Anda di halaman 1dari 4

DEFINISI PARIWISATA

Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8) pariwisata
adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah
tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-
wisatawan serta para pengunjung lainnya.

Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan definisi pariwisata
sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu,
yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan
suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang
dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk
memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari satu
tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi pariwisata, yaitu : pariwisata adalah salah satu
jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan
kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya.
Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik
seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.

Menurut pendapat dari James J. Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah
kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,
mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan
tugas, berziarah dan lain-lain.

Devinisi yang di kemukakan oleh A.J. Burkart dan S. Medik (1987)


Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-
tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka
selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu.

Devinisi yang dikemukakan oleh Prof. Salah Wahab dalam Oka Yoeti (1994, 116.) Pariwisata
adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara
bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman
orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan
berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya
untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi
kunjungan.

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti, (1991:103). Pariwisata berasal dari dua kata,
yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau
lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini
sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat
diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke
tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”.

Menurut pendapat RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat
yang berhubungan dengan wisatawan.

Suyitno (2001) tentang Pariwisata sebagai berikut :

 Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke
tempat asalnya.
 Melibatkan beberapa komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran,
obyek wisata, souvenir dan lain-lain.
 Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenanga.
 Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan
kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi, karena uang yang di
belanjakannya dibawa dari tempat asal.
DEFINISI INDUSTRI PARIWISATA

Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sekumpulan bidang usaha yang menghasilkan
berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata.
Menurut S. Medlik, setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai produk industri.

Sebagaimana yang dikemukakan UNWTO (United Nations World Tourism Organiation) dalam
the International Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata meliputi;
Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan penumpang,
Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan
hiburan. UNWTO merupakan Badan Kepariwistaan Dunia dibawah naungan PBB.

Menurut Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan


usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

Ruang lingkup industi pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek
yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:

 Restoran. Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas
pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Disamping itu, dari segi
kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-
makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias
dikembangkan secara nasional, regional bahkan internasional.
 Penginapan. Penginapan atau home stay, yang terdiri dari hotel, motel, resort, kondominium,
time sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat diakses
dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan,
integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan
pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata tersebut.
 Palayanan perjalanan. Meliputi biro perjalanan, paket perjalanan (tour wholesalers),
perusahaan incentive travel dan reception service.
 Transportasi. Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus, pesawat
udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.
 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata. Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa,
kelayakan kawasan wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga
keuangan.
 Fasilitas Rekreasi. Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman Negara, tempat
perkemahan (camping ground), ruang konser, teater, dan lain-lain.
 Atraksi Wisata. Meliputi taman-taman bertema, museum-museum, hutan
lindung, agrowisata, keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Richardson and fluker (2004) Tourism comprises the activities or persons, travelling to and staying
in place outside their usual environment for not more than one consecutive year for leisure,
bussines and other purpose.

Franklin (2003) Tourism becomes absolutely everyting associable with acts of tourist, or put into
it’s proper tantological form “tourism is touri”. (Editor : Rafans Manado – dari berbagai sumber).

Wikipedia. 2017. Industri Pariwisata. Diakses pada tanggal 1 September 2018. Dari
(id.wikipedia.org).

Anda mungkin juga menyukai