Anda di halaman 1dari 8

METODE KUANTITATIF BISNIS

“Arti dan Kegunaan Data, Syarat Data yang Baik dan Pembagian Data
serta Metode Peramalan Kuantitatif”
Dosen Pengampu : Kadek Goldina Puteri Dewi, S.AK.,M.Ak

OLEH

KELOMPOK 1

1. Ni Made Purnama Sari (202033121314)


2. A.A Istri Indraswari (202033121147)
3. Putu Mellyani Apriliadewi (202133121345)
4. Made Mirah Sri Rahayu (202133121346)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2022/2023
A. Pengertian Data
Data adalah merupakan sekumpulan keterangan atau fakta yang dibuat dengan simbol,
angka, kata-kata, maupun kalimat. Data ini sendiri diperoleh lewat sebuah proses
pencarian serta pengamatan yang tepat berdasarkan sumber-sumber tertentu. Adapun
pengertian data dapat diartikan sebagai suatu kumpulan deskripsi/keterangan dasar yang
berasal dari obyek maupun kejadian. Dimana kumpulan keterangan tersebut didapatkan
dari hasil pengamatan yang kemudian diolah menjadi bentuk lainnya yang lebih kompleks.
Baik itu berupa database, informasi, dan lain sebagainya.
Jika ditinjau secara bahasa, istilah data berasal dari bahasa Latin yakni “Datum” yang
memiliki arti suatu yang diberikan. Dari istilah tersebut maka dijumpai arti data yang
merupakan hasil dari pengamatan/pengukuran sebuah variable tertentu dalam bentuk
warna, kata-kata, simbol, anga, atau keterangan lainnya. Data ini sendiri masih bersifat
mentah yang karena untuk itu, agar Anda memperoleh data yang baik, sangat penting
untuk bersandar pada data yang memang sudah dipercaya kebenarannya, keakuratannya,
ketepatan waktunya, hingga ruang lingkupnya yang luas.
Selain itu, karena sifat data yang masih mentah seseorang yang membaca dan
melihatnya belum dapat memperoleh suatu informasi yang utuh. Tak heran apabila dari
data tersebut masih perlu dilakukan pengolahan terhadap data yang sudah diperoleh
sampai data tersebut benar-benar mampu menghasilkan informasi yang bisa dipahami
dengan mudah.

B. Kegunaan Data
 Sebagai acuan kegiatan
Kegunaan data yang pertama adalah sebagai acuan kegiatan. Hal ini berarti adanya data
tersebut bisa digunakan sebagai acuan atau toak ukur untuk membuat sebuah kegiatan
tertentu yang diinginkan.

 Sebagai dasar perencanaan


Sebuah data dapat Anda gunakan sebagai sebuah perencanaan. Pasalnya, dala membuat
suatu perencanaan sendiri sangat diperlukan parameter yang akurat. Sementara data
tersebutlah yang dapat digunakan sebagai parameter sekaligus acuan dalam membuat
sebuah perencanaan. Tak hanya itu, sebuah data juga dapat digunakan sebagai bahan
perkiraan keadaan di waktu yang akan datang. Dengan melihat data tersebut, maka
sebuah perencanaan akan lebih terarah sehingga dapat diperoleh hasil yang tepat.
 Dasar untuk membuat keputusan
Sebuah data juga dapat berguna untuk membuat sebuah keputusan. Dari data yang ada
tersebut, seseorang dapat membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan
yang ada. Dengan begitu, seseorang akan dengan mudah menentukan keputusan
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

 Sebagai bahan untuk mengevaluasi


Selain beberapa kegunaan data di atas, sebuah data juga dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi. Misalnya dalam sebuah lembaga atau organisasi tertentu pasti dibutuhkan
suatu evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitasnya.

C. Syarat Data Yang Baik


Data yang baik diperlukan merupakan pondasi dalam setiap pengambilan kebijakan.
Agar keputusan yang diambil tersebut tepat sasaran, maka data yang digunakan pun
haruslah data yang baik, syarat data yang baik :
 Objektif
Data yang objektif artinya data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Misalnya, harga Rupiah terhadap dollar saat ini yaitu Rp 10.000, nah jangan ditulis
Rp 10.500. Hal ini tentu tidak akan menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

 Representatif
Data yang diamati harus mampu mewakili objek yang akan kita amati. Contohnya,
jika kita ingin melihat kondisi perekonomian suatu kota, maka data yang kita miliki
tidak boleh hanya tertuju pada kelompok orang yang mampu saja. Kelompok data
yang kita miliki juga harus mencakup kelompok yang tidak mampu sehingga benar-
benar mewakili kondisi yang sebenarnya.

 Memiliki Sampling Error yang kecil


Sampling error maksudnya adalah tingkat kesalahan dimana saat data dikumpulkan.
Semakin kecil nilai sampling error maka akan semakin baik data yang digunakan.
Sampling error terjadi pada data yang diambil dengan menggunakan teknik survey
atau hanya mencacah sebagian.
 Up to date
Up to date atau data terbaru artinya data yang kita gunakan harus sesuai dengan waktu
penelitian yang diinginkan. Misalnya, Kalau kita ingin melihat kondisi perekonomian
tahun 2012, hendaknya digunakan data perekonomian tahun 2012 dimana data
tersebut merupakan data yang dirilis terbaru.

 Relevan
Data yang digunakan harus memiliki keterkaitan dengan objek yang akan kita teliti.
Misalnya, jika kita ingin melihat kemajuan ekonomi, maka kit bisa menggunakan data
PDB. Atau jika kita ingin melihat gambaran kemiskinan suatu daerah, maka data
konsumsi bisa digunakan.

D. Pembagian Data
1. Data berdasarkan cara memperolehnya
Jenis data pertama adalah berdasarkan cara memperolehnya. Adapun cara memperoleh
data tersebut dibedakan menjadi dua, yakni :
o Data primer
Merupakan data yang diperoleh serta dikumpulkan secara langsung dari obyek yang
sebelumnya sudah diteliti oleh sebuah organisasi maupun perorangan. Sebagai
contoh:
1) Data hasil survey
2) Data hasil wawancara
3) Data kuisioner
o Data sekunder
Merupakan data yang dapat Anda peroleh dari sumber lain yang sudah ada
sebelumnya. Hal ini berarti dalam data sekunder seseorang tidak perlu
mengumpulkan data secara langsung dari obyek yang ingin diteliti. Umumnya, data
jenis ini sendiri bisa didapatkan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang sudah
jadi. Baik itu berupa tabel, grafik, maupun diagram. Sebagai contohnya:
1) Data penyakit tertentu
2) Data sensus penduduk, dan lainnya
2. Data berdasarkan sumber
Jenis data selanjutnya adalah data berdasarkan sumber. Data jenis ini sendiri terdapat
dua macam yakni :
o Data eksternal
Merupakan data yang didapat dari luar organisasi ataupun tempat dimana
penelitian tersebut dilakukan. Umumnya, jenis data yang satu ini digunakan
sebagai pembanding satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya data
kependudukan, data jumlah siswa sekolah lain, data penjualan produk perusahaan
lain, dan sebagainya.
o Data internal
Merupakan data yang Anda dapatkan langsung dari sebuah organisasi maupun
tempat berlangsungnya penelitian itu sendiri. Misalnya data karyawan sebuah
perusahaan, data kepuasan pelanggan sebuah perusahaan, dan lain sebagainya.

3. Data berdasarkan sifat


Merupakan data yang dibedakan berdasarkan siifatnya, yakni :
o Data kuantitatif
Merupakan data yang diperoleh dengan melakukan survey sehingga mendapatkan
jawaban yang berupa angka. Data ini sendiri bersifat lebih objektif. Dengan begitu,
saat Anda melihat data atau membaca data ini tidak akan menafsirkannya dengan
berbeda. Contohnya :
1) Rani berumur 34 tahun
2) Tinggi badan Alfin 168 cm
3) Suhu badan Tino 36 derajat Celcius, dan masih banyak lagi
o Data kualitatif
Berbeda dengan data kuantitatif yang datanya berupa angka, data kualitatif
merupakan data yang lebih deskriptif. Yakni sebuah data yang tidak berbentuk
angka. Umumnya data ini dibuat dengan menggunakan gambar, simbol, maupun
bentuk verbal lain. Data jenis ini sendiri dapat diperoleh lewat isian kuisioner, studi
literature, observasi, wawancara, dan lainnya. Tak heran apabila data jenis ini lebih
bersifat objektif, sehingga saat orang membacanya pun dapat menyebabkan adanya
penafsiran yang beda. Contohnya :
1) Kualitas pelayanan rumah sakit
2) Kuisioner tentang kepuasan pelanggan, dan sebagainya
E. Metode Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah metode peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif
masa lalu. Dengan kata lain meode peramalan ini memprediksi masa yang akan datang
dengan jalan mengekzploitasi pada nilai variabel pada masa lalu. Hasil peramalan yang
dibuat sangat tergantung pada metode yang digunakan pada peramalan. Metode yang baik
akan memberikan hasil peramalan yang baik pula, artinya memberikan penyimpanan
(error) yang terkecil. Penggunaan metode kuantitatif membutuhkan :
 Data kondisi masa lalu
 Data tersebut merupakan data kuantitatif atau data yang dikuantifisir
 Diasumsikan pola data masa lalu akan berlanjut pada masa yang akana dating

Metode peramalan kuantitatif pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam dua jenis,
yaitu metode Deret Berkala (Time Series) dan Metode Kuasal.

1) Metode Deret Berkala (Time Series)


Dengan analisis deret waktu dapat ditunjukan bagaimana permintaan terhadap suatu
produk tertentu bervariasi terhadap waktu. Sifat dari perubahan dari tahun ke tahun
dirumuskan untuk meramalkan penjualan pada masa yang akan datang.

2) Metode Dekomposisi
Metode ini merupakan pendekatan peramalan yang tertua dan merupakan yang
menghasilkan bahwa data yang ada paling sedikit berbentuk dari 3 (tiga) komponen,
yaitu pengaruh musiman (seasonality), cenderung (trend) dan keteracakan
(randomness). Terdapat beberapa pendekatan alternatif untuk mengkomposisikan
suatu deret berkala yang semuanya bertujuan memisahkan setiap komponen deret data
seteliti mungkin. Konsep dasar pemisahan bersifat empiris dan tetap yang mulamula
memisahkan unsur musiman, kemudian trend, dan akhirnya unsur siklis.

3) Metode Kasual
Metode ini mengasumsikan adanya hubungan sebab akibat antara output dan input dari
suatu sistem atau antara satu atau beberapa variabel bebas (independen). Sebagai
contoh, jumlah pendapatan berhubungan dengan faktor-faktor seperti penjualan, harga
jual dan tingkat promosi. Kegunaan dari metode kausal adalah untuk menemukan
bentuk hubungan antara variabel-variabel tersebut dan menggunakannya untuk
meramalkan nilai dari variabel tidak bebas (dependen). Metode kausal adalah metode
peramalkan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel
yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya yang bukan
waktu. Metode kausal berusaha menemukan hubungan sebab akibat (causal
realtionship) diantara variabel yang diramalkan.
DAFTAR PUSTAKA

J. Supranto,M.A, Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis,

Icloudshot. 2020. Pengertian Data : Definisi, Fungsi, dan Jenis-jenis Data.


https://idcloudhost.com/pengertian-data-definisi-fungsi-dan-jenis-jenis-data/

Materitatistik. 2014. Syarat Data Yang Baik

. http://materitatistik.blogspot.com/2014/03/syarat-data-yang-baik-data-yang-baik.html

Repositori. Peramalan Metode Kualitatid dan Kuantitatif.


https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/252/5/118150012_file5.pdf

Anda mungkin juga menyukai