Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka
menghasilkan barang atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan
berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata.
Menurut S. Medlik, setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai produk industri. Jika
sejemput kesatuan produk hadir di antara berbagai perusahaan dan organisasi sedemikian
sehingga memberi ciri pada keseluruhan fungsi mereka serta menentukan tempatnya dalam
kehidupan ekonomi, hendaknya dinilai sebuah industri.
Dalam industri pariwisata terdapat berbagai usaha pariwisata, yaitu usaha yang menyediakan
barang atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelengaraan pariwisata.
Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata disebut pengusaha
pariwisata. Usaha pariwisata merupakan kegiatan bisnis yang berhubungan langsung dengan
kegiatan sehingga tanpa keberadaannya, pariwisata tidak dapat berjalan dengan baik.
Adanya usaha pariwisata tentunya juga didukung oleh usaha-usaha lain, karena industri
pariwisata adalah industri multi sektor. Usaha pariwisata atau sering juga disebut sebagai
fasilitas wisata atau sarana wisata (superstructure), salah satunya adalah penyediaan
akomodasi. Yang dimaksud penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan
pelayanan penginapan dan dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lain. Usaha
penyediaan akomodasi dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan,
persinggahan, caravan, dan akomodasi lain yang digunakan untuk tujuan pariwisata.
Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah DKI Jakarta sudah menggunakan definisi Industri
Pariwisata yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969 (yang mungkin sekali
saat ini sudah diubah), yaitu sebagai berikut; Industri Pariwisata, adalah usaha
penyelenggaraan pelayanan untuk lalulintas kepariwisataan dengan maksud mencari
keuntungan di bidang akomodasi/perhotelan, kebudayaan, perestoranan, rekreasi dan hiburan,
atraksi kebudayaan, biro perjalanan, usaha kepramuwisataan (guide business), usaha-usaha
cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan, penyelenggaraan tour dan
perdagangan valuta (money changer).
Ruang lingkup industi pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek
yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:
Restoran. Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas
pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Disamping itu, dari segi
kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-
makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias
dikembangkan secara nasional, regional bahkan internasional.
Penginapan. Penginapan atau home stay, yang terdiri dari hotel, motel, resort, kondominium,
time sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat diakses
dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan,
integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan
pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata tersebut.
Transportasi. Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus, pesawat
udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.
Pengembangan Daerah Tujuan Wisata. Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan
kawasan wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.
1. Untuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat bangsa, maka peran pariwisata antara lain:
Terpeliharanya khazanah sejarah dan budaya, sehingga masyarakat bangsa sadar terhadap
perjuangan dan tanggung jawab masa depannya.
3. Untuk terjaganya dan terpeliharanya keutuhan NKRI, peran pariwisata antara lain:
Terpeliharanya keasrian tanah air tercinta karena dipandang sebagai bagian dari halaman
rumah kita.
4. Untuk terjalinnya hubungan antar bangsa-bangsa di dunia secara damai, harmonis dan
berperadaban, maka peran pariwisata antara lain:
Terlaksananya proses akulturasi secara damai dengan tidak memupus jati diri bangsanya
masing-masing.
Saling menghargai atas keunggulan khazanah sejarah dan budaya, sehingga bersepakat
menempatkannya sebagai puncak peradaban manusia.
5. Untuk terbinanya industri kreatifitas masyarakat bangsa dalam berbagai segi kehidupan,
maka peran pariwisata antara lain:
Terciptanya suasana yang kondusif bagi kreatifitas kaum muda yang kreatif.
Terbangunnya cara pandang bahwa pariwisata merupakan jendela mensyukuri nikmat Tuhan.
Pusat-pusat keagamaan dapat menjadi obyek kunjung yang memiliki daya tarik.
1.USAHA DAYA TARIK WISATA : usaha pengelolaan daya tarik wisata alam, daya tarik
wisata budaya, dan/atau daya tarik wisata buatan/binaan manusia.
Jasa boga adalah usaha penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan
dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian, untuk disajikan di
lokasi yang diinginkan oleh pemesan.Pusat penjualan makanan adalah usaha penyediaan
tempat untuk restoran, rumah makan dan/atau kafe dilengkapi dengan meja dan kursi.
13. USAHA SPA : usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi
terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat.
7. Bentuk-bentuk Pariwisata
Dilihat dari asal wisatawan, apakah asal wisata itu dari dalam atau luar negeri. Jika dalam
negara berarti bahwa sang wisatawan ini hanya pindah tempat sementara di dalam lingkungan
wilayah negerinya (pariwisata domestik), sedangkan jika ia datang dari luar negeri
dinamakan pariwisata Internasional.
Kedatangan wisatawan dari luar negeri adalah membawa mata uang asing. Pemasukan valuta
asing itu berarti memberi efek positif terhadap neraca pembayaran luar negara suatu yang
dikunjungi wisatawan ini disebut pariwisata aktif. Sedangkan kepergian seorang warga
negara keluar negeri memberikan efek negatif terhadap neraca pembayaran luar negeri
negaranya ini dinamakan pariwisata aktif
Kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan pula menurut
waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan
istilah-istilah pariwisata jangka pendek dan jangka panjang, yang mana tergantung kepada
ketentuan-ketentuan yang berlaku oleh suatu negara untuk mengukur pendek atau panjangnya
waktu yang dimaksud.
Perbedaan ini diperhitungkan atas jumlahnya wisatawan yang datang, apakah sang wisatawan
datang sendiri atau dalam suatu rombongan. Maka timbullah istilahistilah pariwisata tunggal
dan rombongan.
Dilihat dari segi penggunaan alat pengangkutan yang dipergunakan oleh sang wisatawan,
maka katagori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api
dan pariwisata mobil, tergantung apakah sang wisatawan tiba dengan pesawat udara, kapal
laut, kereta api atau mobil.
8.Pengembangan Pariwisata
Suatu obyek pariwisata harus memenuhi tiga kriteria agar obyek tersebut diminati
pengunjung, yaitu :
a. Something to see adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang bisa di
lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus
mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk
berkunjung di obyek tersebut.
Agar suatu obyek wisata dapat dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang menarik, maka
faktor yang sangat menunjang adalah kelengkapan dari sarana dan prasarana obyek wisata
tersebut. Karena sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk mendukung dari
pengembangan obyek wisata. Menurut Yoeti dalam bukunya Pengantar Ilmu Pariwisata
(1985, p.181), mengatakan : “Prasarana kepariwisataan adalah semua fasilitas yang
memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang sehingga dapat
memberikan pelayanan untuk memuaskan kebutuhan wisatawan yang beraneka ragam”.
a. Perhubungan : jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal.
c. Sistem telekomunikasi, baik itu telepon, telegraf, radio, televise, kantor pos
e. Pelayanan keamanan baik itu pos satpam penjaga obyek wisata maupun pos-pos polisi
untuk menjaga keamanan di sekitar obyek wisata
f. Pelayanan wistawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor pemandu wisata.
g. Pom bensin
b. Perusahaan transportasi : pengangkutan udara, laut atau kereta api dan bus-bus yang
melayani khusus pariwisata saja.
c. Rumah makan, restaurant, depot atau warung-warung yang berada di sekitar obyek
wisata dan memang mencari mata pencaharian berdasarkan pengunjung dari obyek wisata
tersebut.
d. Toko-toko penjual cinderamata khas dari obyek wisata tersebut yang notabene mendapat
penghasilan hanya dari penjualan barang-barang cinderamata khas obyek tersebut.
Dalam pengembangan sebuah obyek wisata sarana dan prasarana tersebut harus dilaksanakan
sebaik mungkin karena apabila suatu obyek wisata dapat membuat wisatawan untuk
berkunjung dan betah untuk melakukan wisata disana maka akan menyedot banyak
pengunjung yang kelak akan berguna juga untuk peningkatan ekonomi baik untuk komunitas
di sekitar obyek wisata tersebut maupun pemerintah daerah.
a. Travel Agent.
c. Akomodasi perhotelan.
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka
menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Elemen Industri Pariwisata
1. Sumberdaya Pariwisata
a. Sumberdaya alam
b. Sumberdaya Manusia
b. Fasilitas olahraga
b. Instalasi social
c. Instalasi dasar
d. Telekonunikasi
d. Penyewaan kendaraan
5. Fasililitas Penerimaan
Yang tak kalah pentingnya adalah pembenahan citra negatif tentang Indonesia. Bangsa ini
harus mampu menghapus citra tidak aman. Pemerintah tidak boleh membiarkan kesan negatif
itu melekat berkepanjangan dalam benak bangsa lain.
Meski kisruh sosial dan gejolak politik tidak menggambarkan seutuhnya kondisi negeri ini,
citra tersebut telah merasuki pikiran komunitas pariwisata internasional. Citra buruk itu
tercermin pada peringatan perjalanan (travel warning) dari sejumlah negara. Untuk mengubah
citra itu dibutuhkan langkah kolektif.
Untuk membenahi kelemahan di bidang promosi dan pemasaran, pemerintah harus serius
melakukan reformasi birokrasi. Selama ini, budaya birokrasi di negeri ini ditengarai menjadi
penghambat gerak pembangunan di berbagai sektor. Bahkan, Komite Ekonomi Nasional
(KEN) menyebutkan masalah birokrasi, korupsi, dan infrastruktur merupakan penghambat
utama pembangunan nasional.
Selama ini, kultur birokrasi Indonesia menjadi titik lemah pemasaran pariwisata Indonesia.
Aparat birokrasi negeri ini terkesan kaku dan tidak dinamis dalam menyikapi perkembangan
dunia.
Kelemahan itu bukan hanya menyangkut promosi dan pemasaran tapi juga terkait
perencanaan dan implementasi di lapangan. Para pelaku usaha sering merasakan betapa
rumitnya menghadapi kaum birokrat. Padahal, sektor pariwisata seringkali melibatkan
banyak instansi.
Kerumitan itu kian bertambah karena koordinasi antarinstansi di negeri ini juga sangat lemah.
Bagi pelaku usaha, masalah koordinasi merupakan sesuatu yang mahal di Indonesia.
Lemahnya koordinasi ini membuat promosi pariwisata tidak efektif, tidak fokus, dan sering
berjalan sendiri-sendiri. Alhasil, jumlah kunjungan wisman ke negeri ini tak mampu
mengalahkan Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Bila berbagai kelemahan mendasar itu bisa dibenahi, target pemerintah untuk menggaet 20
juta wisman pada di 2025 bisa menjadi kenyataan. Namun, pemerintah benarbenar harus
merangkul dunia usaha, mulai dari pengusaha biro perjalanan, perhotelan, maskapai
penerbangan, dan para pelaku bisnis terkait. Pemerintah harus mampu membuktikan bahwa
pengelolan pariwisata di Indonesia tak kalah dibandingkan negara lain
Tahun 2012 akan menjadi tahun pembuktian. Aparat pemerintah harus bekerja keras untuk
menjawab berbagai tantangan perubahan yang ada. Kita berharap Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mampu melakukan perubahan itu. Sebagam mantan
menteri perdagangan, kita berharap Mari Elka mampu membenahi aspek birokrasi,
melakukan terobosan pemasaran, dan riset industri pariwisata. Kementerian Pariwisata juga
harus bisa membuktikan bahwa destinasi pariwisata Indonesia bisa bersaing di pasar global.
Pariwisata menjadi suatu kegiatan yang cukup mendapat perhatian dari pemerintah karena
dampaknya terhadap perekonomian nasional. Dengan kedatangan wisatawan ke suatu Daerah
Tujuan Wisata, terutama wisatawan mancanegara, maka diharapkan akan mendatangkan
devisa bagi DTW tersebut.
Seperti kita ketahui, penerimaan devisa negara dari sektor minyak bumi dan gas akhir-akhir
ini terus menurun, bahkan diperkirakan tahun 2012, karena keterbatasan teknologi, komoditi
migas secara ekonomis dianggap tidak akan efisien lagi sebagai penghasil devisa negara. Di
sisi lain, ketahanan daya saing ekspor non-migas juga tidak dapat diandalkan karena cara
berproduksi masih didominasi oleh teknologi rendah, sehingga kualitas produk yang
dihasilkan tidak mampu bersaing di pasar global. Investor asing tidak berminat menanamkan
modalnya di Indonesia, selain karena keamanan yang labil, terlalu banyak pungli (pungutan
liar) untuk memulai suatu bisnis di Indonesia. Kenaikan upah buruh yang terus meningkat
mengakibatkan harga produk tidak kuat bersaing di pasar internasional.
Berdasarkan hal di atas, maka pemerintah harus mencari alternatif sektor ekonomi yang
dianggap pas untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu sektor ekonomi yang dianggap
cukup perspektif adalah sektor pariwisata. sektor ini diyakini tidak hanya sekadar mampu
menjadi sektor andalan dalam usaha meningkatkan perolehan devisa untuk pembangunan,
tetapi juga mampu mengentaskan kemiskinan. Dilihat dari kacamata ekonomi makro, jelas
pariwisata memberikan dampak positif, antara lain :
b) Dapat meningkatkan kesempatan kerja. Dengan dibangunnya hotel atau restoran, akan
diperlukan tenaga kerja/ karyawan yang cukup banyak.
f) Dapat mendorong peningkatan investasi dari sektor industri pariwisata dan sektor
ekonomi lainnya.
abd di 20.37
Berbagi
12 komentar:
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
dan mencapai kesuksesapossiblen yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya
miliki,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya
punya,
akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di
bank totalnya 600 juta ,
saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan
juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan
anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan K.H. Tambring Abdullah
hidupnya kembali sukses,
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
dan melihat langsung hasilnya, `
kini saya kembali sukses terimaksih K.H. Tambring Abdullah saya tidak akan melupakan jasa
aki.
Balas
Balas
Bingung cari situs judi online teraman dan terpercaya di Indonesia?. Mari bergabung bersama
kami & nikmati bonus menarik dari kami. Hanya dengan minimal deposit Rp 20.000 saja,
anda sudah memiliki peluang untuk memenangkan puluhan juta bahkan sampai ratusan juta
rupiah setiap harinya.
* POKER
* BANDAR Q
* BANDAR POKER
* DOMINO
* CAPSA SUSUN
* ADU Q
* BANDAR 66
* SAKONG
*Livechat
* WA : +85511817618
* BBM : 7A996166
Balas
Mantap cuy
Balas
ituBola - Bandar Bola | Casino Online | Baccarat | Dragon Tiger | Roulette | Sicbo | BlackJack
Menyediakan berbagai macam permainan Judi Bola & Casino Online Terlengkap.
BONUS SPORTSBOOK ONLINE
=> Support 7 Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Cimb Niaga,
Permata Bank)
WECHAT : itubolanet
WHATSAPP : +85517696120
Access Restricted
www.BOTOLKECIL.com
@ituBolaCS | Linktree
http://bit.ly/ALLLINK
Balas
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas
Invest )
Balas
Kontol
Balas
Balas
Halototo
Siswi SMA di Perkosa
Balas
Balas
Balas
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
Balas
Beranda
Mengenai Saya
abd
http://industri123.blogspot.com/2016/04/industri-pariwisata.html?m=1
Wikipedia
Cari
Industri pariwisata
Unduh
Pantau
Sunting
Pelajari selengkapnya
Ada usul agar artikel atau bagian ini digabungkan ke Pariwisata. (Diskusikan)
Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan
berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata.
Menurut S. Medlik, setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai produk industri. Jika
sejemput kesatuan produk hadir di antara berbagai perusahaan dan organisasi sedemikian
sehingga memberi ciri pada keseluruhan fungsi mereka serta meneatnya dalam kehidupan
Inonn, hendaknya dinilai sebuah industri.[1]
Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah DKI Jakarta sudah menggunakan definisi Industri
Pariwisata yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969 (yang mungkin sekali
saat ini sudah diubah), yaitu sebagai berikut; Industri Pariwisata, adalah usaha
penyelenggaraan pelayanan untuk lalulintas kepariwisataan dengan maksud mencari
keuntungan di bidang akomodasi/perhotelan, kebudayaan, perestoranan, rekreasi dan hiburan,
atraksi kebudayaan, biro perjalanan, usaha kepramuwisataan (guide business), usaha-usaha
cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan, penyelenggaraan tour dan
perdagangan valuta (money changer).
Ruang lingkup industi pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek
yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:
Restoran. Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas
pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Disamping itu, dari segi
kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-
makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias
dikembangkan secara nasional, regional bahkan internasional.
Penginapan. Penginapan atau home stay, yang terdiri dari hotel, motel, resort, kondominium,
time sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat diakses
dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan,
integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan
pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata tersebut.
Transportasi. Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus, pesawat
udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.
Pengembangan Daerah Tujuan Wisata. Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan
kawasan wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.
Referensi Sunting
^ https://books.google.co.id/books?iTourism+Management/London Press
^ http://www.central-java-tourism.com/UU-No 10/2009/KEPARIWISATAAN.pdf
HALAMAN TERKAIT
Pariwisata
Desa wisata
Wikipedia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industri_pariwisata
Skip to content
Pendidikan.Co.Id
MENU
Pengertian Pariwisata
Pariwisata ini merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang di dalam jangka
waktu tertentu dari sebuah tempat ke tempat lain dengan melakukan perencanaan
sebelumnya, tujuannya untuk rekreasi atau untuk sebuah kepentingan supaya keinginannya
itu bisa terpenuhi. Atau pariwisata ini dapat/bisa di artikan juga sebagai sebuah perjalanan
dari sebuah tempat ke tempat lain untuk rekreasi atau bersenang-senang kemudian kembali ke
tempat awal.
Pariwisata ini merupakan kegiatan atau aktivitas manusia yang melakukan perjalanan serta
tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.
PROMOTED CONTENTMgid
Fit Expert
Bustel
Napas bau, parasit akan keluar dari tubuh jika coba ini
Detocline
Pariwisata ini merupakan aktivitas melakukan perjalanan dengan tujuan memperoleh suatu
kenikmatan, memperbaiki kesehatan, mencari kepuasan, menunaikan tugas, mengetahui
sesuatu, berziarah dll.
3). Menurut Koen Meyers (2009)
Pariwisata ini merupakan kegiatan atau aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara
waktu dari tempat tinggal awal ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau
juga mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu
senggang atau juga libur serta bisa saja menghabiskan uang yang sudah terlalu banyak.
Pariwisata ini merupakan perjalanan dari sebuah tempat ketempat lain, yang memilikis sifat
sementara, dilakukan perorangan atau juga kelompok, yakni sebagai usaha mencari
keseimbangan serta kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya serta juga
alam serta ilmu.
Pariwisata ini adalah sebuah tranformasi orang untuk sementara di dalam jangka waktu
jangka pendek yang memiliki tujuan di luar tempat dimana mereka hidup serta bekerja dan
kegiatan atau aktivitas mereka selama tinggal di tempat- tempat tujuan itu.
Adapun macam jenis ini dikelompokan kedalam 2 enis diantaranya sebagai berikut :
A. Jenis dan Macam Pariwisata Berdasarkan Letak Geografis
Pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit dan juga terbatas dalam
tempat-tempat tertentu saja. Contohnya ialah seperti pariwisata kota Bandung, DKI Jakarta
dll.
Pariwisata yang berkembangpada suatu wilayah/daerah yang ruang lingkupnya itu lebih luas
apabila dibandingkan dengan localtourism, namun tetapi lebih sempit apabila dibandingkan
dengan national tourism. Contohnya ialah seperti Pariwisata Sumatera Utara, Bali dll.
Regional-International Tourism
Aktivitas Pariwisata yang berkembang di sebuah wilayah international yang terbatas, namun
tetap melalui batas-batas lebih dari dua atau juga tiga negara dalam wilayah tersebut.
Contohnya ialah seperti pariwisata kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, ASEAN, Eropa
Barat dll.
International Tourism
Aktivitas pariwisata yang berkembang di seluruh negara di dunia khususnya untuk regional-
international tourism serta juga national tourism.
Business Tourism
Jenis Pariwisata yangmana pengunjungnya itu datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau
juga yang berhubungan dengan pekerjaan, meeting, insentif serta convention dan juga
zexhabition (MICE).
Vacational Tourism
Jenis Pariwisata yang mana kebanyakan orang-orang yang melakukan perjalanan wisata ini
terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur atau juga yang sedang memanfaatkan waktu
luang.
Educational Tourism
Jenis Pariwisata yang mana pengunjungnya itu melakukan perjalanannya untuk tujuan
mempelajari sesuatu pada bidang ilmu pengetahuan. Educational Tourism ini meliputi study
tour atau juga dharmawisata. Dalam bidang bahasa dikenal dengan kata polly glotisch, ialah
orang-orang yang tinggal sementara waktu di sebuah negara dalam mempelajari bahasa
negara tersebut.
Unsur-Unsur Pariwisata
Dibawah ini merupakan beberapa unsur dari pariwisata diantaranya sebgai berikut :
Merupakan badan usaha yang mana pada tugasnya itu melayani segala proses perjalanan
pariwisata sedak berangkat hingga kembali pulang, sehingga wisatawan itu memperoleh
kenyamanan itu selama perjalanan pariwisata.
2). Akomodasi
Ini merupakan sebuah tempat untuk tinggal sementara atau juga bisa disebut tempat
menginap. Banyak sekali pilihan tempat menginap pada saat melakukan perjalanan wisata
saat ini, contohnya ialah seperti tempat tersebut seperti hotel, perkemahan, motel dll. Saat ini
juga semakin berkembang tempat untuk menginap khusunya di dalam segi fasilitas dan juga
berbagai macam kebutuhan, seperti makan serta minum, fasilitas olah raga, fasilitas ruang
pertemuan, dll.
3). Transportasi
Ini merupakan suatu industri pada pariwisata yang menyediakan jasa angkutan. Jasa
transportasi ini melingkupi angkutan darat, laut serta udara. Pengelolaan jasa angkutan ini
banyak sekali mulai yang di kelola oleh pihak swasta sampai pemerintah.
Ini merupakan salah satu dari fasilitas dalam bidang makanan dan juga minuman pada saat
berwisata, saat ini industri jasa boga dan juga restoran dalam pariwisata itu sangat
menguntungkan sebab dalam tiap-tiap wisatawan pastinya selalu memerlukan makanan serta
juga minuman sehingga mereka pasti membelinya dan juga ingin mencoba berbagai jenis
makanan dan minuman wilayah/daerah setempat.
Suatu Tempat untuk bis menukarkan uang asing saat ini jgua semakin berkembang,
penukaran mata uang asing ini tidak hanya dilakukan di bank saja namun juga banyak sekali
perusahaan yang tersebar di tempat tertentu, khususnya pada kota-kota besar yang selalu
menyediakan penukaran mata uang asing.
Ini merupakan suatu pertunjukan yang di adakan pada tempat-tempat wisata. Pertunjukan
tersebut misalnya contohnya ialah seperti tarian, musik, dll. Pertunjukan tersebut dapat/bisa
dilakukan dengan secara tradisional atau juga dengan secara modern, dengan melalui industri
atraksi wisata tersebut maka bisa meningkatkan keunggulan daerah wisata setempat supaya
lebih dikenal oleh banyak orang.
Industri cindera mata ini sangat menguntungkan di daerah tempat wisata, sebab seluruh orang
yang berwisata itu biasanya selalu membeli cindera mata untuk dapat di bawa pulang ke
rumah. Cindera mata ini biasanya itu berbentuk benda kerajinan tangan khas wilayah
setempat.
Manfaat Pariwisata
Menambahkan kesempatan untuk berusaha bagi penduduk atau juga masyarakat yang tinggal
di sekitar objek wisata.
Sektor pariwisata bisa atau dapat menyerap tenaga kerja yang bisa meningkatkan perolehan
atau pendapatan dan juga kesejahteraan penduduk.
Perolehan negara juga akanmeningkat berbentuk pajak baik dari para wisatawan yang datang
atau juga pajak dari fasilitas sosial pada daerah objek wisata, serta keuntungan dari
pertukaran mata uang asing dengan mata uang Indonesia sebagai keperluan para wisatawan.
Terpeliharanya juga kelestarian lingkungan hidup serta kebudayaan nasional. Dengan adanya
pariwisata tersebut, masyarakat itu akan selalu menjaga keutuhan danjuga kelestarian dari
objek wisata, baik itu objek wisata dari segi keindahan alam, bangunan-bangunan danjuga
peninggalan bersejarah serta juga budaya-budaya tradisional masyarakat.
Tujuan Pariwisata
Untuk memakai waktu senggang, baik itu rekreasi(berlibur), kebutuhan kesehatan, pelajaran
serta pengetahuan dan juga untuk menjalankan ibadah atau juga olahraga
Untuk kebutuhan usaha atau juga bisnis, kunjungan keluarga, menjalankan tugas tugas serta
juga menghadiri konferensi. Apabila seseorang itu mengadakan perjalanan kurang dari 24
jam.
Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Pariwisata, Jenis, Unsur,
Manfaat dan Tujuannya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.
SHARE
Print0WhatsAppSMSEmail0Facebook MessengerYahoo
MailGmailEvernoteTwitter0Facebook0LineTelegram
Recent Post
√ Pengertian Perilaku
√ Pengertian Oogenesis
Post Pilihan
Daur Air
Pengertian Data
Enzim
Vektor: Pengertian, Gambar, Notasi, Jenis, Sifat dan Nilai atau Besarnya
Perpindahan Kalor
Pengertian Suku
Simposium
Karakteristik Hikayat
Teks Prosedur
Pengertian Negosiasi
Prakarya
Drama
Frasa
Pengertian Produksi
Reboisasi Adalah
Diksi
Rangkuman Dan Ringkasan
Home
SD
SMP
SMA
SMK
Perkuliahan
Umum
Pencarian
Tutup Menu
undefined
https://pendidikan.co.id/pengertian-pariwisata-jenis-unsur-manfaat-dan-tujuannya/
7 years ago
Advertisements
Ad
Sebenarnya mengenai pengelolaan (manajemen) sistem pariwisata memerlukan pembahasan
yang komprehensif dan detail, yang layak untuk menjadi sebuah buku tersendiri. Dalam
pembahasan ini manajemen hanya akan dibahas dalam beberapa aspeknya saja.
1. Planning perencanaan);
2. Directing (mengarahkan);
4. Controlling (pengawasan)
“…….the specifik tool, the specific function, the specific instrument, to make institutions
capable of producing result……(T) he critical functions in tourism management are planning,
coordination and control” (Richardson & Fluker, 2004: 178)
Follet (1960, dalam Leiper, 1990: 256) menekankan bahwa koordinasi merupakan fungsi
utama dan terpenting yang harus dipisahkan dan memerlukan pembahasan tersendiri. Fungsi
koordinasi merujuk kepada fungsi seorang manajer untuk menterjemahkan sebuah informasi,
seperti perencanaan dan pengawasan, dan mengaplikasikan informasi tersebut secara
sistematis ke dalam semua fungsi manajerial yang diterjemahkan secara nyata dalam kegiatan
pengarahan (directing), perencanaan (planning), dan pengawasan (controlling).
Manajemen yang baik dan efektif memerlukan penguasaan atas orang-orang yang akan
dikelola. Di tingkat individual, orang akan mudah mengatur hidupnya begitu ia bisa mandiri.
Di tingkat sosial, subyek manajemen adalah organisasi dan kumpulan organisasi yang
merupakan :
Seorang manajer dapat mengelola input, proses, dan output dari sistem organisasinya namun
tidak dapat mengelola dan mengontrol faktor-faktor yang berada di luar organisasi meski
faktor-faktor tersebut ikut menentukan bagaimana organisasi tersebut berjalan. Jadi cakupan
dan limit dari manajemen tergantung pada sistem organisasi di mana kekuasaan manajerial
diaplikasikan.
1. Pembangunan dan pengembangan pariwisata haruslah didasarkan pada kearifan lokal dan
special local sense yang merefleksikan keunikan peninggalan budaya dan keunikan
lingkungan
2. Preservasi, proteksi, dan peningkatan kualitas sumber daya yang menjadi basis
pengembangan kawasan pariwisata
3. Pengembangan atraksi wisata tambahan yang mengakar pada khasanah budaya lokal
4. Pelayanan kepada wisatawan yang berbasis keunikan budaya dan lingkungan lokal
Sumber dari buku : Pengantar Ilmu Pariwisata, Prof.Dr.I Gde pitana, M.Sc., I Ketut Surya
Diarta, SP., MA, Penerbit ANDi Yogyakarta, 2009
Advertisements
Share this:
Related
MANAJEMEN PENGUNJUNG
In "Artikel"
In "Artikel"
USAHA AKOMODASI
In "Artikel"
Categories: artkel
Leave a Comment
Back to top
Advertisements
https://www.google.com/amp/s/hotelnsc.wordpress.com/2013/07/27/pengertian-manajemen-
pengelolaan-pariwisata/amp/
Ad
LIHAT KE HALAMAN ASLI
Muhammad RoyyanZulfalah
FOLLOW
https://www.alamy.com
Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat maka kebutuhan untuk berlibur pun
meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi tentang tujuan wisata,
obyek wisata yang menarik, sarana yang tersedia seperti transportasi untuk mencapai daerah
tujuan wisata, produk wisata yang diminati dan lain sebagainya.
Untuk memperoleh informasi tersebut wisatawan sering mengalami kesulitan karena tidak
mengetahui dimana dan pada siapa harus meminta informasi. Singkatnya kebutuhan
informasi di bidang pariwisata meningkat dan perlu disiapkan dengan rapi dan terstruktur
agar dapat diakses dengan mudah.
Selain kebutuhan wisatawan akan informasi yang lengkap, akurat dan mudah didapat, maka
pihak lain yang juga membutuhkan data dan informasi tersebut adalah pihak pengelola
industri pariwisata dan pemerintah sebagai pihak pengambil keputusan dan penentu kebijakan
di bidang pariwisata. Namun penekanan kebutuhan data dan informasi bagi masing-masing
pihak berbeda.
Jika bagi wisatawan adalah untuk memudahkan mereka menentukan rencana perjalanan
wisatanya sementara bagi industri pariwisata dan pemerintah, adanya sistem informasi yang
baik sangat membantu mereka untuk tujuan pengambilan keputusan. Suatu Sistem Informasi
Manajemen dapat membantu kedua pihak terakhir.
Untuk bidang pariwisata maka SIM dapat digunakan untuk mengelola data yang dapat
dimanfaatkan oleh wisatawan, industri pariwisata maupun pemerintah. Data pariwisata yang
banyak dan selalu bertambah membutuhkan pengelolaan yang tepat.
SIM memiliki kemampuan untuk membantu mengambil keputusan dan juga menyediakan
informasi bagi pengguna data dan informasi pariwisata. Keberadaan sistem informasi
manajemen yang terintegrasi dengan baik disertai dengan dukungan sistem komputer akan
sangat membantu pengelolaan data pariwisata.
Disamping kesiapan dari sistem pengelola data maka orang yang membangun struktur sistem
informasi ini harus benar-benar mengerti kebutuhan pengguna data tersebut karena informasi
pariwisata memiliki karakteristik data yang sangat beragam, seperti obyek dan daya tarik,
data hotel, data sarana transportasi dan data-data faislitas lain, hingga ke data statistik seperti
jumlah wisatawan dan pemandu wisatanya, perlu dikelola secara terintegrasi. Data-data ini
juga sangat dinamis, sehingga kompleks dalam pemilahannya serta harus diperhatikan
masalah keakuratan atau kebenaran datanya. Kegunaan dari setiap data juga harus
diperhatikan berdasarkan segmen pasar penggunanya.
https://www.alamy.com
https://www.alamy.com
Sistem informasi manajemen (SIM) juga biasa dikenal dengan sebutan management
information system (MIS) merupakan sistem yang direncanakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, dan menyebarluaskan data berupa informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan berbagai fungsi manajemen. Sementara menurut business dictionary, sistem
informasi manajemen adalah pendekatan yang terorganisasi untuk mempelajari kebutuhan
informasi manajemen organisasi di setiap tingkat guna pengambilan keputusan operasional,
taktis, dan strategis.
Cara kerja sistem informasi manajemen, dimulai dari pemprosesan data kemudian disimpan
dalam database terpusat di mana ia dapat diakses dan diperbarui oleh semua orang yang
memiliki wewenang sesuai dengan tujuan mereka.
Selain kebutuhan wisatawan akan informasi yang lengkap, akurat dan mudah didapat, maka
pihak lain yang juga membutuhkan data dan informasi tersebut adalah pihak pengelola
industri pariwisata dan pemerintah sebagai pihak pengambil keputusan dan penentu kebijakan
di bidang pariwisata. Namun penekanan kebutuhan data dan informasi bagi masing-masing
pihak berbeda.
HALAMAN
logo
Wawasan Pariwisata
Dalam semua sektor termasuk pariwisata dan industri, manajemen adalah aspek yang
penting. Salah satunya adalah manajemen pariwisata. Karena setiap potensi dan peluang yang
ada akan sia-sia tanpa adanya manajemen yang rapi dan benar. Termasuk dalam manajemen
operasional, produksi, distribusi hingga pemasaran.
Pada sektor pariwisata khususnya di indonesia keberadaan manajemen ini sangat penting.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pesona alam indonesia yang begitu indah banyak
menarik para wisatawan baik dari indonesia maupun mancanegara untuk mengunjungi
destinasi dan tempat tujuan wisata di indonesia.
Pengertian manajemen adalah proses perencanaan, pengkoordinasian sumber daya yang ada
guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Semua tugas dilakukan dengan benar dan
terorganisir hingga membantu pencapaian target yang diinginkan.
Dalam semua bidang kehidupan, diperlukan manajemen yang baik dan terarah. Contohnya
manajemen pariwisata yang jadi sektor strategis dalam pemberdayaan ekonomi rakyat saat
ini. Secara umum, fungsi manajemen sendiri meliputi 4 hal :
Perencanaan => berawal dari pemikiran tentang apa yang harus dikerjakan, tentunya
perencanaan harus mengarah pada target dan tujuan yang ingin dicapai.
Pengorganisasian => fungsi ini membagi satu bagian ke dalam bagian yang lebih sederhana
sesuai perencanaan. Siapa saja dan apa saja yang dibutuhkan harus di organisasikan dengan
baik. Dalam hal ini harus ada penanggung jawab untuk pengawasan.
Pengarahan => agar semua kegiatan bisa terlaksana oleh anggota kelompok atau instansi,
maka perlu adanya pengarahan.
Controling => controling adalah pengendalian, maksudnya agar semua berjalan dengan
semestinya maka diperlukan pengendalian yang benar dalam mencapai target sasaran.
Itulah gambaran tentang manajemen yang penting dalam setiap sendi kehidupan manusia.
Baik instansi kecil maupun besar penerapan manajemen yang baik akan membantu dalam
pencapaian target dengan cepat dan tepat.
Sejak dulu, pariwisata menjadi asset besar bagi Indonesia. Agar memberikan lebih banyak
keuntungan, perlu adanya dukungan dari banyak pihak. Mulai dari dukungan pemerintah
terhadap pariwisata baik pusat maupun daerah. Kemudian masyarakat juga harus turut
berpartisipasi salah satunya dengan mendalami dan melakukan “study” di sekolah tinggi
jurusan manajemen pariwisata.
Pariwisata Ini Adalah Penggerak Perekonomian Rakyat Di Banyak Daerah. Selain Itu Juga
Sebagai Salah Satu Dari Tiga Sektor Penyumbang Devisa Terbesar Bagi Indonesia. Maka
Sudah Selayaknya Jika Sektor Yang Menjanjikan Ini Dikelola Dengan Baik.
Bergabung Bersama Kami Biro Trip Perjalanan Dan Paket Tour Wisata Belitung
Berpengalaman CV. Simphor Jaya Belitung..
Pariwisata ini bisa berbentuk berbagai kegiatan wisata yang didukung dengan fasilitas-
fasilitas dan layanan-layanan. Kegiatan ini bisa diselenggarakan baik oleh pemerintah,
pengusaha, pemerintah daerah, maupun masyarakat sendiri.
Dalam pengelolaan pariwisata, ada beberapa hal unik. Di dalamnya harus menekankan nilai-
nilai kelestarian lingkungan, nilai sosial, dan juga komunitas. Semuanya dikemas dalam
sajian wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
Pada dasarnya, agar manajemen dalam pariwisata bisa sukses, dibutuhkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
Melibatkan kearifan lokal => dalam setiap pengembangan wisata baru maupun yang sudah
ada harus melibatkan kearifan lokal. Dengan demikian, akan terselenggara wisata yang unik,
seperti budaya dan tradisi daerah serta keunikan alam serta lingkungan.
Pengelolaan sumber daya => prinsip yang satu ini sangat penting untuk pengembangan
kawasan wisata. Setiap potensi wisata harus diproteksi dan dipelihara agar tetap terjaga dan
bernilai jual bagi wisatawan.
Pengembangan atraksi => hal ini tak kalah penting karena atraksi dan pertunjukan
merefkleksikan kearifan lokal. Manusia dan budaya turut terlibat dalam hal ini.
Ketiga prinsip tadi bisa dikelola dalam manajemen pariwisata. Indonesia sendiri memiliki
banyak produk wisata yang pantas di banggakan, meliputi wisata bahari, wisata budaya,
wisata cagar alam, wisata konversi, wisata pertanian, hingga wisata ziarah. Semua bisa
berkembangan dengan manajemen yang baik. Selanjutnya akan menyumbang devisa lebih
besar bagi negara.
Nilai lebih yang dimaksud adalah ketepatan kami menciptakan suatu konsep secara efektif
dan eisien guna menyempurnakan setiap liburan dari traveller. Karena mengunjungi berbagai
tempat objek wisata di belitung membutuhkan manajemen yang tepat agar tidak mengganggu
semua keseruan dan aktifitas anda nantinya.
Loading video
Email : info@simphortour.com
Bergabung bersama kami Biro trip perjalanan dan paket tour wisata belitung berpengalaman
CV. Simphor Jaya Belitung..
Previous article
Next article
RELATED POST
Asal Usul Nama Pantai Trikora di Kepulauan Riau dan Pesona di Dalamnya
Panorama Alam dan Atraksi Menarik di Pantai Pulau Jemur di Provinsi Riau
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked*
Komentar
Name *
Email *
Website
logo
TENTANG KAMI
Paket Tour & Wisata belitung simphortour adalah Biro Perjalanan Wisata terpercaya dan
sudah mempunyai izin resmi. Kami memiliki personil yang profesional sebagai agen wisata
terbaik di belitung.
IKUTI KAMI
Home Tour Package Privacy Policy Term Of Service Sitemap Contact Us Blog
|Top
Powered by AMPforWP
Belitung Travel & Tour
https://www.google.com/amp/s/www.simphortour.com/manajemen-pariwisata/
Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain,
bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi
sosial, budaya, alam dan ilmu. Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila
memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu : (dikutip dari Ekonomi Pariwisata, hal 21)
Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa
Pada garis besarnya, definisi tersebut menunjukkan bahwa kepariwisataan memiliki arti
keterpaduan yang di satu sisi diperani oleh faktor permintaan dan faktor ketersediaan. Faktor
permintaan terkait oleh permintaan pasar wisatawan domestik dan mancanegara. Sedangkan
faktor ketersediaan dipengaruhi oleh transportasi, atraksi wisata dan aktifitasnya, fasilitas-
fasilitas, pelayanan dan prasarana terkait serta informasi dan promosi.
4. Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By
: Lawrence A. Appley)
5. Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang
lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pariwisata adalah suatu
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya dalam bidang pariwisata.
1. Wisata Budaya
Yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup
seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar
negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka,
budaya dan seni mereka. Seiring perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan–
kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan–kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni
tari, seni drama, seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan
sebagainya.
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air, lebih–lebih di danau,
pantai, teluk, atau laut seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan
pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung, melihat–lihat taman laut dengan
pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang banyak
dilakukan didaerah–daerah atau negara–negara maritim, di Laut Karibia, Hawaii, Tahiti, Fiji
dan sebagainya.
Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang
mengkhususkan usaha–usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar
alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya
dilindungi oleh undang–undang.
4. Wisata Konvensi
Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan wisata konvensi.
Berbagai negara pada dewasa ini membangun wisata konvensi ini dengan menyediakan
fasilitas bangunan dengan ruangan–ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu
konfrensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun
internasional.
Sebagai halnya wisata industri, wisata pertanian ini adalah pengorganisasian perjalanan yang
dilakukan ke proyek–proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya
dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan
studi maupun melihat–lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan
suburnya pembibitan berbagai jenis sayur–mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang
dikunjungi.
6. Wisata Buru
Jenis ini banyak dilakukan di negeri–negeri yang memang memiliki daerah atau hutan tempat
berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakan oleh berbagai agen atau biro
perjalanan. Wisata buru ini diatur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan, seperti berbagai negeri di Afrika untuk
berburu gajah, singa, ziraf, dan sebagainya.
7. Wisata Ziarah
Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan
kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ziarah banyak dilakukan oleh
perorangan atau rombongan ke tempat–tempat suci, ke makam–makam orang besar atau
pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat
pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda.
http://sepengatahuanku.blogspot.com/2013/05/makalah-manajemen-pariwisata.html?m=1