DI SUSUN OLEH:
2024
I
KATA PENGANTAR
MAKASSAR 23 MARET
KELOMPOK 1
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Secara etimologis, istilah “data” berasal dari bentuk jamak kata Latin
“datum,” yang artinya “sesuatu yang diberikan.” Dalam penggunaan sehari-
hari, data, baik dalam bentuk angka maupun kata-kata, mengacu pada fakta
objek yang diamati. Sementara, dari sudut pandang statistika, data merupakan
fakta-fakta yang digunakan untuk membuat kesimpulan.
B. Rumusan masalah
A. Apa yang di maksud dengan data
B. Bagaimana peranan data dalam teknik proyeksi bisnis
C. Apa yang di maksud dengan pengelompokan fata
D. Apa kegunaan dan manfaat data
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan data
B. Untuk mengetahui peranan data dalam teknik proyeksi bisnis
C. Untuk mengetahui pengelompokan data
D. Untuk mengetahui kegunaan dan manfaat data
III
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian data
Data merupakan sekelompok informasi atau fakta mentah yang
dapat berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra. Informasi ini diperoleh
melalui proses pengamatan atau pencarian dari sumber-sumber tertentu.
Secara etimologis, istilah “data” berasal dari bentuk jamak kata Latin
“datum,” yang artinya “sesuatu yang diberikan.” Dalam penggunaan
sehari-hari, data
, baik dalam bentuk angka maupun kata-kata, mengacu pada fakta
objek yang diamati. Sementara, dari sudut pandang statistika, data
merupakan fakta-fakta yang digunakan untuk membuat kesimpulan.
Adapun Pengertian Data Menurut para Ahli Berikut adalah beberapa
definisi data dari para ahli:
Kuswandi dan E. Mutiara mendeskripsikan data sebagai
sekumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan, dapat
berupa simbol, angka, dan properti.
Margareta Rahayuningsih menyatakan bahwa data adalah angka,
simbol, teks, atau gambar yang dapat dikumpulkan dan diproses
untuk menghasilkan informasi.
Arikunto Suharsimi mendefinisikan data sebagai serangkaian
fakta dan angka yang dapat digunakan sebagai komponen untuk
menyusun informasi.
Menurut Slamet Riyadi, data adalah kumpulan informasi yang
diperoleh melalui pengamatan, bisa berbentuk angka atau simbol.
J. William Goslinga menyebut data sebagai hasil dari
pengumpulan sistematis, pengukuran, atau percobaan.
IV
B. Peranan data dalam teknik proyeksi bisnis
Peranan data dalam sebuah proyeksi bisnis yaitu:
Dasar suatu perencanaan agar perencanaan sesuai dengan
kemampuan yg ada pada organisasi. Kemampuan di sini, diantara-
Nya kemampuan finansial, SDM, bahan baku, dll.
Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi
perencanaan tersebut agar bisa diketahui dengan segera kesalahan
atau penyimpangan yg terjadi sehingga dapat segera dilakukan
perbaikan atau koreksi.
Dasar evaluasi Hasil kerja akhir.
V
C. Pengelompokkan data
Data dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan
cara mendapatkannya, sumber, sifat, dan waktu pengumpulan, berikut
adalah uraian lengkapnya
Data Berdasarkan Cara Mendapatkannya :
1. Data Primer :Data primer merujuk pada informasi yang diperoleh
secara langsung dari objek penelitian, baik oleh suatu organisasi
maupun perorangan. Contohnya, data dari survei, wawancara, dan
kuesioner.
2. Data Sekunder :Data sekunder merujuk pada informasi yang
diperoleh dari sumber yang telah ada sebelumnya. Individu tidak
perlu mengumpulkan data langsung dari objek penelitian,
melainkan dapat memanfaatkan hasil penelitian sebelumnya dalam
bentuk grafik, tabel, atau diagram. Misalnya, data penyakit
spesifik, sensus penduduk, dan lainnya.
Data berdasarkan sumbernya:
1. Data Eksternal :Data eksternal diperoleh dari sumber di luar
organisasi atau lokasi penelitian. Jenis data ini sering digunakan
untuk membandingkan satu tempat dengan tempat lainnya, seperti
data kependudukan, penjualan produk dari perusahaan lain, atau
jumlah siswa dari sekolah lain.
2. Data Internal :Data internal diperoleh langsung dari organisasi atau
lokasi penelitian. Contohnya, data karyawan dari sebuah
perusahaan atau data mengenai kepuasan pelanggan suatu
perusahaan.
Data Berdasarkan Sifat
1. Data Kuantitatif :Data kuantitatif diperoleh melalui survei dan
memberikan jawaban dalam bentuk angka. Ciri utamanya
adalah bersifat objektif dan interpretasi data cenderung tidak
bervariasi. Contohnya termasuk data umur, tinggi badan, dan
suhu badan.
VI
2. Data Kualitatif :Data kualitatif bersifat deskriptif dan tidak
berupa angka. Jenis data ini dapat diperoleh melalui kuesioner,
observasi, studi literatur, wawancara, dan lainnya. Misalnya,
data mengenai kualitas pelayanan rumah sakit atau kuesioner
kepuasan pelanggan.
Data berdasarkan skala pengukurannya
1. Data nominal :
data yang digunakan untuk memberikan nama atau kategori
saja.ifat saling meniadakan (saling eksklusif)
contoh : laki-laki skor 1, perempuan skor 2, jika seseorang sudah
termasuk dalam kategori 2 (perempuan) maka tidak mungkin orang
tersebut masuk dalam kategori 1 (laki-laki).
2. Data ordinal
/data yang sudah dapat digunakan untuk menunjukkan peringkat
antar tingkatan, tetapi jarak antar tingkatan belum jelas
contoh : peringkat/juara kelas
3. Data intend
merupakan data yang sudah dapat digunakan untuk menunjukkan
peringkat antar tingkatan dan jarak antar tingkatan sudah
jelas.tetapi segala ini belum memiliki nilai tidak yang mutlak
(mutlak). Di mana nilai tidak menunjukkan keadaan benar-benar
tidak ada atau kosong.
Contoh : suhu 0° Celcius bukan berarti tidak memiliki suhu,
karena suhu 0°celcius sama dengan 24 °Fahrenheit
4. Data rasio
merupakan data yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan.jarak antar tingkatan sudah pasti memiliki
nilai 0 mutlak.oleh karena itu, skala ini dapat digunakan untuk
mengukur.
Data berdasarkan waktu pengumpulannya
1. Data cross section
VII
data tentang beberapa objek yang dikumpulkan pada satu waktu
tertentu.
Contoh : data penjualan, promosi dan harga yang disajikan dalam
satu tabel, untuk mengetahui keterkaitannya.
2. Data time series
data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu atas satuan objek
untuk. menggambarkan keadaannya.
Contoh : pemasangan iklan di televisi setiap tahun selama (10)
tahun.
Data berdasarkan polanya
1. Data sioner
Data runtun waktu yang memiliki nilai rata- rata relatif sepanjang
waktu. hal ini disebabkan karena faktor-faktor yang mempengaruhi
variabel yang mempengaruhi variabel tersebut tidak mengalami
perubahan sehingga tidak berdampak pada perubahan variabel
tersebut
Contoh: data penjualan
2. Data tren
Data yang dalam periode proyeksi menunjukkan adanya pola
tertentu yaitu tumbuh atau turun bila data menunjukkan
pertumbuhan, maka dapat dikatakan trenpositif sebaliknya bila
menunjukkan penurunan,dapat dikatakan tren negatif
contoh: data penjualan 5 tahun di samping ini menunjukkan adanya
tren positif
3. Data musiman
data untuk waktu yang memiliki pola perubahan yang berulang kali
secara tahunan jika dalam bulan Februari penjualan mengalami
peningkatan maka bulan yang sama pada tahun sebelumnya atau
tahun yang akan datang akan mengalami hal yang sama
contoh : data penjualan coklat campur yang selalu melunjak di
bulan Februari dari tahun ke tahun
VIII
4. Data siklus
data untuk waktu yang memiliki muncul di sekitar garis trend dan
akan berulang kali dalam periode siklus kesalahan a setiap 2 tahun,
3 tahun, 4 tahun dan berikutnya.
Contoh,: data penjualan traktor selama 6 tahun menunjukkan siklus
tertentu.
IX
data yang dapat dipertanggungjawabkan, proses pengambilan
keputusan menjadi lebih mudah.
5. Peningkatan Pendapatan dan Profitabilitas
Kehadiran data memungkinkan bisnis mengukur kinerja produk,
layanan, dan strategi tertentu untuk meningkatkan pendapatan dan
profitabilitas. Analisis data dapat membantu mengidentifikasi
strategi yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bisnis.
6. Bahan Evaluasi :
Data dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas
lembaga atau organisasi. Dalam konteks tertentu, evaluasi
menggunakan data membantu mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
X
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data merupakan sekelompok informasi atau fakta mentah yang
dapat berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra. Informasi ini diperoleh
melalui proses pengamatan atau pencarian dari sumber-sumber tertentu.
Data dalam proyeksi bisnis merujuk pada informasi yang
dikumpulkan dari berbagai sumber seperti transaksi penjualan, data
pelanggan, tren pasar, dan faktor-faktor lain yang relevan. Data ini
kemudian dianalisis dan digunakan untuk membuat perkiraan atau prediksi
tentang kinerja bisnis di masa depan. Proyeksi bisnis menggunakan data
untuk mengidentifikasi pola, tren, dan potensi risiko atau peluang,
sehingga memungkinkan pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang
lebih baik dan strategis.
Adapun pengelompokan data yaitu: data berdasarkan cara
mendapatkannya, data berdasarkan sumbernya, data berdasarkan sifat, data
berdasarkan skala pengukurannya, data berdasarkan waktu pengumpulan
nya, data berdasarkan polanya.
Adapun kegunaan dan manfaat data yaitu: membantu dalam
penyelesaian masalah, dasar perencanaan akurat, sebagai rujukan
pelaksanaan kegiatan, landasan pengambilan keputusan, peningkatan
pendapatan dari profitabilitas, bahan evaluasi.
XI
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/58792398/TUGAS-2docx/
https://id.scribd.com/document/466544904/DATA-DAN-KEGUNAANNYA-
DALAM-PROYEKSI-BISNIS
https://dqlab.id/sumber-ciri-ciri-hingga-contoh-data-sekunder
https://www.coursehero.com/file/73098015/Tugas-TPB-Era-Zahiroh-
B111190272docx/
https://www.coursehero.com/file/58792398/TUGAS-2docx/
https://www.academia.edu/8311880/PROYEKSI_BISNIS_1
XII