Hofstede
Budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif
atas pikiran yang membedakan anggota-anggota
suatu kategori orang dari kategori lainnya
KOMPONEN
BUDAYA
Tingkatan Budaya Formal
Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah
tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu
masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi
ke generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal
atau resmi.
Informal
Pada tingkatan ini, budaya lebih banyak diteruskan
oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi
berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat,
dipakai (digunakan) dan dilakukan, tanpa diketahui
alasannya mengapa hal itu dilakukan.
Teknis
Pada tingkatan ini, bukti-bukti dan aturan-aturan
merupakan hal yang terpenting. Terdapat suatu
penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus
dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan.
MENGENAL
PERBEDAAN
BUDAYA
Perbedaan Kontekstual
Budaya di seluruh dunia sangat
bervariasi dalam peran yang dimainkan
dalam konteks komunikasi.
Perbedaan Sosial
Sifat perilaku sosial bervariasi di antara budaya, kadang-kadang
secara dramatis. Contohnya saat Wal-Mart berekspansi ke Jerman,
panitera toko menolak persyaratan perusahaan untuk selalu
tersenyum kepada pelanggan karena hal itu terkadang disalahartikan
sebagai penggoda.
Perbedaan Nonverbal
Gagasan keandalan ini hanya berlaku
ketika komunikator memiliki budaya
yang sama.
Perbedaan Usia
Remaja dikaitkan dengan kekuatan,
energi, dan kebebasan. Sebaliknya, usia
terlalu sering dikaitkan dengan
menurunnya kekuatan dan hilangnya
rasa hormat dan otoritas.
Perbedaan Gender
Persepsi pria dan wanita dalam bisnis juga
bervariasi dari satu budaya ke budaya lain. Di
Amerika Serikat saat ini, wanita menemukan
berbagai peluang bisnis yang jauh lebih luas
daripada yang ada beberapa dekade lalu.
Perbedaan Agama
Agama adalah kekuatan dominan dalam
banyak budaya dan sumber dari banyak
perbedaan antar budaya.
Perbedaan Kemampuan
Kolega dan pelanggan penyandang
cacat yang memengaruhi komunikasi
mewakili aspek penting lainnya dari
gambar keragaman.