PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Dalam suatu organisasi kepariwisataan terbagi tiga bagian penting menurut tingkatannya
antara lain organisasi kepariwisataan nasional, regional dan internasional. Organisasi
Kepariwisataan Nasional antara lain Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi
Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA), Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia
(ASPINDO), Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Asosiasi Kawasan
Pariwisata Indonesia (AKPI), Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI), Ikatan Juru Masak
Profesional Indonesia (IJUMPI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Hotel Human
Resources Managers Association (HHRMA) dan Himpunan Penulis Pariwisata (HPP).
Sedangkan Organisasi Kepariwisatan Regional juga terbentuk antara lain Asean Tourism
Association (ASEANTA), Asian Association of Conservation and Visitors Bureans (AACVB),
ASEAN Permanent Committee on Tourism (ASEAN PCT) dan ASEAN Hotel and Restaurant
Association (AHRA). Selain itu juag terdapat organisasi tingkat subregional, antara lain Segitiga
Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Thailand (Indonesia, Malaysia, and Thailand Growth
Triangle/IMT-GT), Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Singapura (Indonesia,
Malaysia, ang Singapore Growth Triangle/IMS-GT) dan Kawasan Pertumbuhan ASEAN Bagian
Timur: Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipinan (Brunei, Indonesia, Malaysia ang the
Philippines-East ASEAN Growth Area/BIMP-EAGE). Tingkatan tertinggi suau organisasi
pariwisata adalah organisasi kepariwisataan internasionala yang terdiri dari WTO (World
Tourism Organization), Pasific Asia Travel Association (PATA), Internasional Congress and
Convention Association (ICCA), Universal Federation of Travel Agent Association (UFTAA)
dan International Air Transport Association (IATA).
III.II Saran
Memang suatu organisasi kepariwisataan itu keberadaannya sangat penting dalam dunia
kepariwisataan. Organisasi-organisasi tersebut mengatur ketertiban jalannya suatu kegaitan
pariwisata. Sehingga pendidikan mengenai pariwisata sebaiknya telah diajarakan sejak awal,
jangan hanya pada saat seseorang telah menginjak bangku perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA
A.J. Muljadi. 2010. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
PENGANTAR PARIWISATA
DISUSUN OLEH
WIDIA
LIA FITRIANINGSIH
CARLES
SARAH
ANITA
HAFES