PEMBAHASAN
2.1 Definisi Data
Berbagai pakar mengartikan data sebagai hasil penghitungan dan pengukuran.
Dalam bentuk jamak Data sebagai Datum diartikan himpunan hasil dari penghitungan
dan pengukuran, bisa dalam bentuk angka/bilangan (umur, berat badan) dan bukan angka
(jenis kelamin, tingkat pendidikan), dsb. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas,
buku, atau tersimpan sebagai file dalam data base.
Menurut Pendit (1992), data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu
kejadian, yang merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia
nyata. Hal ini dilengkapi dengan nilai tertentu. Menurut Ralston dan Reilly (Chamidi,
2004: 314), data didefinisikan sebagai fakta atau apa yang dikatakan sebagai hasil dari
suatu observasi terhadap fenomena alam. Sebagai hasil observasi langsung terhadap
kejadian atau fakta dari fenomena di alam nyata, data bisa berupa tulisan atau gambar
yang dilengkapi dengan nilai tertentu.
Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang
terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari
itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh
penerima. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda
yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal
pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan
juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
1. Menurut Gordon B. Davis menyebutkan informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat
dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang
menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang
yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden menyebut informasi sebagai suatu
kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menarik, yaitu informasi yang memiliki daya tarik atau daya pikat.
Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal,
dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater (Davis,
1999: 58—59) berikut:
9. Tidak ada prasangka (freedom from bias): sifat ini berhubungan dengan tidak
adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan
yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat diukur (quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang
dihasilkan pada sistem informasi formal (Davis, 1999: 58—59).
1. Menjadi sumber pengetahuan baru. Informasi valid yang didapatkan oleh seseorang
dapat menjadi pengetahuan dan menambah wawasan di bidang tertentu.
3. Sebagai sumber berita. Salah satu informasi mengenai hal tertentu bisa dipakai
sebagai sumber berita yang disampaikan kepada khalayak umum.
5. Menyatukan pendapat. Di era media sosial seperti ini sangat mudah sekali untuk
menyampaikan pendapat ke ruang publik. Tetapi, tidak semua pendapat sesuai
dengan fakta yang ada.
6. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
1. Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau sebuah gagasan yang belum
menjelaskan sebuah peristiwa atau hasil kegiatan, data juga tidak bisa digunakan
untuk pengambilan keputusan sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data
yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. Data terkadang tidak dapat digunakan dan diterima oleh akal pikiran penerima,
sedangkan informasi dapat berguna dan dapat diterima oleh akal pikiran penerima.
3. Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi
menghasilkan penjelasan yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan. Data
penjualan misalnya merupakan penjelasan yang bersifat mentah, tetapi informasi
penjualan per bulan akan dipakai oleh manajemen untuk mengambil suatu keputusan.
Daftar pustaka
student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2016/07/perbedaan-data-dan-informasi/
https://arali2008-wordpress
com.cdn.ampproject.org/v/s/arali2008.wordpress.com/2012/09/19/manajemen-data-dalam-
peraturan-epidemiologi-kesehatan/
http ://flashnet.forumotion.com/t43-pengertian-data-dan-informasi
http://www.scribd.com/doc/88520619/Konsep-Dasar-Teknologi-Informasi
Wulandari, Ratih Florentina, dkk. (2007). Dasar-dasar Informasi. Jakarta: Universitas Terbuka
Modul 1 Pengantar Konsep Informasi, Data, dan Pengetahuan, Dra. Sri Ati, M.Si. Prof. Dr.
Nurdien H. Kistanto, M.A. Amin Taufik,S.Sos.
https://materibelajar.co.id/pengertian-data/
https://materibelajar.co.id/contoh-informasi-pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis/