Anda di halaman 1dari 19

1

Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari 2021

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN” (SURVEY PADA PABRIK TEKSTIL YANG BERADA
DI KOTA BANDUNG)

Rustandi, Yayan Sofyan1


STIE Muhammadiyah Bandung
yayansoftyan1971@yahoo.co.id

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi di era digital dalam menghadapi


ekonomi global semakin pesat. Hal tersebut bisa dilihat dari adanya pemanfaatan
terhadap alat komunikasi seperti; penggunaan komputer, internet, telepon seluler,
e-commerce, videoconferencing, sistem informasi geografis, remote-sensing, dan
lain-lain. Setiap individu atau organisasi memanfaatkan alat komunikasi tersebut
sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan bisnis pada berbagai fungsi dan
level manajerial, menjadi suatu hal yang sangat penting bagi pengelola bisnis
khususnya pada peningkatan kinerja keuangan suatu perusahaan. Teknologi
informasi juga berpotensi untuk mengubah sistem ekonomi dan sosial dengan
mengurangi jumlah bahan baku dan energi yang digunakan oleh industri, merubah
sistem pengolahan data perusahaan, meningkatkan volume perdagangan
elektronik, serta perubahan lain dalam masyarakat dan ekonomi.

Kata Kunci : Teknologi Informasi, Sistem Informasi Akuntansi Manajemen,


Kinerja Kuangan

ABSTRACT

The development of information technology in the digital era in facing the global
economy is growing rapidly. This can be seen from the use of communication
tools such as; use of computers, the internet, cell phones, e-commerce,
videoconferencing, geographic information systems, remote-sensing, and others.
Every individual or organization uses this communication tool as a tool in making
business decisions at various functions and managerial levels, which is very
important for business managers, especially in improving the financial
performance of a company. Information technology also has the potential to
change economic and social systems by reducing the amount of raw materials and
energy used by industry, changing corporate data processing systems, increasing
the volume of electronic commerce, and other changes in society and the
economy.

Keywords: Information Technology, Management Accounting Information


Systems, Financial Performance

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


2
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari 2021

I. Latar belakang Masalah


Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan
berbagai aktifitas yang dibutukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang
dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu
cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya
dalam segala aktivitasnya
Teknologi komputer, dengan berbagai macam perangkat lunak,
memungkinkan system informasi untuk menyajikan berbagai format, baik itu
format yang mengacu pada model keputusan formal maupun penggabungan
informasi fungsional dan temporal. Ini dapat dilakukan karena adanya database
yang memungkinkan data lama dan baru selalu tersedia untuk kepentingan
manajemen.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai
sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan –
perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi,
pendidikan, trasportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah
penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK, mulai dari
keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan
pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga
pemerintahan, pendidikan, perusahaan, UKM (usaha kecil menengah) dan LSM.
Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi
manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan
Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa
sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau
pengolahan data elektronis (electronic data processing). Teknologi informasi
didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer,
komunikasi, dan elektronik digital. Teknologi Informasi dan Komunikasi
merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan
teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar
Persaingan pasar tekstil di Bandung dengan segala konsekuensinya
seringkali menjadi pendorong utama untuk investasi IT. Dari analisis ekonomi,
hal ini sebenarnya untuk mengantisipasi berhentinya laju pendapatan sementara
penambahan biaya dari masa ke masa tidak dapat dielakkan. Jika hal ini dibiarkan
maka perusahaan akan tutup, karena menanggung rugi. Dalam konteks ini, IT
digunakan untuk menopang atau menjamin adanya kestabilan arus pendapatan
sehingga dapat menutup semua biaya perusahaan. Atau dalam bahsa teknisnya, IT
akan menjaga agar dari masa ke masa marginal revenue selalu lebih besar dari
marginal cost. Sayangnya, pemahaman seperti ini belum banyak dimiliki oleh
perusahaan, atau tidak menjadi pertimbangan utama ketika melakukan investasi
IT.
Dalam merancang suatu sistem informasi, terlebih dahulu harus diketahui
ruang lingkup dan jangkauan layanan yang dikehendaki, sebagaimana saya
uraikan dalam jawaban pertanyaan nomor 3 di atas. Permasalahannya, seringkali
manajer sudah mengetahui kebutuhannya, tetapi tidak dapat memastikan alat
(tools) apa yang tepat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tadi. Sehingga yang

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


3
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari 2021

sering terjadi, manajemen perusahaan menurut saja apa yang ditawarkan oleh
vendor (vendor driven). Kelemahan dari kondisi semacam ini adalah
ketergantungan yang sangat tinggi kepada vendor. Selain itu, biaya migrasi jika
suatu ketika sistem yang ditawarkan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
menjadi sangat tinggi.
Untuk mengatasi hal ini, manajemen perlu memiliki pemahaman umum
mengenai sistem informasi terutama mengenai bagaimana sistem informasi
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan, serta model – model sistem
informasi yang sesuai dengan karakter bisnisnya. Ketika memutuskan untuk
memilih suatu piranti IT yang akan digunakan dalam mendukung sistem
informasi, beberapa faktor perlu diperhatikan. Pertama, kapasitas pengolahan,
bandingkan dengan laju pertumbuhan perusahaan yang diproyeksikan 2 atau 3
tahun ke depan. Kapasitas pengolahan termasuk aplikasi piranti lunak maupun
perangkat kerasnya. Proyeksi kelayakan pemanfaatan peralatan IT tidak dapat lagi
lebih dari lima tahun karena life cycle peralatan IT cenderung makin pendek,
sementara pada perusahaan–perusahaan yang sudah menggunakan IT terjadi
kencederungan peningkatan produksi dokumen elektronik yang cukup besar.
Kedua, frekuensi pemanfaatan. Seringkali pemberian fasilitas IT kepada
karyawan, khususnya bagian non-operasional tidak mempertimbangkan frekuensi
pemanfaatan.
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis
kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang
terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan
membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk
kemajuan peradaban manusia. Namun semua inovasi tersebut hendaknya harus
dibatasi oleh aturan hukum negara dan budaya bangsa Indonesia.
Kemudahan akses informasi ini akan menumbuhkan transparansi dalam
masyarakat pekerja tersebut. Perkembangan selanjutnya menunjukkan dunia
informasi bukan lagi menjadi tuntutan bagi perusahaan atau organisasi, melainkan
sebagai kebutuhan untuk menunjukkan kerja entitas perusahaan atau organisasi
tersebut. Dalam lingkup sistem informasi, kebutuhan pengguna terhadap sistem
informasi harus dapat dideteksi dengan baik oleh perancang sistem, termasuk
dalam departemen Sistem Informasi (SI), agar sistem yang akan diterapkan di
dalam suatu organisasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang bersangkutan.
Pemenuhan kebutuhan pengguna tersebut nantinya akan dapat memberikan
kepuasan kepada para pengguna jasa sistem informasi dan memotivasi mereka
untuk melakukan pekerjaan mereka secara optimal.
Salah satu cara agar organisasi atau perusahaan dapat bersaing dengan para
kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi yang baik.Tidak
sedikit organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan dana yang begitu besar
dalam investasi sistem informasi tersebut.
Teknologi informasi modern dilandasi pada pemahaman bahwa sebagian
besar aktivitas organisasi melibatkan kelompok manusia dan karyawan organisasi,
atau pemasok dan pelanggan. Agar kelompok tersebut bekerja sama, sepakat

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


4
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan satu sama lain, mereka harus bisa
berbagi informasi.
Konstruk pemakai sendiri merupakan suatu konstruk yang sangat luas dan
evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan
kepercayaan individu terhadap sesuatu, baik barang maupun jasa.
Penelitian utama dari penelitian-penelitian sistem informasi yang selama ini
dilakukan oleh para peneliti adalah menganalisis hubungan antara sistem
informasi dengan kinerja manajerial yang merupakan gambaran keberhasilan
implementasi sebuah sistem informasi. Penelitian yang dilakukan oleh Jumaili
(2005) menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan
kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai maka akan memberikan dorongan
pemakai memanfaatkan teknologi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian
terhadap teknologi informasi dan system informasi akuntansi manajemen dan
menuangkannya dalam skripsi yang berjudul: “Pengaruh Teknologi Informasi
dan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan” (Survey pada Pabrik Tekstil yang Berada di Kota Bandung).

II. Kerangka Pemikiran


Kerangka berpikir dalam penelitian ini seperti terlihat dalam gambar
dibawah dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh pengaruh Teknologi Informasi dan
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen kinerja keuangan perusahaan
Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam
penelitian ini diperlakukan sebagai variabel independen. Untuk Teknologi
Informasi (X1) diukur dengan tiga indikator yang merupakan Prinsip yang
dikemukakan oleh Nugroho Widiatmoko, yaitu input, proses, output. Dan variabel
independen lainnya adalah, Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (X2) dengan
enam indikator, yaitu Pengumpulan, pelaporan, pengalaman, penyimpanan,
analisis dan pengelolaan informasi .
Pada Gambar tersebut sebagai dua variabel dependen yaitu kinerja
keuangan perusahaan (Y). Sebagai variabel dependen Kinerja Keuangan
Perusahaan (Y) diukur dari empat indikator yaitu (1) penganalisaan laporan
keuangan, (2) Evaluasi laporan keuangan, (3) Posisi Keuangan, dan (4) Kinerja
Keuangan Masa lalu

Teknologi
Informasi (Sri
maharsi 2000)

Sri Maharsi (2000)

Kinerja
Keuangan
Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat
Perusahaan (Y) (LP3M)
Pabundu Tika
(2008: 121)
5
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

IAI 1996 :42


Sistem Informasi
Akuntansi
Manajemen
(Hansen&Mowen
2006:4)

Gambar Kerangka Paradigma Penelitian


Paradigma penelitian seperti terlihat pada Gambar diatas memperlihatkan
bahwa teknologi informasi dan sistem informasi akuntansi manajemen sebagai
variabel eksogen mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti
perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan
telekomunikasi lainnya. Teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi
organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka
pengambilan keputusan (Sri Maharsi: 2000).
Teknologi Informasi yang diimplementasikan oleh perusahaan sebaiknya
memenuhi karakteristik yaitu :
1. Mudah didapatkan dari staf/personel sistem informasi perusahaan
2. Objektif
Dianggap dapat memberikan dampak/manfaat pada proses penyelesaian tugas.
Secara umum, sistem informasi yang diimplementasikan dalam suatu perusahan
seharusnya memudahkan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data,
dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut juga
seharusnya merupakan data yang terintregasi dari seluruh unit perusahaan
(Godhue, 1995). Jumlah sarana komputer dalam perusahaan sangat
mempengaruhi dalam implementasi teknologi sistem informasi baru pada
perusahaan atau organisasi. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang
disediakan bagi pemakai, maka semakin memudahkan pemakai mengakses data
yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam perusahaan atau
organisasi sehingga dapat menghasilkan output yang baik dan kinerja yang
dihasilkan tentu akan meningkat.
Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja keuangan
perusahaan sangat penting karena dengan Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen dapat menyediakan informasi bagi masyarakat, terutama bagi para
manajer sebagai pengambil keputusan.
Menurut pendapat dari APB (Accounting Principle Board), akuntansi
merupakan suatu kegiatan jasa yang fungsinya memberikan informasi kuantitatif,
umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih
diantara beberapa alternatif (Husein Umar, 2003: 2-3).
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen adalah sistem informasi
yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan
masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


6
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

memenuhi tujuan tertentu manajemen. Proses dideskripsikan


melalui berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran,
penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi.
Keluaran mencakup laporan khusus, harga pokok produk, biaya
pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan bahkan komunikasi
personal Hansen & Mowen (2006:4)

III. Metode Penelitian


Maksud penelitian ini adalah untuk pengujian hipotesis yakni menjelaskan
pengaruh, sifat dan bentuk interaksi dari Teknologi Informasi (X1), Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen (X2) sebagai variabel independen, serta satu
variabel terikat yakni Kinerja Perusahaan (Y) sebagai variabel dependen. Metode
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial, yakni
teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2008 : 148). Adapun jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian Deskriptif Verifikatif karena menggambarkan
variabel-variabel penelitian dan mengamati hubungan variabel-variabel tersebut
dari hipotesis yang telah dibuat secara sistematis melalui pengujian statistik
(Sugiyono, 2008).
Sementara itu jika dilihat berdasarkan metode yang digunakan, maka
penelitian yang dilakukan oleh penulis termasuk ke dalam metode penelitian
survey. Menurut Sugiyono (2008 : 7) penelitian survey adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel
sosiologis maupun psikologis.
Menurut Sugiyono (2008: 7) penelitian survey pada umumnya dilakukan
untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.
Walaupun metode survey ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya
pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bias lebih akurat
bila digunakan sampel yang representatif.

IV. Hasil Penelitian


1. Analisis Tanggapan Responden
Untuk menganalisis tanggapan responden, jawaban responden akan
dibobotkan yaitu dengan mengalikan jumlah responden yang menjawab dengan
nilai skala likert dari jawaban tersebut. Setelah itu nilai bobot tersebut
dibandingkan dengan nilai bobot standar untuk mengetahui kinerjanya. Nilai
bobot standar ini dibagi ke dalam dibagi ke dalam tiga (3) rentang penilaian yaitu
Selalu,kadang-kadang, tidak pernah.
Untuk mencari nilai bobot standar dilakukan dengan mencari panjang
rentang bobot ketiga pengklasifikasian di atas. Adapun rumusnya sebagai berikut:
PI = Bmak - Bmin
s 3
PI = (3 30) - (1 x 30)
x
3

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


7
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

Panjang Rentang = 20

Keterangan :
PI = panjang interval
Bmaks = bobot jawaban maksimum
(3) Bmin = bobot jawaban minimum
(1)
Setelah itu pembobotan dibagi ke dalam tiga (3) tingkatan berdasarkan
pengklasifikasian di atas yang dimulai dari 30. Adapun klasifikasi nilai bobot
standar yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Tabel 3
Nilai Bobot Standar
Nilai Bobot Kategori
30 – 50 Tidak Pernah
51 – 71 Kadang-kadang
72 – 92 Selalu
Sumber: hasil perhitungan

Dengan membandingkan nilai bobot jawaban responden dengan nilai


bobot standar tersebut di atas, maka dapat diketahui mengenai bobot Teknologi
Informasi , Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Kinerja Perusahaan apakah
tergolong Selalu, Kadang-kadang, atau Tidak Pernah. Hal ini dapat diketahui
dengan melihat nilai bobot jawaban berada di golongan yang mana sesuai dengan
kategori pada Tabel 4.6 di atas.

2. Pengujian Data
Data penelitian yang terkumpul melalui kuesioner adalah data yang
berskala ordinal, untuk menganalisis diperlukan data interval sebagai persyaratan
menggunakan analisis regresi. Oleh karena itu seluruh variabel dengan data
ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data interval melalui Method of
Successive Interval (MSI) atau metode interval berurutan. Sebelum melakukan
pengolahan data, terlebih dahulu data yang diperoleh melalui kuisioner perlu diuji
kesahihan dan keandalannya. Untuk itu dilakukan analisis dari keseluruhan
pernyataan pada kuisioner dengan uji validitas dan reliabilitas
Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen semua
variabel mempunyai validitas dan reliabilitas yang baik karena memiliki r hitung
yang lebih besar dari r Tabel dengan demikian, setiap pernyataan pada kuisioner

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


8
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

tersebut dapat dianalisa lebih lanjut. Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang
dapat disimpulkan bahwa distribusi data mendekati normal karena tidak ada
penyimpangan yang cukup mencolok dari kurva maupun garis normal. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa semua variabel dalam penelitian ini memiliki
sebaran data yang mendekati normal.

V. Pembahasan
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur
(path analysis). Adapun dalam proses analisisnya menggunakan bantuan software
Lisrel 8.30 for Windows. Persamaan yang diperoleh dari proses analisis adalah
sebagai berikut :

1.00

0,63

1.00

Model Persamaan I
Y = X1 - 0.52 X2 + Errorvar.= 0.37, R² = 0.63

Dari model persamaan I di atas dapat diuraikan sebagai berikut :


1. Koefisien regresi X1 adalah 1, hal ini menunjukan bahwa setiap
peningkatan variabel Teknologi Informasi sebesar satu satuan nilai akan
meningkatkan kinerja keuangan sebesar 1 satuan nilai atau 100% dengan
asumsi variabel lainnya adalah konstan.
2. Koefisien regresi X2 adalah 0,52, hal ini menunjukan bahwa setiap
penurunan variabel Sistem Informasi Akuntansi Manajemen sebesar satu
satuan nilai akan menurunkan kinerja keuangan perusahaan sebesar 0,52
satuan nilai atau 52 % dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan.
Nilai Errorvar yaitu sebesar 0.37 memperlihatkan besarnya pengaruh
faktor lain di luar Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yaitu sebesar 37%, yaitu
Jumlah aktiva, hutang jangka panjang, dan Equity karena variabel ini secara
umum mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan bila ketiga varibel ini turun
maka kinerja keuanganpun akan rendah (A. Rakhaman 2009 ), Sementara itu
nilai R² atau koefisien determinasi multipel sebesar 0.63 memperlihatkan besarnya
pengaruh Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
secara keseluruhan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yaitu sebesar 63%.

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


9
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

5.1 Pengaruh Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi


Manajemen Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Setelah diperoleh persamaan model I penelitian ini, berikutnya akan diuji pengaruh
Teknologi Informasi (X1) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, (X 2) terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan (Y) Pabrik Tektil di Kota Bandung secara simultan. Bentuk
hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh Teknologi Informasi (X1) Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen, (X2) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Y)
Pabrik Tektil di Kota Bandung
H1 : Terdapat pengaruh Teknologi Informasi (X1) Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen, (X2) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) Pabrik
Tektil di Kota Bandung
Untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh Teknologi Informasi (X1)
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, (X 2) terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan (Y) Pabrik Tektil di Kota Bandung secara keseluruhan, maka
dilakukan uji F dengan uji dua pihak dalam taraf nyata 5%(0,05). Adapun
hasilnya adalah sebagai berikut :
(n  k 1)R 2
F
k(1 R 2 )
(30  2 1)(0.63)
F 2(1 0.63)
17,01
F  0,74
F  22,99
Nilai F di atas kemudian dibandingkan dengan nilai F0.05;(30-2). dari tabel
distribusi F di mana diperoleh nilai F0.05;(30-2) sebesar 3,35. Nilai F hasil
perhitungan di atas yaitu 22,99 ternyata lebih besar dari F di tabel (3,35).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Atau dengan kata lain secara
simultan Teknologi Informasi (X1) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, (X 2)
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) Pabrik Tektil di Kota Bandung

Tabel 4
Kesimpulan Pengujian Secara Keseluruhan Model Persamaan I
Nilai Fhitung Nilai Ftabel Kesimpulan
22,99 3,35 Signifikan
Sumber : hasil perhitungan
Dari Tabel 4.28 di atas terlihat bahwa nilai Fhitung lebih besar dari nilai
Ftabel sehingga hasil pengujian yang diperoleh adalah signifikan. Atau dengan kata
lain pengaruh yang terjadi dapat digeneralisir terhadap seluruh populasi yakni
Pabrik Tekstil besar yang ada di Kota Bandung.

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

5.2 Pengaruh Teknologi Informasi (X1) Sistem Informasi Akuntansi


Manajemen, (X2) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) Pabrik
Tektil di Kota Bandung Secara Parsial

Berikutnya akan diuji pengaruh dari masing – masing variabel penerapan


Teknologi Informasi (X1) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, (X2) terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) Pabrik Tektil di Kota Bandung
Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh dari variabel Xi terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan (Y) Pabrik Tektil di Kota Bandung
H1 : Terdapat pengaruh dari variabel Xi terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan (Y) Pabrik Tektil di Kota Bandung
Untuk i = 1 = (teknologi informasi), dan 2 = (sistem informasi akuntansi
manajemen)
Statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis diatas adalah uji – t.
Untuk mengetahui pengaruh langsung secara individual, maka harus dilakukan uji
t terlebih dahulu. Langkah pengujiannya sama seperti pada uji F.
terlebih dahulu harus dicari nilai thitung dari masing–masing X1, dan X2 Setelah itu
nilai thitung tersebut dibandingkan dengan nilai t di tabel. Jika nilai thitung lebih
besar dari nilai ttabel, maka hipotesis signifikan, artinya bahwa pengaruh yang
terjadi dapat digeneralisir terhadap seluruh populasi yaitu Pabrik Tekstil yang
besar di Kota Bandung. Sebaliknya apabila nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel,
maka hipotesis tidak signifikan, artinya pengaruh yang terjadi tidak dapat
digeneralisir terhadap seluruh populasi yaitu Pabrik Tekstil di Kota Bandung.
Berikut ini adalah diagram jalur yang memperlihatkan besarnya nilai t
hitung yang dihasilkan melalui perhitungan dengan bantuan software Lisrel 8.30
for Windows :

Gambar 3
Nilai thitung X1, X2 dan X3 terhadap Y

Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :


Tabel 5
Kesimpulan Pengujian Secara Individual Model Persamaan I

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

Variabel Nilai thitung Nilai ttabel Kesimpulan


X1 6.74 2,060 Signifikan
X2 -3.49 2,060 Signifikan
Sumber : hasil perhitungan

Dari Tabel 4.45 di atas terlihat bahwa X 1 dan X2 memiliki pengaruh yang
signifikan. Artinya apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel X1
(Teknologi Informasi, X2 (Sistem Informasi Akuntansi Manajemen), maka akan
langsung terjadi perubahan yang berarti pada variabel Y (Kinerja Keuangan
Perusahaan). Selain itu pengaruhnya dapat digeneralisir terhadap seluruh populasi
Pabrik Tekstil Kota Bandung.
Dengan menggunakan analisis jalur (Path Anlisys) kita dapat mengetahui
pangaruh secara langsung dan tidak langsung tiap variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y).

1.00

0,63

1.00

Gambar 4
Pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Y

Dari gambar di atas, maka dapat dihitung besarnya pengaruh dari masing-
masing variabel X1 (Teknologi Informasi, X2 (Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen) maka akan langsung terjadi perubahan yang berarti pada variabel Y
(Kinerja Keuangan Perusahaan) Adapun besarnya pengaruh yang terjadi dapat
dijelaskan seperti di bawah ini :

Pengaruh X1
Pengaruh langsung = ρYX X ρYX
1 1

= (1) X (1)
= 1
Pengaruh melalui X2 = ρYX1 X rX1X2 X ρYX2
= (1) X (0,63) X (-0,52)
= -0,33
Pengaruh total = 1-0,33
= 0,67

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

Pengaruh X2
Pengaruh langsung = ρYX X ρYX
2 2

= (-0,52) X (-0,52)
= 0,27
Pengaruh melalui X1 = ρYX2 X rX2X1 X ρYX1
= (-0,52) X (0,63) X (1)
= -0,33
Pengaruh total = 0,27-0,33
= 0,06
Pengaruh Total X1 dan X2
Pengaruh total = 0,67-0,06
= 0,61

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :


Tabel 6
Besarnya Pengaruh Variabel X1, X2 dan X3 Terhadap Y
Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh
Pengaruh Melalui Total
Variabel Langsung X1 X2
X1 1 -0,33 0,67
X2 0,27 -0,33 -0,06
Pengaruh Total 0,67 -0,06 0,61
Sumber : hasil perhitungan

Dari Tabel 4.27 di atas terlihat bahwa pengaruh total variabel Teknologi
Informasi (X1) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan adalah sebesar 0,61
Sementara itu, besarnya pengaruh total variabel Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen (X2) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) adalah sebesar -0,06
Atas dasar perhitungan di atas hasil penelitian yang dapat dikemukakan
adalah sebagai berikut :
1.
Teknologi Informasi (X1) yang secara langsung menentukan perubahan-
perubahan Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) adalah sebesar 61%
kemudian yang melalui hubungannya Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen (X2) sebesar 33% secara total Teknologi Informasi (X1)
menentukan perubahan-perubahan Kinerja Keuangan Perusahaan (Y)
sebesar 61%.
2.
Secara total, 61% dari perubahan-perubahan Kinerja Keuangan
Perusahaan (Y) merupakan pengaruh Teknologi Informasi (X 1), dengan
perincian 100% adalah pengaruh langsung, kemudian -33% melalui
hubungannya dengan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (X2)
3.
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (X2) yang secara langsung
menentukan perubahan-perubahan Kinerja Keuangan Perusahaan (Y)
adalah sebesar 27% kemudian yang melalui hubungannya dengan
Teknologi Informasi (X1) sebesar -33% Dengan demikian, secara total

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (X2) menentukan penurunan


kinerja keuangan perusahaan (Y) sebesar 33%.
4.
Teknologi Informasi (X1) dan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
(X2) secara bersama-sama mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan
(Y) sebesar 63%. Besarnya pengaruh secara proporsional yang disebabkan
oleh variabel lainnya di luar Teknologi Informasi (X1),dan Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen (X2) yaitu sebesar 37%.
Hasil perhitungan di atas memperlihatkan bahwa Teknologi Informasi
memiliki porsi pengaruh yang paling besar dibandingkan dengan Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

13.3. Implikasi Penelitian


Dalam penelitian ini dapat kita lihat, bahwa hasil dari pengujian hipotesis
yang diajukan yakni terdapat pengaruh Teknologi Informasi dan Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan baik secara
simultan maupun parsial hasilnya adalah signifikan. Artinya perubahan yang
terjadi pada pengaruh Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen akan mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan
Secara parsial, dari dua variabel bebas yang diuji yakni Teknologi Informasi (X1)
dan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (X2), yang memiliki pengaruh paling
signifikan adalah Teknologi Informasi (X1) dimana t-hitungnya sebesar 6,74 lebih
besar daripada Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (X 2) sebesar -3,49, hal ini
mengimplikasikan bahwa Teknologi Informasi paling berpengaruh terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan. Hal ini dikarenakan variabel Teknologi Informasi
dinilai dengan menggunakan teknologi yang modern oleh perusahaan tekstil di
Kota Bandung, dimana menurut Sri Maharsi: 2000 Teknologi informasi dapat
didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi
dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database,
teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Teknologi informasi
dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para
pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
Walaupun variabel Sistem Informasi Akuntansi Manajemen lebih kecil
nilainya dibandingkan variabel Teknologi Informasi, bukan berarti variabel
Teknologi Informasi tidak memberi pengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan Bahwa apabila Sistem Informasi Akuntansi Manajemen tidak
digunakan oleh para manajer di perusahaan tekstil di Kota Bandung maka Kinerja
keuangan perusahaan akan turun Hal ini sesuai dengan Hansen & Mowen
(2006:4), Sistem Informasi Akuntansi Manajemen adalah sistem informasi yang
menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu manajemen”
Hanya saja dalam penelitian ini yang lebih berpengaruh signifikan adalah
variabel teknoligi informasi dibandingkan variabel sistem informasi akuntansi
manajemen . Dalam kaitannya dengan hal ini disarankan agar perusahaan harus
bekerja dengan menerapkan teknologi informasi dan sistem informasi akuntansi

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

menajemen yang memadai, sehingga perusahan dapat meningkatkan kinerja


keuangan perusahaannya
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya.
Bahwa Salah satu cara agar organisasi atau perusahaan dapat bersaing dengan
para kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi yang
baik.Tidak sedikit organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan dana yang
begitu besar dalam investasi sistem informasi tersebut. Kesuksesan
pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kesesuaian harapan
antara system analyst, pemakai (user), sponsor dan customer (Szajna dan
Scammel, 1993).
Sedangkan secara simultan Nilai F di atas kemudian dibandingkan dengan
nilai F0.05;(30-2). dari tabel distribusi F di mana diperoleh nilai F0.05;(30-2) sebesar
3,32. Nilai F hasil perhitungan di atas yaitu 22,99 ternyata lebih besar dari F di
tabel (3,32). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Atau dengan kata lain
secara simultan Teknologi Informasi (X1) Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen, (X2) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) Pabrik Tektil di
Kota Bandung
Hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya
diantaranya yang dilakukan oleh Sri Maharsi (2000) yang mengambil judul
“Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi bagi
Manajemen Perusahaan”.menyimpulkan bahwa terdapat faktor positif Teknologi
Informasi Terhadap Bidang Akuntansi bagi Manajemen
Selanjutnya oleh Arsono dan Muslichah (2002) yang mengambil judul “
Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan dan Karasteristik Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial pada Industri
Manufaktur di JawaTimur” menyimpulkan ada respon positif antara Pengaruh
Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan dan Karasteristik Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial di Industri Manufaktur di
JawaTimur

VI. Kesimpulan.
Penelitian mengenai pengaruh Teknologi Informasi (X1) dan Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen (X2) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Y)
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada umumnya penerapan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen yang dimiliki oleh Pabrik Tekstil di Kota Bandung
sudah baik.
2. Terdapat pengaruh signifikan antara Teknologi Informasi (X 1) dan Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen (X2) terhadap kinerja keuangan perusahaan
(Y) secara simultan.
3. Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Teknologi Informasi (X1)
terhadap variabel Kinerja Keuangan Perusahaan (Y) secara parsial.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen (X2) terhadap terhadap kinerja keuangan perusahaan (Y) secara
parsial

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

VII. Saran.
Mengacu kepada kesimpulan hasil penelitian ini, disampaikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Untuk perusahaan
Setelah dilihat dari bobot total item pernyataan, ternyata indikator yang
paling dominan yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan adalah variabel
Teknologi Informasi dengan indikator output dengan pernyataan kepada
responden yaitu “Teknologi komputer membantu laporan akuntansi perusahaan”
oleh sebab itu perusahaan harus mempertahankan item ini dan terus meningkatkan
teknologi komputer karena memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
Dari bobot total item pertanyaan penulis ternyata indikator Penganalisaan
data dan pelaporan data” mempunyai bobot yang terkecil untuk itu manajer
perusahaan harus menganalisa data dan melaporkan data Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen kepada Direktur perusahaan dengan seakurat mungkin
supaya data tersebut betul-betul dapat dipergunakan untuk pengelolaan informasi
selanjutnya
Untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, perusahaan
harus senantiasa memperhatikan teknologi informasi dan sistem informasi
akuntansi manajemen dalam menjalankan tugasnya.

2. Untuk peneliti selanjutnya


Mengacu pada hasil penelitian ini didapatkan gambaran bahwa banyaknya
teori yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh dari Teknologi Informasi dan
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
adalah benar Berdasarkan penelitian ini pula, penulis menyarankan kepada
peneliti selanjutnya untuk melakukan pembahasan yang lebih mendetail pada
berbagai indikator dalam variabel Teknologi Informasi dan Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen yang dilakukan perusahaan ataupun melakukan penelitian
lain dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
misalnya Jumlah Aktiva (X1), Hutang Jangka Panjang(X2) dan Equity (X3).
Selain itu pemilihan responden diharapkan dapat lebih baik atau sesuai
dengan variabel apa yang akan diteliti agar hasil yang didapatkan akan lebih baik
atau sesuai dengan apa yang hendak diukur dan diketahui

3. Untuk Lembaga
Selain menjadikan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya bagi rekan-rekan yang lain yang ingin menelaah lebih jauh mengenai
Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen serta
pengaruhnya terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan secara tidak langsung
penulis menyarankan bahwa pada intinya teknologi informasi dan sistem
informasi akuntansi manajemen ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan
variabel-variabel diatas dapat dilakukan pada berbagai instansi atau perusahaan

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

yang membutuhkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan


perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir dan Terra ch. Triwahyuni, 2003:2, Pengenalan Teknologi Informasi
Andi : Yogyakarta

Anthony et al, 2001.Accounting : Text and Cases. 8 th Ed. Illinois: Richard D.


Irwin.

Arens dan Lobbecke,2003. Perception of Earnings Quality: What Managers Need


to Know”. Management Accounting

A. Rakhaman, 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja


Keuangan PT. Berdikari United Livestock. SK Menkeu RI No.
198/KMK.016/1998

Bodnar dan Hopwood, 2001.Sistem Informasi Akuntansi,Salemba Empat: Jakarta


Charles T. Horngren, 2007.Cost Accounting:A Managerial Emphasis : Prentice
Hall

Chenhall dan Morris,1986.The Impact of Strukture,Environment,and


Interdepedence on the Perceived Usefulness of Management Accounting
Systems,The Accounting Review

Daft,2002, Manajemen Jilid 1, Salemba Empat: Jakarta

Gordon and Narayanan, 1984.Management Accounting System: Perceived


Environmental Uncertainty and Organisation Strukture: An Empirical
Investigation,Accounting,Organisation and Society

Hansen dan Mowen, 2006.Management Accounting,Fourth ed.International


Thomson Publishing

Hafidiah dan Sumartaya, 2003. Sistem Informasi Manajemen Untuk Organisasi


Bisnis. Kencana Utama : Bandung.

Husein Umar, 2003, Metode Riset Akuntansi. Ghalia Indonesia : Jakarta


Ikatan Akuntan Indonesia, 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Salemba Empat:
Jakarta.

Imam Ghozali, 2001. Aplikasi Anlisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

Kamarudin Ahmad, 2000. Akuntansi Manajemen Dasar-dasar Konsep Biaya dan


Pengambilan Keputusan. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta

Machfoedz,2000. Akuntansi Manajemen 2,BPPE : Yogyakarta

Maria dan Mahfud, 2001. Akuntansi Manajemen,BPFE :Yogyakarta

Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Salemba


Empat : Jakarta

Moh. Nasir, 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Jakarta.

Nanang Kusnandar, 2007. Modul Praktikum Statistik. STIE STEMBI : Bandung.

Nugroho Widjayanto,2001,Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia :


Jakarta.

Pabundu Tika, 2006.Budaya Perusahaan dan Kinerja Perusahaan.Bumi Aksara


:2006

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV


Alfabeta. Bandung.

, 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. CV Alfabeta.

Bandung. Sutabri, 2004, Sistem Informasi manajemen, Andi

Yogyakarta

Wilkinson, J.W. Cerullo, Raval and Wong. 2000. Accounting Information System.
4 th
Edition. Jhon Willey and Sons, New York.

Baridwan, 2001,Analisis Perataan Penghasilan (Income Smoothing): Faktor-


Faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham
Perusahaan Public di Indonesia, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3 (1):
17-34.

Dinar. 2006. Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam


Evaluasi Kinerja Individual, Studi Kasus Universitas Islam Indonesia.
Skripsi, FE UII.

Dian Prihadyanti, 2004,Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Kinerja, Universitas


Krisnadwipayana

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

Erlina, 2005, Karakteristik Akuntansi Manajemen. Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara

Irwansyah,2003, Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Komputer dan


Kepercayaan
Juniarti dan Evelyne, 2003, Hubungan Karakteristik Informasi Yang Dihasilkan
Oleh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja
Manajerial Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Di Jawa
Timur. Jurnal Ekonomi Akuntansi. Universitas Kristen Petra

Jumaili,2005,Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Komputer dan Kepercayaan


terhadap Kinerja Individual, Jurnal Ekonomi Akuntansi. Universitas
Kristen Petra

Laksmana dan Muslichah, 2002.Pengaruh Teknologi Informasi,Saling


Ketergantungan,Karasteristik Sistem Informasi ManajemenTerhadap
Kinerja Manajeerial .Jurnal Akuntansi Keuangan,UNAIR Surabaya

La Hatani, 2001,Komputer dan Sistem Informsi, Fakultas Ekonomi,UNJ

Goodhue,1995, Pemanfaatan Sistem Informasi terhadap Teknologi, An Empirical


Investigation, Accounting, Organisation and Society

Sri Maharsi,2000.Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap


Bidang Akuntansi bagi Manajemen Perusahaan Universitas Kristen
Petra. Vol 2 No. 2. hal 127-137

Suryaningrum, 2003, Sistem Informasi Manajemen dalam prakte , Jurnal


Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

Widiatmoko, J. 2003 “Faktor Motivasional dan Faktor Anteseden Dalam


Pemanfaatan Teknologi Komputer.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia.

Majalah Intersips 2009

www.iai.co.id

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat


1
Jurnal Al Amar Vol.2 No.1, Januari

Lembaga Publikasi, Penelitian & Pengembangan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai