f. Keramahtamahan : menciptakan sifat dan perilaku masyarakat yang akrab, sopan dan hormat
dalam berkomunikasi, rela dan tulus membantu wisatawan / tamu.
g. Kenangan
: menciptakan suasana yang tidak terlupakan bagi wisatawan / tamu selama
berkunjung pada saat mereka menikmati kunjunganya.
B. Organisasi Industri Pariwisata
1. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Nasional )
Perubahan nama dan lingkup kegiatan lembaga
a. Tahun 1975 masalah pariwisata berada di bawah Departemen Perhubungan.
b. Tahun 1984 Kepariwisataan Indonesia di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi sejak awal pelita IV dengan Kabinet Pembangunan IV.
c. Departemen pariwisata, Pos dan Telekomunikasi berubah menjadi Departemen Pariwisata,
Seni dan Budaya pada masa pemerintahan BJ. Habibie.
d. Tahun 1999 di bawah koordinasikan Departemen Pariwisata dan Kesenian.
e. Kepariwisataan pada Kabinet Gotong Royong dipimpin oleh Departemen Pariwisata, Seni dan
Budaya.
2. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Regional )
Asean Tourism Forum ( ATF )
3. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Internasional )
United Nation World Tourism Organization ( UN-WTO )
Tujuan dibentuknya UN-WTO adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata
agar memberi andil bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian internasional, perdamaian,
kesejahteraan dan saling menghormati, berdasarkan hak-hak azazi dan kemerdekaan bagi semua,
tanpa membedakan ras, jender, bahasa dan / atau agama.
Keanggotaanya dibedakan menjadi 3 kategori antara lain:
a. Anggota Penuh ( Full Members )
b. Anggota Sekutu ( Associate members )
c. Anggota Afiliasi ( Affiliate Members )
4. Organisasi Pariwisata Swasta ( Nasional )
a. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI )
b. Association of the Indonesia Tours & Travel Agencies ( ASITA )
c. Indonesia Housekeeper Association ( IHKA )
d. Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI )
5. Organisasi Pariwisata Swasta ( Regional )
a. ASEAN Tourism Association ( ASEANTA )
6. Organisasi Pariwisata Swasta ( Internasional )
a. Internasional Hotel & Restoran Association ( IHRA )
IHRA merupakan perubahan dari Internasional Hotel Association yang didirikan pada tahun
1947. IHRA adalah suatu organisasi swasta yang non profit dan merupakan satu-satunya
organisasi internasional yang secara khusus mengabdikan diri dalam mempromosikan dan
memperjuangkan kepentingan hotel dan restoran di seluruh dunia.
b. Pasific Asia Travel Association ( PATA )
Hotels
Motels
losmens
hostels
bungalows
caravan parks
Cafes
Club, sporting or community
Restaurants
Nightclubs
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Bars
Reception centers
Hospitals (public)
Prisons
Employer-sponsored canteens or restaurants
Emergency/relief catering
Armed services
2. Hotels
3. Motels
4. losmens
5. hostels
6. bungalows
7. caravan parks
8. Cafes
9. Club, sporting or community
10. Restaurants
11. Nightclubs
12. Bars
13. Reception centers
14. Hospitals (public)
15. Prisons
16. Employer-sponsored canteens or restaurants
17. Emergency/relief catering
18. Armed services
TOPIC II
USAHA JASA PARIWISATA, USAHA AKOMODASI DAN JASA BOGA
A. Usaha Jasa Pariwisata
Adalah suatu bisnis yang kegiatan utamanya menjual jasa-jasa pariwisata kepada para wisatawan
baik domestic maupun mancanegara. Hamper sebagian besar sarana pariwisata dikelola dalam
bentuk usaha komersial yang menyerap banyak tenaga kerja.
Usaha Jasa Pariwisata meliputi :
1. Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator ( Usaha jasa perjalanan ).
Ketiga jenis usaha tersebut pada prinsipnya sama, yaitu bergerak dalam bidang jasa perjalanan.
Perbedaanya terletak pada ruang lingkup kegiatanya. Sebagai contoh Kegiatan Biro Perjalanan
Lebih luas dari Agen Perjalanan. Demikian juga kegiatan Tour Operator lebih luas lagi
dibandingkan dengan Biro Perjalanan.
2. Pemanduan Wisata
Usaha ini ada yang telah dimasukkan ke adalam kegiatan Biro Perjalanan. Namun terdapat pula
yang berdiri sendiri. Misalnya, di sebuah obyek wisata terdapat para pemandu yang tidak terkait
dengan biro perjalanan. Mereka merupakan pemandu resmi yang tergabung dalam suatu
perkumpulan tertentu.
3. Pelayanan Informasi Wisata
Pelayanan informasi wisata dapat dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Namun apabila kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah maka hal tersebut bukan merupakan
usaha komersial, melainkan kegiatan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para
wisatawan. Usaha ini juga banyak yang dilakukan oleh usaha perjalanan.
4. Pelayanan Pertemuan dan Konferensi
Pelayanan dan pertemuan ini lebih memfokuskan kegiatanya pada penyediaa fasilitas
pertemuan, seminar-seminar, konferensi dan lain-lain baik dari penyelenggaraanya maupun
penyediaan tempat beserta perlengkapannya. Usaha ini juga kadang menyediakan jasa Master of
Ceremony ( MC ).
5. Usaha Jasa Boga : Restoran, Bar dan Katering
Usaha yang berdiri sendiri maupun usaha yang menyatu dengan hotel. ( menjadi outlet dalam
hotel yang memberikan kontribusi penghasilan ).
6. Usaha Transportasi
Usaha transoprtasi meliputi transportasi darat, laut, dan udara. Perusahaanh transportasi udara
meliputi maskapai penerbangan, transportasi darat meliputi pelayanan bus,, kereta, perusahaan
taksi sedangkan transportasi laut meliputi pelayanan umum dan pelayanan wisata.
7. Usaha Jasa Akomodasi
1.
1. Menggunakan bangunan fisik
2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainya.
3. Diperuntukan secara komersial.
1.
Motel
Adalah Jenis akomodasi yang dirancang khusus untuk orang-orang atau tamu yang tengah
melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil. Kata motel berasal dari kata Motor Hotel.
Atau Motor Inn.Motor Court atau Motor Lodge.
Ciri ciri motel :
1. memiliki tempat parkir atau garasi untuk tiap kamar,
2. bangunan berbentuk bungalow, cottage atau villa
3. berada di tepi jalan raya yang menghubungkan dua kota dan obyek wisata
4. lokasinya dekat dengan bengkel, pencucian mobil dan pompa bensin
5. fasilitas kamar dilengkapi dengan kulkas kecil dan perlengkapan makan pagi
6. terdapat tempat bermain anak.
Alasan diadakanya akomodasi ini, karena :
1. sebagian besar tamu yang menginap membawa mobil sendiri.
2. lokasi motel biasanya terletak di perbatasan
3. Fasilitas lain yang disediakan, antara lain:
-
pompa bensin
bengkel mobil
1. Losmen
Berasal dari kata Lodgement adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh atau
sebagian dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang yang memperoleh pelayanan
penginapan.
Adalah jenis akomodasi yang dibangun secara permanent di permukaan air ( sungai, danau, laut
dan lain-lain ), sedangkan letak menuju ketempat tersebut biasanya dihubungkan dengan
jembatan atau naik kapal.
1. Holiday Flatlets
Adalah jenis akomodasi yang berbentuk rumah susun ( flat ) dan para tamu dapat menyewa
secara mingguan.
1. Holiday Camps
Adalah akomodasi yang merupakan perpaduan antara pondok wisata dan wisma.
1. Chalet
Ialah akomodasi yang sebagian bangunanya terbuat dari bahan kayu dan berlokasi di sepanjang
lereng pegunungan. Chalet dapat ditemukan di Switzerland.
1. Floating Hotel ( Hotel Terapung ) atau Marine Hotel
Adalah kapal pesiar yang dilengkapi dengan fasilitas kamar, restoran dan bar seperti layaknya
hotel berbintang. Kapal tersebut berlayar dari satu pulau lain dalam waktu tertentu.
1. Apartemen
Ialah jenis akomodasi yang disewakan untuk umum dengan jangka waktu tinggal cukup lama,
misalnya sebulan, 6 bulan.
1. Mess
Adalah jenis akomodasi yang biasanya dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu dan disediakan
untuk karyawannya dengan sewa kamar sangat murah.
1. Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan
fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.
Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas
dayung apabila cottage terletak di tepi danau.
1. Health Spa Hotel
Adalah sebuah hotel yang menawarkan fasilitas tambahan berupa perawatan dan penyembuhan
penyakit tertentu, tempat berolah raga dan kebugaran tubuh, serta fasilitas untuk berkreasi lainya.
1. Summer Hotel
Adalah SEbuah hotel yang beroperasi hanya pada musim panas saja ( hotel inin biasayanya
berada di daerah sub tropis dengan empat musim ). Biasanya pada musim selain summer di
gunakan enagai asrama mahasiswa.
1. Bed and Breakfast Hotel
Adalah Hotel dengan jumlah kamar yang berkisar antara 20 sd 30 kamar saja. Pelayanan secara
kekeluargaan, biasanya pelayannya adalah pemilik hotel itu sendiri, yang mana pada saat makan
pagi biasa bercengkrama dengan para tamunya. Hotel ini berlokasi di kawasan pemukiman
penduduk. Keistimewaannya adalah suasana akrab dengan pemilik dan sesame serta personal
service yang jarang didapatkan pada bisnis hotel. B&B ini biasa disebut juga Hotel garni.
1. Pension
Yaitu sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan penginapan, makan dan
minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.
1. Mension House
Yaitu sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang ditempati atau disewakan kepada
beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok karyawan yang ditanggung oleh
suatu perusahaan.
1. Ryokan
Yaitu sejenis akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan khas
sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang.
1. Condominium Hotel
Yaitu suatu komplek bangunan yang dimiliki oleh beberapa orang pengusaha, atau bangunan
tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang berbeda jenis usahanya.
Misalnya ; basemen + lantai I dimiliki oleh pengusaha A, untuk parking dan supermarket, lantai
II business center atau shopping arcade, dengan pengusaha B dst.
C. Usaha Jasa Boga
1. Restoran
Yaitu usaha jasa boga yang dikelola secara komersial, menyediakan pelayanan makan dan
minum. Restoran dapat berdiri sendiri dengan membanguan tempat khusus. Sementara restoran
yang berada di dalam sebuah hotel umumnya dikelola oleh hotel itu sendiri, dan manajemenya di
bawah tanggung jawab departemen makan dan minuman ( Food and Beverage ).
Jenis-jenis restoran :
1. Ala Carte Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan, lengkap dengan banyak
variasi, sehingga tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan.
2. Table dhote Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan dengan menu lengkap
( dari hidangan pembuka sampai penutup ) dan dengan harga satu set/paket.
3. Coffe shop,yaitu restoran yang ada dalam sebuah hotel, menyajikan makanan secara
cepat dengan system pelayanan Amerika ( Ready Plate ). Biasanya buka non-stop selama
24 jam.
4. Seafood Restaurant,yaitu restoran yang menjual makanan hasil laut.
5. Cafetaria / Caf, yaitu restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue ( cake ),
sandwich ( roti isi ), kopi, the, dan sejenisnya.
6. canteen, yaitu rumah makan yang berhubungan dengan kantor, pabrik, sekolahan,
menyediakan makan siang, coffe break, dan makanan kecil dengan harga relative murah.
7. Pizzeria,yaitu restoran yang khusus menjual pizza, spaghetti dan juga makanan Italia
lainya.
2. Bar
Bar, yaitu usaha jasa boga yang menyedaiakan pelayanan penjualan minuman, baik yang
beralkohol maupun tidak, dan tamu dapat menikmati sambil bersantai melihat Bartender
( Petugas Bar ) meramu minuman.
Macam-macam bar antara lain :
1. Caf bar, yaitu bar yang menyajikan kopi disamping jenis minuman lainya.
2. Public Bar, yaitu bar yang berada dalam sebuah hotel dan dibuka unutk mum dimana
pengunjung dapat memesan serta duduk di bar stool ( kursi bar ) atau Cocktail Lounge
serta dilayani oleh bartender dan barwaiter.
3. Service Bar, yaitu bar yang terdapat dalam suatu hotel, dan berfungsi melayani
pemesanan minuman yang datang dari room service, dinning room atau coffe shop. Bar
ini tidak dikunjungi tamu secara langsung karena bersifat visible ( tidak terlihat tamu )
4. Portable Bar, yaitu bar yang dapat dipindah-pindah dimana kita inginkan.
5. American Bar, yaitu bar yang umumnya dikunjungi oleh para pengusaha dan masyarakat
kelas atas dan hanya menjual jenis minuman terkenal saja.
6. Aperitif Bar,yaitu bar yang khusus menjual minuman untuk merangsang nafsu makan.
7. English Bar, yaitu bar yang selain menjual minuman, juga mengidangkan makanan
ringan seperti hot dog, burger serta pies.
8. dancing Bar, yaitu bar yang dilengkapi denagn tempat untuk berdansa. Bar ini disebut
discoteque
9. Expresso Bar, yaitu bar yang menghidangkan kopi yang sangat kuat aromanya ( expresso
coffe ).
1. Katering adalah jenis usaha jasa boga yang mengkhusukan kegiatanya pada pelayanan
penyediaan dan penyajian makanan serta minuman di tempat yang dikehendaki oleh
konsumen, makanan dan minuman yang dipesan dimasak di tempat usaha catering
tersebut berada, sedangkan hasilnya diantar ataupun disajikan di tempat lain. Perusahaan
yang memiliki usaha catering tidak harus dari suatu hotel. Orang atau perusahaan yang
sering membutuhkan jasa catering antara lain perusahaan penerbangan, perorangan yang
mengadakan acara pesta, rombingan wisata dan lain-lain.
TOPIC III
INDUSTRI PERHOTELAN
A. Sejarah Perkembangan Hotel
1. Perkembangan Hotel
Pada abad sebelum masehi manusia memanfaatkan goa, pohon besar sebagai tempat menginap
ketika mereka melakukan perjalanan jauh. Seiring dengan kemajuan peradapan, manusia
kemudian menjadikan sebagian tempat tinggal mereka sebagai kamar untuk disewakan.
Nama Marry ( Mariam ) menjadi bukti sejarah adanya penginapan. Pada saat itu Mariam
memebutuhkan kamar untuk menginap. Akan tetapi semua kamar yang ada telah terisi. Akhirnya
Mariam mendapatkan kandang domba sebagai tempat melahirkan Nabi Isa.
Keberadaan hotel-hotel tertua dapat ditemukan di Pompei, bagian selatan Italia, dimana gunung
Vesuvius meletus sehingga lahar panas mengubur hampir seluruh bangunan kota. Setelah
kerajaan Romawi jatuh, tahun 1096 sampai 1270, industri akomodasi mulai berkembang. Pada
tahun 1282, di Florence dikenalkan istilah inkeepers.
Industri perhotelan berawal diInggris pada tahun 1656 yaitu Inn atau Tavern, yang menyediakan
pelayanan penginapan untuk para penumpang coach yang singgah dan bermalam di tempat
tersebut. Inn tertua yang terdapat di Amerika adalah Rumah Batu di Guilford, dibangun pada
tahun 1640 oleh Henry Whitefield sebagai tempat tinggal, tempat pertemuan, gedung kota dan
Inn. Pada tahun 1641 Belanda membangun Tavern berlantai 4, yang didirikan di ujung selatan
pulau Manhattan dan difungsikan untuk menampung orang-orang Inggris yang singgah pada
perjalanan mereka dari jajahan New England ke Virginia.
Slier dan Grand Hotel ( sekarang Hotel garuda) di Yogyakarta. Pada tahun 1935 di Hindia
Belanda terdapat 114 hotel dengan keseluruhan 4139 kamar yang mendapat rekomendasi dari
pemerintah hindia Belanda untuk wisatawan.
4. Hotel Internasional
Pada tanggal 5 Agusutus 1962 di jakarta diresmikan pembukaan hotel Indonesia milik PT. Hotel
Indonesia, sebuah perusahaan pemerintah, dan merupakan hotel bertaraf Internasional pertama di
negeri kita. Menyusul hotel modern lainya seperti :
a. Samudera Beach Hotel di Pelabuhan ratu, Jawa barat (diresmikan pada bulan Februari 1966).
b. Ambarukmo palace Hotel di Yogyakarta (diresmikan bulan Maret 1966).
c. bali Beach di pantai Sanur, bali (diresmikan bulan November 1966).
Dana perkembangan hotel-hotel bertaraf internasional tersebut diperoleh dari hasil pampasan
perang Jepang. Pada ulan Maret 1974 diresmikan lagi dua hotel bertaraf internasional ytaitu
Hotel Borobudur Intercontinental dan Hotel sahid Jaya. Menyusul bulan April, Hotel Kartika
candra. Tahun 1978 diresmikan Hotel Wisata Internasional di Jakarta.
B. Peran dan Fungsi Departemen yang ada di Hotel
Departemen yang ada di Hotel antara alain :
1. Front Office Departement
Front Office merupakan salah satu bagian terpenting yang mutlak harus ada pada sebuah
organisasi hotel. Front Office merupakan cermin dari kualitas hotel untuk pertama kali bagi tamu
saat memasuki suatu hotel. Ada dorongan motivasi berupa slogan bagi karyawan Front Office
sebagai berikut :
We do not have a second chance to give good impression to our guests
(Kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk memeberikan impresi yang baik
kepada para tamu kita).
Tujuan dari Front Office adalah sebagai berikut
1. Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari tahun ke tahun.
2. Meningkatkan jumlah tamu langganan.
3. Memenuhi kebutuhan dan kepuasaan tamu secara baik, tepat dan cepat kepada tamu.
4. Membentuk citra hotel yang positif.
Fungsi fungsi Front Office diantaranya adalah :
1. Menjual kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain ; menerima pemesanan kamar,
melakukan pendaftaran tamu, memblok kamar.
2. Memberikan informasi menegenai seluruh produk, fasilitas, pelayanan, dan aktivitas yang
ada di hotel maupun di luar hotel.
3. Mengkoordinasikan kepada bagian lain yang terkait dalam rangka memenuhi keinginan
tamu serta memeberikan pelayanan yang maksimal.
4. Melaporkan status kamar yang terkini.
5. Mencatat, memeriksa pembayaran tamu serta menangani rekening tamu.
6. Membuat laporan yang dibutuhkan oleh hotel.
7. Memberikan pelayanan telekomunikasi untuk tamu.
8. Memberikan pelayanan barang bawaan tamu
9. Menyelesaikan keluhan tamu.
10. Menyususn Riwayat Kunjungan Tamu
keputusan manajemen.
8. Engineering department
Istilah lain dari Engineering Departement adalah POMEC, tugasnya meliputi pelaksanaan,
pengawasan dan pembiayaan terhadap Property Operation, Maintenance and Energy Cost.
9. Recreation and Sport Departement
C. Karakteristik Bisnis Perhotelan
Produk bisnis perhotelan memiliki empat karakteristik khusus, yaitu :
1. Produk nyata (tangible)
Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, swimmimg pool.
2. Poduk tidak nyata (intangible)
Produk yang bersifat tidak nyata antara lain keramah tamahan, kenyamanan, keindahan,
keamanan.
3. Produk perishable
Produk yang hanya bisa dijual saat ini adalah kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak
dapat disimpan seperti sayur-mayur.
4. Produk non perishable
Produk yang bersifat non perishable seperti, minuman yang mengandung alkohol, soft drink,
perlengkapan tamu ( guest amenities ).
D. Jenis-Jenis Akomodasi Berdasarkan Aspek Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan dalam suatu akomodasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni
1. World class service
Adalah jenis pelayanan tingkat tinggi. Target pasar untuk jenis pelayanan ini adalah para
usahawan eksekutif, para selebrities, para pemimpin polotik, atau para milyarder yang kaya raya,
semua pelayanan dan fasilitas kelas satu, restoran eksekutif, perabotan kamar mewah dan megah,
semua guest amenities di kamar mandi semuanya mutu kelas satu. Sheet dan blangket diganti
dua kali sehari, adanya pelayanan turn down, Koran dan majalah yang disediakan sesuai dengan
permintaan tamu.
Pelayanan tingkat dunia atau kelas utama ini adalah pelayanan yang bersifat pribadi, dimana para
butler attendant dengan ramahnya melayani tamu secara pribadi.
2. Mid-range service
Adalah hotel dengan pelayanan kelas menengah, biasanya segmen pasar terbesar dari hotel
dengan pelayanan ini adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan. Ukuran hotel
dengan tingkat pelayanan ini adalah hotel dengan ukuran medium. Hotel ini menyediakan harga
khusus bagi rombongan dari travel agent atau company.
3. Economic / limited service
Hotel dengan pelayanan ini pangsa pasarnya adalah mereka yang mempunyai kemampuan
keuangan pas-pasan, artinya para tamu yang penting dapat menginap dengan kamar yang bersih
aman dan nyaman tetapi tidak mahal.
Dari pemakai hotel ini biasanya adalah para keluarga yang membawa anak-anaknya, rombongan
3. Continental Plan ( CP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga kamar
termasuk makan pagi atau room rate include breakfast, yang dalam hal ini adalah
Continental breakfast.
4. Modified American Plan ( MAP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga
kamar termasuk makan dua kali atau room rate include 2 time meals, yaitu makan pagi
dan makan siang atau makan pagi dan makan malam.
5. Full American Plan ( FAP ), yaitu hotel yang menganut sistem di mana harga kamar
termasuk tiga kali makan atau room rate include 3 time meals, yaitu breakfast, lunch dan
dinner.
3. Menurut jenis tamu yang menginap
1. Hotel keluarga ( family hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keluarga
2. Hotel bisnis ( bisnis hotel ) adalah hotel yang dirancang untuk para usahawan
3. Hotel Wisata ( tourist hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk para wisatawan
4. Hotel transit ( transit hotel ), adalah hotel yang dirancang khusus untuk orang-orang yang
melakukan persinggahan sementara dalam suatu perjalanan
5. Hotel perawatan kesehatan ( cure hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk orang-orang
yang sedang menginginkan penyembuhan dari suatu penyakit atau meningkatkan
kesehatanya.
6. Hotel konvensi ( convention hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keperluan orangorang yang menyelenggarakan konvensi.
4. Menurut lama tamu menginap
1.
1. Transient hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap hanya untuk satu atau
dua dalam.
2. Semi-residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya lebih dari 12 malam
sampai satu minggu.
3. Residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap untuk jangka waktu
lama, lebih satu minggu.
( Bagyono, S.Pd, 2004 : 41)
1. Transit hotel, yaitu Tamu menginap di Hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat ratarata satu malam.
2. Semi-residential hotel, yaitu tamu yang menginap di Hotel biasanya lebih dari satu
malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar anatara 1 minggu s.d 1
bulan
3. Residential hotel, yaitu tamu menginap di Hotel cukup lama, paling sedikit satu bulan.
(Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin Jr. Boham.2008:54; Lisnawaty Simanjutak dan
Sutanto,2004 : 20-21 ).
5. Menurut Lokasi
1. City hotel, adalah hotel yang berlokasi di perkotaan..
2. Suburb Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pingiran kota, yang merupakan kota satelit
yaitu pertemuan antara dua kota madya.
3. Urban Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel
yang terletak di daerah perkotaan yang baru yang tadinya masih berupa desa.
4. High way hotel, adalah hotel yang terletak di tepi jalan bebas hambatan dan biasanya
diantara dua kota.
5. Airport hotel, adalah hotel terletak tidak jauh dari airport.
6. Resort hotel, adalah hotel yang berlokasi di kawasan wisata, dimana sebagain besar
tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak berekreasi, macam-macam
resort berdasarkan lokasi:
1). Beach hotel, adalah hotel yang terletak di tepi pantai
2). Mountain hotel, adalah hotel yang terletak di daerah pegunungan
3). Lake Hotel, adalah hotel yang berada di pinggir danau
4). Hill hotel, adalah hotel yang berada di puncak bukit
5). Forest hotel, adalah hotel yang berada di kawasan hutan lindung.
6. Menurut lamanya buka dalam setahun
1. Seasonal hotel, yaitu hotel yang hanya buka pada waktu-waktu tertentu dalam setahun ( 3
bulan, 6 bulan, 9 bulan ).
2. Year-round hotel, yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.
7. Menurut Tarif kamar
1. Economy class hotel, ialah hotel yang memiliki tariff kamar kelas ekonomi ( harga kamar
relative murah ).
2. First class hotel, yaitu hotel dengan tariff kamar mahal.
3. Deluxe /luxury hotel, yaitu hotel yang memiliki harga kamar sangat mahal.
8. Menurut Bintang ( Star )
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PM. 10/P.V.301/Pht/77 tanggal 22
Desember 1977 tentang Peraturan Industri Perhotelan dan klasifikasi hotel antara lain ditentukan
menurut bintang, yaitu mulai bintang satu hingga lima. Perbedaan bintang tersebut terlihat pada
fasilitas, peralatan dan mutu serta standar pelayanan. Penentuan kelas atau bintang diadakan
setiap tiga tahun sekali dan ditetapkan oleh Keputusan Direktur jenderal Pariwisata dalam bentuk
sertifikat.
F. Persyaratan Pokok Usaha Perhotelan
Persyaratan awal harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, misalnya bentuk usaha
CV, PT.
Persyaratan selanjutnya adalah bangunan, fasilitas dan produk, personalia dan manajemen
1. Bangunan
1. Harus permanen, didesain sesuai dengan tema hotel
2. Sesuai dengan perencanaan kita /daerah setempat
2. Fasilitas Untuk Tamu
Fasilitas dan produk tamu meliputi :
1. Parking Area
Area parkir yang disediakan letaknya tidak jauh dari main entrance. Petugas yang
melayani perparkiran disebut Valet Parking Attendant.
1. Lobby
Fungsi lobby antara lain :
1). Sebagai tempat tamu tiba (check in)
2). Sebagai tempat tamumelaksanakan proses registrasi
3). Tempat pertemuan antara tamu hotel dengan tamu yang lain
4). Tempat tamu melaksanakan proses keberangkatan/meninggalkan hotel (check out)
5). Sebagai tempat pameran kerajinan daerah setempat
6). Sebagai tempat memebaca, menyambut kedatangan tamu diiringi musik.
1. Hotel Room
Kamar (rooms) merupakan produk utama hotel, sekaligus penyumbang penghasilan terbesar
hotel diantara produk lain. Ditinjau dari fungsinya, kamar hotel dibagi menjadi dua bagian, yaitu
kamar tidur dan kamar mandi. Khusus untuk jenis kamar suite dilengkapi dengan ruang
tamu(living room) dan dapur (kitchenette).
1. Restaurant
Jumlah restoran dalam hotel tergantung pada besar kecilnya hotel.
1. Room service
2. Bar
3. Fuction/banquet room/meeting room/convention hall
4. Fitness
5. Sport facilities
6. laundry & dry cleaning
7. Telephone, faximile, letter
8. Health center
m. Bussiness center
1. Drugstore
2. Arcade
3. Baby sitting
4. Airport transfer
5. Money changer
6. Sauna
Fasilitas Penunjang Operasional
1. Employees parking area
2. Employee dinning room, locker, mosque, bathroom, toilet
3. Store : kitchen store, cleaning agent store.
4. Stewarding
5. Room and other room : genset, limbah, lift, korridor, stair case
security pos.
3. Personalia
Syarat-syarat umum petugas hotel antara lain :
1. Mampu melayani tamu dengan perasaan tulus
2. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku sesuai dengan jabatan perusahaanya.
3. Memepunyai perasaan memiliki (sense of belonging) dan tanggung jawab terhadap
pekerjaan.
4. Harus menyadari bahwa pengembangan karir kerja di hotel sangat tergantung pada
banyaknya tamu yang menggunakan jasa hotel tersebut.
5. Harus dapat berkomunikasi dengan baik.
4. Manajemen
Tim manajemen adalah kumpulan orang orang yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan pengelolaan sebuah organisasi. Paling tidak mereka menguasai kegiatan planning,
organizing, actuating, controlling dan evaluating.
5. Struktur Organisasi
Apabila ada dua orang atau lebih saling kerjasama dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan
tertentu sedangkan mereka terkait dalam suatu lingkungan formal yang melibatkan pimpinan,
pengawas, dan bawahan, maka proses tersebut dapat dikatakan sebagai organisasi.
Setiap hotel harus mengetahui organisasi yang berlaku agar memahami
1. Hubungan antara wewenang dan tanggung jawab
2. Departemen dan seksi-seksi mereka
3. Tugas-tugas tiap departemen dan para stafnya
4. Alur dokumen, informasi, dan instruksi.
Manfaat struktur organisasi secara umum adalah :
1. Karyawan dapat melihat secara jelas kedudukan dirinya dalam organisasi
club, rooming house, home-stay, holiday camp, camping ground, wisma, mess
3. Akomodasi Non Komersil
Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk tujuan non-komersial,
yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara CumaCuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu. Jenis
akomodasi tersebut antara lain : Mess (milik pemerintah), Guest house( dilingkungan istana
untuk tamu negara), rumah-rumah panti asuhan, pemondokan.
H. Kepemilikan dan Affiliasi Usaha
1. Hotel Chain
Adalah suatu jaringan yang terdiri dari 3 hotel atau lebih yang dikelola oleh satu perusahaan atau
dioperasikan di bawah nama yang sama.
1. Holiday Inn Worldwide
3. Marriot International
4. Hilton Hotels Corporation
5. Sheraton Corporation
6. Four Season Hotels
7. Inter Continental Hotel
o. Dusit Th/Kempinski
p. New World
q. Movenpick
r. Okura Hotels
s. Ritz Carlton
8. Shangri-La International
t. Omni
u. Intercontinental
1. Franchise
Disebut juga system waralaba yaitu pengaturan antara pemilik hotel independent dengan sebuah
jaringan hotel.
Pemilik atau pelaku waralaba bertanggung jawab untuk membangun, memelihara, dan
mengoperasikan hotel, sedangkan jarinagan hotel, yaitu pemilik waralaba, mengizinkan pelaku
waralaba untuk menggunakan nama jaringan hotel, logo, dan rancangan arsitekturnya.
Keuntungan yang didapat oleh pemilik waralaba:
1. Initial fee ( biaya awal ).
2. Royalti berkisar 3 % hingga 5 % dari pendapatan kamar.
3. Advertising fee ( biaya iklan ) 1,5 % dari penndapatan kamar.
4. Training fee ( biaya pelatihan ) o,5 % dari pendapatan kotor.
5. Reservation fee ( biaya reservasi ) 3 % dari pendapatan kamar.
1. Company-Own Property
Adalah hotel yang dimiliki dan dioperasikan oleh organisasi jaringan hotel sehingga
memungkinkan pengembangan hotel tersebut bertindak sebagai pengelola yang independen.
1. Management Contract
Management contract Property adalah hotel yang dikelola oleh sebuah perusahaan konsultan
yang menyelenggarakan jasa penyelenggarakan hotel dengan keahlian yang telah dimilikinya,
seperti staf ahli pemasaran, akuntan, dan lain-lain. Penyelenggaraan hotel tersebut didasarkan
pada kesepakatan atau persetujuan antara pemilik hotel dan perusahaan manajemen. Selain hotel
independent, hotel yang termasuk dalam jaringan pun dapat bekerjasama dengan kontraktor
manajemen untuk mengoperasikan hotelnya. Hal ini akan sangat membantu pihak jaringan hotel
untuk menaggulangi kesulitan, seperti banyaknya jumlah hotel dengan lokasi yang beragam.
1. Independent Hotel
Adalah hotel yang tidak ada angkut pautnya dengan waralaba maupun afiliasi yanag lain. Hotel
jenis ini merupakan milik perorangan dengan owner yang bertindak sebagai manajer, yang juga
dapat menunjuk seseorang untuk menjadi general manajer.
I. Keterampilan dan Atribut yang harus dimiliki Karyawan pada Sektor Hospitality
1. Skill
1. Technical Skills
2. Social Skills
3. c.
Communication Skills
4. a.
Honesty
5. b.
Dedication
6. c. Attitude
7. d.
Integrity
8. e.
Repetition
9. f.
Sense of Urgency
10. g.
Powers of Observation
11. h.
12. i.
Initiative
13. j.
Appearance
14. k. Teamwork
1. Personal Attribut
J. Jalur Karir dalam Sektor Hospitality
Jabatan pekerjaan di hotel
Kitchen:
chef
chef de partie
cook
kitchen hand.
Housekeeping:
housekeeper
housekeeping supervisor
floor supervisor
butler
Front office:
cashier
Hospitality
Pilihan sumber belajar untuk mencapai kesuksesan dalam sektor Hospitality
Seminars and kursus pelatihan yang diadakan oleh industry associations, government
departments atau perusahaan tertentu
Langganan majalah hospitality,jurnal dan majalah, atau tulisan yang diterbitkan oleh
asosiasi profesi secara periodic
Perpustakaan local