Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

SISTEM INFORMASI
RANGKUMAN JURNAL
PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-BUSINESS DI INDONESIA

DOSEN PENGAMPU
Anna Dina Kalifia,. S.Kom., M.Cs

DISUSUN OLEH :
1. 5190411119 Immaculata Viandra Arie Pramata
2. 5190411104 Muhamad Guntur S
3. 5190411124 Zaki Rusydi
4. 5190411083 Rizki Aldiansyah
5. 5190411097 Andhika Putri Nur Firdauzi
6. 5190411092 Muhammad Ikram
Kelas : F

INFOMATIKA

FALKUTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


2021

BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan :
 Kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk d\satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses
dan menyimpan, serta mendistribusikan informasi.
 Kombinasi dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan computer, sumber data, kebijakan dan prosedur dalam
menyimpan, mentransfromasi, dan mendistribusikan informasi
diorganisasi.
 Kesatuan elemen – elemen yang saling berinteraksi secara sistematis
dan teratus untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang
mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol dalam
sebuah organisasi.

Dalam system informasi organisasi, komponen-komponen utama yang


terlibat adalah hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak),
brainware (sumberdaya manusia), dan network (jaringan). Semua
komponen tersebut digunakan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi,
efektifitas, serta mendukung tercapainya tujuan, visi, dan misi organisasi.

B. Pengertian e-business
Menurut Diana (2001), karakteristik utama dalam bisnis global saat ini
adalah e-business (electronic business). e-business menurut Mohan
Sawhney (dalam Indrajit, 2002) adalah “the use of electronic networks
and associated technologies to enable, improve, enhance, transform, or
invent a business process or business system to create superior value for
current potential customers.” Dari definisi tersebut jelas memperlihatkan
bagaimana teknologi elektronik dan digital berfungsi sebagai medium
tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran barang dan jasa) yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-cara konvensional, terutama
dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang
berkepentingan (stakeholders).
Model bisnis ini menekankan pertukaran infromasi dan transaksi yang
bersifat paperless, melalui Electronic Data Interchange (EDI), e-mail,
electronic bulletin boards, electronic fund transfer, dan teknologi lain yang
berbasis jaringan. Popularitas e-business ditunjang oleh tiga faktor utama
yaitu :
 Kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global,
kesepatakan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang
semakin bertambah besar.
 Faktor sosial dan lingkungan seperti perubahan karakteristik
angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan
praktik etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan
perubahan politik
 Faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan
teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information
overloaded, dan berkurangnya resiko biaya teknologi terhadap
kinerja.

C. Sistem Infromasi E-business


Menurut Jogiyanto (2005), Sistem informasi elektronik diperlukan untuk
mendukung fungsi-fungsi yang ada di organisasi bisnis (e-business).
Fungsi-fungsi tersebut meliputi : akuntansi, produksi, pemasaran,
keuangan dan sumberdaya manusia. Sistem-sistem informasi yang
digunakan di area fungsi-fungsi tersebut dikenal dengan nama sistem
informasi bisnis (business information system) yang terdiri dari :
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA merupakan sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi
bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan.
2. Sistem Informasi Produksi (SIMPRO)
SIMPRO merupakan sistem informasi yang mendukung perencanaan,
kontrol, dan penyelesaian proses manufaktur.
3. Sistem informasi pemasaran (SIMPEM)
SIMPEM merupakan sistem informasi yang mendukung perencanaan,
kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian
aktivitas pemasaran, seperti manajemen penjualan, advertising, dan
promosi.
4. Sistem informasi keuangan (SIMKEU)
SIMKEU merupakan sistem informasi yang mendukung tugas manajer
keuangan dalam mengatur keuangan perusahaan dan mengontrol
sumberdaya keuangan.
5. Sistem Informasi Sumberdaya Manusia (SIMSDM)
SIMSDM merupakan sistem informasi yang mendukung aktivitas
manajemen SDM seperti perekrutan pegawai, seleksi, penerimaan,
penempatan, penilaian performa, pelatihan dan pengembangan.

D. Keuntungan E-business
Menurut Charles R Rieger (dari IBM) dan Mary P Donato (dari Xerox),
terdapat lima keuntungan e-business (Indrajit, 2002), yaitu :
1. Efficiency
Manfaat utama organisasi bisnis profesional yang terjun ke dunia e-
business adalah perbaikan tingkat efisiensi. Dengan memanfaatkan
teknologi informasi dalam berbagai rangkaian bisnis sehari-hari, maka
akan terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurangi total biaya
operasional yang dikeluarkan. Misalnya email dapat mengurangi biaya
komunikasi dan pengiriman dokumen; website dapat mengurangi biaya
pemasaran dan humas.
2. Effectiveness
Manfaat ini dapat dirasakan ketika terjadi perubahan-perubahan yang
cukup signifikan dalam cara perusahaan (organisasi bisnis profesional)
melakukan aktivitas operasional sehari-hari. Misalnya dengan
memanfaatkan technologi internet perusahaan dapat berhubungan dengan
pelanggannya non stop 7 hari seminggu dan 24 jam sehari.
3. Reach
Manfaat berikutnya yang dapat diperoleh perusahaan (organisasi bisnis
profesional) adalah kemampuan e-technology di dalam memperluas
jangkauan dan ruang gerak perusahaan. Dengan menghubungkan diri ke
internet, berarti perusahaan secara telah menguhubungkan dirinya dengan
ratusan juta calon pelanggan di berbagai belahan bumi tanpa dibatasi
waktu dan tempat.
4. Structure
Manfaat penerapan e-business selanjutnya adalah terciptanya berbagai
jenis produk-produk maupun jasa-jasa baru akibat berkonvergensinya
sektor industri yang selama ini secara struktur terlihat berdiri sendiri.
5. Opportunity
Manfaat terakhir adalah terbukanya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis
untuk berinovasi menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru akibat
ditemukannya e-technology baru dari masa ke masa.

E. Etika Dalam Sistem Informasi

Pengertian etika dalam kamus besar bahasa Indonesia dalah ilmu tentang
apa yang baik dan ayang buruk. Dalam sistem informasi terdapat sebuah
etika dan dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu antara lain :

1. Privasi
Privasi merupakan hal yang menyangkut hak individu untuk
mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang
lain yang tidak diberi izin untuk melakukannya.
Privasi terbagi menjadi 2 yaitu privasi fisik dan privasi informasi.
Privasi fisik merupakan hak mencegah seseorang yang tidak
dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan hak milik seperti informasi
pribadi. Privasi informasi merupakan hak dari seorang untuk
menentukan kapan,bagaimana dan apa saja informasi yang akan
dikomunikasikan terhadap orang lain.
2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dpenuhi oleh
sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat
menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan
membahayakan.
3. Property
Properti merupakan suatu kepemilikan seseorang terhadap barang
ataupun non-barang. Properti yang dimiliki oleh sesorang memiliki
hak perlindungan dan terbagi menjadi 3 :
 Hak cipta  adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum
yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin
pemegangnya. Hak ini mudah untuk didapatkan dan diberikan
kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70
tahun.
 Paten  merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan
intelektual yang paling sulit didapatkan karena hanya diberikan
pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum
paten memberikan perlindungan selama 20 tahun. Rahasia
 perdagangan  hukum rahasia perdagangan melindingi
kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi
perangkat lunak, seseorang yang menandatanganikontrak
menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut
untuk diserahkan kepada oranglain atau dijual.
4. Hak akses
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua
kalangan. Teknologi informasi diharapkan tidak menjadi halangan dalam
melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang
tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk
semuapihak.
jadi dalam mengakses atau mengolah suatu objek seperti data user
pada sistem informasi e-bussines tidak semua orang dapat
mengolah, melihat , dan mengakses data tersebut hanya seorang
yang memiliki hak akases saja yang dapat mengolah data tersebut .
Jika seseorang yang tidak memliki hak akses mengakses data maka
hal tersebut telah masuk kedalam pelanggaran privasi atau
pelanggaran terhadap hak akses.

Anda mungkin juga menyukai