Anda di halaman 1dari 27

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (EMA 413 A3)

RPS 5: “Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi”

Dosen Pengampu:

I Wayan Santika, S.T., M.M.

Kelompok 5:

M. Ega Nandaika 1707521058


I Komang Dimas Wiyana 1707521067
I Ketut Arya Adhiyasa 1707521082
Putu Agus Bella Mahardika 1707521112

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga paper ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran.

Harapan kami semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi paper ini agar
menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekuragan dalam paper ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….......................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………... 1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Infrastruktur TI ………………………………………………………………….. 3

2.2 Komponen dari Infrastruktur TI ……………..………………………………….. 5

2.3 Tahapan dan Teknologi yang Mendorong Evolusi Infrastruktur TI…………….. 9

2.4 Tren Platform Perangkat Keras Terkini ………………………..……………… 13

2.5 Tren Platform Terkini untuk Perangkat Lunak………………………………… 16

2.6 Tantangan Mengelola Infrastruktur TI dan Solusi dari Manajemen…………… 21

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………... 23

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..................... 24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan alat komunikasi pada jaman millennium ini semakin mempermudah perolehan
informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai pengambilan
keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelolah
informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itu fokus utama dari
sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat
menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan
komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam
teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat
dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu berhari-hari bahkan
berminggu-minggu untuk mengolahnya. Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi
Manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk
mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan
kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena
itu, untuk mengembangkan system informasi dan teknologi informasi harus adanya pembangunan
infrastruktur sebagai penunjang kemajuan suatu negara, perusahaan dalam memanfaatkan
teknolog informasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu infrastruktur TI?


2. Apa saja komponen dari infrastruktur TI?
3. Bagaimana tahapan dan teknologi yang mendorong evolusi infrastruktur TI?
4. Apa saja tren platform perangkat keras terkini?
5. Apa saja tren platform terkini untuk perangkat lunak?

1
6. Apa saja tantangan mengelola infrastruktur TI dan solusi dari manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami infrastruktur TI


2. Untuk mengetahui dan memahami komponen dari infrastruktur TI
3. Untuk mengetahui dan memahami tahapan dan teknologi yang mendorong evolusi
infrastruktur TI
4. Untuk mengetahui dan memahami tren platform perangkat keras terkini
5. Untuk mengetahui dan memahami tren platform perangkat lunak terkini
6. Untuk mengetahui dan memahami tantangan mengelola infrastruktur TI dan solusi dari
manajemen.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Infrastruktur TI

Infrastruktur teknologi informasi (TI) sebagai berbagi sumber daya teknologi yang
menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan) sistem informasi spesifik bagi perusahaan.
Sebuah infrastruktur TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan--
seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang dibagikan meluas ke seluruh perusahaan.
Infrastruktur TI suatu perusahaan menyediakan fondasi untuk melayani pelanggan, bekerja dengan
para pemasok, dan mengelola proses bisnis internal perusahaan. (lihat gambar)

Mendefinisikan Infrastruktur TI
Suatu infrastruktur TI terdiri atas serangkaian perangkat fisik dan aplikasi perangkat lunak
yang diperlukan untuk mengoperasionalkan keseluruhan perusahaan dan layanan keseluruhan
perusahan yang dianggarkan oleh manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis.
Layanan-layanan ini meliputi hal sebagai berikut:

3
 Menghitung platform yang digunakan untuk menyediakan layanan komputasi yang
menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok ke dalam lingkungan digital yang
terkoordinasi meliputi mainframes besar, komputer kelas menengah, desktop dan komputer
laptop, serta mobile genggam dan layanan komputasi cloud jarak jauh.
 Jasa telekomunikasi menyediakan konektivitas data, suara, dan video kepada karyawan,
pelanggan, dan pemasok.
 Layanan manajemen data menyimpan dan mengelola data korporat serta memberikan
kapabilitas untuk menganalisis data.
 Layanan penerapan perangkat lunak, meliputi layanan perangkat lunak secara online, yang
memberikan kapabilitas keseluruhan perusahaan, seperti perencanaan sumber daya
perusahaan, manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem
manajemen pengetahuan yang dibagikan oleh seluruh unit bisnis.
 Layanan manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola instalasi fisik yang
diperlukan untuk komputasi, telekomunikasi, dan layanan manajemen data.
 Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur,
berkoordinasi dengan unit bisnis untuk layanan TI, mengelola pembukuan bagi pengeluaran
TI, dar menyediakan layanan manajemen proyek.
 Layanan standar TI yang menyediakan perusahaan dan unit bisnisnya dengan kebijak
menentukan manakah teknologi informasi yang akan digunakan, kapan, dan bagaimana
Layanan pendidikan TI yang menyediakan pelatihan dalam penggunaan sistem kepada
karyawan dan menawarkan pelatihan kepada manajer mengenai bagaimana merence dan
mengelola investasi TI.
 Layanan penelitian dan pengembangan TI yang menyediakan kepada perusahaanpenelitian
atas proyek TI dan investasi potensial pada masa mendatang yang dapat me perusahaan
dalam mendiferensiasikan dirinya sendiri dalam kondisi pasar.

Perspektif mengenai "platform layanan" ini akan membuat lebih mudah dalam memahami
nilai bisnis yang disediakan oleh infrastruktur investasi. Layanan internet yang berkecepatan
tinggi, adanya PC dan koneksi internet tersebut dapat memperoleh informasi dari internet.

4
2.2 Komponen dari Infrastruktur TI

Infrastruktur TI saat ini terdiri dari tujuh komponen utama: (1) platforms perangkat keras
komputer, (2) platforms sistem operasi, (3) aplikasi perangkat lunak perusahaan, (4) pengelolaan
data dan penyimpanan, (5) platforms jaringan / telekomunikasi, (6) platforms internet, (7)
konsultasi dan layanan integrasi sistem. Komponen-komponen ini merupakan investasi yang harus
dikoordinasikan satu sama lain untuk menyediakan perusahaan dengan infrastruktur yang koheren.

1. Platforms Perangkat Keras Komputer


Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan $ 448 miliar untuk perangkat
keras komputer pada 2013, termasuk server dan perangkat klien. Pasar server sebagian besar
menggunakan prosesor Intel atau AMD dalam bentuk blade server di rak, tetapi juga mencakup
mikroprosesor Sun SPARC dan chip IBM yang dirancang khusus untuk penggunaan server. Server
blade adalah komputer yang terdiri dari papan sirkuit dengan prosesor, memori, dan koneksi
jaringan yang disimpan dalam rak. Mereka mengambil lebih sedikit ruang daripada server berbasis
kotak tradisional. Penyimpanan sekunder dapat disediakan oleh hard drive di setiap server blade
atau oleh drive penyimpanan eksternal massal.

Pasar untuk perangkat keras komputer semakin terkonsentrasi di perusahaan-perusahaan


besar seperti IBM, HP, Dell, dan Sun Microsystems (diakuisisi oleh Oracle), dan tiga produsen
chip: Intel, AMD, dan IBM. Industri ini secara kolektif menetapkan Intel sebagai prosesor standar
untuk komputasi bisnis, dengan pengecualian besar di pasar server untuk mesin Unix dan Linux,
yang mungkin menggunakan prosesor Sun atau IBM.

Mainframe (komputer besar yang digunakan untuk memproses data dan aplikasi yang
besar) terus digunakan untuk secara andal dan aman menangani volume transaksi yang sangat
besar, untuk menganalisis jumlah data yang sangat besar, dan untuk menangani beban kerja yang
besar di pusat komputasi cloud (metode penyimpanan data di sejumlah server yang dikelola pihak
penyedia layanan). Mainframe masih diandalkan dalam dunia digital untuk jaringan perbankan
dan telekomunikasi. Namun, jumlah penyedia berkurang menjadi satu: IBM. IBM juga telah
menggunakan kembali sistem mainframe-nya sehingga mereka dapat digunakan sebagai server
raksasa untuk jaringan perusahaan besar dan situs web perusahaan. Mainframe tunggal IBM dapat

5
menjalankan hingga 17.000 permintaan dari perangkat lunak Linux atau Windows Server dan
mampu menggantikan ribuan server blade yang lebih kecil.

2. Platform Sistem Operasi

Microsoft Windows Server mampu menyediakan sistem operasi dan layanan jaringan bagi
seluruh perusahaan serta mendukung perusahaan dalam mencari infrastrukur TI berbasis
Windows. Unix dan Linux jauh lebih murah ketimbang sistem operasi mainframe. Sistem tersebut
juga dapat beroperasi pada berbagai jenis prosesor. Penyedia utama sistem operasi Unix adalah
IBM, HP, dan Sun Microsystem.

Di tingkat klien, 90 persen PC menggunakan sistem operasi (operating system) Microsoft


Windows (seperti Windows 8, Windows 7, ataupun Windows Vista) untuk mengelola berbagai
sumber dan aktivitas pada komputer. Chrome OS (sistem operasi buatan Google) menyediakan
sistem operasi yang ringkas bagi pengguna netbook dalam menjalankan cloud computing.
Program-program tidak disimpan di PC pengguna, tetapi digunakan lewat internet dan diakses
melalui browser Google Chrome. Data pengguna disimpan di server lewat internet.

Android adalah sistem operasi open source pada perangkat mobile seperti, smartphones
dan komputer tablet yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang dipimpin oleh Google.
Android menjadi platform smartphone yang paling populer di seluruh dunia. bersaing dengan iOS,
sistem operasi buatan Apple untuk iPhone, iPad, dan iPod Touch.

Perangkat lunak konvensional sistem operasi untuk klien memiliki pada mouse dan
keyboard, namun berkembang menjadi lebih natural dan intuitif/cerdas dengan menggunakan
teknologi sentuhan.

3. Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan

Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle, yang termasuk kategori ini
adalah perangkat lunak kelas menengah yang disediakan oleh IBM dan Oracle untuk menjadikan
sistem aplikasi perusahaan yang sudah ada saling terhubung satu sama lain di seluruh lingkungan
perusahaan. Microsoft mencoba peruntungannya di kelas yang lebih rendah dengan memfokuskan
diri pada organisasi kecil dan menengah yang belum pernah mengimplementasikan aplikasi
perusahaan.

6
4. Pengelolaan Dan Penyimpanan Data

Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk


mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses dan
digunakan dengan efisien. Perusahaan-perusahaan pemimpin perangkat lunak pengolahan basis
data adalah IBM (DB2), Oracle, Microsoft (SQL Server), dan Sybase.

Perangkat penyimpanan data fisik untuk sistem berskala besar didominasi oleh EMC
Corporation, sedangkan untuk hard disk PC dikuasai oleh Seagate dan Western Digital. Dengan
pertumbuhan informasi digital yang begitu cepat, pasar perangkat penyimpan digital terus
bertumbuh sebesar 15% per tahun selama 5 tahun terakhir ini, perusahaan-perusahaan besar beralih
ke teknologi penyimpanan berbasis jaringan. Jaringan area penyimpanan (stor SAN) yang
menghubungkan berbagai perangkat penyimpanan yang terpisah-pisah melalui jaringan
berkecepatan tinggi untuk disimpan. SAN menciptakan sekumpulan data besar yang terpusat yang
dapat dengan cepat diakses dan dibagi-bagikan ke berbagai server.

5. Platform Jaringan/Telekomunikasi

Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar $408 miliar
untuk belanja peralatan telekomunikasi pada 2013 dan $1,7 miliar untuk layanan telekomunikasi
(Gartner, 2012). Windows Server pada umumnya digunakan sebagai sistem operasi pada LAN,
yang diikuti oleh Linux dan Unix. Kebanyakan LAN yang digunakan pada jaringan perusahaan
menggunakan protokol TCP/IP sebagai standar.

Perusahaan pemimpin pasar perangkat keras jaringan telekomunikasi seperti, Cisco,


AlcatelLucent, Nortel, dan Juniper Networks. Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh
perusahaan jasa telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara jangkauan
jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel, serta akses internet.

Perusahaan pemimpin pasar telekomunikasi diantaranya adalah AT & T dan Verizon. Pasar
ini dibanjiri oleh pesaing baru dalam layanan komunikasi nirkabel, internet berkecepatan tinggi,
serta layanan telepon internet.

6. Platform Internet

7
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta platform
perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan
layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan, termasuk layanan hosting web, router,
dan perangkat dengan atau tanpa kabel.

Revolusi internet menciptakan lonjakan yang luar biasa terhadap server komputer, banyak
perusahaan mengumpulkan ribuan server kecil untuk menjalankan kegiatan operasional internet
mereka. Sejak saat itu, ada dorongan yang mantap untuk pengonsolidasian server, dengan jalan
mengurangi jumlah komputer server perusahaan dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan
server tunggal serta menggunakan perangkat perangkat lunak untuk memungkinkan lebih banyak
aplikasi dijalankan pada server tersebut. Pasar server perangkat lunak internet, semakin terfokus
pada IBM, Dell, dan Sun (Oracle), serta HP, seiring dengan menurunnya harga secara drastis.

Perangkat dan kelengkapan aplikasi pengembangan perangkat lunak web yang disediakan
oleh Microsoft , Oracle-Sun, serta beberapa pengembang perangkat lunak independen seperti
Adobe, serta Real Network.

7. Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem

Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun


pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur TI yang
dimiliki. Pengimplementasian infrastruktur baru memerlukan perubahan yang signifikan di bidang
prosedur dan proses bisnis, pelatihan dan pendidikan, serta pengintegrasian perangkat lunak.
Perusahaan konsultan yang menyediakan keahlian di bidang ini diantaranya Accenture, IBM
Global Services, HP, Infosys, dan Wipro Technologies.

Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama
dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang biasanya disebut sistem warisan dan dapat
bekerja satu sama lain. Sistem warisan (legacy systems) umumnya berupa sistem pemrosesan
transaksi yang berusia lebih tua yang umumnya diciptakan untuk komputer-komputer mainframe
dan terus digunakan untuk menghindari biaya pergantian atau penataan ulang yang mahal.
Mengganti sistem sistem tersebut sangat mahal dan umumnya tidak perlu dilakukan apabila
sistem-sistem tua tersebut dapat diintegrasikan dengan infrastruktur yang baru.

8
2.3 Tahapan dan Teknologi yang Mendorong Evolusi Infrastruktur TI

Evolusi Infrastruktur TI

Terdapat lima tahap dalam evolusi ini, yaitu:

1. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini: (1959 hingga Sekarang)

Pada 1965, komputer mainframe ini benar-benar berdiri sendiri dengan diperkenalkannya
IBM 360. Seri 360 merupakan komputer komersial pertama dengan sistem operasional dahsyat
yang dapat menyediakan time sharing, multitasking, dan memori virtual dalam model yang lebih
canggih. Dengan sebagian besar elemen dari infrastruktur disediakan oleh pemasok tunggal,
pabrikan dari perangkat keras, dan perangkat lunak.

Pola ini mulai berubah dengan diperkenalkannya komputer mini (minicomputers) yang
diproduksi oleh Digital Equipment Corporation (DEC) pada 1965. Komputer mini milik DEC
(PDP-II dan berikutnya mesin VAX) menawarkan mesin yang lebih dahsyat dengan harga yang
jauh lebih murah daripada mainframe milik IBM. Dalam tahun-tahun belakangan ini, komputer
mini telah berevolusi menjadi komputer ukuran menengah atau server ukuran menengah dan
bagian dari suatu jaringan.

2. Era Komputer Pribadi: (1981 hingga Sekarang)

Personal Computer (PC) muncul pada tahun 1970 seperti (Xerox Alto MITS Altair 8800,
dan Apple I dan II, dll), mesin-mesin tersebut hanya didistribusikan secara terbatas. Pada 2012,
diperkirakan terdapat 1,2 miliar PC di dunia, dan 300 juta PC baru di seluruh dunia terjual tiap
tahunnya. 90% diantaranya menggunakan sistem operasi Windows dan 10% menggunakan
Macintosh OS.

Dominasi Wintel pada platform komputer semakin menyusut akibat meningkatnya


penjualan iPhone dan Android. Hampir 1 miliar orang di penjuru dunia menggunakan smartphone
dan sebagian besar dari mereka mengakses internet lewat perangkat genggam mereka.

Berkembangnya PC pada 1980-an dan awal 1990-an meluncurkan serangkaian perangkat


produktivitas untuk PC desktop-pengolah kata, spreadsheet, program presentasi elektronik, dan
program lainya yang dapat membantu perjaan di perusahaan.

3. Era Klien/Server (1983 hingga Sekarang)

9
Pada komputasi klien/server (client/server computing), desktop maupun laptop yang
disebut klien (client) terhubung dengan sebuah komputer server prima yang menyediakan berbagai
layanan dan kemampuan bagi komputer klien. Proses pekerjaan pada komputer ini dibagi ke dalam
2 jenis mesin komputer ini. Komputer klien berperan sebagai titik masuk data dari pengguna, di
mana komputer server berperan dalam mengolah dan menyimpan data, menjalankan laman web,
dan mengelola aktivitas jaringan. Jaringan klien/server yang paling sederhana terdiri atas sebuah
komputer klien yang terhubung dengan komputer server dengan tugas pemrosesan yang berbeda
diantara kedua jenis mesin tersebut. Komputasi klien/server memungkinkan organisasi bisnis
untuk mendistribusikan pekerjaannya melalui rangkaian mesin yang lebih kecil dan hemat biaya.

4. Era Komputasi Perusahaan (1992-Sekarang)

Pada awal 1990-an, Dengan semakin berkembangnya internet sebagai area komunikasi
yang terpercaya sejak tahun 1995, organisasi bisnis mulai serius dalam menggunakan
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP untuk menggabungkan jaringan-jaringan
mereka yang terpisah).

Sebagai akibat dari infrastrukur Ti menghubungkan setiap bagian komponen komputer


beserta jaringan-jaringan yang lebih kecil menjadi sebuah jaringan sebesar lingkup organisas,
maka informasi dapat mengalir dengan bebas di seluruh organisasi maupun antar-organ
Infrastruktur TI dapat menghubungkan berbagai perangkat computer.

5. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-Sekarang)

10
Cloud computing mengacu pada model komputasi yang menyediakan akses ke dalam
sumber daya komputasi yang terintegrasi dan boleh dibagikan melalui sebuah jaringan internet.
Sumber daya yang terdapat pada cloud computing tersebut dapat diakses sesuai kebutuhan dari
berbagai perangkat yang terhubung di manapun, cloud computing merupakan bentuk komputasi
yang paling pesat pertumbuhannya di mana mereka dapat diakses lewat PC, laptop, tablet,
smartphone, dan perangkat lainnya yang terhubung dengan internet, dengan semakin banyaknya
pengguna individu dan perusahaan yang beralih ke platform mobile/alat komunikasi genggam.
IBM, HP, Dell, dan Amazon mengoperasikan pusat cloud computing berskala besar yang
menyediakan kemampuan komputasi, penyimpanan data, serta koneksi internet berkecepatan
tinggi bagi perusahaan yang ingin mengoperasikan infrastruktur yang dimilikinya dari jarak jauh.

Teknologi Pendorong dalam Evolusi Infrastruktur

Perubahan dalam infrastruktur TI seperti yang telah kita jelaskan sebelumnya berasal dari
pengembangan proses komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, beserta
perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan, serta perangkat lunak yang dirancang untuk
meningkatkan daya komputasi secara signifikan dan menekan biaya secara signifikan pula.
Bagian-bagian penting dari perkembangan tersebut:

1. Hukum Moore dan kekuatan Microprocessor

Sejak pertama kali chip microprocessor diperkenalkan tahun 1959, jumlah komponen-
komponen pada sebuah chip dengan biaya produksi paling murah (biasanya transistor) meningkat
2 kali lipat setiap tahunnya. Pernyataan tegas ini menjadi dasar Hukum Moore (Moore's Law).
Moore kemudian lebih lanjut mengurangi tingkat pertumbuhan menjadi 2 kali lipat setiap 2 tahun.

Hukum ini kemudian akan diinterpretasikan dengan berbagai cara. Sedikitnya ada 3 variasi dari
Hukum Moore diantaranya: (1) Kemampuan microprocessor meningkat 2 kali lipat setiap 18
bulan; (2) kemampuan komputasi meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan; dan (3) harga komputasi
bekurang setengahnya setiap 18 bulan.

Dengan menggunakan nanoteknologi, perusahaan pabrikan chip dapat memperkecil


ukuran transistor menjadi seukuran beberapa atom. Nanoteknologi (nanotechnology)
menggunakan atom-atom dan molekul individual untuk menciptakan chip computer. IBM sudah
mulai menggunakan microprocessors dalam penentuan produksi menggunakan teknologi ini.

11
2. Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar

Teknologi kedua yang berperan dalam mendorong perubahan infrastruktur TI adalah


Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital terus meningkat
sebanyak 2 kali lipat setiap. Untungnya biaya penyimpanan informasi digital terus menurun secara
signifikan sekitar 100% tiap tahunnya.

3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan

Robert Metcalf-penemu teknologi Ethernet local area network-mengklaim sejak tahun


1970 nilai dan kemampuan jaringan telah bertumbuh dengan pesat seiring bertambahnya jumlah
pengguna jaringan tersebut. Permintaan terhadap teknologi informasi yang didorong oleh nilai
sosial dan nilai bisnis jaringan digital telah meningkatkan jumlah dan potensi hubungan diantara
anggota jaringan tersebut.

4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet

Teknologi keempat yang mendorong perubahan infrastruktur TI adalah penurunan biaya


komunikasi secara cepat dan pertumbuhan internet yang luar biasa. Untuk memperoleh manfaat
dari nilai bisnis yang terasosiasi dengan internet, perusahaan harus memperluas koneksi
internetnya secara besar-besaran, termasuk diantaranya pengadaan teknologi nirkabel, serta
memperluas kemampuan jaringan klien/server mereka, PC klien perangkat ponsel mereka.

5. Pengaruh Standar dan Jaringan

Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan
harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal.
Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagian apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada
yang ada saat ini.

Pada awal 1990-an, perusahaan berlomba-lomba dalam menerapkan standar pada bidang
komputer dan komunikasi. Wintel PC dengan sistem operasi Windows dan aplikasi Microsoft
Office untuk PC menjadi standar untuk platform PC dan ponsel. Di bidang telekomunikasi, standar
Ethernet memungkinkan berbagai PC dikomunikasikan secara bersama-sama dalam sebuah
jaringan lokal yang dinamakan local area network-LAN dan standar TCP/IP memungkinkan
jaringan LAN tersebut dikomunikasikan ke seluruh jaringan yang dimiliki perusahaan dan yang
terpenting, dikomunikasikan ke internet.

12
2.4 Tren Platform Perangkat Keras Terkini

Platform Digital Mobile

Bab 1 menunjukkan bahwa platform komputasi digital mobile (komputer genggam, contoh
smartphone) yang baru telah berkembang menjadi alternatif bagi penggunaan PC dan komputer
lainnya yang berukuran lebih besar. Smartphone seperti, iPhone, Android, dan smartphones
Blackberry telah mengadopsi banyak fungsi yang sebelumnya hanya terdapat pada PC,
diantaranya transmisi data, menjelajah web, mengirim surel dan pesan instan, menampilkan pesan
digital, serta melakukan pertukaran data dengan menggunakan sistem internal perusahaan.
Platform mobile yang baru seperti netbook ditujukan untuk komunikasi dan akses intenet nirkabel
secara optimal komputer tablet (tablet computer) seperti iPad dan pembaca e-book digital seperti
Amazon Kindle dilengkapi kemampuan mengakses laman web.

Konsumerisasi dari IT dan Byod

Popularitas, kemudahan dalam penggunaan, serta rangkaian aplikasi yang kaya manfaat
yang dimiliki smartphone dan komputer tablet telah menciptakan ketertarikan yang mendasar
untuk mengizinkan karyawan menggunakan perangkat ponsel mereka di tempat kerja, sebuah
fenomena yang umumnya disebut "bawa perangkatmu sendiri-"bring your own device"-BYOD.
BYOD adalah salah satu aspek dari konsumerisasi TI (consumerization of IT), di mana teknologi
informasi baru yang pertama kali berkembang di pasar konsumen mulai menyebar memasuki
organisasi bisnis.

Komputasi Jaringan

Komputasi jaringan (grid computing) melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang


berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan
superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer
tersebut pada sebuah jaringan. Komputasi jaringan mustahil dijalankan tanpa koneksi internet
berkecepatan tinggi yang memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan mesin-mesin yang
berada di lokasi yang jauh secara ekonomis serta memindahkan data berkapasitas besar.
Komputasi jaringan memerlukan program perangkat lunak untuk mengatur dan mengalokasikan
sumber daya pada jaringan. Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan
motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.

13
Virtualisasi

Virtualisasi (virtualization) adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi


(seperti daya komputasi dan kapasitas penyimpanan data) sehingga mereka dapat diakses tanpa
terbatas oleh fisik dan geografis. Dengan menyediakan kemampuan untuk menjalankan beragam
sistem operasi pada sebuah mesin tunggal, virtualisasi membantu organisasi dalam
memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data, dan
penggunaan energi. Sebagian besar server hanya menjalankan 15-20 persen dari kapasitas yang
dimilikinya, dan virtualisasi dapat memaksimalkan pemanfaatan server hingga 70 persen atau
lebih.

Cloud Computing

Cloud computing adalah sebuah model komputasi di mana aktivitas pemrosesan,


penyimpanan, perangkat lunak, dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu
pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet. Sumber daya komputasi dari "cloud
computing tersebut dapat diakses berdasarkan kebutuhan dari perangkat apa pun dan lokasi mana
pun yang terhubung Gambar 5.5 menggambarkan konsep cloud computing.

14
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:

1. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan


2. Platform cloud computing sebagai layanan
3. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan

Green Computing

Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah
menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Green computing
atau green IT mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi,
menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor,
printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi
dampaknya bagi lingkungan.

Mengurangi konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang sangat
membantu green computing. Teknologi informasi bertanggung jawab terhadap 2 persen dari total
kebutuhan listrik negara Amerika Serikat, dan diyakini menyumbang 2 persen dari gas rumah kaca.
Penghematan listrik di pusat pengolahan data telah menjadi tantangan yang serius bagi organisasi
bisnis dan lingkungan. Sesi Interaktif: Teknologi akan membahas masalah ini.

Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima

Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien. Mikroprosesor terkini memiliki
beberapa inti prosesor dalam sebuah chip (yang akan membantu kinerja pembacaan dan
pelaksanaan perintah. Contoh: Quad-Core). Prosesor multicore (multicore processor) adalah
sirkuit terintegrasi di mana dua atau lebih inti prosesor dilekatkan untuk menunjang performa,
menghemat listrik, serta memproses beberapa pekerjaan sekaligus dengan lebih efisien. Teknologi
ini memungkinkan dua atau lebih mesin pemroses (prosesor) dengan kebutuhan daya listrik lebih
sedikit dan temperatur suhu mesin lebih rendah menjalankan pekerjaan dengan lebih cepat. Saat
ini, Anda dapat menemukan PC dengan dual-core, quad-core, six-core, dan eight core.

Komputasi Otonom

Dengan sistem sistem besar yang meliputi beribu-ribu perangkat jaringan, sistem komputer
telah menjadi begitu rumit dewasa ini, beberapa ahli percaya ke depannya hal seperti ini akan

15
mustahil untuk ditangani. Komputasi otonom (autonomic computing) adalah upaya kalangan
industri untuk menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan
menyesuaikan dirinyadiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta
melindungi dirinya sendiri ka ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.

2.5 Tren Platform Terkini untuk Perangkat Lunak

Ada empat tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
1. Linux dan perangkat lunak open-source
2. Java, HTML, dan HTML 5
3. Layanan web dan arsitektur berorientasikan pelayanan
4. Layanan alih daya perangkat lunak dan cloud services.

Linux dan Perangkat Lunak Open Source

Perangkat lunak open source (open source software) adalah perangkat lunak yang
dihasilkan oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia. Menurut asosiasi profesional di
bidang perangkat lunak open source, OpenSource.org, perangkat lunak open source adalah gratis
dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Pekerjaan yang diperoleh dari bahasa pemrograman aslinya
juga harus gratis, dan dapat disebarluaskan oleh pengguna tanpa memerlukan izin tambahan.
Definisi perangkat lunak open source tidak terbatas pada sistem operasi maupun perangkat
teknologi tertentu meskipun kebanyakan perangkat lunak open source saat ini menggunakan
sistem operasi Linux ataupun Unix.

Mungkin perangkat lunak open source paling terkenal adalah Linux, sistem operasi yang
berhubungan dengan Unix. Linux diciptakan oleh pemrogram asal Irlandia bernama Linus
Torvalds, dan pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991. Linux dapat diaplikasikan
pada ponsel, smartphone, netbook, dan perangkat elektronik pelanggan lainnya. Linux tersedia
secara gratis dan dapat diunduh dari internet atau dengan harga yang murah dengan menyertakan
tambahan alatalat bantu dari vendor seperti Red Hat.

Perangkat Lunak untuk Web: Java, HTML, dan HTML5

Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa pemrograman
berorientasi objek yang menjadi pemimpin dalam pengembangan web yang interaktif. Java

16
diciptakan oleh James Gosling dan Green Team di laboratorium Sun Microsystem pada 1992. Pada
13 November 2006, Sun merilis Java sebagai perangkat lunak open source di bawah peraturan
GNU General Public License (GPL), yang prosesnya selesai pada 8 Mei 2007.

Platform Java telah menyebar ke ponsel, smartphone, mobil otomatis, pemutar musik,
peralatan game, dan akhirnya ke sistem TV kabel yang menyajikan konten interaktif dan layanan
berbayar per tayangan. Perangkat lunak Java dirancang untuk dapat beroperasi di seluruh jenis
komputer dan perangkatnya, tanpa memandang jenis mikroprosesor maupun sistem operasi yang
digunakannya.

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang digunakan


untuk mendefinisikan laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video, dan suara
ditempatkan pada laman web, serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun laman
web lainnya. Dengan menggunakan link-link tersebut, pengguna hanya perlu mengarahkan pointer
ke kata ataupun gambar, kemudian klik, dan sesegera mungkin akan diarahkan ke dokumen
lainnya.

Evolusi selanjutnya dari HTML, yang disebut HTML5, memberikan solusi bagi masalah
ini yang memungkinkan kita untuk menempelkan gambar, audio, video, dan elemen lainnya
langsung ke dalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor HTML5 juga mempermudah
laman web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda, diantaranya perangkat
mobile demikian juga desktop, dan HTML5 juga mendukung penyimpanan data secara offline
untuk aplikasi yang terdapat pada laman web. Laman web akan dijalankan lebih cepat, layaknya
aplikasi smartphone.

Layanan Web dan Arsitektur Berorientasikan Layanan

Layanan web (web services) mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar
komunikasi web yang bersifat universal. Mereka dapat melakukan pertukaran informasi diantara
dua sistem yang berbeda tanpa memandang sistem operasi dan bahasa pemrograman yang menjadi
dasar sistem tersebut. Mereka dapat digunakan untuk membangun aplikasi standar terbuka
berbasis web yang menghubungkan dua sistem pada organisasi berbeda, dan mereka juga dapat
digunakan untuk membuat aplikasi yang menghubungkan sistem-sistem terpisah di dalam suatu
perusahaan.

17
Dasar teknologi dari layanan web adalah XML yang merupakan singatan dari Extensible
Markup Language. Bahasa pemrograman ini dikembangkan pada 1996 oleh World Wide Web
Consortium (W3C, badan internasional yang mengawasi pengembangan web) sebagai bahasa
pemrograman yang tangguh dan fleksibel, melebihi HTML untuk laman web. HTML terbatas pada
bagaimana data scharusnya dipresentasikan dalam bentuk laman web, sedangkan XML dapat
melakukan presentasi, komunikasi, dan penyimpanan data. Dalam XML, sebuah angka bukanlah
sebuah angka seperti yang kita kenal tag pada XML menspesifikasikan apakah angka tersebut
mewakili harga, tanggal, atau kode pos. Tabel 5.2 mengilustrasikan beberapa pernyataan XML.

Kumpulan layanan web yang digunakan untuk membangun sistem suatu perusahaan
mewakili apa yang disebut arsitektur berorientasikan layanan. Arsitektur perangkat lunak
berorientasikan layanan (service-oriented architecture-SOA) adalah rangkaian layanan serba
lengkap yang mengomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu sama lain. Tugas-tugas bisnis
diselesaikan lewat pelaksanaan rangkaian layanan ini. Para pengemh menggunakan ulang layanan-
layanan ini dengan kombinasi yang berbeda untuk mengumpulkan aplikasi-aplikasi lain yang
dibutuhkan.

Sistem Dollar Rent A Car menggunakan layanan web untuk sistem booking online-nya
yang bekerja sama dengan situs web Southwest Airlines. Meskipun sistem kedua perusahaan
memiliki platform teknologi yang berbeda, orang yang memesan tiket penerbangan pada
Southwest.com dapat memesan sebuah mobil sewaan dari Dollar Rent A Car tanpa perlu
meninggalkan situs web perusahaan penerbangan tersebut. Ketimbang bergumul dengan sistem
reservasi Dollar Rent A Car untuk berbagi data dengan sistem informasi milik Southwest, Dollar
Rent A Car menggunakan teknologi layanan web Microsoft.Net sebagai perantara. Pemesanan dari

18
Southwest diterjemahkan ke dalam protokol layanan web, yang kemudian diterjemahkan ke dalam
format yang dapat dimengerti oleh komputer Dollar Rent A Car.

Perusahaan penyewaan mobil lainnya telah mengoneksikan sistem informasinya ke


perusahaan penerbangan sebelumnya. Namun, tanpa layanan web, koneksi-koneksi tersebut harus
dibangun ulang setiap kali dipakai. Layanan web menyediakan cara standar bagi komputer
perusahaan Dollar Rent A Car untuk berhubungan dengan sistem informasi perusahaan lain, tanpa
harus membangun link khusus diantara mereka. Saat ini, Dollar Rent A Car memperluas layanan
weonya dengan terhubung langsung dengan sistem operator biro perjalanan kecil dan sistem
pencer perjalanan yang besar, seperti sebuah situs web nirkabel untuk ponsel dan smartphone. Hal
terscout tidak memerlukan penulisan bahasa pemrograman baru untuk setiap sistem informasi
tekanan baru ataupun perangkat nirkabel yang baru. (lihat Gambar 5.6).

Layanan Alih Daya Perangkat Lunak dan Cloud Services

Saat ini, banyak perusahaan melanjutkan penggunaan sistem warisan yang masih mampu
menjawab kebutuhannya serta membutuhkan biaya yang sangat mahal apabila harus diganti.

19
Namun, mereka akan membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi perangkat lunaknya dari
pihak luar.

Ada 3 sumber bagi perangkat lunak eksternal: rangkaian perangkat lunak terpadu dari
perusahaan penyedia perangkat lunak komersial, pengembangan aplikasi alih daya untuk
disesuaikan dengan sistem perusahaan melalui perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal,
layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud computing.

1. Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan

Kita telah membahas tentang berbagai macam perangkat lunak terpadu untuk aplikasi
perusahaan, sebagai salah satu bentuk utama dari komponen infrastruktur TI terkini. Perangkat
lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis
sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang
program dengan fungsi-fungsi tertentu, seperti proses penggajian atau penanganan pesanan.

Perusahaan penyedia aplikasi perangkat lunak perusahaan, seperti SAP dan Oracle-
PeopleSoft telah mengembangkan perangkat lunak terpadu yang anda dapat mendukung proses-
proses utama sebuah bisnis berkelas dunia mulai dari penggudangan, manajemen hubungan
pelanggan, dan manajemen rantai pasokan, kepada divisi keuangan maupun sumber daya manusia.
Sistem perangkat lunak perusahaan berskala besar ini, menyediakan sistem perangkat lunak
tunggal, terintegrasi, dapat digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia dengan harga yang lebih
murah ketimbang mereka harus mengembangkan sendiri.

2. Alih Daya Perangkat Lunak

Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak


perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar, yang seringkali beroperasi di luar negeri di
wilayah-wilayah dengan tingkat gaji rendah di seluruh dunia. Menurut kalangan ana1is industri,
dana yang dihabiskan untuk mengalihdayakan layanan TI di luar negeri mencapai $251 miliar pada
2012 (Gartner, 2012). Pengeluaran terbesar untuk alih daya berasal darl perusahaan domestic
Amerika Serikat da1am menyediakan middleware (Perangkat lunak komputer yang digunakan
untuk mengomunikasikan aplikasi utama dengan ststem operasi, yang dimilikinya, semacam

20
perankat lunak perantara), layanan terintegrasi, dan perangkat lunak pendukung lainnya yang
sering kali dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem perusahaan yang lebih besar.

3. Perangkat Dan Layanan Perangkat Lunak Berbasis Cloud Computing

Pada masa lalu, perangkat lunak seperti Microsoft Word dan Adobe Illustrator dibuat satu
paket dan dioperasikan pada satu mesin tunggal, namun saat ini, Anda akan lebih leluasa untuk
mengunduh perangkat lunak tersebut dari situs web perusahaan penyedia perangkat lunak tersebut,
atau menggunakan perangkat lunak tersebut melalui layanan cloud computing pada internet.

Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada
server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar, serta dapat diakses melalui koneksi
internet dan browser web standar.

4. Mashups dan Apps

Perangkat lunak yang Anda gunakan baik untuk keperluan pribadi maupun keperluan
bisnis mungkin tediri atas sejumlah besar program yang serba lengkap, atau terdiri atas komponen-
komponen yang dapat saling menggantikan dan terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi yang ada
pada internet. Pengguna pribadi maupun perusahaan menggabungkan dan menyesuaikan
perangkat lunak tersebut untuk menciptakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta
untuk mendistribusikan informasi kepada pihak-pihak lain. Aplikasi perangkat lunak yang
dihasilkandengan cara semacam itu disebut mashups.

Apps adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang dijalankan pada internet, komputer
Anda, maupun tablet atau ponsel Anda yang umumnya dikirimkan lewat internet. Google
menganggap layanan online yang diberikannya sebagai apps, termasuk perangkat kerja desktop
yang berasal dari lingkungan Google Apps. Namun, apabila kita bicara tentang apps dewasa ini,
sebagian besar perhatian ditujukan pada apps yang dikembangkan untuk platform digital mobile.
Inilah apps yang mengubah smartphone dan telepon genggam lainnya menjadi perangkat
komputasi serba guna.

2.6 Tantangan Mengelola Infrastruktur TI dan Solusi dari Manajemen


Sebuah program aplikasi yang baik tidak hanya menterjemahkan proses manual ke dalam
system dalam bentuk medianya tetapi meliputi proses yang terdapat didalamnya dengan

21
memberikan kemudahan bagi penggunanya dan tentu saja memberikan nilai tambah bagi
perkembangan suatu organisasi. Perubahan proses akan mengubah SOP (Standard Operasional
Procedure) yang sudah ada, dan tentu saja akan melibatkan orang-orang yang ada didalamnya.

Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-orang yang


terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasional sebagai end-user dan
IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support dan manajemen sebagai leader yang
membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan adalah
system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi
keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak eksternal.

Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah sebagai berikut :

1. Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu
proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga tidak
mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard dari
developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang dihasilkan adalah
program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidak
tahuan pengguna maka masalah ini bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan
dengan program yang diberikan untuk digunakan.
2. Kedua belah pihak tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system
dan bisnis proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang
belum di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang ternyata
menimbulkan masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru seperti
melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat suatu aplikasi
yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk melakukan
entry data.
3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan
implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan dengan
kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan mengikutinya tetapi
pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Akan membutuhkan
CETL yang lama jika dijadikan sebagai resource untuk aplikasi BI.

22
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Sebuah infrastruktur TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan
layanan--seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang dibagikan meluas ke seluruh
perusahaan.
2. infrastruktur TI terdiri atas 7 komponen utama yaitu Platform perangkat keras komputer,
platform sistem operasi, aplikasi perangkat lunak perusahaan, pengelolaan dan
penyimpanan data, platform jaringan/telekomunikasi, platform internet, jasa konsultasi dan
pengintegrasian system.
3. Tren platform perangkat keras terkini ada 8 tren yaitu: platform digital mobile,
konsumerisasi dari it dan byod, komputasi jaringan, virtualisasi, cloud computing, green
computing, prosesor hemat energi dengan kinerja prima, komputasi otonom
4. Ada empat tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer: Linux dan
perangkat lunak open-source, Java, HTML, dan HTML 5, Layanan web dan arsitektur
berorientasikan pelayanan, Layanan alih daya perangkat lunak dan cloud services.
5. Isu yang paling menarik di kalangan manajer dan CEO adalah siapa yang akan mengontrol
dan mengelola infrastruktur TI perusahaan.

23
DAFTAR PUSTAKA

Loudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. 2015. Management Information System: Managing the
Digital Firm. 13th Edition. Prentice Hall: Pearson Education, Inc.

24

Anda mungkin juga menyukai