MAKALAH
Oleh:
Muhammad Farhan
43219110036
43219110036@student.mercubuana.ac.id
i
ABSTRAK
MUHAMMAD FARHAN. NIM 43219110036. “Pengantar Sistem Informasi ”,
Pada era sekarang ini seiring dengan berkembangnya teknologi, informasi
merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia. , Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang sangat berguna untuk membuat
keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi
menurunkan ketidakpastian pada data, karena berdasarkan informasi itu para
pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif, Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu, Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan
prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi.
Jenis-jenis sistem informasi ada 7. Karakteristik sistem informasi ada 5 elemen
yaitu, tujuan,masukan,proses,keluaran,batas,mekanisme pengendalian dan
umpan balik & lingkungan. Peran sistem informasi sangat penting bagi
perusahaan karena dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
ii
KATA PENGANTAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LITERATUR TEORI
2
2.1.2 Konsep Dasar Sistem
Pengertian dari sistem sangat luas dan hampir di setiap
aspek kehidupan manusia terdapat sistem. Sistem sangat
diperlukan dalam melakukan berbagai kegiatan dan berbagai
macam pekerjaan, dimana didalamnya terjadi kerjasama
antar unsur-unsur yang terkait dalam suatu sistem tersebut.
Keterpaduan sistem ini memungkinkan tercapainya tujuan
sistem yaitu untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat,
efektif, efisien, dan akurat.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:1) yang lebih
menekankan kepada prosedurnya didefinisikan sebagai
berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur –
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Dari definisi di atas,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan
suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling
berhubungan.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 19) Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai kumpulan subsistem yang saling
berhubungan, berkumpul, bekerja bersama-sama dan
membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan
bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi
pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-
data, kemudian mengolahnya (processing), dan
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai
dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan
mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik
pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung
3
kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi,
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia
bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan. Menurut Al–
Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) Sistem informasi
didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang
pada saat dilaksanakan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-
tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi
yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
6
pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka
pengguna.
7
dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.
Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak
berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa
pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan
lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga
bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat
berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa
aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada
sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem
menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan
sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan
8
permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh
pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana
dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau
dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai
contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
dapat mengurangi keterbatasan dana.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam
arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi
sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus
dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
sistem.
9
sistem penginputan Microsoft Excel dan sistem akuntansi yang
bernama Accurate untuk pembukuan transaksi harian perusahaan
didepartemen keuangan, terlebih lagi untuk sistem penginputan
bagi departemen lain hanya menggunakan sistem pengiputan
melalui Microsoft Excel. Akan tetapi dengan sistem seperti itu antar
departemen sering timbul informasi yang tidak relevan dan valid
yang diterima oleh manajemen. Sehingga manajemen melihat
bahwa antar departemen tidak terjadi singkronisasi data. Seperti
yang kita ketahui bahwa kualitas informasi tergantung pada tiga hal
berikut:
1. Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi
tersebut. Selain itu juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
Komponen akurat meliputi :
A. Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau
dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena
bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
B. Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau
dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
C. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan
harus memiliki keamanan
2. Tepat waktu
informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab
informasi yang usang (terlambat) tidakmempunyai nilai yang
baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan dapatberakibat fatal. Saat ini
mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi
10
tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi mutakhir
untukmendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu denganyang
lainnya berbeda.
4. Ekonomis
informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian
besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya
dengan satuan nilai uang tetapi dapatditaksir nilai efektivitasnya
5. Mudah
Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh. Data yang
masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk
menghasilkan informasi melalui suatu model.
Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut
model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan
data (siklus informasi).
Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, sehingga bisa
melakukan pengembilan keputusan, dengan keputusan
tersebut bisa melakukan tindakan sehingga menghasilkan hasil
sebuah tindakan, hasil tadi dijadikan data dan selanjutnya
dijadikan sebagai masukan untuk diolah kembali menjadi
sebuah informasi.
11
3.5 Peran Sistem Informasi Pada Suatu Perusahaan
Sistem informasi berperan dalam mengolah data. Data diolah
menjadi informasi yang memudahkan bagi manajemen dalam
menghasilkan suatu keputusan. Sistem informasi bagi perusahaan
juga berguna untuk pengelolaan transaksi harian, mendukung
operasional perusahaan, sebagai dasar pengambilan keputusan,
sebagai penyimpan data – data perusahaan , dan masih banyak
lagi. Sehingga perusahaan dapat berkembang pesat dan dapat
bersaing dengan memanfaatkan sistem informasi untuk
memperoleh informasi yang akurat dan relevan.
Sistem yang baik akan membuat karyawan disetiap departemen
dapat tersingkronisasi dalam memberikan informasi kepada
manajemen. Sistem informasi juga bermanfaat bagi manajemen
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada perusahaan.
12
BAB IV
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Sistem informasi merupakan kumpulan subsistem yang saling
berhubungan, berkumpul, bekerja bersama-sama dan membentuk
satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian
satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk
melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input)
berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar
bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai
nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga
maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional,
manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna
mencapai tujuan.
4.2 Saran
Sistem informasi yang baik pada perusahaan akan membuat
manajemen membuat keputusan yang tepat. Namun keputusan
yang tepat diukur oleh seberapa kompeten informasi yang
dihasilkan oleh karyawan administrasi. Jadi sistem informasi sangat
penting bagi perusahaan untuk selalu diperbaiki dan dikembangkan
agar perusahaan dapat terus berkembang.
Setiap orang terutama pekerja kantor harus memahami implikasi
terhadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari
merencenakan untuk menghadapinya, dan menggunakan
perubahan tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif.
13
DAFTAR PUSTAKA
14