Anda di halaman 1dari 15

KD 3.

2 Menganalisis Usaha Perjalanan Wisata

USAHA PERJALANAN WISATA

A. Pengertian Pariwisata, Kepariwisataan dan Perjalanan Wisata

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari suku kata “pari”

berarti berkeliling atau bersama, dan suku kata “wisata” berarti perjalanan. Jadi secara

pengertiannya pariwisata berarti perjalanan keliling dari suatu tempat ke tempat lain.

Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam

dan lingkungan hidup yang khas, seperti : hasil budaya, peninggalan sejarah,

pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman. Perjalanan wisata adalah

perjalanan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang dilakukan sendiri

maupun di atur oleh Biro Perjalanan Umum dengan acara meninjau beberapa kota

atau tempat baik di dalam maupun di luar negeri.

Adapun wisatawan menurut definisi International Union of Travel Organization

(IUOTO) adalah :

1. Visitor (pengunjung) : seseorang yang melakukan perjalanan ke suatu Negara yang

bukan Negara tempat ia tinggal, karena suatu alasan yang bukan pekerjaannya

sehari-hari.

2. Tourist (wisatawan) : pengunjung yang tinggal sementara di suatu tempat paling

sedikit 24 jam di negara yang dikunjungi dengan motivasi perjalanannya adalah :

– Berhibur (bersenang-senang, liburan, kesehatan, studi, alasan keagamaan dan


olahraga)

– Berdagang,, kunjungan keluarga, misi dan pertemuan-pertemuan.

3. Excursionist (pelancong) : pengunjung sementara di suatu negara tanpa menginap.

Jadi, wisatawan adalah setiap orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk

berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungan itu.

Adapun motivasi perjalanan wisatawan dari zaman ke zaman :

1. Di jaman kuno motivasi perjalanan adalah :

Kebutuhan praktis, misalnya politik dan perdagangan.

Dambaan ingin tahu misalnya tentang adapt istiadat dan kebiasaan orang atau

bangsa lain.

Dorongan keagamaan misalnya ziarah dan lain-lain.

2. Di abad pertengahan umumnya petugas negara, pedagang besar, peziarah dan

mahasiswa.

3. Di zaman modern perjalanan wisata perorangan mula-mula untuk tujuan

kesenangan.

4. Di masa kini karena kemajuan teknologi menjadikan faktor pendorong untuk

pengembangan pariwisata karena :

Kecepatan bertamabah
Kapasitas pengangkutan lebih besar, menambah daya tampung

Biaya yang menjadi lebih rendah.

Pelayananlebihbaik dan lebihmudah

Menimbulkan rasa nyaman dan aman

Demikian maka kemajuan teknologi membawa suatu era baru dalam bidang

kepariwisataan yang semakin tumbuh pesat sehingga dapat menjadikan suatu

sumber pendapatan negara dan penghasil devisa suatu industri.

Jika kita ambil kesimpulan dari uraian di atas, maka motivasi wisatawan yang

mendorong mereka untuk mengadakan perjalanan wisata yaitu :

Dorongan kebutuhan untuk berlibur dan ber-rekreasi

Dorongan kebutuhan pendidikan dan penelitian

Dorongan kebutuhan keagamaan

Dorongan kebutuhan kesehatan

Dorongan atas minat terhadap kebudayaan dan kesenian

Dorongan kepentingan hubungan keluarga

Dorongan kepentingan keamanan

Dorongan kepentingan politik


B. Biro Perjalanan Umum, Cabang Biro Perjalanan Umum dan Agen Perjalanan

Kepariwisataan sebagai suatu industri yang utama ialah pengangkutan. Pengangkutan

meliputi pengurusan berpergian seseorang dari tempat kediamannya menuju ke

daerah tujuan wisata, baik yang bersangkutan dengan dokumen perjalanan, urusan

batal territorial suatu Negara maupun transportnya. Sektor kegiatan yang tercakup di

dalamnya ialah perusahaan-perusahaan angkutan darat, laut maupun udara dan biro

perjalanan. Industri yang kedua ialah akomodasi, dan yang ketiga yaitu segala sesuatu

yang menarik wisatawan untuk berkunjung.

Peraturan pokok pengusahaan perusahaan perjalanan (travel agency) mula-mula

diatur dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan No : SK.242/H1970 tanggal 5

Agustus 1970. Sesuai dengan sifat kegiatannya perusahaan perjalanan dibedakan

menjadi dua yaitu :

1. Wholesaler adalah perusahaan perjalan yang menyusun rencana perjalan yang

menyeluruh (travel package, tour) ataupun secara khusus yang diperjualkan kepada

retail travel agent.

2. Retailer (retailer travel agent) adalah perusahaan perjalanan yang menjual tour atau

melakukan perantaraan perjalanan langsung kepada konsumen/wisatawan.Adapun

bidang kegiatan perusahaan perjalanan (travel agency) ialah :


Menyelenggarakan penerangan dan promosi penjualan (sales promotion)

kepariwisataan.

Menyelenggarakan asistensi perjalanan baik untuk perorangan maupun kelompok.

Menyelenggarakan keagenan perusahaan-perusahaan pengangkutan darat, laut

dan udara, hotel, restaurant, hiburan dan tour operation.

Mengeluarkan tanda-tanda perjalanan (vouchers) untuk pengangkutan, hotel,

restaurant, hiburan, tours, hunting, wildlife safari dan lain sebagainya.

Mengurus dokumen perjalanan dan alat-alat pembayaran untuk kepentingan

perjalanan.

Menyelenggarakan angkutan wisata untuk keperluan sightseeing, tours dan

transfers.

Menyelenggarakan guiding dan tour conducting.

Menyelenggarakan mailing service atas barang-barang milik atau pembelian

wisatawan dan menyelenggarakan cargo sales.

Menyelenggarakan valuta asing.

Ketentuan pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No : SK. 242/H1970

tersebut di atas dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No :

13/Kpts/1170-Par tanggal 24 November 1970. Akan tetapi karena kesulitan teknis


pelaksanaan dari Surat Keputusan Menteri Perhubungan pembagian kegiatan usaha

perusahaan perjalanan menjadi wholesaler dan retailer tidak dapat dijalankan

sebagaimana mestinya.

Akhirnya dikeluarkan lagi Surat Keputusan Menteri Perhubungan No :

PM.9/PW.104/Phb.77 tanggal 22 Desember 1977 yang isinya mencabut Surat

Keputusan Menteri Perhubungan No : SK 242/H/1970 tersebut dan selanjutnya

menetapkan sebagai berikut :

Biro Perjalanan Umum adalah perusahaan yang melakukan kegiatan paket wisata

dan agen perjalanan.

Agen Perjalanan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan

ticket/karcis sarana angkutan dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata.

Cabang Biro Perjalanan Umum adalah satuan-satuan usaha dari suatu Biro

Perjalanan Umum yang berkedudukan di tempat yang sama atau di tempat lain dan

yang memberikan pelayanan sehubungan dengan kegiatan-kegiatan Biro Perjalanan

Umum.

Adapun kegiatan-kegiatan usaha tercantum dalam Bab II Pasal 2 sebagai berikut :

Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri kepada umum atau atas

permintaan.

Menyelenggarakan dan menjualpelayaranwisata (cruise).


Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas

permintaan.

Menyelenggarakan pemanduan wisata (guiding dan tour conducting)

Menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan.

Menjual ticket/karcis sarana angkutan dan lain-lain.

Mengadakan pemesanan sarana wisata.

Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-peraturan

yang berlaku.

PENGERTIAN USAHA PERJALANAN


Wisata

World Tourism Organization/WTO) yang merupakan salah


satu badan dari PBB yang menangani masalah pariwisata
memberikan definisi wisata sebagi kegiatan perjalanan
sejauh 80 km atau 50 mil yang dilakukan untuk keperluan
rekreasi.
H.A Maslow dalam bukunya Motivation & Personality, berpendapat bahwa
orang melakukan perjalanan karena alas an kebutuhan ( need ) yang terbagi
atas :

1. Physiological needs ( kebutuhan akan makanan, air dan udara )


2. The needs for security and safety ( kebutuhan keamanan dan
keselamatan )
3. The survival needs ( kebutuhan akan keberadaannya, dicintai-
menyintai dll )
4. The self actualization / realization needs ( kebutuhan pengakuan diri )
5. The need to develop one’s own potential ( kebutuhan pengembangan
potensi diri )
6. The need to create or building one’s own personality and character
(kebutuhan menciptakan atau membangun kepribadian dan
karakternya)
7. The need for change, divertissement, new scenery and experience (
kebutuhan akan perubahan, pelepasan, suasana dan pengalaman baru
).

Bila ditinjau dari beberapa aspek, wisata memberikan pengertian-pengertian


yang berbeda namun memiliki makna yang sama :

Etimilogi : belajar ( bahasa Ibrani ), alat untuk membuat lingkaran ( bahasa


Latin ), perjalanan mengelilingi sirkuit ( bahasa Perancis ).

Usaha Perjalanan
Bentuk sebuah perjalanan yang direncanakan dan disusun oleh perusahaan
perjalanan dengan waktu seefektif mungkin dengan menggunakan fasilitas
pendukung wisata lainnya guna membuat wisatawan merasa senang.

UU No 10, tahun 2009 tentang Kepariwisataan


4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata
dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud
kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan
masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan pengusaha.

Hornby
Sebuah perjalanan dimana seseorang dalam perjalanannya
Singgah sementara di beberapa tempat dan akhirnya kembali lagi ke tempat
asalnya.

Prof. Hunziker & Kraft ( 1942 )


Keseluruhuan hubungan dengan gejala-gejala yang timbul dari perjalanan /
tinggalnya orang asing, dimana perjalanan tidak bersifat menetap atau
dimaksudkan mencari nafkah.

Norval
Kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal dan bergeraknya
penduduk asing di dalam atau diluar suatu Negara atau wilayah.

PENGERTIAN PARIWISATA
Menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009
TENTANG KEPARIWISATAAN, sebagai berikut :

Wisata
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata
yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Wisatawan
Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata
Adalah salah satu unit usaha Biro Perjalanan Umum yang berkedudukan di
wilayah yang sama dengan kantor pusatnya atau di wilayah lain yang
melakukan kegiatan kantor pusatnya.

Pariwisata
Parriwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Daya Tarik Wisata


Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan,
dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil
buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Transcript of pengertian usaha perjalanan wisata


KOMPONEN KEPARIWISATAAN
1. USAHA PERJALANAN WISATA

Usaha Perjalanan Wisata atau Biro Perjalanan Umum adalah perusahaan yang
melakukan kegiatan paket wisata dan melakukan kegiatan penjualan ticket/karcis,
sarana angkutan dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata dan juga memberikan
pelayanan sehubungan dengan kegiatan-kegiatan perjalanan wisata. Perjalanan
wisata adalah perjalanan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang
dilakukan sendiri maupun di atur oleh Biro Perjalanan Umum dengan acara meninjau
beberapa kota atau tempat baik di dalam negri maupun di luar negeri.
Surat Keputusan Menteri Perhubungan No : SK.242/H1970 tanggal 5 Agustus 1970.
Sesuai dengan sifat kegiatannya perusahaan perjalanan dibedakan menjadi dua yaitu
:
a) Wholesaler adalah perusahaan perjalan yang menyusun rencana perjalan yang
menyeluruh (travel package, tour) ataupun secara khusus yang diperjualkan kepada
retail travel agent.
b) Retailer (retailer travel agent) adalah perusahaan perjalanan yang menjual tour
atau melakukan perantaraan perjalanan langsung kepada
konsumen/wisatawan.Adapun bidang kegiatan perusahaan perjalanan (travel agency)
ialah :
• Menyelenggarakan penerangan dan promosi penjualan (sales promotion)
kepariwisataan.
• Menyelenggarakan asistensi perjalanan baik untuk perorangan maupun kelompok.
• Menyelenggarakan keagenan perusahaan-perusahaan pengangkutan darat, laut
dan udara, hotel, restaurant, hiburan dan tour operation.
• Mengeluarkan tanda-tanda perjalanan (vouchers) untuk pengangkutan, hotel,
restaurant, hiburan, tours, hunting, wildlife safari dan lain sebagainya.
• Mengurus dokumen perjalanan dan alat-alat pembayaran untuk kepentingan
perjalanan.
• Menyelenggarakan angkutan wisata untuk keperluan sightseeing, tours dan
transfers.
• Menyelenggarakan guiding dan tour conducting.
• Menyelenggarakan mailing service atas barang-barang milik atau pembelian
wisatawan dan menyelenggarakan cargo sales.
• Menyelenggarakan valuta asing.
• Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri kepada umum atau atas
permintaan.
• Menyelenggarakan dan menjual pelayaran wisata (cruise).
• Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas
permintaan.
• Menyelenggarakan pemanduan wisata (guiding dan tour conducting)
• Menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan.
• Menjual ticket/karcis sarana angkutan dan lain-lain.
• Mengadakan pemesanan sarana wisata.
• Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-peraturan yang
berlaku

2. AKSESIBILITAS DAN TRANSPORTASI


Kepariwisataan sebagai suatu industri yang utama ialah pengangkutan. Pengangkutan
meliputi pengurusan berpergian seseorang dari tempat kediamannya menuju ke
daerah tujuan wisata, baik yang bersangkutan dengan dokumen perjalanan, urusan
batal territorial suatu Negara maupun transportnya. Sektor kegiatan yang tercakup di
dalamnya ialah perusahaan-perusahaan angkutan darat, laut maupun udara dan biro
perjalanan. Industri yang kedua ialah akomodasi, dan yang ketiga yaitu segala sesuatu
yang menarik wisatawan untuk berkunjung

3. USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA


Penggerak atau daya tarik (motivasi) wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat
biasanya karna memiliki keunikan, keindahan, dan nilai wisata.

a) Jenis Daya Tarik Wisata

• ciptaan Tuhan Yang Maha Esa – alam, flora, fauna


• Hasil karya manusia – museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni
budaya dan tempat hiburan.
• Perpaduan buatan manusia dan keadaan alami–bendungan, pertanian, perkebunan,
peternakan, dan lainnya.

b) Pengusahaan Daya Tarik Wisata


• Wisata Alam. (keterangan di de)
• Wisata Budaya. (keterangan di fg)
• Wisata Minat Khusus.(keterangan di h)

c) Tujuan Pengusahaan Daya Tarik Wisata


• Memperoleh keuntungan dan manfaat,
• Menghapuskan kemiskinan,
• Memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat,
• Melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, dan
• Mempererat persahabatan antar bangsa.

d) Usaha Daya Tarik Wisata Alam


• Taman Nasional.
• Cagar alam.
• Suaka Margasatwa.
• Taman Wisata.
• Taman Buru.
• Taman Air.
• Taman Hutan Raya.
• Taman Safari Indonesia.
• Kebun binatang.

e) Potensi Wisata Alam


• Iklim.
• Pemandangan alam.
• Flora dan fauna.
• Gejala alam.

f) Usaha Daya Tarik Wisata Budaya


• Situs arkeologi, sejarah dan budaya.
• Pola kehidupan masyarakat.
• Seni dan kerajinan tangan.
• Kegiatan ekonomi masyarakat.
• Festival budaya.
g) Potensi Wisata Budaya
• Gagasan (wujud ideal).
• Aktivitas (tindakan).
• Artefak (karya).

h) Usaha Daya Tarik Wisata Minat Khusus


• Wisata olahraga – air dan darat.
• Wisata kuliner.
• Wisata religius.
• Agrowisata.
• Wisata gua.
• Wisata belanja.
• Ekowisata.

• Wisata kesehatan

Anda mungkin juga menyukai