Anda di halaman 1dari 5

Kepariwisataan merupakan sebuah kegiatan usaha dalam melayani kebutuhan atau

memenuhi keinginan seorang wisatawan yang akan memulai atau sedang dalam melakukan
sebuah perjalanan wisata. Selain pengertian dari kepariwisataan, masih ada tujuan serta
manfaatnya sesuai dengan instruksi presiden nomor 9 tahun 1969 yaitu sebagai berikut:
● Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara serta
masyarakat pada umumnya.
● Memperluas kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan-kegiatan
industri penunjang dan industri sampingan lainnya.
● Memperkenalkan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
● Meningkatkan persaudaraan atau persahabatan nasional dan internasional.

Kepariwisataan dengan pariwisata tentu berbeda. Pariwisata adalah segala hal yang
memiliki kaitan dengan perjalanan atau wisata yang termasuk di dalamnya daya tarik wisata,
pengusahaan objek wisata, maupun usaha-usaha yang terkait pada bidang tersebut.Sedangkan
kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan
pariwisata.

secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa Pariwisata adalah penyedia atau
pendukung berlangsungnya wisata, seperti pengadaan museum, usaha biro perjalanan,
informasi pariwisata, konsultan, dan lain sebagainya. Sementara Kepariwisataan adalah
penyelenggaraan dari pariwisata, meliputi perencanaan, hingga pengawasan dari pelaksanaan
pariwisata yang dilakukan baik dari pihak swasta maupun pihak pemerintah.

Klasifikasi dasar jenis - jenis pariwisata

1. Pariwisata Etnik (Ethnic Tourism), yaitu perjalanan untuk mengamati perwujudan


kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang menarik.
2. Pariwisata Budaya (Culture Tourism), yaitu perjalanan untuk meresapi atau untuk
mengalami gaya hidup yang telah hilang dari ingatan manusia.
3. Pariwisata Rekreasi (Recreation Tourism), yaitu kegiatan pariwisata yang berkisar
pada olahraga, menghilangkan ketegangan dan melakukan kontak sosial dengan
suasana santai.
4. Pariwisata Alam (Eco Tourism), yaitu perjalanan ke suatu tempat yang relatif masih
asli atau belum tercemar, dengan tujuan untuk mepelajari, mengagumi, menikmati
pemandangan, tumbuhan, dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau
pernah ada di tempat tersebut.
5. Pariwisata Kota (City Tourism), yaitu perjalanan dalam suatu kota untuk menikmati
pemandangan, tumbuhan dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau
pernah ada di tempat tersebut.
6. Resort City, yaitu kota atau perkampungan yang mempunyai tumpuan kehidupan pada
persediaan sarana atau prasarana wisata yaitu penginapan, restoran, olahraga, hiburan
dan persediaan tamasya lainnya.
7. Pariwisata Agro (Agro Tourism yang terdiri dari Rural Tourism atau Farm Tourism)
yaitu merupakan perjalanan untuk meresapi dan mempelajari kegiatan pertanian,
perkebunan, peternakan, kehutanan. Jenis wisata ini bertujuan mengajak wisatawan
memikirkan alam dan kelestariannya.

Klasifikasi Industri Pariwisata. Beberapa klasifikasi industri pariwisata diantaranya:

1. Akomodasi

Akomodasi adalah suatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal
wisatawan, misalnya tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang
bepergian. Dalam kepariwisataan akomodasi merupakan suatu industri, jadi pengertian
industri akomodasi adalah suatu komponen industri pariwisata, karena akomodasi dapat
berupa suatu tempat atau kamar dimana orang-orang / pengunjung / wisatawan dapat
beristirahat /menginap / tidur, mandi, makan dan minum serta menikmati jasa pelayanan
dan hiburan yang tersedia. Industri akomodasi meliputi :

A. Hotel, merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling lengkap dan paling banyak
jumlahnya yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan
jasa pelayanan penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.
B. Motel (Motor Hotel), adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
perhotelan dengan sarana tambahan berupa garasi di setiap kamar. Biasanya motel ini
bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar untuk beristirahat sedangkan bagian bawah
sebagai berupa garasi motor atau mobil. Fasilitas yang disediakan antara lain pompa
bensin dan bengkel mobil atau motor. Nama lain untuk motel adalah moberge, motor
lodge, motor court, dan motor inn.
C. Cottages, adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan
akomodasi dengan fasilitas tambahan lainnya, berupa rental sepeda secara gratis
untuk kegiatan bersepeda di sekitar cottages.
D. Losmen (Hotel Melati), adalah suatu usaha dengan menggunakan seluruh atau
sebagian dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap wisatawan sebagai jasa
pelayanan.
E. Inn, merupakan jenis pelayanan hotel dengan menambahkan fasilitas ekstra tanpa
dipungut biaya, seperti disediakan guru membatik untuk para tamu tanpa dipungut
biaya.
F. Bungalow, adalah bangunan atau rumah yang digunakan untuk peristirahatan terakhir,
bisa terletak di pinggiran kota atau di daerah-daerah luar kota.
G. Home stay, adalah bangunan milik pribadi yang digunakan untuk penginapan
sementara bagi wisatawan yang ekonominya lemah atau biasa disebut kaum hippies.
H. Apartement, adalah penginapan untuk jangka waktu agak lama, misalnya pada waktu
musim panas atau musim libur, dimana selain menyediakan kamar tidur juga
menyediakan living room, teras, dan kadang-kadang perlengkapan masak-memasak.
2. Transportasi

Salah satu unsur strategis dalam aktivitas kepariwisataan adalah sektor transportasi.
Melihat struktur sistem pariwisata yang dikemukakan oleh Lepier dalam cooper et al
(1993). Transportasi merupakan media wisatawan dalam membawa wisatawan dari
daerah asal menuju destinasi wisata. Menurut Utomo, jenis-jenis transportasi terbagi
menjadi tiga yaitu :

A. Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk


mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah
menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati
jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau
dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Alat transportasi darat dipilih berdasarkan
faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan
perjalanan, ketersediaan alat transportasi, ukuran kota dan kerapatan permukiman,
faktor sosial-ekonomi. Contoh moda transportasi darat adalah kendaraan bermotor,
kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia.
B. Transportasi air merupakan alat transportasi yang menggunakan media sungai, danau
dan laut sebagai landasan operasionalnya. Alat transportasi air contohnya seperti
kapal,tongkang, perahu dan rakit.
C. Transportasi udara adalah merupakan alat angkutan mutakhir dan tercepat. Alat
transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang tidak dapat ditempuh
dengan alat transportasi darat atau alat transportasi laut, di samping mampu bergerak
lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan. Contoh
alat transportasi udara misalnya pesawat terbang, helikopter, balon udara, dll.

Di samping itu, sektor pendukung antara lain navigation and aid service, station bus, jasa
pelayanan parker penumpang, dan lainnya.

3. Jasa Boga

Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman.
Yang termasuk ke dalam industri ini adalah full restoran dan rumah makan, kedai nasi,
catering service, inflight catering, café, coffee shop, bar dan sejenis yang menyediakan
makanan dan minuman bagi wisatawan.

4. Tempat Penukaran Uang (Money Changer)

Tempat penukaran mata uang asing (money changer) kini telah berkembang dengan
pesat, penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-
perusahaan money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama dikota-
kota besar.

5. Biro Perjalanan Wisata

Biro Perjalanan Wisata merupakan usaha pariwisata yang bisnis utamanya adalah
membuat/menyusun paket wisata, serta menjualnya kepada wisatawan dan memberikan
pelayanan kepada wisatawan yang membeli paket wisata. Paket Wisata itu adalah
beberapa komponen pariwisata (transportasi, akomodasi, restoran, atraksi dan
sebagainya) yang dirangkai menjadi satu paket perjalanan dan dijual dalam satu kesatuan
harga. Biro Perjalanan Wisata mengeluarkan produknya berupa "Janji Jasa Perjalanan
Wisata" yang dijual dalam bentuk "Brosur Paket Wisata" dan Biro Perjalanan Wisata
harus bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan produk yang dikeluarkannya. Biro
Perjalanan Wisata harus menjamin bahwa wisatawan akan menikmati perjalanannya
seperti yang tertulis dalam Brosur Paket Wisata yang dikeluarkan Biro Perjalanan
Wisata. Untuk kegiatan usahanya Biro Perjalanan Wisata memperoleh laba yaitu selisih
harga penjualan dengan total harga semua komponen yang dijualnya dalam paket wisata.

6. Souvenir shop, handicraft serta shopping centre

Dimana wisatawan dapat berbelanja untuk membeli oleh-oleh dan barang-barang


kebutuhan atau untuk kenangan.

Anda mungkin juga menyukai