Anda di halaman 1dari 10

E.

Ciri-Ciri Industri Pariwisata

Ciri-ciri produk industri pariwisata yang penting untuk diketahui sebagai


berikut.
1. Hasil produk industri pariwisata tidak dapat dipisahkan karena produk
itu tidak dapat dibawa kepada konsumen untuk ditawarkan. Oleh
karena itu, konsumen (wisatawan) harus dibawa ke mana tempat
produk itu berada.
2. Pada umumnya, peranan perantara tidak dibutuhkan karena proses
produksi terjadi bersamaan dengan konsumsi. Satu-satunya perantara
dalam penjualan jasa industri pariwisata hanyalah travel agent atau tour
operator.
3. Produk industri pariwisata tidak dapat ditimbun seperti hasil industri lain.
Misalnya, Hari Raya Galungan di Bali yang berlangsung sekali dalam
setahun, tidak dapat disaksikan seminggu sekali atau dalam waktu
yang tidak tertentu.
4. Permintaan terhadap hasil produksi pariwisata sangat dipengaruhi oleh
faktor- faktor nonekonomis. Adanya kerusuhan, peperangan, dan
bencana alam akan menyebabkan permintaan berkurang. Sebaliknya,
pada kondisi yang aman dan kondusif, permintaan akan meningkat.
5. Calon konsumen tidak dapat mencicipi produk yang akan dibelinya, tetapi
hanya dapat melihat dari brosur, slide, televisi, atau film yang dibuat
secara khusus untuk keperluan promosi.
6. Hasil atau produk pariwisata itu banyak bergantung pada manusia dan
sedikit sekali yang dapat digantikan dengan mesin.
7. Penyediaan usaha produk industri pariwisata memerlukan biaya
besar dan mempunyai risiko tinggi.

1
Keadaan atau situasi perekonomian, politik, dan sikap masyarakat akan
memengaruhi usaha penanaman modal dalam bidang kepariwisataan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pengembangan dan penelitian yang mendalam,
serta perencanaan yang matang agar risiko dalam bidang industri
kepariwisataan dapat diperkecil.

F. Unsur-Unsur Industri Pariwisata

Unsur-unsur yang terlibat langsung dalam industri pariwisata sebagai


berikut.
1. Akomodasi
Akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan.
Akomodasi tersebut dapat berbentuk hotel, guest house, motel, dan lain-
lain. Pada dasarnya akomodasi membantu menyediakan jasa
penginapan bagi wisatawan yang memerlukan tempat menginap selama
melakukan perjalanan wisata. Jika perjalanan wisata dilakukan lebih dari
24 jam tentunya memerlukan penginapan.
Pada awalnya, hotel menyediakan pelayanan terbatas berupa kamar
tanpa pelayanan makanan dan minuman. Kemudian, berkembang
penginapan dengan jenis motel. Motel adalah hotel dengan fasilitas
selain kamar juga tersedia garasi mobil. Motel merupakan singkatan
dari motor hotel.
Seiring dengan berkembangnya bisnis penginapan, hotel
menambah ragam fasilitas untuk bersenang-senang, seperti lapangan
golf, lapangan tenis, kolam renang, dan klub-klub kesehatan. Istilah
hotel berkembang menjadi resort karena adanya penambahan fasilitas-
fasilitas di hotel.
Saat ini telah berkembang lebih jauh kearah tuntutan pemenuhan
kebutuhan manusia lainnya. Misalnya, makan, minum rekreasi, olahraga,
konvensi, pertemuan- pertemuan profesi, serta asosiasi perjamuan-
perjamuan pernikahan, dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan kemajuan

teknologi dan perkembangan zaman juga dapat memengaruhi jenis,


macam, dan banyaknya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan yang harus
disediakan oleh pengusaha pada bidang akomodasi.
Gambar 1.2 Hotel dan
Fasilitasnya Sumber:
Yulius, 2014
2. Jasa Boga dan Restoran
Usaha ini menyediakan pelayanan makanan dan minuman. Industri ini
merupakan industri yang paling menjanjikan karena seperti dikatakan
banyak orang dalam berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak
membeli pakaian atau jenis sandang lainnya, tetapi tidak ada
wisatawan yang dapat menahan untuk tidak makan dan minum.
Di samping itu, makanan dan minuman dapat dijadikan oleh-oleh
atau buah tangan bagi wisatawan setelah mengunjungi daerah
tertentu. Makanan dan minuman tradisional dapat menjadi ciri khas
suatu daerah yang layak diperkenalkan atau dibawa oleh wisatawan ke
daerah tempat asalnya.

Gambar 1.3 Usaha

3. Bisnis Makanan dan

Transportasi Minuman Sumber:


Rudi, 2019
Bisnis transportasi adalah industri jasa yang bergerak dalam bidang
angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut, dan udara.
Jasa transportasi ini sangat memengaruhi industri pariwisata. Terjadinya
kemudahan jasa transportasi, terutama udara yang memberikan harga
yang cukup terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya
kegiatan berwisata dari satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.
Secara sederhana transportasi pariwisata didefinisikan sebagai suatu
alat yang digunakan oleh wisatawan untuk berpindah dari satu tempat
ke tempat yang lain dalam rangka kegiatan berwisata. Kegiatan
transportasi sendiri merupakan salah satu faktor penting dalam dunia
kepariwisataan di seluruh dunia. Tanpa transportasi, kepariwisataan tidak
dapat hidup dan berkembang.
Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan alat
transportasi juga mengalami perkembangan. Alat transportasi yang cepat
dan efisien menjadi pilihan dan tuntutan pada zaman modern ini. Demikian
halnya dengan alat transportasi yang digunakan dalam industri pariwisata.
Para wisatawan tentunya menginginkan alat transportasi yang dapat
dengan cepat mengantarnya ke daerah asal dengan aman dan nyaman.
Tentunya hal tersebut sangat vital dalam usaha untuk mengembangkan
dunia pariwisata. Adapun jenis-jenis alat transportasi dalam dunia pariwisata
sebagai berikut:
a. transportasi udara, contoh: pesawat udara, helikopter, dan balon udara;
b. transportasi laut, contoh: kapal feri, boat, dan pesiar (cruise); serta
c. transportasi darat, contoh: dokar, bus, kereta api, dan sepeda motor.

Gambar 1.4 Jasa


Transportasi
Sumber: Jember
Update, 2019
4. Tempat Penukaran Uang (Money Changer)
Tempat penukaran uang ikut terlibat dalam industri pariwisata.
Industri ini menyediakan jasa penukaran uang bagi wisatawan asing
yang akan berwisata ke dalam negeri atau wisatawan domestik yang
akan melakukan wisata ke luar negeri. Tempat penukaran mata uang asing
(money changer) kini telah berkembang dengan pesat dan tersebar di
tempat-tempat strategis sehingga penukaran uang tidak harus dilakukan di
bank. Kemudahan pelayanan ini akan berpengaruh terhadap kebutuhan
belanja wisatawan di suatu negara dan wisatawan tidak merasa khawatir
dalam hal mata uang apabila berwisata ke luar negeri.

Gambar 1.5 Usaha Jasa


5. Daya Tarik Penukaran Uang
Wisata Sumber:
Cermati.com, 2019
Menurut Marioti (Yoeti, 1991 :172), ada tiga hal yang menjadi daya tarik
bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah sebagai berikut.
a. Hasil ciptaan manusia (man made supply) yang berupa benda-benda
bersejarah, kebudayaan, dan sistem religi.
b. Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta (natural
amenities). Adapun yang termasuk dalam kelompok ini, yaitu iklim,
fauna, flora, topografi, pemandangan, dan lain-lain.
c. Tata cara kehidupan masyarakat (the way of life), misalnya
pembakaran mayat di Bali (Ngaben) dan upacara Sekaten di
Yogyakarta.
Daya tarik wisata meliputi unsur-unsur lingkungan hidup yang
terdiri atas sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
buatan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai daya

tarik wisata. Daya tarik wisata merupakan unsur industri wisata yang
utama. Ciri khas dari perjalanan wisata atau kegiatan berwisata adalah
adanya daya tarik wisata.

Gambar 1.6 Upacara Kasada oleh Masyarakat


Tengger di Gunung Bromo Jawa
Timur Sumber: Maulida, 2020
6. Cendera Mata
Cendera mata berupa oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat
dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cendera
mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan
sifatnya khas untuk setiap daerah.
7. Biro Perjalanan
Biro perjalanan merupakan suatu badan usaha yang usahanya berupa
pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga
kembali sehingga wisatawan merasa nyaman selama perjalanan.
Menurut The Educational Institute of the American Hotel & Motel
Association (Endar Sugiarto dan Sri Sulastiningrum, 1996) skema Industri
Pariwisata dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Skema Industri Pariwisata

Travel and Tourism


Industry
Lodgi Transportati Food and Retail Store Activities
ng on Beverage
Operati Service Operations
on
Hotels Ships Restaurants Gift Shops Recreation
Motels Airlines Lodging Souvenir Business
Properties Shops
Motor Autos Retail Stores Art/Crafts Entertainm
Hotels Shops ent
Resorts Buses Vending Shopping Meetings
Hotels Malls
Camps Trains Catering Markets Study Trips
Parks Bikes Snack Bar Miscellan Sporting
eous Events
Stores
Pensions Limousi Cruse Ships Ethnic
nes Festivals
Motor Bar/Tave Bar/Taverns Art Festivals

Homes rns Cultural Events,


Seasonal Festivals
Cara lain untuk dapat memahami keterkaitan dan saling
kebergantungan antarberbagai unsur/sektor dalam industri pariwisata

dapat pula dijelaskan dengan menggunakan peta pikiran (mind map).


Gambar 1.7 Peta Pikiran tentang Keterkaitan Berbagai
Unsur dalam Industri Pariwisata Sumber: Isnu, 2012

Anda mungkin juga menyukai