Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rasiman

NIM : 2047008
KELAS : PPH II A
TUGAS : PENGANTAN PARIWISATA & HOSPITALITI

Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat beberapa pengertian periwisata menurut para ahli, terdiri atas:

1. Menurut UU Republik Indonesia No. 9 Th.1990 Tentang Kepariwisataan


Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perjalanan yang
dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik
wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata, serta usaha-usaha yang terkait di
bidang tersebut.

2. Menurut Margenroth dalam Yoeti (1996:117)


Pariwisata adalah lalu lintas orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk
sementara waktu, untuk berpesiar ke tempat lain, semata-mata sebagai konsumen dari buah
hasil perekonomian dan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan kebudayaan atau
keinginan yang beranekaragam dari pribadinya.

3. Menurut Pendit (1994:35)


Pariwisata adalah kegiatan orang-orang sementara dalam jangka waktu pendek, ketempat-
tempat tujuan di luar tempat tinggalnya dan tempat bekerjanya, serta di luar kegiatan-
kagiatan mereka, dan selama di tempat tujuan mempunyai berbagai maksud, termasuk
kunjungan wisata.

4. Menurut Robert Mclntosh


Pariwisata adalah gabungan dari interaksi antara pemerintah selaku tuan rumah pariwisata,
bisnis, dan wisatawan.

5. Menurut Richard Sihite


Pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan dalam jangka waktu pendek atau
sementara dengan tujuan selain mencari nafkah.

6. Menurut Mathieson dan Wall (1982)


Pariwisata adalah serangkain aktivitas yang berupa aktivitas perpindahan orang untuk
sementara waktu ke suatu tujuan di luar tempat tinggal maupun tempat kerjanya, aktivitas
yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut dan kemudahan-kemudahan yang
disediakan untuk memenuhi kebutuhannya baik selama dalam perjalanan maupun di lokasi
tujuannya.
7. Menurut Koen Meyers (2009)
Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat
tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan  untuk menetap atau mencari nafkah
melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur
serta tujuan-tujuan lainnya.

8. Menurut Kodhyat (1998)


Pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan
perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasiaan dan
kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

9. Menurut Gamal (2002)


Pariwisata difenisikan sebagai bentuk. Suatu proses kepergian sementara dari seorang, lebih
menuju ke tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiaanya adalah karena
berbagai kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun
kepentingan lain.

10. Menurut Suwantoro (1997)


Pariwisata adalah suatu proses kepergiaan sementara dari seseorang atau lebih menuju
tempat lain dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan
kepergian yang menghasilkan uang.

11. Menurut Soekadijo (1996)


Pariwisata adalah gejala yang komplek dalam masyarakat, didalamnya terdapat hotel, objek
wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan wisata, rumah makan dan
banyak lainnya.

12. Herman V. Schulard


Pariwisata merupakan sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan perekonomian
secara langsung berhubungan dengan masuknya orang-orang asing melalui jalur lalu lintas di
suatu negara, kota dan daerah tertentu.

13. Sinaga (2010)


Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang terencana, yang dilakukan secara individu
maupun kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan suatu
bentuk kepuasan dan kesenangan semata.

14. Menurut Kusdianto (1996)


Pariwisata adalah suatu susunan organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang terkait
dalam pengembangan, produksi dan  pemasaran  produk suatu layanan yang memenuhi
kebutuhan dari orang yang sedang bepergian.

15. Menurut E. Guyer Fleuler


Pariwisata dalam arti modern adalah fenomena dari zaman sekarang yang pada umumnya
didasarkan atas kebutuhan, kesehatan dan pergantian hawa. Sedangkan pada khususnya
disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia
sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, perdagangan, serta penyempurnaan
dari alat-alat pengangkutan.

16. Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta


Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan,
bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan
melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.
17. Menurut Franklin (2003)
Tourism becomes absolutely everyting associable with acts of tourist,or put into it’s proper
tantological form “tourism is touri”.

18. Menurut Richardson and fluker (2004)


Tourism comprises the activities or persons,travelling to and staying in place outside their
usual environment for not more than one consecutive year for leisure,bussines and other
purpose.

19. Menurut Suyitno (2001)


Tentang Pariwisata sebagai berikut :

 Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke
tempat asalnya.
 Melibatkan beberapa komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi,
restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain.
 Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenanga.
 Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan
kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi, karena uang yang di
belanjakannya dibawa dari tempat asal.

20. Menurut RG. Soekadijo (1997:8)


Pariwisata adalah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.

21. Menurut Anonymous (ahli yang tidak teridentifikasi) (1986)


Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain
dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.
22. Menurut A.J. Burkart dan S. Medik (1987)
Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke
tujuan- tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-
kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu.

23. Menurut H. Kodhyat (1983:4)


Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara,
dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam
dan ilmu.

24. Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47)


Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan
suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat
yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi
atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

25. Menurut James J. Spillane


Kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,
mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan
tugas dan berziarah.

26. Menurut Prof. Salah Wahab dalam Oka Yoeti (1994, 116.)
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat
pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri (di luar
negeri), meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain (daerah tertentu), suatu Negara atau
benua untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda
dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan.

27. Menurut Salah Wahab (1975:55)


Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta
menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek,
pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan
cinderamata, penginapan dan transportasi.

28. Menurut Prof. K. Krapt (1942)


Keseluruhan daripada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-
orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal
menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara itu.

29. Menurut E. Guyer Freuler


Pariwisata dalam arti modern merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan
atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan
kecintaan yang disebabkan oleh pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat.

Pengertian Wisatawan Menurut Para Ahli


Wisatawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dunia pariwisata. Wisatawan
sangat beragam , tua-muda, miskin-kaya, asing-nusantara, semuanya mempunyai keinginan dan
juga harapan yang berbeda. Jika ditinjau dari arti kata “wisatawan” yang berasal dari kata
“wisata” maka sebenarnya tidaklah tepat sebagai pengganti kata “tourist” dalam bahasa Inggris.
Kata itu berasal dari bahasa Sansekerta “wisata” yang berarti “perjalanan” yang sama atau dapat
disamakan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris. Jadi orang melakukan perjalanan dalam
pengertian ini, maka wisatawan sama artinya dengan kata “traveler” karena dalam bahasa
Indonesia sudah merupakan kelaziman memakai akhiran “wan” untuk menyatakan orang dengan
profesinya, keahliannya, keadaannya jabatannya dan kedudukan seseorang (Irawan, 2010:12).

Adapun pengertian wisatawan antara lain:

1. Menurut Smith (dalam Kusumaningrum, 2009:16), menjelaskan bahwa wisatawan adalah


orang yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur dan secara sukarela mengunjungi
daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
2. Menurut WTO (dalam Kusumaningrum, 2009:17) membagi wisatawan kedalam tiga
bagian yaitu:
a. Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu Negara lain dimana
ia mempunyai tempat kediaman, dengan alasan melakukan pekerjaan yang
diberikan oleh Negara yang dikunjunginya.
b. Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu Negara tanpa
tanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung kesuatu tempat pada Negara
yang sama untuk waktu lebih dari 24 jam yang tujuan perjalanannya dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Memanfaatkan waktu luang untuk rekreasi, liburan, kesehatan,
pendidikan, keagamaan dan olahraga.
b) Bisnis atau mengunjungi kaum keluarga.
3. Darmawisata atau excursionist adalah pengunjung sementara yang menetap kurang dari
24 jam di Negara yang dikunjungi, termasuk orang yang berkeliling dengan kapal pesiar.
4. Menurut Komisi Liga Bangsa–bangsa 1937 (dalam Irawan, 2010:12), “… wisatawan
adalah orang yang selama 24 jam atau lebih mengadakan perjalanan di negara yang
bukan tempat kediamannya yang biasa.”
5. U.N Confrence on Interest Travel and Tourism di Roma 1963 (dalam Irawan, 2010:12),
menggunakan istilah pengunjung (visitor) untuk setiap orang yang datang ke suatu negara
yang bukan tempat tinggalnya yang biasa untuk keperluan apa saja, selain melakukan
perjalanan yang digaji. Pengunjung yang dimaksudkan meliputi 2 kategori :
a. Wisatawan yaitu : pengunjung yang datang ke suatu negara yang dikunjunginya
tinggal selama 24 jam dan dengan tujuan untuk bersenang– senang, berlibur,
kesehatan, belajar, keperluan agama dan olahraga, bisnis, keluarga, utusan dan
pertemuan.
b. Excurtionist, yaitu : pengunjung yang hanya tinggal sehari di negara yang
dikunjunginya tanpa bermalam.

6. Defenisi UN. Convention Concerning Costums Fasilities for Touring (dalam Irawan,
2010:12), “…setiap orang yang datang ke suatu negara karena alasan yang sah, selain
untuk berimigrasi dan yang tinggal setidaknya selama 24 jam dan selama– lamanya 6
bulan dalam tahun yang sama”.
7. Di dalam Instruksi Presiden RI No. 9, 1969, bab 1 pasal 1 (dalam Irawan, 2010:13)
dijelaskan bahwa “…wisatawan ialah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggal
untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungan itu”.

Wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah biasanya benar-benar ingin


menghabiskan waktunya untuk bersantai, menyegarkan fikiran dan benar-benar ingin
melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Jadi bisa juga dikatakan wisatawan
adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari suatu tempat lain yang yang jauh dari
rumahnya bukan dengan alasan rumah atau kantor (Kusumaningrum, 2009: 17).

Wisatawan menurut sifatnya (Kusumaningrum, 2009:18):


a. Wisatawan modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada budaya
multinasional serta eksplorasi alam secara individual.
b. Wisatawan modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme (mencari
keuntungan) secara berkelompok.
c. Wisatawan tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada kehidupan
sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai sentuhan alam yang
tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.
d. Wisatawan tradisional Materialis, wistawan yang berpandangan konvensional,
mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.

Pengertian Wisata Menurut Para Ahli


1. Wisata menurut Heriawan 2004
Suatu kegiatan yang bersifat bersenang-senang (leisure) yang ditandai dengan
mengeluarkan uang atau melakukan kegiatan yang sifatnya konsumtif
2. Defenisi wisata menurut Gamal 2004
Suatu proses berpergian yang bersifat sementara yang dilakukan sesorang untuk menuju
tempat lain di luar tempat tinggalnya. Motif kepergiannya tersebut bisa karena
kepentingan ekonomi, kesehatan, agama, budaya, sosial, politik, dan kepentingan lainnya.
3. Pengertian wisata menurut WTO 1999
Kegiatan perjalanan yang dilakukan manusia ke luar daerahnya dan sekali dilakukan sifat
sementaratidak lebih dari 1 tahun. Tujuannya adalah untuk bersenang-senang, urusan
bisnis dsb.
4. Wisata menurut UU RI no 10 th 2009
Suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan manusia baik perorangan maupun kelompok
untuk mengunjungi destinasi tertentu dengan tujuan rekreasi, mempelajari keunikan
daerah wisata, pengembangan diri dsb dalam kurun waktu yang singkat atau sementara
waktu.

5. Pengertian wisata budaya menurut drs.sudjatmoto adisukarko dkk: 2006


Kegiatan wisata yang bertujuan untuk mengenali hasil kebudayaan setempat seperti
upacara adat, lagu daerah,rumah adat, tarian daerah dsb.
6. Pengertian wisata bahari
Adalah wisata dengan destinasi berupa wilayahpantai dan alam laut
7. Pengertian wisata alam
Adalah wisata dengan destinasi berupa wilayah alam bebas seperti hutan, pegunungan,
bukit, dsb.

“ Terima kasih ”

Anda mungkin juga menyukai