Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


TENTANG DATA DAN INFORMASI

Dosen Pengampu: Dedi Ruswandi, S.Kom

Disusun Oleh:
Fajri Cahya Wijaya
2022101079

Prodi Manajemen Syariah Semester 4


STES BHAKTI NUGRAHA 2024
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN).
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Tangerang

Fajri Cahya Wijaya


Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian
ilmiah atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang
mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen,
gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan
semacamnya.

Apabila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga
memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi
informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang telah
diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang
di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Oleh sebab itu ciri pokok
dari suatu data adalah fakta.

Data baru lah menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan
tertentuatau apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan
pengetahuan tertentu. Data terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan
sebelum bermanfaat sebagai informasi. Data merupakan bahan dasar untuk proses
pengerjaan, dan informasi menjadi produk selesainya.

Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian


akademik Universitas Paramadina, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan
yang tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di
BandaraAhmad Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang menghubungi loket
bandara untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta lengkap dengan keterangan
kapan waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan kepetugas di
bandara adalah informasi.

Untuk dapat memperoleh informasi, pemakai data harus mengetahui jenis


keterangan yang diperlukan dan bagaimana sistem penyimpanan datanya. Dari
penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta yang
tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya dicatat
diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan
keputusan. Sebaliknya informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau
digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan.

I.II Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian data dan informasi itu?
2. Informasi dan proses pengambilan keputusan.
3. Informasi dan tahap-tahap pengambilan keputusan.
4. Informasi dan tingkatan manajemen.

I.III Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan data dan informasi.
2. Menjelaskan proses pengambilan keputusan.
3. Menjajarkan tahapan-tahapan pengambilan keputusan.
4. Menyebutkan tingkatan manajemen.
5. Memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

II.I Data dan Informasi


Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam
menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan
keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Saat ini data tida harus selalu dalam
bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tapi bisa juga dalam
bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik ndalam bentuk dua atau tiga dimensi.

Informasi merupakan hasil dan pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil
dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi. Terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan menyangkut informasi tersebut, yakni :
1. Informasi merupakan hasil pengolahan data
2. Memberikan makna atau arti
3. Berguna atau bermanfaat

Sedangkan Mc. Leod mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus


memiliki ciri-ciri :
1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya
2. Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau pada saat informasi tersebut
diperlukan.
3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi, maka informasi diberbagai
tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

II.I.I Hubungan Data dan Informasi


Dalam pengembangan sistem informasi orang banyak terjebak dalam
situasi dimana mereka mengumpulkan data terlebih dahulu tanpa tahu
informasi apa yang diperlukan. Dalam menghasilkan informasi, kita terlebih
dahulu harus tahu bagaimana mengolah suatu data menjadi informasi, setelah
itu selanjutnya kita harus tahu informasi apa yang diperlukan.
II.I.II Dari Peristiwa Menjadi Informasi
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa data adalah fakta
atau apapun yang dapat digunakan sebagai input untuk menghasilkan
informasi. Terdapat tiga kemungkinan bagaimana proses peristiwa yang
diolah menjadi informasi, yakni :
1. Kemungkinan pertama, informasi hasil pengolahan yang dilakukan oleh
seseorang diterima kembali oleh orang yang sama (peristiwa) dan
selanjutnya beberapa detik kemudian, sehingga informasi yang dihasilkan
sebelumnya sekarang posisinya berubah menjadi data.
2. Kemungkinan kedua, adala peristiwa tertangkap oleh seseorang,
kemudian diberikan kepad orang lain. Orang lain yang menerima
informasi tersebut akan mengalami alur yang sama.
3. Kemungkinan ketiga, adalah proses pengolahan dilakukan dengan
menggunakan alat selain otak manusia dan pengolahan yang terjadi
mungkin terjadi lebih dari satu kali proses pengolahan. Manusia
merupakan unsur yang sangat dominan dalam menghasilkan informasi
yang berkualitas.

II.I.III Fakta dan Persepsi


Matlin (1994, 26) mengatakan persepsi sebagai sebuah proses yang
menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk mengumpulkan rangsangan
(stimuli) dan memberikan makna/fakta terhadap rangsangan tersebut. Dua hal
penting yang mempengaruhi persepsi adalah pengenalan pola (Pattern
recognition) dan perhatian (Attention) Pengenalan pola meliputi aktivitas
pengidentifikasian susunan yang komplek dari berbagai macam rangsangan
yang diterima oleh indra seperti huruf alphabet, raut muka, dan suasana yang
kompleks. Pengenalan seseorang terhadap huruf A dibawah ini tergantung
kepada frekuensi orang tersebut melihatnya.

II.I.IV Perhatian (Attention)

Perhatian sering disebut juga sebagai konsentrasi dimana seseorang


berusaha menghilangkan rangsangan lain. Istilah yang umum dipakai untuk
mendefinisikan perhatian adalah konsentrasi aktivitas mental. Perhatian yang
terpecah adalah perhatian yang dilakukan oleh seseorang terhadap beberapa
hal yang berbeda pada saat yang sama.
Perhatian pilihan adalah perhatian yang dilakukan oleh seseorang yang
hanya difokuskan terhadap satu hal saja. Karena pada satu saat hanya
memperhatikan satu hal saja, maka pemahaman seseorang atas apa yang
diperhatikannya akan jauh lebih sempurna Dari uraian diatas jelaslah bahwa
pengenalan pola dan perhatian akan sangat mempengaruhi persepsi seseorang
terhadap rangsangan yang diterimanya.

II.II Informasi dan Proses Pengambilan Keputusan


Model Simon
Simon dianggap sebagai pioner dalam mengembangkan model pengambilan
keputusan manusia yang dilakukannya pada tahun 1960 dan bersama-sama dengan
A.Newell. keduanya pada tahun 1972 mengembangkan model dasar pengambilan
keputusan manusia yang terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Kecerdasan (intelligence)
2. Perancangan (Design)
3. Pemilihan (Choice) :
- Banyak Pilihan (Multi Preference)
- Ketidak pastian (Uncertainty)
- Konflik Kepentingan (Conflicting Interest)
- Pengendalian (control)
- Tim Pembuat Keputusan
Model simon selain dapat digunakan untuk menggambarkan keputusan jangka
pendek dan cepat, seperti memilih perjalanan saat bekerja, juga dapat digunakan
dalam menyusun strategi keputusan jangka panjang seperti pengembangan produk
baru.
II.III Informasi dan Tahap Pengambilan Keputusan
1. Informasi pada tahap kecerdasan – Tahap kecerdasan berfungsi mendapatkan
pengetahuan tentang apa yang terjadi didalam dan diluar perusahaan.
2. Informasi pada tahap perencanaan – Pada tahap ini diasumsikan bahwa semua data
yang relevan dan dapat diakses tersedia untuk dianalisis.
3. Informasi pada tahap Pemilihan – Ada tiga tipe informasi yang harus disajikan,
yaitu :
- Berbagai pemecahan yang disarankan
- Berbagai skenario dan hasil yang akan diperoleh sebagai akibat dari tindakan
yang dilakukan.
- Informasi timbal balik untuk memonitor implementasi dari keputusan yang
diambil.

II.IV Informasi dan Tingkatan Manajemen


Informasi yang diterima oleh seorang manager suatu perusahaan harus relevan
dengan apa yang harus dilakukannya. Jadi relevan sangat subjektif dan relatif.
Artinya informasi dikatakan relevan kalau informasi yang diterima sesuai dengan
yang dibutuhkan, sedangkan kita tahu bahwa kebutuhan informasi katakanlah bagi
suatu perusahaan sangat beragam.

Gambar II.IV
BAB III
PENUTUP

III.I Kesimpulan
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan
organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Oleh karena itu penyediaan data dan
informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan sebagai masukan dalam proses
pengambilan keputusan. Untuk itu diperlukan sistem informasi sebagai pengolah
data dan informasi.

III.II Saran
Kita tetap harus memahami Sistem Informasi manajemen dalam perihal data dan
informasi. Jika kita sudah memahami dalam hal data data dan informasi pasti dalam
bekerja kita juga dapat dengan mudah mengerjakan baik menyusun maupun
membuatnya.
Daftar Isi

Wijaya, Fajri Cahya. (Sistem Informasi Manajemen) (2024): Modul Sistem Informasi
Manajemen, Data dan Informasi.

Anda mungkin juga menyukai