Anda di halaman 1dari 12

0

DATA, JENIS DATA DAN SUMBER DATA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Metode Penelitian Kuantitatif”

Dosen Pengampu

Dr. Ju’ Subaidi, M.Ag.

Oleh:

1. Azifatul Nur Azizah (211115010)


2. Lia Eka Sari (211115011)

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PONOROGO

2017
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Data adalah hal yang sangat diperlukan dalam hidu di jaman
sekarang, dengan kita mengetahui gambaran perusahaan sekarang,
masalah apa yang sedang dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah
tersebut, serta bagaimana cara pemecahannya. Dengan data, kita dapat
meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi di masa
mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan,
mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak,
dan sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak mengetahui
tentang berbagai hal. Dengan data, kita bisa mengambil keputusan-
keputusan, kebijakan-kebijakan, dan sebagainya. Pendeknya, fungsi dan
manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Seringkali, akan berbahaya
jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa di dukung oleh data.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan data?
2. Apa saja jenis-jenis data?
3. Apa saja sumber data?

1
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian data

Data bentuk jamak dari datum, merupakan keterangan-keterangan


tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap
atau anggapan, atau suatu fakta yang digambarkan melalui angka,simbol,
kode dan lain-lain. Data dapat berupa keterangan seseorang yang dijadikan
responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen, baik dalam
bentuk statistik maupun dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian.
Data merupakan fakta atau informasi atau keterangan yang dijadikan
sebagai sumber atau bahan menemukan kesimpulan dan membuat
keputusan. Data berasal dari fakta yang telah dipilih untuk dijadikan bukti
dalam rangka pengujian hipotesis atau penguat alasan dalam pengambilan
konklusi.

Data berbeda dengan fakta, dalam pengertian, data merupakan


fakta yang dipilih berdasarkan teori atau kerangka berfikir tertentu yang
berhubungan dengan masalah peneitian. Data adalah serangkaian kata
yang dibentuk atau disusun berdasarkan kerangka berfikir dan metode
tertentu, yaitu kerangka berfikir ilmiah. dengan demikian, sejumlah fakta
menjadi data dalam sebuah konteks penelitian apabila fakta-fakta tersebut
relevan dengan kerangka teori dan permasalahan penelitian. Data juga
menjadi bukti-bukti dari keberlakukan pernyataan-pernyataan yang ada
dalam sebuah teori.1

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data.


Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat
sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung
mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak
data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya
1
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:CV. PUSTAKA SETIA, 2011), 146.

2
3

dinamakan klasifikasi. Intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu


sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan

Sedangkan pengertian data menurut beberapa ahli adalah sebagai


berikut:

1. Menurut Arikunto, data merupakan segala fakta dan angka yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi
adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.

2. Menurut Wahyudi, data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke


dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses.
Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah
informasi diubah menjadi bentuk digital biner.

3. Kumorotomo dan Margono, data adalah fakta yang tidak sedang


digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa
maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.

4. Mulyanto, data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili


suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata.
Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna
atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah
untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

5. Slamet Riyadhi, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari


pengamatan berupa angka/lambang.2

2
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung:Tarsito, 2002), 10-11.
4

Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris


(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid
menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Untuk
mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit
dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui
validitasnya, dapat diuji melalui pengujian realibilitas dan objektivitas.
Pada umumnya kalau data iti reliabel dan objektif, maka terdapat
kecenderungan data tersebut akan valid. Realibel berkenaan derajat
konsistensi atau keajegan data dalam interval waktu tertentu. Objektivitas
berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan banyak orang).3

B. Jenis Data

Sebelum digunakan dalam proses analisis, data dikelompokkan


terlebih dahulu sesuai dengan jenis dan karakteristik yang menyertainya.
Adapun jenis-jenis data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan sumber pengambilannya


Data dibedakan atas dua macam yaitu:
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan dari sumber asli oleh orang yang melakukan penelitian. Data
primer disebut juga data asli atau data baru. Data yang diperoleh secara
langsung dari masyarakat, baik yang dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan alat lainnya juga merupakan data primer. Data primer
yang bersifat polos, apa adanya dan masih mentah memerlukan
analisis lebih lanjut.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Data ini bisa diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), 4.
5

peneliti terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia. Data ini
biasa digunakan untuk melengkapi data primer. Bahkan kepustakaan
yang dapat dipergunakan dalam penelitian tidak hanya berupa teori-
teori yang telah matang, siap untuk dipakai, tetapi dapat pula hasil-
hasil penelitian yang masih memerlukan pengujian kebenarannya.
2. Berdasarkan Waktu pengumpulannya
Data dibedakan atas dua macam, yaitu:
a. Data berkala
Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan
gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan.
b. Data kerat lintang
Adapun data kerat lintang adalah data yang terkumpul pada waktu
tertentu memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau
keadaan pada waktu itu.
3. Berdasarkan sifatnya
Data dibedakan atas dua macam yaitu:
a. Data kualitatif
Adalah data yang tidak berbentuk bilangan, digunakan terutama dalam
penelitian yang dipergunakan untuk permintaan informasi yang
bersifat menerangkandalam bentuk uraian. Oleh karena itu, data
tersebut tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka, melainkan
berbentuk suatu penjelasan yang menggambarkan keadaan, proses,
peristiwa tertentu. Data diwujudkan dalam bentuk uraian yang berupa
penjelasan, meskipun dalam penjelasan tersebut kadang-kadang
dijumpai pula bentuk angka yang merupakan rangkain dari
penjelasannya.
b. Data kuantitatif
Adalah data yang berbentuk bilangan, digunakan untuk memperoleh
ketepatan atau lebih mendekati dengan eksak. Data kuantutatif yang
penyajiannya dalam bentuk angka, secara sepintas lebih mudah untuk
diketahui maupun untuk dibandingkan antara satu dan lainnya. Pada
6

umumnya, responden lebih mudah dan cepat untuk mengungkapkan


data kuantitatif apabila data tersebut ditunjang administrasi yang cukup
lengkap.
4. Berdasarkan interpretasinya
a. Data faktual
Data faktual adalah data yang diperoleh dari subjek berdasarkan
anggapan bahwa subjeklah yang lebih mengetahui keadaan sebenarnya
dan pihak peneliti berasumsi bahwa informasi yang diberikan oleh
subjek adalah benar. Contoh data ini adalah data mengenai jumlah
anak, usia, tingkat pendidikan, alat kontrasepsi yang digunakan,
frekuensi bepergian, dan semacamnya yang memang seharusnya
diketaui oleh subjek.
b. Data bukan faktual
Data yang bersifat bukan faktual adalah data mengenai subjek
penelitian yang perlu digali secara tidak langsung dengan cara-cara
pengukuran karena subjek penelitian biasanya tidak mengetahui
faktanya. Contoh data ini adalah IQ, orientasi pola asuh, sikap,,
kestabilan emosi, asertivitas, dan semacamnya yang pada umumnya
merupakan data mengenai variabel-variabel psikologis. Pengungkapan
data bukan faktual dapat dilakukan melalui indikator-indikator
perilaku yang dihimpun dalam bentuk tes atau skala-skala psikologi.4
5. Berdasarkan tingkat pengukurannya
a. Data nominal
Data nominal merupakan data yang paling sederhana, disusun menurut
jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk
membedakan satu karakteristik dengan karakteristik lainnya. Ciri-ciri
data nominal antara lain: tidak dijumpai bilangan pecahan, angka yang
tertera hanya label saja, tidak mempunyai urutan, tidak memiliki
ukuran, tidak memiliki nol mutlak.
b. Data ordinal

4
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, 146-148.
7

Data ordinal merupakan data yang didasarkan atas rangking, diurutan


dari jenjang yang lebih tinggi sampai yang lebih rendah atau
sebaliknya.5
c. Data interval
Data interval merupakan data yang menunjukkan jarak satu data
dengan data lainnya dan mempunyai bobot sama. Ciri lainnya adalah
pada data interval tidak ada nol mutlak.
d. Data ratio
Data rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak
dan mempunyai jarak yang sama.contohnya adalah usia, berat badan,
jarak, panjang barang, nilai ujian dan nilai sebagainya.6

C. Sumber data

Sumber data adalah subjek tempat asal data dapat diperoleh, dapat
berupa bahan pustaka, atau orang (informan atau responden).

Macam-macam data
1. Berdasarkan jenis data yang telah ditentukan
a. Sumber primer
Adalah sumber data pokok yang langsung dikumpulkan
peneliti oleh objek penelitian. Dalam penelitian substansi
pemikiran tokoh misalnya, sumber primer adalah sejumlah
karya tulis yang ditulis langsung oleh objek yang diteliti.
Dalam bentuk dokumen, sumber primer diartikan sebagai
sumber data yang langsung diperoleh dari orang atau lembaga
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap
pengumpulan atau penyimpanan dokumen.
b. Sumber sekunder

5
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologo Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia,
1998), 126-127.
6
Edi Irawan, Pengantar Statistika PenelitiaN Pendidikan, (Jogjakarta: Aura Pustaka, 2014), 7-8.
8

Adalah sumber data tambahan yang menurut peneliti


menunjang data pokok. Dalam penelitian substansi pemikiran
tokoh misalnya, sumber sekunder adalah sejumlah karya tulis
yang ditulis orang lain berkenaan objek yang diteliti. Dalam
bentu dokumen, sumber sekunder adalah sumber informasi
yang tidak secara langsung diperoleh dari orang atau lembaga
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap
informasi yang ada padanya.
2. Berdasarkan bentuknya
Sumber data secara garis besar dapat digolongkan kedalam tiga
jenis, yaitu:
a. Sumber dokumenter adalah segala bentuk sumber data yang
berhubungan dengan dokumen, baik yang resmi maupun tidak
resmi. Dalam bentuk laporan, statistik, surat-surat resmi, buku
harian, baik yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan.
Dokumen dapat berupa dokumen resmi atau tidak.
b. Sumber kepustakaan
Bahan-bahan pustaka sangat penting dalam menunjang latar
belakang akademis teoretis pelaksanaan penelitian. Dalam
perpustakaan tersimpan beragam bahan bacaan yang
menghimpun berbagai informasi dalam berbagai disiplin ilmu.
Oleh karena itu, setia peneliti seyogiyanya berusaha untuk
mengumpulkan data dari perpustakaan, baik berupa teori,
generalisasi, maupun konsep yang dikemukakan para ahli yang
ada pada sumber kepustakaan, selanjutnya dianalisis dan di
sintesis.
c. Sumber lapangan
Data lapangan dapat diperoleh melalui observasi, wawancara,
partisipasi, angket maupun yang lainnya. Dengan mengadakan
observasi, seseorang dapat memperoleh berbagai keterangan
tentang masalah yang diteliti. Pelaksanaan observasi dapat
9

dilakukan baik dengan partisipasi, obsevasi langsung maupun


tidak langsung. Inforasi yang diperoleh melalui wawancara
dapat dilakukan baik secara lisan maupun secara tertulis
(angket).7

7
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, 151-153.
10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat
berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan, atau
suatu fakta yang digambarkan melalui angka,simbol, kode dan lain-
lain. Data dapat berupa keterangan seseorang yang dijadikan
responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen, baik dalam
bentuk statistik maupun dalam bentuk lainnya guna keperluan
penelitian.
2. Jenis data
a. Berdasarkan sumber pengambilannya
b. Berdasarkan waktu pengumpulannya
c. Berdasarkan sifatnya
d. Berdasarkan interpretasinya
e. Berdasarkan tingkat pengukurannya
3. Sumber data
a. Berdasarkan jenis data yang telah ditentukan
b. Berdasarkan bentuknya

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Hadi , Amirul dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:


CV Pustaka Setia.

Irawan, Edi. 2014. Pengantar Statistika PenelitiaN Pendidikan. Jogjakarta: Aura


Pustaka.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:CV. PUSTAKA


SETIA.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung:Tarsito.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai