatkan dari lembaga atau oerganisasi lain di mana penelitian
dilakukan. Contohnya jika peneliti akan meneliti perkembangan usaha suatu produk tertentu, dan
dia mencari data di luar perusahaan yang bersangkutan, misalnya di Biro Pusat Statistik, maka
data tersebut adalah data eksternal.

8.CARA PENGUMPULAN DATA DAN CONTOHNYA


Berdasarkan cara pengumpulannya data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data primer
dan data sekunder.

 Data primer

merupakan data yang didapatkan darisumber pertama, atau depat dikatakan pengumpulannya
dilakukan senduru oleh si peneliti secara langsung, sperti hasil wawancara dan hasil pengisian
kuesioner (angket). Soeratno dan Arsyad (2003:76) menyatakan bahwa data primer adalah data
yang dikumpulkan dan ddiolaeh sendiri oleh oerganisasi yang menggunakan atau menerbitkan
data tersebut. Contoh data primer, Peneliti akan meneliti tentang prosedur kerja suatu aplikasi
tertentu, maka dapat dilakukan wawancara mengenai hal tersebut.

 Data sekunder

merupakan data yang didapatkan dari sumber kedua. Menurut Purwanto (2007), data sekunder
yaitu data yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain. Sedangakan menurut Soeratno dan
Arsyad (2003;76), data sekunder adalah data yang digunakan atau diterbitkan oleh organisasi
yang bukan pengolahnya. Dengan demikian data sekunder mempunyai dua makna. Pertama, data
yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk diagram atau tabel. Kedua, data yang
dikumpulkan oleh lembaga atau orang lain, atau data yang bukan dikumpulkan sendiri oleh
peneliti. misalnya data penghasilan penduduk yang dikumpulkan oleh BPS, data yang
dikumpulkan oleh lembaga survey dan lainnya.

9.SKALA PENGUKURAN

Berdasarkan skala pengukurannya, data bisa dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu: data
nominal, ordinal, interval, dan rasio.

 Data Nominal Merupakan data yang hanya bisa dibedakan, tidak bisa diurutkan dan
diperbandingkan satu dengan yang lain. Nominal atau nomi yang artinya nama,
menunjukkan tanda atau label yang hanya untuk membedakan antara satu dengan yang
lainnya. Contoh data nominal yaitu jenis kelamin, agama, jenis pekerjaan dan
sebagainya. Angka-angka dalam variabel nominal dipakai guna menghitung, yaitu
banyak pria, banyaknya yang hadir dan lainnya. Maka angka dinyatakan sebagai
frekuensi. Data nominal didapatkan dari variabel nominal.

Data nominal memiliki ciri, hasil hitungan dan tidak dijumpai bilangan pecahan, angka
yang tertera hanya tanda atau label tidak memiliki urutan (rangking), tidak memiliki
ukuran baku, dan tidak memiliki nol mutlak. Analisis statistik yang sesuai untuk data
nominal, seperti : Uji Binomium, Uji chi Kuadrat Satu Sampel, Uji Chi Kuadrat Dua
Sampel, Uji Perubahan Tanda Mc. Nemar, Uji peluang Fisher, Uji chohran Q, dan uji
koefisisen Kotingensi. Sedangkan untuk tes statistik yang dipakai adalah statistik non
parametrik (riduwan.2009:6-7).
 Data Ordinal Merupakan data yang mempunyai urutan (order), tetapi tidak mempunyai
jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut. Dengan kata lain
merupakan data yang memiliki jenjang, sehingga responden bisa diurutkan jenjangnya
sesuai dengan karakteristik yang ada pada dirinya. Pada data ordinal dapat menyatakan
bahwa data tersebut lebih, sama, atau kurang dari data yang lain. Data ordinal bisa
dibedakan dan diurutkan tapi tidak mempunyai jarak yang sama dalam urutan maupun
perbedaan yang ada. Contohnya : Rangking prestasi belajar, rangking 1 nilainya 1000, 2
nilainya 980, dan 3 nilainya 960. Yang mana jarak antara rangking 1 dan 2, berbeda
dengan rangking 2 dan 3. Data ordinal tidak hanya mengkategorikan variabel yang
menunjukkanperbedaan kualitatif antara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkan
kategori berdasarkan suatu cara tertentu. Data ordinal diperoleh dari variabel ordinal.

10.SUMBER DATA
Menurut Zuldafrial (2012:46), sumber data adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh. Ada dua macam sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data
sekunder.
Sumber data primer adalah sumber data diperoleh langsung oleh peneliti.
Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak diperoleh langsung oleh
peneliti, biasanya sumber data ini diperoleh dari pihak lain.

11.MACAM-MACAM METODE PENGUMPULAN DATA

1.Teknik wawancara
Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh
sebelumnya. Teknik yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam.
Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keteerangan untuk tujuan penelitian dengan
cara Tanya jawab sambil bertatapmuka antara pewawancara dengan atau tanpa menggunakan
pedoman wawancara.

2.Observasi
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi peneliti dalam
melihat situasi penelitian. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang
(tempat), pelaku, kegiatan atau peristiwaan, waktu, perasaan.

3.Teknik dokumen
Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa
sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semua itu memberikan
informasi bagi proses penelitian.

4.Teknik Triangulasi
Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini
dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-data.html#:~:text=Secara%20umum%2C
%20pengertian%20data%20adalah,pencarian%20ke%20sumber%2Dsumber%20tertentu.
https://www.gurupendidikan.co.id/data/
https://www.kompasiana.com/ilvi.nurdianah/5565b7b0e122bd6e09bbd9a1/macammacam-metode-
pengumpulan-data

Anda mungkin juga menyukai