Anda di halaman 1dari 12

UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : NI KOMANG WAHYUNI UTAMININGSIH


NO. ABSEN : 05
NIM : 2011021018
KELAS : PBSA V / C DENPASAR
MATA KULIAH : STATISTIK PENDIDIKAN

SOAL :
1. Apa saja dipelajari oleh statistik pendidikan?
2. Data, sebutkan secara lengkap tentang hal itu?
3. Berikan pemahaman tentang statistik pendidikan dalam pembelajaran?
4. Apa guna statistik pendidikan dalam penilaian?
5. Sebut dan jelaskan tentang pengumpulan data statistik pendidikan?

JAWABAN :

1) Statistik pendidikan diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas atau


mempelajari prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur-prosedur yang
ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan
menganalisis bahan informasi penelitian.
Menurut Supranto (1987), mengartikan statistik secara luas yaitu sebagai suatu
ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis
data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil
penelitian yang tidak menyeluruh.
Sumber http://kumpulantugassekolahdankuliah.blogspot.com/2014/03/statistik-
pendidikan.html?m=1

2) Data merupakan sekumpulan keterangaan atau fakta yang dibuat dengan simbol,
angka, kata-kata, maupun kalimat.
Data merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari fakta-fakta untuk
memberikan gambaran yang luas terkait dengan suatu keadaan.

Menurut Para Ahli :


a. Kuswandi dan E. Mutiara
Pengertian data menurut Kuswandi dan E. Mutiara adalah sekumpulan
informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa
simbol, angka, dan juga properti.
b. Slamet Riyadi
Pengertian data menurut Slamet Riyadi adalah sekumpulan informasi
yang didapatkan berdasarkan pengamatan yang mana data dapat
berbentuk angka atau simbol.
c. Kristanto
Pengertian data menurut Kristanto adalah suatu fakta mentang mengenai
objek yang bisa mengurangi tingkat ketidakpastian tentang suatu
keadaan dan peristiwa.
Fungsi Data
- Data digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi suatu
masalah tertentu
- Data berfungsi untuk memecahkan sebuah masalah dan menentukan
suatu kebijakan serta keputusan
- Data yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai acuan dalam setiap
implementasi suatu kegiatan atau aktivitas
- Data berfungsi sebagai dasar suatu penelitian atau perencanaan dalam
sebuah kegiatan

Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis


- Data Penelitian Kuantitatif
Merupakan jenis-jenis data penelitian yang ada atau dinyatakan dalam
bentuk angka dan diperoleh dari lapangan, disebut juga data kualitatif
yang dinyatakan dalam bentuk angka dan diperoleh dengan cara
mengubah nilai-nilai kualitatif hingga menjadi kuantitatif.
- Data Penelitian Kualitatif
Berbeda dengan data kuantitatif yang berbentuk angka-angka, data
kualitatif adalah data yang lebih berupa deskriptif. Yaitu sebuah data
yang tidak berbentuk angka. Biasanya data tersebut dibuat dengan
menggunakan simbol, gambar, ataupun bentuk verbal lain.

Persyaratan Data yang Valid

- Aktual
Data penelitian harus aktual, artinya data penelitian dilakukan memiliki
kebaruan atau mengikuti perkembangan zaman dengan inovasi-inovasi
yang ada. Contohnya seperti penggunaan start up dalam bidang
pertanian.
- Representatif
Data penelitian yang representatif, artinya data penelitian didapatkan
sudah mewakili permasalahan secara jelas atau menjelaskan fakta-fakta
yang ada dalam masyarakat secara luas. Contohnya seperti data penjual
daging sapi di pasar tradisional.
- Objektif
Objektif dalam hal ini adalah riset yang dilakukan sudah dianalisis atau
dikaji menggunakan penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dan
bukan secara subjektif dari peneliti, selain itu bisa dibilang objektif jika
data-data penelitian sesuai dengan keadaan sesungguhnya.
- Sampling Error
Harus memenuhi unsur kesalahan yang kecil, artinya data penelitian
dapat dibuktikan menggunakan bukti. Sehingga hasil penelitian yang
didapat juga bagus, peneliti yang teliti tak banyak membuat kesalahan
yang kemungkinan terjadi dalam proses penelitian.
- Relevan
Riset yang valid harus relevan, artinya data penelitian yang digunakan
berkaitan dengan permasalahan yang sesungguhnya dan menjelaskan
fakta-fakta yang ditemukan oleh peneliti di lapangan.
- Tepat Waktu
Maksud relevan dalam hal ini adalah data penelitian yang didapat harus
disesuaikan dengan sistematika suatu penelitian. Sementara itu, data
penelitian hendaknya menyesuaikan dengan waktu jika data akan
digunakan sebagai evaluasi atau pengendalian.
- Bernilai Guna
Memiliki nilai guna, artinya data penelitian memberikan manfaat pada
masyarakat yang pada umumnya bisa memberi solusi dari permasalahan-
permasalahan yang ada. Hal ini termasuk dalam salah satu syarat riset
yang valid.

Data Berdasarkan Cara Mendapatkannya

1. Data Primer, adalah data yang didapatkan dan dikumpulkan secara


langsung dari objek yang sebelumnya telah diteliti oleh suatu organisasi
ataupun perorangan. Misalnya saja: data hasil survey, data hasil
wawancara dan data hasil kuesioner.

2. Data Sekunder, adalah data yang bisa kita dapatkan dari sumber lain
yang telah ada sebelumnya. Hal tersebut artinya di dalam data sekunder
seseorang tidak perlu mengumpulkan data secara langsung dari objek
yang ingin diteliti. Biasanya, jenis data yang satu ini dapat diperoleh dari
penelitian sebelumnya yang sudah jadi. Baik itu dalam bentuk grafik,
tabel, ataupun diagram.

Data Berdasarkan Sumber


1. Data Eksternal, adalah data yang diperoleh dari luar organisasi maupun
tempat dimana penelitian itu dilakukan. Biasanya, jenis data ini
digunakan sebagai pembanding suatu tempat dengan tempat lainnya.
Misalnya saja data kependudukan, data penjualan produk perusahaan
lain, data jumlah siswa dari sekolah lain, dan lain sebagainya.

2. Data Internal, adalah data yang bisa diperoleh langsung dari suatu
organisasi atau tempat berlangsungnya penelitian itu. Misalnya saja, data
karyawan dari sebuah perusahaan, data mengenai kepuasan pelanggan
suatu perusahaan dan lain sebagainya.
Data Berdasarkan Sifat

1. Data Kuantitatif, adalah data yang didapatkan dengan melakukan


sebuah survey. Sehingga akan memperoleh jawaban yang berupa angka-
angka. Data tersebut bersifat lebih objektif. Maka dari itu, ketika kamu
melihat data ataupun membaca data tersebut, maka tidak akan
mengartikannya dengan berbeda.
Contohnya saja :
- Lala berumur 30 tahun
- Tinggi badan Alwi 168 cm, dan lain-lain.

2. Data Kualitatif, berbeda dengan data kuantitatif yang berbentuk angka-


angka, data kualitatif adalah data yang lebih berupa deskriptif. Yaitu
sebuah data yang tidak berbentuk angka. Biasanya data tersebut dibuat
dengan menggunakan simbol, gambar, ataupun bentuk verbal lain. Jenis
data yang satu ini bisa didapatkan melalui isian kuesioner, observasi,
studi literatur, wawancara, dan lain sebagainya. Tidak heran jika jenis
data ini lebih bersifat objektif. Sehingga ketika orang-orang melihat atau
membacanya bisa menyebabkan adanya penafsiran yang berbeda.
Misalnya saja:
- Kualitas pelayanan suatu rumah sakit
- Kuesioner mengenai kepuasan pelanggan dan lain sebagainya.

Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

1. Data Cross Section adalah merupakan data yang menunjukkan titik


waktu tertentu.
Misalnya saja: data penelitian kuesioner

2. Data Time Series/Berkala adalah data yang menggambarkan sesuatu


dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Misalnya saja : data harga makanan

Data disini didapatkan melalui sebuah proses pencarian dan juga pengamatan
yang tepat berdasarkan sumber-sumber tertentu. Dimana di dalam kumpulan
keterangan tersebut diperoleh dari hasil pengamatan yang selanjutnya diolah
menjadi bentuk lain yang lebih kompleks. Baik berupa informasi, database,
dan lainnya. Data itu sendiri masih bersifat mentah. Jadi, jika ingin
memperoleh data yang baik dan akurat, maka sangat penting untuk bersandar
pada data yang memang telah dipercaya kebenaran, keakuratan, ketepatan
waktu, dan ruang lingkupnya yang luas.
Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-data/amp/
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/klasifikasi-data-2/

3) Pentingnya Statistika dalam Pendidikan digambarkan sebagai ‘penting dan


pentingnya statistik untuk setiap bidang penemuan’ tentang matematika,
pendidikan, bisnis, sains, sistem komputer, latar belakang, dan sebagainya,
banyak terutama arti dan fungsinya statistik dalam penelitian akademis.
Berbagai definisi statistika tentunya akan muncul dalam wacana pentingnya
statistika dalam pendidikan dan pembelajaran di bawah ini.

1. Data membantu dalam pengumpulan dan diskusi informasi dengan


cara yang terkomputasi dan metodis
- Statistik di bidang pendidikan membantu dalam pengumpulan serta
penyajian informasi dengan cara yang tertata dengan baik.
- Sederhananya, Statistik dalam pendidikan dan pembelajaran
membantu dalam pengaturan terorganisir baik data yang diproses
maupun yang tidak dimurnikan.

2. Data membuat pelatihan dan prosedur pencarian jauh lebih andal


- Data dalam Pendidikan membuat pelatihan serta proses
pembelajaran jauh lebih efisien dalam teknik.
- Statistik dalam Pendidikan, dengan pertimbangan unik untuk
pengukuran serta pemeriksaan konsep, adalah bagian penting dari
prosedur pengajaran dan pembelajaran.

3. Statistik membantu dalam penetapan serta penyajian ringkasan


yang tepat
- Statistik dalam Pendidikan membantu dalam penyediaan jenis
ringkasan tertentu. Ini hampir membantu instruktur untuk
memberikan ringkasan informasi yang akurat.
- Ini mungkin terletak dalam kasus administrasi murid atau
pemantauan anak.
- Untuk semua jenis deskripsi konsep untuk meyakinkan serta benar,
pengenalan data mungkin berfungsi sebagai tambahan dalam
prosedur evaluasi dan presentasi.
- Data menawarkan item detail yang jelas tentang apa pun yang dapat
didefinisikan.
- Setiap kali pendekatan Statistik digunakan, mereka langsung
membuat hasil atau hasil menjadi lebih mudah dan juga lebih
sederhana untuk dipahami, bahkan oleh non-profesional.

4. Statistik membantu dalam Ringkasan Hasil


- Karena memungkinkan perhitungan dan rekap hasil yang tepat dalam
jenis yang praktis dan juga terarah; data memberikan perintah
terhadap informasi, statistika dalam pendidikan itu penting.
- Sekali lagi, data membantu seseorang untuk membuat data yang
spesifik, ringkas, dan juga penting dan untuk mengungkapkannya
sedemikian rupa sehingga orang-orang yang disertakan akan
memahami dengan cepat.

5. Data sangat membantu dalam pengumpulan data dan juga info


- Statistik membantu dalam perkiraan peristiwa masa depan.
- Inilah yang dapat dilakukan oleh Statistik.
- Di sini Statistik memainkan fungsi yang sangat penting.
- Statistik dalam Pendidikan membuat proses belajar mengajar lebih
efisien dalam prakteknya.
- Statistik dalam Pendidikan, dengan pertimbangan khusus untuk
pengukuran dan evaluasi konsep, merupakan bagian penting dari
proses belajar mengajar. Dalam proses ini, skor diperoleh dan
diinterpretasikan untuk membuat keputusan.
- Statistik, oleh karena itu, memungkinkan seseorang untuk
mempelajari skor-skor ini secara objektif.
- Itu membuat proses belajar-mengajar lebih efisien.
- Statistik dalam Pendidikan membantu dalam penyediaan jenis
deskripsi yang tepat.
- Ini secara praktis membantu guru untuk memberikan deskripsi data
yang akurat.
- Ini dapat ditemukan dalam kasus administrasi murid atau observasi
anak.
- Agar deskripsi ide menjadi benar dan meyakinkan, pengenalan
statistik dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam proses analisis dan
presentasi.
Sumber : https://pgsd.binus.ac.id/2021/08/10/pentingnya-statistika-dalam-
pendidikan/#:~:text=Statistik%20di%20bidang%20pendidikan%20membant
u,diproses%20maupun%20yang%20tidak%20dimurnikan
https://masoemuniversity.ac.id/berita/pentingnya-statistik-dalam-
pendidikan.php

4) Guna statistik pendidikan dalam penilaian :


- Statistik tentunya sangat diperlukan dalam bidang pendidikan bagi tenaga
pendidik (guru, dosen, pengajar, atau yang lainnya) juga bagi peserta didik,
murid, siswa/i, maupun mahasiswa.
Contohnya, bagi tenaga pendidik, statistik dipergunakan untuk melakukan
penilaian atau evaluasi terhadap peserta didik atau mahasiswa dalam setiap
semester. Sedangkan bagi peserta didik atau mahasiswa, statistika
dipergunakan saat melakukan kegiatan penelitian.
- Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan
data, mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti.
- Dalam dunia pendidikan, statistik membahas tentang prinsip-prinsip,
metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara pengumpulan,
menganalisa serta menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan
dengan dunia pendidikan.
- Statistika dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para
pemakai (seperti pendidik, mahasiswa, peneliti dan lain-lain) dalam
rangka menunjang kelancaran tugas para ”petugas” pendidikan tadi.
Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian) dan penelitian.
- Peranan statistik dalam penelitian pendidikan antara lain ; 1) Alat untuk
menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi, 2) Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument,
3) Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih
komunikatif, 4) Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis
penilitian yang diajukan. Dalam hal ini yang di gunakan antara lain;
korelasi, regresi, t-test, anova dll.
- Pengukuran dan penilaian merupakan dua kegiatan yang selalu ada dalalm
kegiatan pendidikan dan merupakan salah satu cara mengevaluasi
efektivitas proses belajar mengajar.
- Berdasarkan kenyataan yang ada, setelah diamati di sana sini ada beberapa
hal yang perlu dipertanyakan. Permasalahan tersebut mencakup antara
lain: distribusi sekor hasil belajar, validitas pengukuran, sekala
penilaian,dan lain-lain faktor yang terkait dengan ketiga masalah tersebut.
Sumber : PPT Statistik Pendidikan oleh Bapak I Ketut Tanu

5) Pengumpulan Data
- Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian.
- Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
- Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data
- Berdasarkan buku berjudul Statistika Terapan terbitan Tahta Media Group,
teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan bahan riset. Dalam pengerjaannya dapat menggunakan
metode pengamatan, dokumentasi, angket, wawancara, hingga tes atau
pengujian.
- Dr. Muhammad Ramdhan, S,Pd., M.M melalui bukunya yang berjudul
Metode Penelitian. Menurutnya, teknik pengumpulan data adalah cara
untuk mengumpulkan berbagai fakta atau informasi-informasi yang ada di
lapangan.
- Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada
dalam hipotesis.
- Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan
sebelumnya.
- Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf,
angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat disebut
sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Ada beberapa cara pengumpulan data :


1. Wawancara
Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni :

a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti
informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini,
peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis.
Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat
bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur


Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan
spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin
digali dari responden.

2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena
melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya.
- Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari
responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi.
- Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian
yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan
gejala-gejala alam.
- Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak
terlalu besar.
- Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a) Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam
kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.

b) Nonparticipant observation
Berlawanan dengan participant observation, nonparticipant observation
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam
kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3. Angket (kuesioner)
- Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu
apa yang diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang
luas.
- Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam
dua jenis, yakni :
a) Kuesioner terbuka
Adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian
untuk menjawab.

b) Kuesioner tertutup
Adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk
dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa
penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki
bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan
oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
4. Studi Dokumen
- Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan
langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis
pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna
untuk bahan analisis.
- Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan
menjadi dua, yakni:
a) Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang
langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi.

b) Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh
laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.
Sumber : https://mediaindonesia.com/humaniora/539107/teknik-pengumpulan-data-dan-
metode-penelitian

Anda mungkin juga menyukai