Terhadap Perkembangan
Ilmu Teknologi
Nama:
Ingrid Suchiana Putri
Komputer Akuntansi
DAFTAR ISI
I. Bab I
I.1 Pendahuluan……………………………………………………………........ 2
II. Bab II
II.1 Pembahasan………………………………………………………………….4
Kesimpulan………………………………………………………………………18
Daftar Pusaka…………………………………………………………………….19
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan
dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu
radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan
lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi
telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor
mulai dikenal orang dan hingga saat ini sudah banyak software yang dapat
akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu,
Dalam era bisnis global, pengaruh kemajuan teknologi informasi tidak dapat
dihindarkan lagi, seperti penggunaan telepon, faksimili, komputer, dan satelit dalam
Manajemen organisasi harus tanggap pada perubahan lingkungan ini jika ingin
output. Selain itu, manajemen harus dapat memahami dengan baik peran sistem
sistem informasi untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat
waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan
manajemen.
RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya
tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk
aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi
informasi.
keputusan.
informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data
System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan
cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular radio and
adalah Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server
Configurations (Romney, 2000).
pemrosesan data yang berorientasi pada transaksi organisasi. Sistem ini digunakan
untuk mengolah data transaksi yang sifatnya rutin (sehari-hari). Sistem ini tidak
keputusan. Sistem ini hanya bermanfaat untuk meningkatkan ketepatan waktu dan
DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk
pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir,
yang berbeda dengan sistem DP. DSS diarahkan pada penyediaan data yang nyata,
khusus, dan informasi yang tidak rutin yang diminta oleh manajemen. DSS dapat
digunakan untuk menganalisis kondisi pasar sekarang atau pasar potensial. DSS
juga dapat membantu mengubah proses bisnis, dimana umumnya manajer membuat
kegiatan sebagai konsultan ahli bagi pemakai akhir. Seperti DSS, ES membutuhkan
informasi bersifat keuangan dan non keuangan bagi para pengambil keputusan.
barang dan jasa kepada pelanggan, serta peningkatan nilai barang dan jasa yang
Salah satu teknologi informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pemakaian
Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah komunikasi antar komputer dengan
Hansen dan Hill (1989) mendefinisikan EDI sebagai pergerakan dokumen bisnis
dalam format terstruktur antara berbagai patner bisnis dalam suatu organisasi.
Teknologi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi
competitive edge bagi perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier (Fasio, 1994).
Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk tidak
manajemen. Proses adalah inti dari sistem informasi akuntansi manajemen. Proses
Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu (1)
produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, (2) untuk menyediakan
kebutuhan akan informasi tidak terbatas pada organisasi manufaktur, tetapi juga
yang inovatif dan relevan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan
dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera. Apa yang sedang
terjadi di bagian produksi dapat diketahui dengan segera pula. Sekarang sudah
bergerak menuju pabrik dan mencatat berbagai hal pada saat yang sama, seperti
biaya unit yang diproduksi, bahan yang digunakan, sisa, dan biaya produksi.
Hasilnya adalah suatu sistem informasi yang secara terpadu mengintegrasikan data
Karena manajer memanfaatkan nilai sistem informasi yang lebih kompleks, maka
mereka harus memiliki akses data dari sistem dan mampu memilah serta
informasi tersebut. Alat bantu PC dan software tersedia bagi manajer dari semua
dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih banyak laporannya.
aktivitas kalkulasi biaya produksi yang lebih kompleks. Selain itu, kemampuan
perhitungan yang cepat dewasa ini telah memungkinkan penyusunan laporan pada
lainnya.
lain adalah increasing requirement, advance informations technology, dan just in time
teknologi informasi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu customer orientation, total
global competition.
manajemen untuk dapat menyajikan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat
waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan
Dalam situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus
berubah agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil. Organisasi yang
secara kontinu disegala aspek agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam
manajemen dan akuntansi yang tepat, serta teknik untuk menyajikan informasi
aktivitas bisnis. Dalam Activity Based Costing (ABC), teknologi informasi dapat
mengenai sumber atau penyebab dari pos-pos biaya secara cepat dan terorganisasi.
Sedangkan dalam Total Quality Control (TQC), teknologi informasi dapat diterapkan
produk yang sempurna (zero-defect) dan mutu produk merupakan tanggung jawab
juga dapat menyediakan informasi tentang korelasi antara biaya dan waktu dengan
cepat dan relevan. Hal ini menjadikan manajer mampu merespon perubahan kondisi
pasar secara cepat dan tepat. Selain itu, penerapan manufacturing cell dapat
produksi.
berbagai macam komponen terotomatisasi. Salah satu ciri CAM adalah sistem
manufaktur yang fleksibel, yaitu sistem yang mampu membuat produk yang dimulai
dan diakhiri dengan menggunakan robot serta alat-alat otomatis yang dikendalikan
Tantangan bagi akuntan manajemen lainnya adalah berupa tekanan luar yang
berasal dari partner dagang (internal pressure). Banyak perusahaan dan organisasi
yang menyadari bahwa mereka tidak dapat melanjutkan aktivitas usahanya bila
dengan yang lain disamping tidak dapat bersaing. Sedangkan perusahaan yang
perusahaan dengan tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
investasi saja, melainkan juga biaya perawatan dan biaya operasi, termasuk biaya
harus juga disesuaikan dengan kultur atau budaya manusia secara umum. Jangan
hanya melihat dari sisi teknologinya saja tanpa mempertimbangkan konteks sosial
dan kultur di negara asal yang kondisinya jauh berbeda. Dari gambaran diatas,
terdapat suatu fenomena yang menarik, yaitu sistem informasi dan teknologi yang
teknologi informasi merupakan salah satu penyebab adanya tekanan bisnis pada
yang besar.
teknologi informasi juga harus dikembangkan. Hal ini berkaitan dengan masalah
sekedar pengetahuan secara teknis, akan tetapi lebih pada kekuatannya secara
strategis.
dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi. Oleh karena itu
menciptakan kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu yang benarbenar
memenuhi kualifikasi.
dimiliki.
g. Ada juga pihak yang tidak senang dengan kehadiran komputer yang dianggap
beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengurangi resistance to change terhadap
yang diperlukan dan manfaat yang akan diperoleh (cost – benefit analysis).
untuk mengimplementasikan teknologi informasi. Hal ini disebut juga sebagai value
informasi. Misalnya dengan menyimpan komputer pada tempat yang aman, hanya
KESIMPULAN
bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang
perusahaan.
informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan
manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga
Elliot, Robbet K. (June 1992). ”The Third Wave Break on the Shore of Accounting”.
Fazio, Regina (March-April 1994). “The Right Way to go Global:an Interview with
Hanscombe, Richard and Philiph Norman (1989). Strategic Leadership: The Missing
Hansens, JV. And NC. Hill (December 1989). “Control and Audit of Electronic Data
Inc.