Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“Infrastruktur TI dan Teknologi Berkembang ”

Dosen Pengampu:
Dr. Putu Yudi Setiawan. S.T., M.M.

Disusun Oleh :
Putu Sakya Wardhana 1907521223
Lisa Setiawati 1907521229

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

2.1 Infrastruktur TI dan Komponennya.......................................................................................4

2.1.1 Definisi Infrastruktur TI..................................................................................................4

2.1.2 Komponen Infrastuktur TI...............................................................................................5

2.2 Tahapan dan Teknologi yang Mendorong Evolusi Infrastuktur TI.......................................7

2.2.1 Tahapan Evolusi Infrastuktur TI.....................................................................................7

2.2.2 Teknologi Pendorong pada Evolusi Infrastruktur TI......................................................8

2.3 Tren Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Terkini...........................................................10

2.3.1 Tren Platform Perangkat Keras (Hardware)..................................................................10

2.3.2 Tren Platform Perangkat Lunak (Software)..................................................................12

2.4 Tantangan dalam Mengelola Infrastruktur TI .....................................................................15

BAB III..........................................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................17

Daftar Pustaka................................................................................................................................18

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan alat komunikasi pada jaman millennium ini semakin mempermudah
perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam
berbagai pengambilan keputusan di dalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan
pentingnya mengelola informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh
karena itu fokus utama dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelola
informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam
pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu
memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak
memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya. Dalam
kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-
perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara
skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan
perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, untuk mengembangkan
sistem informasi dan teknologi informasi harus adanya pembangunan infrastruktur sebagai
penunjang kemajuan suatu negara, perusahaan dalam memanfaatkan teknologi informasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu infrastruktur TI dan komponennya?
2. Bagaimana tahapan dan teknologi yang mendorong evolusi infrastruktur TI?
3. Apa saja tren platform perangkat keras dan perangkat lunak terkini?
4. Apa saja tantangan dalam mengelola infrastruktur TI?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami infrastuktur TI dan komponennya.

2
2. Untuk mengetahui tahapan dan teknologi yang mendorong evolusi infrastruktur TI.
3. Untuk mengetahui tren platform perangkat keras dan perangkat lunak
4. Untuk mengetahui tantangan dalam mengelola infrastruktur TI?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Infrastruktur TI dan Komponennya


2.1.1 Definisi Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai berbagai sumber daya
teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan) system informasi spesifik
bagi perusahaan. Infrastruktur dalam TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat
lunak, dan layanan seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan dalam perusahaan.
Infrastruktur TI suatu perusahaan menyediakan fondasi untuk melayani pelanggan, bekerja
dengan para pemasok, dan mengelola proses bisnis internal perusahaan.

Mendefinisikan Infrastruktur TI
Suatu infrastruktur TI terdiri atas serangkaian perangkat fisik dan aplikasi perangkat
lunak yang diperlukan untuk mengoperasionalkan keseluruhan perusahaan dan layanan
keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen serta terdiri atas kapabilitas
manusia dan teknis. Layanan-layanan ini meliputi hal sebagai berikut :
 Menyediakan layanan komputasi yang menghubungkan karyawan, pelanggan, dan
pemasok ke dalam lingkungan digital yang terkoordinasi meliputi mainframes besar,

4
komputer kelas menengah, desktop dan komputer laptop, serta mobile genggam dan
layanan komputasi cloud jarak jauh.
 Jasa telekomunikasi menyediakan konektivitas data, suara, dan video kepada karyawan,
pelanggan, dan pemasok.
 Layanan Manajemen data menyimpan dan mengelola data korporat serta member
kapabilitas untuk menganilis data.
 Layanan penerapan perangkat lunak.
 Layanan manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola instalasi fisik,
diperlukan untuk komputasi, telekomunikasi, dan layanan manjemen data.
 Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur,
berkoordinasi dengan unit bisnis untuk layanan TI, mengelola pembukuan bagi
pengeluaran TI, menyediakan layanan manajemen proyek.
 Layanan standard TI yang menyediakan perusahaan dan unit bisnisnya.
 Layanan pendidikan TI dan layanan penelitian serta pengembangan TI.

2.1.2 Komponen dari Infrastruktur TI


1. Platform perangkat keras komputer
Komponen ini termasuk mesin-mesin klien (PC, perangkat komputasi yang dapat
dibawa kemana-mana seperti PDA dan laptop) dan mesin server. Mesin klien kebanyakan
menggunakan mikroprosesor intel atau AMD. Pasar piranti keras komputer telah semakin
pesat pada perusahaan seperti DELL, HP, IBM yang memproduksi 90% mesin dan produsen
chip Intel, AMD.
Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan $448
miliar untuk pembelian perangkat keras computer pada 2013, termasuk perangkat server
dank lien. Server blade menempati ruangan yang lebih sempit dibandingkan server
tradisional yang berbentuk boks. Penyimpanan untuk keduanya dapat disediakan oleh
sebuah hard drive di setiap server blade atau dengan drive penyimpanan eksternal yang
sangat besar. Mainframe terus digunakan untuk menangani dan mengamankan volume
transaksi berskala besar, untuk menganalisis data berkapasitas besar, serta menangani beban
kerja yang besar di perusahaan pusat cloud computing.
2. Platform sistem operasi

5
Pada tahun 2010, Microsoft Windows terdiri dari sekitar 75 persen operasi server
pasar sistem, dengan 25 persen server perusahaan menggunakan beberapa bentuk Sistem
operasi Unix atau Linux, yang murah dan open source yang relatif kuat dari Unix. Microsoft
Windows Server mampu menyediakan seluruh sistem operasi perusahaan dan layanan
jaringan, dan menarik bagi organisasi yang mencari Infrastruktur TI berbasis Windows
(IDC, 2010).
3. Aplikasi perangkat lunak perusahaan
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses dan
digunakan dengan efisien. Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle.
Juga yang termasuk kategori ini adalah perangkat lunak kelas menengah yang disediakan
oleh IBM dan Oracle untuk menjadikan system aplikasi yang sudah ada saling terhubung
satu sama lain di seluruh lingkungan perusahaan. Microsoft mencoba peruntungannya di
kelas yang lebih rendah dengan memfokuskan diri pada organisasi kecil dan menengah yang
belum pernah mengimplementasikan aplikasi perusahaan.
4. Pengelolaan dan penyimpanan data
Perusahaan perusahaan pemimpin perangkat lunak pengolahan basis data adalah
IBM (DB2), Oracle, Microsoft (SQL Server), dan Sybase (Adaptive Server Enterprise) Yang
menyebar lebih dari 90% pasar perangkat lunak database. MySQL adalah produk basis data
relasional open source yang dikembangkan oleh Linux dan saat ini diakuisisi oleh Oracle
Corporation, sedangkan Apache Hadoop perangkat lunak dengan kerangka open source
untuk mengelola data berkapasitas besar. perangkat penyimpanan data fisik untuk sistem
bersekala besar didominasi oleh EMC Corporation, sedangkan untuk hard disk PC dikuasai
oleh Seagate dan Western Digital.
Dengan pertumbuhan informasi digital yang begitu cepat, pasar perangkat
penyimpanan digital terus bertumbuh sebesar 15% per tahun selama lima tahun terakhir.
Perusahaan perusahaan besar beralih ke teknologi penyimpanan berbasis jaringan. Jaringan
area penyimpanan (Storage Area Network - SAN) yang menghubungkan berbagai perangkat
penyimpanan yang terpisah-pisah bisa melalui jaringan berkecepatan tinggi untuk disimpan.
SAN menciptakan sekumpulan data besar yang terpusat dan dapat di akses serta dibagi-
bagikan ke berbagai server.

6
5. Platform jaringan/ telekomunikasi
Perusahaan pemimpin pasar perangkat keras jaringan telekomunikasi adalah Cisco,
Alcatel-Lucent, Nortel, dan Juniper Networks. Platform telekomunikasi umumnya
disediakan oleh perusahaan jasa telepon / telekomunikasi yang menawarkan konektivitas
data dan suara, jangkauan jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel, serta akses
internet. Perusahaan pemimpin pasar telekomunikasi diantaranya adalah AT & T serta
Verizon. Pasar ini dibanjiri oleh pesaing baru dalam layanan komunikasi nirkabel, internet
berkecepatan tinggi,serta layanan telepon internet.
6. Platform internet
Platform internet harus dihubungkan dan bertumpang tindih dengan infrastruktur
umum perusahaan dan platform perangkat keras serta perangkat lunak. Perusahaan di A.S.
menghabiskan diperkirakan $ 40 miliar per tahun untuk infrastruktur yang terkait dengan
Internet. Ini Tujuannya adalah untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan
manajemen untuk mendukung sebuah situs Web perusahaan, termasuk layanan web hosting,
router, dan peralatan kabel atau nirkabel. Sebuah layanan web hosting memelihara sebuah
server Web besar, atau serangkaian server, dan menyediakan langganan berbayar dengan
ruang untuk memelihara situs Web mereka.
7. Jasa konsultasi dan pengintegrasian system
Saat ini, bahkan perusahaan besar pun tidak memiliki staf, keterampilan, anggaran,
atau pengalaman yang diperlukan untuk menerapkan dan memelihara keseluruhan
infrastruktur TI-nya. Menerapkan infrastruktur baru perubahan signifikan dalam proses
bisnis dan prosedur, pelatihan dan pendidikan serta integrasi perangkat lunak.

2.2 Tahapan dan Teknologi yang mendorong evolusi dan infrastruktur TI


2.2.1 Tahapan Evolusi Infrastruktur TI
1. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini (1959-sekarang)
Pengenalan dari IBM 1401 dan 7090 yang dilengkapi dengan mesin transistor pada
1959 menandai permulaan dari penggunaan komersial yang meluas dari computer
mainframe. Era mainframe merupakan suatu periode komputasi yang sangat terpusat
dibawah kendali dari pemrograman professional dan operator sistem (biasanya dalam pusat

7
data korporat), dengan sebagian besar elemen dari infrastruktur disediakan oleh pemasok
tunggal, pabrikan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Era Komputer Pribadi (1981-sekarang)
Meskipun computer pribadi yang sesungguhnya muncul 1970 ,mesin-mesin tersebut
hanya di distribusikan secara terbatas diantara para penggemar komputer. Keberadaan dari
PC IBM pada 1981 mulai dianggap sebagai permulaan dari era PC, karena mesin ini adalah
mesin pertama yang digunakan perusahaan-perusahaan di AS.
3. Era Klien/Server (1983-sekarang)
Pada komputasi klien/server, desktop maupun laptop yang disebut klien terhubung
dengan sebuah komputer server prima yang menyediakan berbagai layanan dan kemampuan
bagi komputer klien yang memungkinkan organisasi bisnis untuk mendistribusikan
pekerjaanya melalui rangkaian mesin yang lebih kecil dan hemat biaya, ketimbang
menggunakan sistem mainframe yang terpusat.
4. Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang)
Pada awal 1990-an, banyak perusahaan beralih ke perangkat standard aplikasi dan
jaringan yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan jaringan dan aplikasi yang
terpisah di dalam perusahaannya ke dalam infrastruktur yang terdapat dalam perusahaannya
dengan semakin berkembangnya internet sebagai area komunikasi yang terpercaya sejak
tahun 1995, organisasi bisnis mulai serius dalam menggunakan Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), untuk menggabungkan jaringan-jaringan mereka yang
terpisah.
5. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-sekarang)
Pertumbuhan kapasitas bandwith internet telah mendorong model konfigurasi klien-
server lebih maju, menuju apa yang disebut “Model Clud Computing”. Cloud Computing
mengacu komputasi yang menyediakan akses ke dalam sumber daya komputasi yang
terintegrasi dan boleh dibagikan (computer, perangkat penyimpanan, aplikasi, dan layanan)
melalui sebuah jaringan yang biasanya adalah internet.
2.2.2 Teknologi Pendorong pada Evolusi Infrastruktur TI
Perubahan dalam infrastruktur TI berasal dari pengembangan proses komputer, cip
(Chip) memori, perangkat penyimpan, telekomunikasi, beserta perangkat keras dan

8
perangkat lunak dalam jaringan, serta perangkat lunak yang dirancang untuk meningkatkan
daya komputasi secara signifikan sambil menekan biaya signifikan pula.
Hukum Moore dan Daya Micro prosessing
Pada tahun 1965, Gordon Moore, menulis di majalah Electronics bahwa sejak chip
mikro prosesor pertama adalah diperkenalkan pada tahun 1959, jumlah komponen pada
sebuah chip dengan biaya produksi terkecil per komponen (umumnya transistor) telah dua
kali lipat setiap tahun. Penegasan ini menjadi dasar dari Hukum Moore. Terdapat tiga variasi
Hukum Moore, : (1) kekuatan mikro prosesor ganda setiap 18 bulan; (2) daya komputasi
ganda setiap 18 bulan; dan (3) harga komputasi jatuh setengah setiap 18 bulan.
Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar
Penggerak teknologi kedua yang mengubah infrastruktur TI adalah Hukum Media
Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital meningkat kurang lebih
menjadi dua kali lipat setiap tahunnya (Lyman dan varian, 2003). Hampir semua
pertumbuhan informasi ini melibatkan penyimpanan magnetik dari data digital, dan
dokumen yang tercetak hanya merupakan 0,003 persen dari total pertumbuhan per tahunnya.
Hukum Metcalfe dan Jaringan Ekonomi
Hukum ini mengatakan bahwa nilai atau kekuatan dari jaringan bertumbuh secara
eksponensial sebagai fungsi dari jumlah anggota jaringan tersebut. Metcalfe dan yang
lainnya menunjukkan peningkatan pengembalian terhadap skala yang didapatkan oleh para
anggota jaringan seiring dengan semakin banyaknya orang yang tergabung ke dalam
jaringan tersebut. Karena jumlah anggota dalam sebuah jaringan bertumbuh secara lienar,
nilai dari keseluruhan sistem bertumbuh secara eksponensial dan terus bertumbuh selamanya
seiring bertambahnya anggota.
Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Sebuah teknologi keempat infrastruktur sopir transformasi TI adalah penurunan
cepat dalam biaya komunikasi dan pertumbuhan eksponensial dalam ukuran Internet.
Diperkirakan 1,8 miliar orang di seluruh dunia sekarang memiliki akses Internet (Internet
World Stats, 2010). Sebagai biaya komunikasi jatuh menuju jumlah yang sangat kecil dan
pendekatan 0, pemanfaatan komunikasi dan fasilitas komputasi meledak.
Pengaruh Standar dan Jaringan

9
Standar teknologi adalah spesifikasi yang digunakan untuk membangun kompabilitas
sebuah produk dan kemampuan komunikasi suatu jaringan (stango.2004). Standar teknologi
meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena
produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala
ekonomi tersebut, komputasi bagian apapun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang
ada saat ini. Infrastruktur dan jaringan internet untuk kegiatan komputasi tidak akan dapat
dioperasikan tanpa persetujuan antara pihak perusahaan dengan pelanggan yang tersebar
luas dalam hal standar teknologi yang dapat diterima.

2.3 Tren Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Terkini


2.3.1 Tren Platform Perangkat Keras (Hardware)
1. Platform digital mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi organisasi
bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors
menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja
finansial, matriks produksi serta status manajemen.
2. Komputasi jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada
lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan
superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-
komputer tersebut pada sebuah jaringan. Penyebab digunakannya komputasi jaringan
biasanya melibatkan motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
3. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan,
penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual
terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
 Infrastruktur cloud computing sebagai layanan: Konsumen menggunakan sumber daya
komputasi untuk memroses, menyimpan, mengakses jaringan, dan kegiatan lainnya dari
penyedia layanan jasa cloud computing untuk menjalankan sistem informasi mereka.

10
 Platform cloud computing sebagai layanan: Pelanggan menggunakan infrastruktur dan
perangkat pemrograman yang kompatibel dengan layanan cloud computing yang
disediakan untuk mengembangkan aplikasi mereka.
 Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan: Pelanggan menggunakan perangkat
lunak yang disediakan oleh penyedia jasa cloud computing dan dikirim melalui jaringan
4. Konsumerisasi Dari It Dan Byod
Sebuah fenomena yang umumnya disebut “bawa perangkatmu sendiri” – “bring your
own device” – BYOD adalah salah satu aspek dari konsumerisasi TI (consumerization of
IT), di mana teknologi informasi baru yang pertama kali berkembang di pasar konsumen
mulai menyebar memasuki organisasi bisnis. Konsumerisasi TI tidak hanya termasuk
perangkat mobile pribadi, namun juga layanan perangkat lunak yang digunakan organisasi
bisnis. Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar, untuk
memikirkan ulang cara mereka dalam mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan
serta layanan teknologi informasi yang dimilikinya. Departemen TI mengontrol keseluruhan
perangkat keras dan perangkat lunak perusahaan guna menjamin bisnisnya dilindungi, serta
sistem informasi yang diterapkan betul-betul digunakan untuk kepentingan perusahaan dan
manajemen.
5. Virtualisasi
Virtualisasi (virtualization) adalah proses penyajian serangkaian sumber daya
komputasi (seperti daya komputasi dan kapasitas penyimpanan data) sehingga mereka dapat
diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya
tunggal (seperti server ataupun perangkat penyimpanan) untuk ditampilkan kepada
pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu. Virtualisasi juga memungkinkan berbagai
sumber daya fisik (seperti perangkat penyimpanan dan komputer server) untuk ditampilkan
menjadi sumber daya tunggal.
6. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi
telah menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Hal ini
mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan
menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard
disk serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya

11
bagi lingkungan. Mengurangi konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang
sangat membantu green computing.
7. Prosesor Hemat Energi Dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras
adalah penggunaan prosesor yan hemat energi dan lebih efisien. Menggunakan prosesor
multicore yaitu sirkuit terintegrasi dimana dua atau lebih inti prosesor dilekatkan untuk
menunjang performa, menghemat listrik, serta memproses beberapa pekerjaan sekaligus
dengan lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan dua atau lebih mesinpemroses dengan
kebutuhan daya listrik lebih sedikit dan temperatur suhu mesin lebih rendah menjalankan
pekerjaan dengan lebih cepat.
8. Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem
yang dapat mengkongfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri,
memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah , serta melindungi dirinya sendiri
ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkannya.

2.3.2 Tren Platform Perangkat Lunak (Software)


1. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh
sekelompok pemogram lepas diseluruh dunia. Opensource.org, perangkat lunak open source
adalah gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Definisinya tidak terbatas pada sistem
operasi maupun perangkat teknologi tertentu meskipun kebanyakan perangkat lunak open
source ini sekarang menggunakan sistem operasi Linux ataupun Unix. Linux merupakan
perangkat lunak open source yang paling terkenal, sistem operasi yang berhubungan dengan
Unix. Linux diciptakan oleh pemogram asal Irlandia bernama Linus Torvaldo pertama kali
ditampilkan di internet pada Agustus 1991. Linux dapat diaplikasikan pada smartphone,
netbook, dan perangkat elektronik lainnya. Linux tersedia secara gratis dan dapat diunduh
dari internet atau dengan harga yang murah dengan menyertakan tambahan alat bantu dari
Vendor seperti Red Hat.
2. Perangkat Lunak Untuk Web: Java, Html, Dan Html5

12
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa
pemograman berorientasi objek yang menjadi pemimpin dalam pengembangan web yang
interaktif. Java diciptakan oleh James Gosling dan Green Team pada 1992. Paltform java
telah menyebar ke ponsel, smartphone, mobile otomatis, pemutar musik, peralatan game dan
akhirnya ke sistem TV kabel yang menyajikan konten interaktif dan layanan berbayar per
tayangan.
HTML dan HTML5, HTML adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk
mendefiniskan laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan suara
ditempatkan pada laman web, serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun
laman web lainnya. Dengan menggunakan link-link tersebut, pengguna hanya perlu
mengarahkan pointer ke kata ataupun gambar, kemudian klik, dan sesegera mungkin akan
diarahkan ke dokumen lainnya. HTML5 adalah evolusi selanjutnya dari HTML,
memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan kita untuk menempelkan gambar,
audio, video dan elemen-elemen lainnya langsung kedalam dokumen tanpa perlu
membebani prosesor.
3. Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasi Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang melakukan
pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar komunikasi
yang bersifat universal. Meereka dapat melakukan pertukaran informasi diantara dua sistem
yang berbeda tanpa memandang sistem operasi dan bahasa pemograman yang menjadi dasar
sistem tersebut. Dasar teknologi dari layanan web adalah XML yang merupakan Extensive
Markup Language.bahasa ini dikembangkan pada 1996 sebagai bahan pemograman yang
tangguh dan fleksibel, melebihi HTML untuk laman web. HTML terbatas pada bagaimana
data seharusnya dipresentasikan dalam bentuk laman web, sedangkan XML sebuah angka
bukanlah sebuah angka yang seperti kita kenal, tag pada XML menspesifikasikan apakah
angka tersebut mewakili harga, tanggal atau kode pos.
4. Layanan Alih Daya Perangkat Lunak dan Cloud Services
Ada 3 sumber bagi perangkat lunak eksternal :
1. Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program
perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan
perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi – fungsi tertentu seperti

13
proses penggajian atau penanganan pesanan. Ini menguntungkan karena harga lebih murah
dibanding mengembangkan sendiri. Contoh perusahaan penyedia aplikasi perangkat lunak
perusahaan adalah SAP dan Oracle-Peoplesoft.
2. Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar yang
seringkali beroperasi di luar negeri di wilayah dengan tingkat gaji rendah di seluruh dunia.
Alih daya perusahaan domestik Amerika Serikat menyediakan middleware (semacam
perangkat lunak perantara), layanan terintegrasi dan perangkat lunak pendukung yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem perusahaan yang lebih besar. Alih daya
perusahaan luar negeri(offshore) menyediakan perawatan, input data, dan layanan call center
dengan kualitas lebih rendah. Meskipun outsourcing untuk pengembangan program baru
semakin meningkat.
3. Layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud
computing. Melalui layanan cloud competing pada internet memudahkan untuk mengunduh
perangkat lunak dari situs web perusahaan penyedia perangkat lunak tersebut yang dapat
diakses melalui koneksi internet dan browser web standar. Menyediakan layanan dengan
harga murah bahkan gratis untuk perorangan hingga perangkat lunak bisnis perusahaan
seperti yang disediakan oleh Yahoo dan Google. Layanan tersebut bisa digunakan dengan
berlangganan menyewa fungsi – fungsi tersebut dari layanan yang disediakan dengan
metode pembayaran berlangganan maupun per transaksi. Layanan untuk mengirimkan dan
menyediakan akses kepada perangkat lunak dari jarak jauh yang berbasis web mengacu pada
Software as a service (SaaS) seperti contohnya salesforce.com yang menyediakan layanan
perangkat lunak CRM berdasarkan permintaan pelanggan. Adanya perjanjian pelayanan
(SLA) yang merupakan kontrak resmi antara pelanggan dengan penyedia layanan yang
mendefinisikan tanggung jawab spesifik dari penyedia layanan serta tingkat layanan yang
diharapkan oleh pelanggan dengan tujuan menjaga hubungan dengan penyedia layanan alih
daya ataupun penyedia layanan teknologi lainnya.
5. Mashups dan Apps
Mashups mengombinasikan dua atau lebih kemampuan aplikasi online untuk
menciptakan aplikasi campuran yang memberikan nilai lebih bagi pelangannya,

14
dibandingkan sumber aslinya yang berdiri sendiri. Contohnya menggabungkan software
pemetaan dengan contect lokalnya seperti pada ZipRealty mengombinasikan Google Maps
dengan basis data real estate Zillow.com untuk menampilkan layanan yang lengkap
dibidang real estate.
Apps adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang dijalankan pada internet,
komputer, tablet atau ponsel yang umumnya dikirimkan lewat internet. Contohnya google
menganggap layanan online yang diberikannya sebagai apps termasuk Google Apps yang
biasanya bersifat gratis ataupun berbayar dengan dikenakan sedikit biaya. Apps mengikat
pelanggan platform perangkat keras spesifik dimana semakin pengguna menambah jumlah
apps pada ponselnya maka biaya untuk beralih ke platform pesaingnya terus meningkat.

2.4 Tantangan dalam Mengelola Infrastruktur TI


Tantangan utama dalam mengelola infrastruktur Teknnologi Informasi meliputi
perubahan platform dan infrastruktur seperti platform internet, platform digital mobile,
pengelolaan dan pengaturan infrastruktur ,serta melakukan investasi secara bijak.
1. Berhubungan Dengan Perubahan Platform Dan Infrastruktur
Seiring berkembangnya perusahaan (menyusut/tumbuh) yang menyebabkan
melampaui infrastruktur yang dimiliki sebelumnya, maka TI harus fleksible dan terukur.
Skalabilitas (scalability) mengacu pada kemampuan sebuah komputer, produk, sistem
dalam memberikan jangkauan pelayanan kepada banyak pengguna tanpa mengalami
hambatan. Untuk perusahaan yang menggunakan platform komputasi mobile dan cloud
computing perlu kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola platform yang baru. Juga
perlu memperbaharui kontrak persetujuannya dengan perusahaan penyedia layanan guna
menjamin perangkat keras dan lunak tersedia ketika diperlukan dan memenuhi standar
keamanan bagi informasi perusahaan.
2. Manajemen Dan Tata Kelola (Governance)
Dalam manajemen dan tata kelola infastruktur TI perusahaan terkait dengan :
 Siapa yang akan mengontrol dan mengelola infastruktur perusahaan?
 Bagaimana seharusnya departemen TI harus diorganisir ?
 Sentralisasi (terpusat) yaitu infrastruktur TI harus dikontrol dan dikelola
secara terpusat dan keputusan dibuat oleh departemen TI pusat.

15
 Desentralisasi yaitu setiap divisi (unit bisnis) dan departemen masing
masing bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuatnya.
 Apa hubungan pusat manajemen sistem informasi dengan manajemen
sistem informasi unit bisnis?
 Bagaimana biaya infrastruktur dialokasikan pada masing masing unit
bisnis?
3. Melakukan Investasi Infrastruktur Secara Bijak
Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi perusahaan. Ini terkait
dengan seberapa banyak dana yang harus dikeluarkan untuk investasi TI. Jika terlalu
banyak investasi yang dikeluarkan untuk infrastruktur maka akan banyak infrastruktur
yang menganggur serta mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Jika terlalu sedikit
investasi maka layanan bisnis yang penting tidak dapat diberikan dan pesaing yang
melakukan investasi denga jumlah yang tepat akan mengalahkan perusahaan yang
investasinya rendah. Hal ini berhubungan dengan keputusan perusahaan membeli dan
mengelola kmponen infrastruktur TI nya sendiri atau menyewa dari pihak luar termasuk
outsourcing/alih daya yang dikenal sebagai keputusan membeli vs menyewa.
4. Model Daya Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI
Model ini digunakan untuk mengetahui banyaknya dana yang dikeluarkan
perusahaan untuk infrastruktur dengan menganalisis 6 faktor yaitu:
1. Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan.
2. Strategi bisnis perusahaan.
3. Strategi, infrastruktur, dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan.
4. Penilaian teknologi informasi.
5. Layanan dari perusahaan pesaing.
6. Investasi infrastruktur TI yang dilakukan oleh perusahaan pesaing.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai berbagai sumber daya
teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan) system informasi spesifik bagi
perusahaan. Infrastruktur dalam TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak,
dan layanan seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan dalam perusahaan. Infrastruktur TI
suatu perusahaan menyediakan fondasi untuk melayani pelanggan, bekerja dengan para
pemasok, dan mengelola proses bisnis internal perusahaan.
Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi berupa perangkat lunak yang di perlukan
untuk mengoperasionalkan keseluruhan perusahaan atau sekumpulan sumber daya teknologi
informasi yang bersifat tangible dan dapat dibagikan dan merupakan suatu fondasi untuk aplikasi
bisnis. Infrastruktur teknologi informasi terdiri atas platform teknologi (sistem hardware dan
sistem operasi), jaringan kerja dan telekomunikasi teknologi, data, dan core software appication.
Infrastruktur teknologi informasi digunakan sebagai basis untuk meraih keunggulan kompetitif
yang berasal dari kapabilitas organisasi dan sumber daya perusahaan yang jarang, bernilai, tidak
dapat disubstitusi dan tidak dapat ditiru.

17
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P. 2014. Sistem Informasi Manajemen : Mengelola
Perusahaan Digital Edisi 13. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

18

Anda mungkin juga menyukai