Anda di halaman 1dari 33

KONSEP

SISTEM DASAR
INFORMASI
Dosen pengampu :
Novi
Rahayu,s.kom,m.kom
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 1
1.Elpi Azhari : 22020064
2.Topan Sailendra: 22020045
3. Dimas Yudhistira: 22020040
4.Hafifah Putri Azizah:
22020075 5.Hazidan Milfan:
22020063
RUMUSAN
MASALAH

Jelaskan Dan Jabarkan !!!!

1.Konsep Sistem Informasi

2.Perkembangan Informasi

3.Komponen - Komponen
KONSEP SSI TEM
DASAR
INFORMASI
Sistem merupakan sekelompok unsur-unsur yang saling berhubungan
satu sama lain demi mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mungkin
juga bagian dari sistem lain yang lebih besar. Dalam kategori
tertentu, sistem juga bisa diartikan sebagai sebuah metode untuk
mencapai tujuan.Selanjutnya, informasi secara umum dapat
didefinisikan sebagai hasil pengolahan data. Sebuah informasi
disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami sehingga bisa berguna
untuk si penerima informasi. Informasi di dalamnya berisi tentang
gambaran suatu kejadian yang nyata yang dipakai untuk bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.Dalam sebuah
organisasi, sistem informasi bisa berupa sistem yang menyediakan
semua informasi yang bermanfaat untuk seluruh tingkatan dalam
organisasi tersebut. Di era yang sudah modern seperti ini, sistem
informasi yang ideal harus bisa menyajikan data valid yang bisa
diakses kapan saja informasi tersebut dibutuhkan.
BEBERAPA MANFAAT
SSI TEM
INFORMASI
Secara garis besar, sistem informasi bermanfaat
untuk menyajikan informasi yang berfungsi untuk
mendukung operasi harian. Dengan
menggunakan sistem informasi yang canggih,
sebuah perusahaan bisa menghemat biaya
operasional, mengurangi risiko kesalahan, serta
meningkatkan kinerja harian. Sistem informasi
yang canggih sangat diperlukan untuk
meningkatkan perencanaan serta pengendalian
manajemen.
PERKEM
BANGA
N
INFOR
informasi menggambarkan perkembangan MASI manusia yang diiringi
peradaban
melalui perkembangan cara penyampaian informasi. Dulunya manusia purba
menyampaikan informasi melalui lukisan di dinding-dinding goa. Sekarang
arus informasi sudah bisa diakses dengan mudah melalui internet.

Begitu pula ragam informasinya. Masa sekarang semakin banyak informasi


yang diserap. Internet seolah mampu memberikan informasi tanpa batas.

Namun, hal ini tidak dirasakan pada zaman lampau. Pada awal sejarah, bahasa
dipakai sebagai alat tukar informasi. Hanya saja, bahasa lisan memiliki
kelemahan yakni informasinya mudah dilupakan dan tidak bisa disimpan lama,
termasuk ada keterbatasan jangkauan suara.
Teknologi informasi di Indonesia berkembang secara
bertahap sejak 1970-an. Pada perkembangannya
dibentuklah Departemen Komunikasi dan Informasi
(Depkominfo),yang berfungsi untuk membantu
perkembangan teknologi informasi di Indonesia
menjadi lebih terstruktur. Surat kabar, radio, dan
lain sebagainya, yang merupakan teknologi
informasi pada zamannya sudah semakin
berkembang menjadi media yang lebih canggih
lagi.
Lalu, sedikit lebih maju, informasi berkembang menggunakan gambar dari zaman
purba sampai sekarang. Sejak ditemukan alfabet dan angka arabik,
penyampaian informasi berjalan lebih efisien. Alfabet memudahkan manusia
untuk menyampaikan informasi melalui tulisan.

Saat ditemukan teknologi pencetakan, informasi menjadi lebih mudah


disebarkan. Hal serupa juga terjadi ketika mulai muncul radio, televisi, hingga
komputer yang membuat informasi menyebar jauh lebih luas jangkauannya.

Setelah itu, teknologi informasi menjadi suatu disiplin ilmu yang penting.
Teknologi informasi merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, meliputi memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas.
Ilmu teknologi informasi digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, bahkan
sampai ke urusan pemerintahan dalam pengambilan keputusan.

Dalam teknologi informasi diperlukan seperangkat komputer dan sistem


jaringan sesuai kebutuhan. Setidaknya ada tiga hal untuk membantu
mendapatkan informasi yang relevan dan akurat, yaitu data, alat pengolah
data, dan metode pengolah data
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN
TEKNOLOGI INFORMASI :

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dan Revisi Undang-Undang Nomor


19 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem
dan Transaksi Elektronik.
Peraturan Menteri Kominfo Nomor 41 Tahun 2007 tentang Panduan Umum
Tata
Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.
Peraturan Daerah Prov. Sulsel Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Berbasis Teknologi Informasi.
MANFAAT TEKNOLOGI
INFORMASI

1.Menjadi Media Bertukar


Informasi. 2.Sebagai Sarana
Komunikasi.
3.Mempermudah Pembelajaran.
4.Hemat Biaya.
5.Dapat Meningkatkan Produktifitas Sebuah Pekerjaan.
6.Pemanfaatan Teknologi juga sangat Memberikan Kemudahan,
baik disektor Pendidikan, Bisnis, Perbankan, Pemerintahan dan
lain-lain.
DAMPAK
NEGATF
I NYA
ADALAH :
1.Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik.
2.Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan di dunia maya (cyber crime)
Cyber Bullying (Segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja
dan dilakukan oleh teman seusia melalui dunia internet atau dengan
bantuan Teknologi).
3.Konten negatif yang berkembang pesat.
4.Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara
luas. 5.Menjauhkan yang dekat.
6.Mengabaikan tugas 7.dan juga pekerjaan.
Membuang-buang waktu untuk hal yang tidak
berguna.
8.Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan
bekerja seseorang
KONSEP PEMERNI TAH
INDONESIADENGAN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI
INFORMASI
konsep Sistem informasi sehingga jaringan komunikasi berbasis aliran data ini
mengubah semua paradigma dan pemikiran tentang sistem informasi. Akhirnya
munculnya beberapa konsep e-activity mulai masuk ke seluruh lokasi kegiatan
manusia, dimulai sejak 1994, munculnya konsep e-commerce, e-business, e-
government, e- banking, e-transaction, dan beragam konsep electronic activity lain
diseluruh dunia.
Konsep baru dalam sistem informasi ketika sistem ini bertemu dengan konsep
teknologi internet seperti e-SCM (Supply Chain Management), e-ERP (Enterprise
Resources Planning), e-CRM (Customer Relationship Management).Perubahan
teknologi informasi membuat pemerintah juga harus ikut serta di dalam
pengembangannya. Beberapa konsep yang dilakukan oleh pemerintah selama ini di
dalam kemajuan Teknologi Informasi adalah, sbb:
•TKIT (Tata Kelola Teknologi Informasi) (Bahasa Inggris: IT governance) berkaitan erat
dengan konsep Indonesia Superhighways yang disusunkan dalam kerangka
Nusantara
-21 bekerjasama dengan Telkom Indonesia dengan teknologi berbasis Satelit.
•APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dideklarasikan pada
tanggal 30 Mei 2000

Bertujuan untuk mempromosikan potensi daerahnya untuk meningkatkan


pencitraan daerah dalam rangka menghadapi persaingan di tingkat global.
Pendeklarasian tersebut dilakukan oleh 26 anggota yang mewakili 26 Provinsi
pada saat itu dengan jumlah Kabupaten 246.
• WARINTEK (Warung Informasi Teknologi) dibentuk tahun 2001

Suatu sistem basis data Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) terpadu untuk
mendorong program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat
berwawasan informasi dengan memberikan kemudahan, layanan dan pendidikan
pada masyarakat dalam mengakses informasi. Merupakan salah satu program
nasional dari Menteri Negara Riset (MNRT) dan Teknologi yang dikoordinasikan
oleh Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan
Iptek bekerjasama dengan PT.
KOMPONEN-KOMPONEN YANG ADA
DALAM SS
I TEM INFORMASI

Setelah memahami konsep sistem informasi, selanjutnya


kamu juga harus paham komponen-komponen apa yang
ada di dalamnya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas,
sebuah sistem informasi harus bisa menyimpan, mengolah,
mengambil, mengubah, serta mengkomunikasikan sebuah
informasi. Supaya kebutuhan tersebut terpenuhi, setidaknya
sebuah sistem informasi harus berisi beberapa komponen
berikut.Sistem informasi terdiri dari delapan komponen
yang membentuk sebuah building block. Komponen-
komponen tersebut meliputi input, output, model,
teknologi, hardware, software, basis data, dan kontrol.
Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman jurnal sistem
informasi berikut ini.
1.Komponen Input
Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi
kumpulan data-data. Dalam komponen ini, harus ada
semacam metode serta media untuk mengumpulkan
data- data yang nantinya akan diolah menjadi informasi.
Data yang akan dimasukkan bisa berupa dokumen-
dokumen dasar.
2. Komponen Model
Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen
model. Komponen yang satu ini terdiri dari kombinasi
antara prosedur, logika, serta model matematik yang
berfungsi memanipulasi dan mengolah data input atau
data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini,
diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran
atau informasi yang diinginkan.
3. Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi
keluar melalui komponen output. Dalam komponen output,
informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan
data yang berkualitas tersebut.
4. Komponen Teknologi
Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem
informasi. Teknologi ini digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan sekaligus mengakses
data, menghasilkan keluaran, hingga membantu
pengendalian dari seluruh sistem. Teknologi yang canggih
adalah modal utama sebuah sistem
5. Komponen Hardware
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat
penyimpanan informasi. Hardware adalah tempat
menampung database untuk memperlancar kerja
sistem informasi.
6. Komponen Software
Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang
berfungsi untuk mengolah, menghitung, sekaligus
memanipulasi data. Software mengambil data dari
hardware untuk menciptakan sebuah informasi
berkualitas
7. Komponen Basis Data
Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kumpulan
data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut
kemudian diolah di perangkat lunak untuk
memanipulasinya.

Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa


sehingga bisa menghasilkan informasi yang berkualitas.
Pengorganisasian basis data yang bagus dapat
bermanfaat pula untuk efisiensi kapasitas penyimpanan.
Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat
lunak yang disebut dengan Database Management System
(DBMS)
8. Komponen Kontrol
Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi
adalah komponen kontrol. Dalam sebuah sistem, ada
banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem
informasi. Faktor-faktor seperti bencana alam,
temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem
berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap
membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko
kerusakan sistem.
Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut.

Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa


pengendalian yang harus dirancang. Pengendalian ini
disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang
bisa merusak sistem. Kalaupun ada, sistem kontrol harus
punya solusi untuk mengurangi dampak kerusakan.
TIPE-TIPE SS I TEM
I
N F O R M
informasi A S
1.Transaction processing system (TPS)
Salah satu jenis sistem yangIsering dimanfaatkan perusahaan
merupakan transaction processing system atau TPS.

Melansir Alta Metrics, ia biasanya digunakan untuk merekam hal-hal


yang bersangkutan dengan transaksi di suatu perusahaan.
2. Decision support system (DSS)
Digunakan oleh bagian manajemen sebuah perusahaan. DSS memiliki tools untuk
menganalisis data yang akan mempengaruhi seseorang dalam mengambil
keputusan.

Tools ini biasanya digunakan jika ada masalah kompleks yang terjadi dan
manajemen tidak bisa mengambil keputusan sendiri. DSS tidak mengambil
keputusan seseorang dalam melakukan sesuatu, namun hanya membantu.
3. Executive information system (EIS)
Tipe SI yang ketiga adalah EIS. EIS juga bisa disebut sebagai Executive
Support System di mana tidak semua dapat menggunakannya.
Biasanya, hanya seorang manajer atau kedudukannya yang lebih tinggi
dapat menggunakan EIS.

EIS juga memiliki tools yang dapat menganilisis secara internal dan
external. Bahkan, EIS dapat menganalisis tren saat ini untuk kebutuhan
sebuah perusahaan.
4. Management information system (MIS)
Jenis sistem informasi selanjutnya yang sering digunakan perusahaan
adalah management information system atau MIS.

Menurut laman Indeed, biasanya ia digunakan untuk menyajikan


ringkasan rutinitas manajemen dalam operasi dasar di sebuah
perusahaan.
5. Workflow system
Memiliki fungsi untuk memantau dan mengatur sistem atas proses
bisnis. Workflow system juga mengeksekusi tindakan yang ada di dalam
sebuah organisasi atau perusahaan.

Workflow system bisa berbasis internet dan kombinasi dengan email


atau server yang menggunakan database untuk menyimpan file.
6. Enterprise resource planning (ERP)
ERP adalah manajemen proses dalam sebuah bisnis yang
berbentuk software.

Software ini mengizinkan sebuah organisasi menggunakan sistem


yang sudah terintegrasi dengan operasi bisnis perusahaan yang vital.
7. Expert system
Expert system atau sistem ahli dapat dikatakan adalah
sebuah kecerdasan buatan atau yang biasa disebut
dengan Artificial Intelligent (AI).

Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan


sistem informasi menjadi lebih luas dan cerdas. Expert
system menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah lewat
pebisnis atau perusahaan.

Berbeda dengan DSS, expert system menghasilkan


keputusan terakhir bagi pembuat keputusan.
CONTOH
SSI TEM
I
N F O RM ASI
Dari tadi kita sudah banyak melihat berbagai sisi dari sistem
informasi. Di bagian ini, kami akan menunjukkan contoh nyata
dari sistem informasi dan penerapannya dalam kehidupan
kerja sehari-hari.
1. Management Information System (MIS)
Sistem ini digunakan untuk mengelola data, dan
mengatur penyimpanan, distribusi, serta analisisnya
dalam suatu organisasi. Ini adalah contoh paling umum
yang dapat digunakan dalam banyak kegiatan yang
sifatnya general.
2. Accounting Information System (AIS)
Sistem ini digunakan untuk mengelola, melaporkan, dan
menganalisis keuangan dalam suatu organisasi. Sistem ini
membantu tim finance untuk mengawasi dan mengelola
jalannya cash flow dalam perusahaan, yang melibatkan
uang masuk dari pelanggan, biaya produksi, hingga dana-
dana keluar lainnya.
3. Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem ini digunakan untuk memproses transaksi rutin dan
berulang. Contohnya seperti proses pemrosesan pesanan
penjualan, reservasi transportasi atau ruangan, serta
transaksi bank
4. Expert System (ES)
Expert system atau sistem pakar ini adalah alat simulasi
penalaran human expert. Ini banyak dimanfaatkan dalam
posisi- posisi pengambilan keputusan tingkat tinggi dalam
organisasi, misalnya diagnosis kondisi medis, rekomendasi
investasi keuangan, atau troubleshooting masalah teknis.
5. Human Resources Information System (HRIS)
Anda bisa mengelola data karyawan, termasuk informasi
pribadi, pekerjaan, dan penggajian menggunakan sistem ini.
Ini akan membantu Anda menjaga data agar selalu up-to-
date.
BAGAM I ANA CARA KERJA
SS
I TEM INFORMASI?

1.Input
Tahapan pertama dimulai dari memasukkan data ke dalam sistem. Sumber
data dan proses entri datanya dapat bermacam-macam, sesuai kepentingan.
Misalnya, data pelanggan yang Anda dapatkan melalui contact form,
dapat dimasukkan secara manual atau melalui menu import data dari file
XLS dan semacamnya.
2. Pengolahan
Selanjutnya, data-data yang sudah masuk ke dalam sistem akan melalui
tahap pengolahan. Proses ini mencakup penyortiran, perhitungan, dan
perbandingan.
Perlu Anda ingat, bahwa pemrosesan data yang terjadi akan
disesuaikan dengan program yang telah datur dalam perangkat lunak.
3. Penyimpanan
Ini adalah tahapan penting yang sebaiknya tidak Anda
lupakan ketika membuat program dalam sistem
informasi.
Sistem perlu menyimpan data-data mentah yang
dimasukkan dan data yang telah dikelola sebelumnya.
Tujuannya agar ketika Anda membutuhkannya lagi di
lain waktu, Anda bisa dengan mudah mengambilnya
dari sistem. Untuk itu pula, sebelumnya kami
menyebutkan sistem manajemen database sebagai
salah satu contoh komponen software yang diperlukan
dalam sistem informasi.
4. Output
Bagian akhir dari tahap pegelolaan data akan memberi Anda
output yang spesifik. Contohnya seperti file berisi data yang telah
disortir, laporan, grafik, visualsasi, dan lain sebagainya. Ini akan
disalurkan kepada Anda sebagai pengguna melalui komponen
hardware yang dimiliki oleh sistem.
5. Feedback
Peran Anda sebagai pengguna tidak berhenti pada penerimaan
output saja. Setelah itu, Anda perlu memberi umpan balik, terkait
keputusan yang didasarkan pada output tersebut. Apakah Anda
cukup puas dengan hasilnya, atau Anda menginginkan perubahan
dan perbaikan pada sistem.
KESIMP
ULAN
DEMIKIAN ADALAH INFORMASI LENGKAP
TENTANG KONSEP SISTEM INFORMASI. PADA
DASARNYA, SETIAP SEKTOR KEHIDUPAN SANGAT
MEMBUTUHKAN SISTEM INFORMASI. UNTUK ITU,
KAMU WAJIB MEMAHAMINYA DENGAN BENAR.
SEMOGA BERMANFAAT DAN JANGAN LUPA SHARE
KE TEMAMNMU YANG LAINNYA JUGA.
APA ADA
PERTAN
YAAN?
Thank You

Anda mungkin juga menyukai