Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Industri Pariwisata, Ciri-Ciri, Ruang Lingkup dan Contohnya

  11/19/2020 07:00:00 AM faizarteta   Macam-Macam Industri

Pengertian Industri Pariwisata

Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang


menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan
perjalanan wisata.

Menurut UNWTO (United Nations World Tourism Organiation) dalam the


International Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata
meliputi; Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman,
Angkutan penumpang, Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya,
Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan hiburan. 

UNWTO merupakan Badan Kepariwistaan Dunia dibawah naungan PBB. Menurut


Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan
usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa
bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

Ciri-ciri Industri Pariwisata

1. Tidak dapat disimpan


Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pariwisata pada umumnya bersifat
mudah rusak dan tidak dapat disimpan untuk kemudian dijual kembali keesokan hari.

2. Tidak dapat dipindahkan

Wisatawan atau pengguna barang dan jasa pariwisata tidak dapat membawa produk
wisata kepada pelanggan tetapi pelanggan itu sendiri yang harus mengunjungi atau
datang sendiri untuk dapat menikmati produk wisata itu. Contohnya untuk melihat
keindahan Candi Prambanan, pengunjung harus mengunjungi langsung objek wisata
tersebut.

3. Produksi dan proses konsumsi terjadi atau berlangsung bersamaan

Wisatawan maupun pengunjung yang akan menikmati produk wisata harus datang ke
tempat proses produksi sedang berlangsung tanpa keberadaan pembeli untuk
mempergunakan atau menikmati jasa-jasa tersebut tidak akan terjadi produksi.

4. Tidak ada standar ukuran yang pasti atau objektif

Karena dibuat untuk memenuhi dan keinginan pengunjung maupun wisatawan yang
beragam, umumnya produk wisata dibuat dan dijual dengan variasi yang beraneka.
Produk wisata memiliki keragaman jenis dan harga yang ditentukan oleh bermacam-
macam faktor seperti : musim, dan status sosial pembeli.

5. Pelanggan tidak dapat mencicipi produk itu sebelumnya

Pembeli harus datang sendiri ke tempat proses produksi barang dan jasa pariwisata
berlangsung sehingga mereka tidak akan dapat mengetahui kondisi produk tersebut
secara nyata karena hanya mengetahui melalui brosur dan media promosi lainnya.

6. Pengelolaan produk wisata mengandung resiko besar

Usaha pariwisata memerlukan investasi yang sangat besar sedangkan permintaan


sangat peka terhadap perubahan kondisi ekonomi, politik, keamanan dan sikap
masyarakat sehingga perubahan-perubahan tersebut akan menimbulkan pengurangan
permintaan apalagi hal ini terjadi secara terus menerus akan mengakibatkan goyahnya
sendi-sendi investasi.

Ruang lingkup industri pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun


aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:
Ruang Lingkup Industri Pariwisata

1. Restoran

Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas
pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Di samping itu, dari
segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan
makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang
bias dikembangkan secara nasional, regional, bahkan internasional.

2. Penginapan

Penginapan atau home stay yang terdiri dari hotel, motel, resort, , kondominium, time
sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat
diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat
penginapan, integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian
juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata
tersebut.

3. Pelayanan perjalanan

Pelayanan perjalanan ini meliputi biro perjalanan, paket perjalanan (tour wholesalers),
perusahaan incentive travel dan reception service.

4. Transportasi

Transportasi ini dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus,
pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.

5. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata

Daerah tujuan wisata dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan kawasan
wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.

6. Fasilitas Rekreasi

Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman Negara, tempat perkemahan


(camping ground), ruang konser, teater, dan lain-lain.

7. Atraksi wisata
Meliputi taman-taman bertema, museum-museum, hutan lindung, agrowisata,
keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya.

Contoh Industri Pariwisata

 Agen travel : Usaha yang melakukan perencanaan kegiatan perjalanan dari


awal hingga pulang kembali.
 Agen tiket : Usaha yang melakukan penjualan tiket yang dilakukan secara
online.
 Sewa kendaraan : Usaha yang melakukan penyewaan terhadap penyewaan
kendaraan dalam rangka melakukan kegiatan pariwisata.
 Produksi kerajinan : Usaha yang membuat kerajinan tangan khas daerah yang
melakukan penjualan produknya pada lokasi pariwisata.
 Tour guide : Usaha yang menemani wisatawan untuk melakukan perjalanan di
wilayah wisata.
 Hotel : Usaha yang menawarkan lokasi untuk tinggal dalam waktu tertentu.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook


← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Baca Juga

Kategori
 Bisnis
 Download
 Informatika
 Macam-Macam Industri
 Motivasi
 Pendidikan
 PKM
 Teknik Industri
 Teknik Sipil
 Teknologi

Anda mungkin juga menyukai