Anda di halaman 1dari 5

1.

Dampak Positif Pariwisata


 Pariwisata membawa banyak investasi yang dibutuhkan ke suatu daerah. Jika
pada negara berkembang, mata uang asing sangat penting untuk masyarakat
setempat.
 Pariwisata menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang lokal, mulai dari
bekerja di hotel hingga menjual pernak-pernik di pantai misalnya. Tanpa industri
pariwisata di negara kurang berkembang akan memiliki masalah pengangguran
jauh lebih besar.
 Uang dari hasil pariwisata dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur
daerah. Jalan baru, bandara dan fasilitas dapat dibangun, yang diperuntukkan
untuk meningkatkan jumlah wisatawan serta juga bermanfaat bagi warga
setempat.
 Negara bisa mendapatkan keuntungan dari investasi luar negeri baik di sektor
pariwisata atau sektor pendukung lainnya.
 Pariwisata dapat membantu untuk melestarikan budaya dan kearifan masyarakat
setempat , karena mereka menjadi objek wisata . Hal ini tentunya kasus dengan
beberapa suku Masai di Kenya dan Maori di Selandia Baru. Budaya mereka
dijadikan objek wisata bagi turis asing yang belajar kehidupan mereka.

Dampak Negatif Pariwisata

 Di negara berkembang kenyataannya uang yang dihasilkan sektor wisata


kebanyakan tidak masuk kas negara. Perusahaan penerbangan, agen liburan dan
hotel yang banyak menerima uang.
 Pekerja lokal seringkali tidak menerima upah yang besar dengan kondisi kerja
yang buruk.
 Banyaknya wisatawan yang masuk menambah besar kerusakan lingkungan
terutama dari sampah.
 Peningkatan jumlah wisatawan membawa masalah seperti membuang sampah
sembarangan, pencemaran dan erosi jalan setapak. Semua ini membutuhkan
waktu dan uang untuk membersihkan.
 Investasi luar negeri, seperti hotel mewah, dapat berarti bahwa uang akan kembali
ke negara asal. Hotel ini juga dapat mengambil untung dari wisatawan lokal dan
asing.
 Budaya lokal bisa mendevaluasi oleh pariwisata. Mereka mungkin hampir
menjadi pertunjukan orang aneh, di mana pengunjung mulai melihat ke bawah
pada penduduk setempat sebagai yang berbeda.
 Adakala wisatawan asing memanfaatkan kelonggaran imigrasi untuk
menyelundupkan narkoba dan menjualnya di lokasi wisata.
2. Peran yang ikut terlibat dalam industri pariwisata:
a. pemerintah
Sebagai industri perdagangan jasa, kegiatan pariwisata tidak terlepas dari peran serta
pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah
bertanggung jawab atas empat hal utama yaitu; perencanaan (planning) daerah atau
kawasan pariwisata, pembangunan (development) fasilitas utama dan pendukung
pariwisata, pengeluaran kebijakan (policy) pariwisata, dan pembuatan dan penegakan
peraturan (regulation).
b. pengusaha
Menyadari akan belum maksimalnya pengelolaan pariwisata, pemerintah berencana
untuk melibatkan pihak peengusaha dalam pengembangan destinasi wisata baru.
Dengan dilibatkannya, diharapkan mampu memberi kontribusi bagi pemerintah dalam
memajukan ‘bisnis’ pariwisata, terutama dalam menyerap tenaga kerja demi
mengurangi pengangguran.

c. masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam pengembangan pariwisata,
karena pada dasarnya pilar pariwisata itu terdiri dari pertama pemerintah, kedua
swasta dan ketiga masyarakat, yang sering disebut tiga pilar utama pariwisata.
masyarakat adalah selain senantiasa membangkitkan kesadaran tentang pentingnya
pariwisata juga menumbuh-kembangkan kreatifitas yang melahirkan berbagai kreasi
segar yang mengundang perhatian untuk kemudian menjadi daya pikat pariwisata.

3. Berikut dampak positif pariwisata terhadap masyarakat di daerah tujuan wisata:


 Membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal di bidang pariwisata seperti :
tour guide, waiter, bell boy, dan lain-lain.
 Dibangunnya fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik demi kenyamanan
para wisatawan yang juga secara langsung dan tidak langsung bisa
dipergunakan oleh penduduk lokal pula. Seperti : tempat rekreasi, mall, dan
lain-lain.
 Mendapatkan devisa (national balance payment) melalui pertukaran mata
uang asing (foreign exchange).
 Mendorong seseorang untuk berwiraswasta / wirausaha, contoh : pedagang
kerajinan, penyewaan papan selancar, pemasok bahan makanan dan bunga ke
hotel,dan lain-lain.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pendapatan pemerintah.
 Memberikan keuntungan ekonomi kepada hotel dan restaurant. Contohnya,
wisatawan yang pergi berwisata bersama keluarganya memerlukan kamar
yang besar dan makanan yang lebih banyak. Dampak ekonomi tidak langsung
dapat dirasakan oleh pedagang-pedagang di pasar karena permintaan terhadap
barang/bahan makanan akan bertambah.

4. Berikut dampak negatif pariwisata terhadap masyarakat di daerah tujuan wisata:


 Rusaknya Lingkungan
Berasal dari jumlah dan perilaku wisatawan yang dapat mengganggu dan
merusak kondisi lingkungan setempat.،Kita selalu dapat melihat setiap
perubahan yang terjadi dengan menetapkan kriteria serta indikator yang
disesuaikan dengan tujuan paradigma pariwisata yang dibangun.
 Ketidakstabilan Ekonomi
Hal ini membuat masyarakat rentan terhadap kondisi pariwisata yang
fluktuatif. Sebagai konsekuensinya, wisatawan dan masyarakat lokal dapat
membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan pelayanan, makanan-
minuman, bahan bakar, penginapan dll.
 Kepadatan dan Kenyamanan
Terlalu banyaknya wisatawan akan mengganggu kenyamanan wisatawan itu
sendiri dan juga masyarakat yang hidup di daerah tersebut, terutama jika hal
ini terjadi di kawasan lindung.
 Pembangunan Berlebih
Pembangunan pariwisata jika tidak dikontrol dengan baik dapat mengganggu
kenyamanan dan merusak lingkungan.Pembangunan tidak terencana biasanya
disebabkan oleh masyakarat yang mencari pekerjaan di sektor wisata.
Pembangunan ini seringkali sewenang-wenang, tidak memperhatikan sanitasi
dan kebersihan lingkungan Sehingga kerap muncul gubuk-gubuk kumuh dan
liar di sekitar lokasi wisata.
 Perubahan Budaya
Perubahan budaya yang terjadi di masyarakat dapat bersifat positif dan
negatif, tergantung dari mana kita memandangnya.Ada masyarakat yang ingin
menuju ke arah modernisasi, ada masyarakat yang ingin mempertahankan
gaya hidup serta budaya mereka tetapi ada juga masyarakat yang tidak peduli
dengan perubahan yang terjadi selama mereka dapat hidup layak.

5. Adapun upaya pemeliharaan dan kamanan dan kenyamanan dimaksud adalah :


 Memberi penjelasan kepada wisatawan tentang : Nilai budaya atau sejarah
suatu obyek atau benda/barang sehingga dengan mengetahui hal tersebut
diharapkan wisatawan dapat lebih tergerak hatinya untuk ikut mengamankan
dan memeliharan atraksi wisata tersebut.
 Turut mengamati/mengawasitingkah laku wisatawan secara aktif agar apabila
terdapat kecurigaan terhadap wisatawan yang akan melakukan kejahatan maka
dapat dicegah.
 Apabila terdapat seorang wisatawan yang melakukan pencurian maka seorang
pramuwisata hendaknya berusaha untuk mendapatkan kembali barang/benda
yang dicuri tersebut atau segera meminta bantuan pihak yang berwajib untuk
menyelesaikannya.

6. Damapak positif wisata bagi wisatawan dapat dikemukakan sebagai berikut:


 mendapatkan pengalaman baru, mulai dari menikmati makanan yang lebih
berbeda atau baru sesuai dengan khas daerahnya, anda juga akan bertemu dan
berinteraksi dengan orang-orang dan kebudayaan baru, sehingga dapat
menumbuhkan rasa sosial dalam bermasyarakat nantinya.
 Meningkatkan kesehatan, melakukan perjalanan wisata terutama ke tempat-
tempat yang memiliki iklim sejuk, akan membuat badan dan fikiran terasa
tenang, damai, segar, bugar. Apalagi jika tempat wisata yang anda kunjungi
merupakan alam terbuka seperti taman-taman dan pegunungan yang akan
membuat kebutuhan akan vitamin D terpenuhi melalui paparan sinar matahari.

 Dapat mengurangi stress atau tekanan yang disebabkan oleh pekerjaan yang
terlalu berat dan sudah menjadi rutinitas. Rasa bosan yang setiap orang
rasakan sangat berpengaruh pada fikiran dan tidak bisa berkonsentrasi
terhadap sesuatu yang dilakukan.
7. faktor-faktor penghambat perkembangan industri pariwisata:
 Kurangnya konektivitas, pelayanan dasar, dan infrastruktur untuk melayani
wisatawan.
 Kompleksitas dan ketidakpastian investasi dan iklim bisnis
 Terjadinya bencana alam yang mengakibatkan ditutupnya pintu masuk ke
Indonesia
 Kurangnya penerbangan langsung dari target pasar ke destinasi wisata
 Kurangnya pemandu wisata berbahasa asing, khususnya selain bahasa Inggris
 Kualitas pendidikan tinggi bidang pariwisata diupayakan setara dengan
kualifikasi internasional
 Terbatasnya tenaga kerja terampil dan standar kualitas perusahaan

8. urutan perangkat komoditas dalam perolehan devisa negara di Indonesia saat ini
adalah:
 Ekspor
Salah satu sumber devisa bagi Indonesia berasal dari kegiatan ekspor. Sebagai
pembayaran barang ekspor, eksportir menerima uang dalam bentuk rupiah
atau mata uang asing.Nilai ekspor Indonesia dari tahun ke tahun terus
meningkat. Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah cadangan devisa. Harga
minyak dunia dan komoditas nonmigas yang bertambah banyak merupakan
penyumbang kenaikan ekspor Indonesia.
 Pendanaan Luar Negeri
Pendanaan luar negeri dapat berupa pinjaman atau bantuan yang diterima
pemerintah serta investasi swasta. Pinjaman pemerintah dan lembaga
internasional biasanya memiliki syaratsyarat yang lebih longgar dan jangka
waktu pembayaran yang lebih lama dibanding pinjaman swasta.
 Kunjungan Wisatawan Asing
Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang memiliki objek wisata menarik.
Belum lagi dengan keanekaragaman suku-suku daerah yang begitu banyak,
juga menjadi hiburan tersendiri bagi wisatawan asing.Objek wisata yang
sering dikunjungi wisatawan asing misalnya Pulau Bali, Lombok, Tanah
Toraja, Bunaken, Keraton Yogyakarta, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Candi
Borobudur, dan masih banyak lagi.Disamping itu, Para wisatawan asing yang
berada di Indonesia akan menggunakan jasa-jasa pariwisata seperti hotel,
restoran, transportasi, maupun tempat hiburan.Mereka juga menggunakan dan
membeli barang-barang produksi Indonesia seperti baju, cendera mata,
maupun sandal. Pengeluaran wisatawan asing akan menambah devisa bagi
negara Indonesia.

9. Adapun sektor lainnya yang terkait dalam menunjang perkembangan kepariwisataan


di Indonesia adalah:
 Sektor Tenaga Kerja, terutama di pinggiran tempat wisata sehingga mampu
menahan kecenderungan untuk bermigrasi dan menjaga populasinya;
 ektor bisnis, melalui perluasan industry dan produksi pertanian guna
memenuhi permintaan perdagangan domestic maupun internasional seperti
transportasi, telekomunikasi, agen perjalanan dll;
 Sektor pendapatan, berkontribusi terhadap pendapatan agregat negara. Hal itu
disebabkan pendapatan masyarakat akan meningkat dengan perkembangan
sektor lain;
 Sektor budaya, adanya peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah wisata;
 Sektor Fiskal, berpengaruh pada kebijakan yang di ambil pemerintah kaitan
dengan kepariwisataan.

10. Tentu saja sektor pariwisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebagaimana yang
telah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal
Ramli, mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus membangun sektor pariwisata
Tanah Air. Dia menyebut sektor pariwisata adalah sektor yang paling cepat dalam
menciptakan lapangan kerja.sektor pariwisata perlu dikembangkan karena sektor ini
paling cepat menciptakan lapangan kerja. Kita perlu USD 3.000 untuk lapangan kerja,
sektor lain otomotif misalnya bisa USD 100.000 lebih. Yang lainnya bisa USD
50.000,”

Anda mungkin juga menyukai