Anda di halaman 1dari 29

“PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI

DALAM KEGIATAN BISNIS”

Disusun oleh :

Nama : Reki Afriandi


BP : 201400019
Mata Kuliah : Strategi Bisnis Sistem Informasi
ABSTRAK
Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana dalam situs web
tersebut terdapat banyak laman ( pages ) yang merupakan tempat dari suatu informasi
diletakkan. Dan laman-laman situs tersebut diatur, membentuk struktur yang disusun
dalam suatu situs web sehingga saling berhubungan satu sama lain. Sebagai sumber
informasi, seringkali pencari informasi harus mencari

informasi yang diinginkan di laman-laman suatu situs web yang terkait dengan informasi
yang dicari.

Internet yang semakin berkembang serta penggunaannya yang semakin meluas


ke berbagai bidang membuat internet menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari
aktivitas sehari-hari. Salah satunya pada kegiatan e-business oleh perusahaan. Pada
industri ebusiness, situs web menjadi tempat utama ditawarkannya layanan oleh
perusahaan. Sehingga situs web berperan sangat penting pada keberhasilan sebuah e-
business. Membuat suatu situs web yang efektif sebagai pusat informasi adalah hal yang
penting bagi perusahaan, karena secara tidak langsung akan meningkatkan kepuasan
pelanggan atau pengguna situs. Selain pada industri e-business, sifat dasar situs web
sebagai pusat informasi juga berarti bahwa, sebaiknya sebuah situs web memiliki tingkat
kefektifan dan usabilitas/kegunaan yang tinggi sehingga pengguna atau pencari
informasi dapat dengan mudah dan cepat mencari informasi yang diinginkan.

Revolusi Industri 4.0 sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus
Schwab. Seorang ekonom terkenal asal Jerman yang menulis dalam bukunya: The
Fourth Industrial Revolution. Sedangkan society 5.0 belum dipastikan perencanaannya
di Indonesia, namun Jepang telah meresmikan peluncuran Society 5.0 atau super-smart
society pada bulan Januari lalu. Jepang sendiri merupakan negara dengan
perkembangan teknologi paling maju, jadi tak heran lagi jika jepang selalu memiliki
inovasi-inovasi mutakhir dalam perkembangan teknologi. Menurut Wikipedia, sistem
informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Di era revolusi
industri 4.0 (era anak milenial) dan perkembangan teknologi seperti sekarang telah
mengubah bisnis, menjadikan tidak banyaknya sumber daya manusia yang dibutuhkan
dalam bisnis termasuk staf akuntansi. Hal ini mengakibatkan Profesi akuntan
underestimate terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan akuntan
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya zaman membuat banyak hal datang yang semakin membaik. Salah satu
contohnya adalah kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Berkembangnya ilmu pengetahuan diiringi dengan teknologi yang semakin membooming untuk
melakukan riset-riset penelitian. Teknologi yang digunakan tidak hanya sekedar alat elektronik
dan internet yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Pengolahan data, penyimpanan dan pengarsipan
data serta penyampaian informasi mulai berkembang lebih baik. Jika dahulu orang harus
membukukannya dengan banyak kesalahan dalam pencatatan dan penghitungan, maka sekarang
dengan adanya teknologi, semua pekerjaan dapat dilakukan satu kali tulis menggunakan applikasi
komputer untuk mengerjakannya.

Teknologi yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong bidang pengolahan
data, tetapi juga menggerakkan pebisnis dalam menjalankan usahanya. Pengarsipan data,
penjurnalan, produktivitas dan pemasaran menjadi bagian besar dalam teknologi saat ini. Social
network menjadi tempat penstimulus untuk menarik perhatian konsumen. Penyampaian informasi
seputar produk melalui facebook, twitter, plurk, BBM (BlackBerry Messager) rupanya lebih
berkembang cepat dibanding pemasaran melalui koran dan pamflet. Teknologi pemasaran
semacam ini jauh lebih murah dibanding juka kita harus membuat baiho dan pamflet untuk
menyebarkan informasi produk. Dunia pendidikan juga mulai mengikuti perkembangan teknologi
saat ini. Posting mata pelajaran dan mata kuliah pada blog pengajar menjadi trend saat ini. Siswa
didik hanya tinggal mengunduh dan membacanya tanpa harus mem-fotocopy materi ajar dari
pengajar.

Berdasarkan latar belakang sebagaimana terurai diatas yang menjelaskan bagaimana


teknologi digunakan dalam kegiatan bisnis, kantor, dan pendidikan. Dalam makalah yang berjudul
“Teknologi Informasi dan E-commerce” akan menjelaskan mengenai pengetahuan teknologi
informasi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa perbedaan data, informasi, dan pengetahuan?

2. Apa yang dimaksud teknologi informasi?

3. Bagaimana hubungan teknologi informasi, keunggulan daya saing dan profitabilitas?

4. Apa saja lima aplikasi teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk
membangun keunggulan daya saing?

5. Bagaimana perkembangan perangkat keras dan lunak teknologi informasi dan E-commerce?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui perbedaan data, informasi, dan pengetahuan.

2. Untuk megetahui pengertian teknologi informasi.

3. Untuk mengetahui hubungan teknologi informasi, keunggulan daya saing dan profitabilitas

4. Untuk mengetahui lima aplikasi teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk
membangun keunggulan daya saing.

5. Untuk mengetahui perkembangan perangkat keras dan lunak teknologi informasi dan E-
commerce.
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Data, Informasi, dan Pengetahuan

2.1.1 Data

Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK). Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya
dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar,
suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan
bahan mentah dari informasi.

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur,


dengan kata lain bahwa “Generally, data represent a structured codification of single primary
entities, as well as of transactions involving two or more primary entities”. (Vercellis, 2009:
6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek
sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang
merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) “

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan fakta-fakta,


perkiraan, atau pendapat yang belum memiliki makna yang dapat dimanfaatkan. Ada beberapa
metode yang dapat digunakan untuk pengumpulan data, yaitu :

1. Pengamatan Langsung

Dalam metode ini kita mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang
kita teliti. Adapula kelebihan dalam metode ini adalah data yang dikumpulkan lebih kompleks,
teliti, dan cermat.

Sedangkan metode ini kekurangannya yaitu :

a. Daerah untuk mendapatkan data tidak luas.

b. Dalam mengumpulkan data dana yang digunakan mahal.

c. Pengumpulan data tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki.
2. Wawancara

Pada metode wawancara ini kita mengadakan wawancara kepada objek / orang yang
bersangkutan mengenai hal yang kita amati.

Kelebihan dalam metode ini yaitu :

a. Data yang dikumpulkan cukup teliti.

b. Daerah pengumpulan data bisa luas.

c. Dapat diwakilkan orang lain.

Kekurangan dalam metode ini yaitu :

a. Biaya yang digunakan mahal.

b. Kalau diwakilkan, tidak akan dapat mengetahui sasaran penelitian.

3. Perkiraan

Dalam hal ini koresponden diminta untuk memberikan informasi yang diperlukan. Oleh
karena itu koresponden kepentingan dimungkinkan kualitas data dapat terabaikan dan
sehingga keakuratannya sulit untuk dipertanggung jawabkan. Sedangakan metode perkiraan
ini juga mempunyai kelebihan, yaitu :

a. Biaya yang digunakan relatif murah.

b. Daerah pengumpulan data bisa luas.

4. Daftar Pertanyaan

Di metode daftar petanyaan ini, kita membagikan daftar pertanyaan atau kuesioner
untuk diisi responden, kemudian setelah diisi lengkap dikumpulkan lagi.

Kelebihan dalam metode ini yaitu :

a. biaya yang digunakan relatif murah.

b.Data yang terkumpul lebih cepat.


Sedangkan kekurangan dalam metode ini adalah kadang responden tidak
mengembalikan daftar pertanyaan.

2.1.1.1 Pengolahan Data

Menurut George Therry, pengolahan data adalah serangkain operasi atas informasi
yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Penanganan informasi
atau pengolahan data terdiri dari enam unsur yaitu :

1. Pengindraan / sensing

Mengadakan pengamatan terhadap objek yang akan kita teliti dan mengenai apa saja
yang ada dalam pengamatan kita.

2. Pengumpulan / Komplikasi

Mengadakan pengumpulan data dari hasil pengamatan yang telah kita lakukan. Agar
pengumpulan yang kita lakukan dapat sistematis, kita harus terlebih dahulu mengklasifikasi
data yang ada.

3. Pengolahan / Komputasi

Mengadakan pengolahan data yang telah kita kumpulkan.

4. Penyajian

Informasi tersebut disajikan kepada orang yang akan mengambil keputusan. Dalam
penyajian tersebut yang ditekankan adalah kesederhanaan agar tidak membingungkan orang
yang mengambil keputusan.

5. Penghantaran Transmisi

Dilakukan jika orang membutuhkan informasi berada di tempat yang jauh.

6. Penanganan Informasi
Informasi perlu disimpan untuk mengembalikan keputusan karena dalam
pengembalikan keputusan tidak hanya dilakukan pada masa sekarang, tetapi juga masa yang
lalu dan akan datang.

2.1.2 Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang
akan datang. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi
sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai
sumber.

Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna
bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is
the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears
meaningful for those who receive it in a specific domain.” Selain merupakan hasil dari
pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan
oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)
dengan lebih berguna dan lebih berarti.”

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan datang.

Untuk menghasilkan informasi yang tepat dan akurat perlu dilakukan pengolahan data
terlebih dahulu. Informasi yang dihasilkan komputer dapat kita lihat melalui monitor atau
yang tercetak pada kertas melalui printer. Informasi dalam pengolahan data ini dapat berupa
tulisan, gambar, grafik, suara, angka maupun simbol-simbol.

Syarat-syarat informasi yang baik dan lengkap adalah adanya ketersediaan informasi,
bahasa yang mudah dipahami, relevan, mengandung informasi yang bermanfaat, informasi
disajikan tepat waktu atau update, kehandalan (dapat dijadikan acuan), akurat (benar adanya
atau tidak mengarang), dan konsisten ( tidak berubah-ubah).
Informasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

1. Benar atau salah

Ini dapat berhubungan dengan realita atau tidak. Bila penerima informasi yang salah
mempercayai, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru

Informasi yang didapat baru dan segar bagi penerimanya. Para penerima informasi sering
kali merasa jenuh jika informasi yang disediakan selalu sama dengan yang lalu dan tidak
ada perubahan sama sekali.

3. Tambahan

Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu sebelumnya.

4. Penegasan

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena
meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.

Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Information must be pertinent

Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan


dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi
tersebut).

2. Information must be accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau
menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan
informasi seringkali bergantung pada keadaan.

3. Information must be timely


Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

4. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk


tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.

2.1.2.1 Siklus Informasi.

Proses menghasilkan informasi harus melalui tahapan-tahapan yang dilakukan


komputer sebagai teknologi informasi. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses -
Output yang disebut sebagai siklus proses informasi. Artinya, bila tahap telah sampai pada
output maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa informasi yang dihasilkan dapat pula dijadikan data kembali sebagai input untuk
diproses selanjutnya.

DATA INFORMASI

INPUT PROSE OUTPUT


S

Siklus pemrosesan data dan informasi

2.1.3 Knowledge (Pengetahuan)

Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia selalu menggunakan pengetahuan. Dengan


pengetahuan manusia dapat menentukan langkah terbaik apa saja yang harus dilakukan dalam
menentukan suatu keputusan. Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan
berbagai sumber.
Pengetahuan sebenarnya merupakan sebuah informasi juga yang merupakan hasil dari
pengolahan data. Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu informasi dikatakan
pengetahuan jika dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sebagaimana dikemukakan
bahwa :

“Information is transformed into knowledge when it is used to make decisions and


develop the corresponding actions. Therefore, we can think of knowledge as consisting of
information put to work into a specific domain, enhanced by the experience and competence
of decision makers in tackling and solving complex problems .”

Dalam kutipan tersebut di atas juga disebutkan bahwa selain informasi, hal yang
dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan adalah pengalaman dan kompetensi dari seorang
pemegang keputusan. Sejalan dengan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa
“pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi,
pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten.”

Dengan demikian pengetahuan dapat dijelaskan kembali sebagai kumpulan dari data
dan informasi yang bertemu dengan kompetensi dan pengalaman seseorang untuk
menindaklanjuti data dan informasi yang ada sehingga dapat dikembangkan untuk
pengambilan suatu keputusan. Tidak seperti informasi yang hanya bersifat memberi tahu,
pengetahuan harus mampu digunakan untuk proses pengambilan keputusan.

Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan
manusia.

2. Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi
contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.
3. Informasi

Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is
apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah
sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai
transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain
sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai
suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi,
mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu.
Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program
komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada
hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan
terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.

2.2 Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan
video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon,
TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik
oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian
modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business
Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki
nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)." Beberapa bidang
modern yang muncul sebagai teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web,
bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan
lain-lain.
Ada 6 Fungsi dari Teknologi Informasi:

1. Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci dari aktivitas - aktivitas.


Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.

2. Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi


informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengubah data ke
bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis
(penggabungan) segala bantuk data dan informasi.

3. Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam


bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.

4. Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media
yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket,
CD, dsb.

5. Mencari kembali (Rertrival), menelusuri, mendapat kembali informasi atau mengkopi


(Copy) data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang
sudah lunas, dsb.

6. Mentransmisi (Transmission), Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain
melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user
lainnya, dsb.

Dampak yang diberikan dari teknologi informasi antara lain:

Dampak Positif:

1. Informasi yang disampaikan lebih up to date dan akurat karena prosesnya cepat

2. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi.

3. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.
4. Dengan internet dapat menghemat biaya dan tenaga yang dikeluarkan bila dibandingkan
dengan bertukar informasi melalui pos surat.

5. Komunikasi jarak jauh pun menjadi sangat cepat dan praktis.

6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi
menuju ke tempat penawaran/penjualan.

7. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Dampak Negatif:

1. Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan
penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi
yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

2. Pornografi

Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.
Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

3. Perjudian

Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk
memenuhi keinginannya.

4. Violence and Gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

5. Carding

Pembajakan kode kartu kredit yang dilakakukan para penjahat ketika pengguna sedang
menggunakan transaksi online(real time).
2.3 Hubungan Teknologi Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah fungsi dari perusahaan yang mengawasi
pemakaian, penggunaan, dan pengelolaan teknologi informasi, yang termasuk di dalamnya adalah
komputer dan telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun fungsi tersebut menjadi lebih
jelas bahwa teknologi semacam ini dapat mengakibatkan pergeseran nilai-nilai perusahaan.
System pendukung pengambilan keputusan dan aplikasi pemakai, yang meningkatkan proses
pembuatan keptusan, yang akan membuka kesempatan untuk dapat meningkatkan pendapatan dan
mengurangi beban. System pemrosesan data secara tradisional sudah merampingkan proses
perusahaan yang sudah ada, membuat perusahaan menjadi lebih efisien. System informasi intern,
yang memungkinkan beberapa pemakai untuk memakai informasi secara bersamaan, sudah
meningkatkan efisiensi dan mebuka kesempatan perusahaan yang tadinya tampak tidak mungkin
dilaksanakan. System antar-organisasi, yang mengijikan informasi untuk dibagi bersama melintasi
batas organisasi, meningkatkan efisiensi transaksi dan akan meningkatkan hubungan antara
pemasok dan pelanggan. System tersebut juga memberikan jalan dalam pengembangan saluran
distribusi yang baru. Sumbangan ini hanya sebagian kecil dari kemampuan teknologi informasi
untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Meningkatkan Pendapatan
Proses Pengambilan Perusahaan
Sistem Keputusan
Informasi
Laba Nilai Perusahaan
Manajemen
Perusahaan

Meningkatkan Biaya
Efisiensi Perusahaan

2.4 Lima Aplikasi Teknologi Informasi yang Digunakan Oleh Perusahaan Untuk
Membangun Keunggulan Daya Saing

Dewasa ini komputer bukanlah barang yang asing bagi kita dan perusahaan. Komputer
merupakan aset yang bernilai dan penting bagi perusahaan bisnis. Berikut ini akan dijelaskan
tentang berbagai kapabilitas komputer dan aplikasi bisnis yang biasa digunakan.
2.4.1 Kapabilitas komputer

Komputer sebenarnya mempunyai kapabilitas/kemampuan yang tidak terbatas.


Teknologi komputer berubah dengan cepat dan hal-hal baru ditemukan hampir setiap hari.
Perangkat keras dan lunak komputer saat ini dapat memuaskan setiap kebutuhan bisnis.
Kebutuhan-kebutuhan di antaranya adalah: pemroses kata (word processing), lembar kerja
(spreadsheets), grafik, dan desktop publishing.

1) Pemroses kata

Yang dimaksud dengan pemroses kata (word processing) adalah membuat dokumen
tertulis dengan sebuah komputer. Dokumen tertulis tersebut dapat berupa surat, laporan,
berita, memo, dan buku. Beberapa program word processing melakukan fungsi seperti
memeriksa ejaan dan tata bahasa, menyarankan kata lain, dan menyisipkan grafik seperti
garis, kotak, diagram, dan ilustrasi.

2) Lembar Kerja

Banyak perusahaan menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan buku


besar akuntansi elektronik sebagai lembar kerja. Seorang manajer atau akuntan dapat
menggunakan lembar kerja terkomputerisasi untuk mengorganisasikan data ke dalam baris,
kolom, dan menghasilkan perhitungan matematika. Perangkat lunak lembar kerja dapat
digunakan untuk menghasilkan neraca, mengembangkan proyeksi penjualan, dan
memperkirakan profit.

3) Grafik

Program komputer juga dapat menerjemahkan data ke dalam grafik atau gambar. Grafik
komputer berguna untuk menampilkan informasi keuangan dan membuat perbandingan
antara perusahaan atau kinerja pada tahun-tahun yang berbeda. Grafik menambah kejelasan
dan perhatian dan secara ekstrem berguna baik dalam laporan tertulis maupun presentasi
oral.
4) Desktop Publishing

Komputer juga dapat digunakan untuk menghasilkan bahan cetakan berkualitas tinggi.
Dengan perangkat lunak desktop publishing, memungkinkan seorang atau perusahaan
menghasilkan laporan, brosur, dan laporan berkala yang berkualitas tinggi dengan harga
lebih murah daripada dicetakkan ke percetakan.

2.4.2 Aplikasi Bisnis

Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan
secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan
menggunakan jaringan komunikasi internet.

Semua bidang kehidupan saat ini sudah tidak bisa lagi dipisahkan dengan pengunaan
perangkat TI, adapun peran TI dalam bidang bisnis adalah:

1. E-Banking

Kita liat dari susunan katanya saja, e = elektronik dan banking . Artinya sangat luas yaitu
aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media elektronik, seperti ATM. Internet
banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan diistilahkan internet banking.
Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti via HP dikenal dengan m-banking yang
termasuk jenis e-banking juga. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa
dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi
interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu
ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.
Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC,
PDA, ATM, atau telepon.

2. E-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-


commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-
dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-


business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-
dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-
elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2
milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat
trilyun dolar US pada tahun 2011.

3. M- Dagang

M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem


perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile
seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain-lain. Pada saat pengguna
komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya),
pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan
menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering dipakai adalah
m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan
mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam
lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa
ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur
lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang
telah ada, dan untuk menarik customer baru.

4. L-dagang atau L-Commerce

L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan


elektronik (e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh
peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang yang
lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa
menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.

Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi
mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada.
Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim
lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang
juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte
bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba.

Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi
informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun
insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat.

5. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan


sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau perusahaan kecil.
SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu manajemen
tingkat atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan
manajemen tingkat bawah (lower management).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register
(mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat
dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan tepat, untuk
scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.

Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan
oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah
memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia.
Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang
telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan
dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank
agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini –
berupa software dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan
outsourcing – bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.

Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia


usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang
layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan
yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank.
Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone
merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang
usaha baru bagi bank yang berakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang
berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan
praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk
menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.

Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis


keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara
khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk
menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada
penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam
usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.
2.5 Perangkat Keras dan Lunak Teknologi Informasi dan E-commerce serta
Perkembangannya

2.5.1 Perangkat Keras/Hardware

Perangkat Keras adalah peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah


komputer. Secara umum perangkat keras sistem komputer terdiri dari keyboard (papan ketik),
monitor (layar), CPU, dan Printer.

Perangkat keras untuk pengolahan data komputer terdiri dari atas perlengkapan yang
mengerjakan fungsi berikut:

1) Penyimpanan data

2) Memasukkan data pada komputer

3) Komputasi, pengendalian, dan penyimpanan utama

4) Keluaran dan komputer

2.5.2 Perangkat Lunak/Software

Perangkat Lunak merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk
menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi
kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai penghubung
antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi
menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras komputer
memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan dan selanjutnya
memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut. Perangkat lunak komputer
berfungsi untuk mengidentifikasi program, menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja
seluruh perangkat komputer terkontrol, mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.

Elemen Perangkat Lunak:

a. Sistem Operasi (Operating System)


Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang
mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori,
penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung
antara manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan.
Contoh : PC-DOS, MS Windows.

b. Alat Bantu (Utility)

Utility merupakan elemen dari sistem perangkat lunak yang bertugas mengerjakan
pekerjaan minor dalam hal pengoperasian mesin seperti mempersiapkan pemakaian
media disk, membuat duplikat disk/file, membuat/menghapus proteksi suatu sistem
perangkat lunak, memperbaiki bagian file yang rusak, dan menguji kebenaran kerja
komputer. Contoh: Winzip, Antivirus.

c. Bahasa (Language)

Elemen ini digunakan sebagai pengatur komunikasi antara komputer dengan


peralatannya, antarkomputer, atau antara komputer dengan manusia. Setiap bahasa yang
dibentuk mempunyai tujuan tertentu sehingga tidak dapat seorangpun secara
sembarangan memilih bahasa yang akan dipergunakan untuk menangani aplikasi yang
dikehendakinya. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :

1) Bahasa Tingkat Rendah (low level language)

Bahasa ini disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya
menggunakan kode angka 0 dan 1.

2) Bahasa Tingkat Tinggi (high level language)

Bahasa ini termasuk dalam bahasa pemrograman yang mudah dipelajari oleh
pengguna komputer karena menggunakan bahasa Inggris. Contohnya : BASIC,
COBOL, PASCAL, FORTRAN.

3) Bahasa Generasi Ke-4 (4 GL)


Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) merupakan bahasa yang
berorientasi pada objek yang disebut Object Oriented Programming (OOP). Contoh
software ini adalah : Visual Basic, Delphi.

d. Program Paket (package program)

Elemen ini bertujuan menyediakan berbagai fungsi yang siap untuk dipakai. Di
Indonesia saat ini, pemakaian paket sangatlah menonjol. Hal tersebut dikarenakan
praktis dan mudah pemakaiannya. Contoh : Pengolah kata (wordprocessor). Program
paket ini menyebabkan komputer dapat berfungsi sebagai mesin ketik elektronik yang
sangat canggih. Jenis dari pengolahan kata yang cukup terkenal antara lain adalah
wordstar.

e. Program Aplikasi (application program)

Elemen perangkat lunak ini menyebabkan sistem aplikasi yang siap dipakai dalam
aplikasi tertentu. Contoh : printshop, dapat digunakan untuk membuat kartu-kartu, kop
surat, dan label.

2.5.3 E-Commerce

Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel,
Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan
informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).

Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan EC dari beberapa perespektif berikut :

Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau


pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.

Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi


transaksi dan aliran kerja perusahaan.
Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,
konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang
dan kecepatan pelayanan.

Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa
online lainnya.

Kemampuan untuk membandingkan dan membeli produk pada internet mengubah


praktik bisnis banyak perusahaan. E-Commerce menjanjikan dampak yang sangat besar untuk
setiap industri. Dunia usaha menggunakan internet untuk melakukan pembelian barang.
Keuntungan internet pada konsumen sangat banyak dan nyata. Kemampuan untuk mencari
produk dan membandingkan harganya menjadi sangat mudah. Konsumen tidak perlu pergi ke
toko untuk mendapatkan informasi tentang produk dan harga suatu barang tertentu.

Perusahaan juga munggunakan keuntungan dari kenaikan penggunaan internet dalam


bidang usaha eceran. Pengusaha eceran dapat meraih pasar yang lebih luas tanpa perlu
melakukan investasi dengan membangun toko secara tradisional. Sebagai tambahan,
pengusaha eceran yang sudah online mampu menghasilkan pendapatan lainnya selain
penjualan barang. Pengusaha eceran yang sudah online mendapatkan keuntungan dari
penjualan iklan, ongkos sewa, dan penjualan database pelanggan. Berikut ini adalah beberapa
industri yang telah mengalami perubahan :

1. Perjalanan Tiket. Penerbangan dapat dibeli dengan diskon yang sangat tinggi
melalui beberapa pengecer online. Terlebih wisatawan dapat memeriksa tujuan
wisata, memesan kamar hotel, dan menyewa mobil, kesemuanya dalam beberapa
menit di komputer.

2. Komputer dan aksesori. Para konsumen sangat menyukai pembelian online yang
menunjang teknologi. Paket komputer, perlengkapan tambahan, dan perangkat
lunak dapat dibeli melalui media online.

3. Produk pakaian. Beberapa pengecer telah dapat mencapai penjualan baju dengan
baik melalui situs. Mereka mampu menawarkan harga yang lebih murah dan
berbagai model yang lebih trendy.
3.1 Klasifikasi E-commerce:

1. Business-to-business (B2B)

Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce
tipe ini meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi
yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.

2. Business-to-consumer (B2C)

Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di


Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain,
misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.

3. Consumer-to-business (C2B)

Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk


atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi
dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.

4. Consumer-to-consumer (C2C)

Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya.
Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di classified ads
(misalnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan
sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan
keahlian merupakan contoh lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan
perorangan untuk memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan.
Akhirnya, banyak perseorangan yang menggunakan intranet dan jaringan organisasi
untuk mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga menawarkan aneka jasa.
Contoh lain yang terkenal adalah eBay.com, yaitu perusahaan lelang.

5. Nonbusiness E-Commerce

Dewasa ini makin banyak jumlah lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis,
organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga
pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya
(misalnya, memperbaiki purchasing) atau untuk meningkatkan operasi dan layanan
publik.
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Data merupakan fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang belum memiliki makna yang dapat
dimanfaatkan.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk berarti bagi penerima dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan datang.

Pengetahuan ialah kumpulan dari data dan informasi yang bertemu dengan kompetensi dan
pengalaman seseorang untuk menindaklanjuti data dan informasi yang ada sehingga dapat
dikembangkan untuk pengambilan suatu keputusan.

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi.

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah fungsi dari perusahaan yang mengawasi
pemakaian, penggunaan, dan pengelolaan teknologi informasi, yang termasuk di dalamnya adalah
komputer dan telekomunikasi.

5 aplikasi bisnis:

1. E-Banking

2. E-Commerce

3. M- Dagang

4. L-dagang atau L-Commerce

5. Sistem Informasi Manajemen


Perangkat Keras adalah peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah
komputer. Secara umum perangkat keras sistem komputer terdiri dari keyboard (papan ketik),
monitor (layar), CPU, dan Printer.

Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses
pengolahan data.

Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses
jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000)
atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi
termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).

Klasifikasi E-commerce:

1. Business-to-business (B2B)

2. Business-to-consumer (B2C)

3. Consumer-to-business (C2B)

4. Consumer-to-consumer (C2C)

5. Nonbusiness E-Commerce
DAFTAR PUSTAKA

• Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem


InformasiManajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
• Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis ( Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi).
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
• elearning.amikom.ac.id/index.../20091121_E-COMMERCE-1.ppt (diakses tanggal 3 Mei
2012).
• http://budsus.wordpress.com/2008/07/10/data-informasi-dan-pengetahuan/ (diakses tanggal
25 April 2012).
• http://cah-kliling.blogspot.com/2011/10/dampak-negatif-dan-positif-teknologi.html (diakses
tanggal 3 Mei 2012).
• http://handzmentallist.blogspot.com/2010/05/fungsi-teknologi-informasi-penggunaan.html
(diakses tanggal 3 Mei 2012).
• http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan (diakses tanggal 1 Mei 2012).
• http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi (diakses tanggal 25 April 2012).
• http://junodunifa.blogspot.com/2011/01/aplikasi-teknologi-informasi-dalam_15.html
(diakses tanggal 1 Mei 2012)
• Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
• www.4shared.com/office/.../Perangkat_Keras_dan_Perangkat_.html (diakses tanggal 1 Mei
2012).

Anda mungkin juga menyukai