Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Pariwisata” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang telah memberi
bantuannya dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya, kami sebagai penyusun menyadari bahwasanya makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun isi. Oleh sebab itu, kami meminta maaf kepada
pembaca atas kekurangan-kekurangan tersebut, dan kami sangat mengharapkan saran, tanggapan,
dan kritik dari pembaca guna sebagai pedoman dan perbaikan ke masa yang akan datang. Kami
mengharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan senantiasa
memberikan petunjuk dan membimbing kita.

Bandung,24 September 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………. 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………2
Pendahuluan ……………………………………………. 3
 teori pariwisata ………………………………………….. 4
 Konsep dasar pariwisata ………………………………..5-6
 Metode penelitian ………………………………………7
 Manfaat pariwisata ………………………………………8
 Sejarah pariwisata ……………………………………….. 9
 Ruanglingkup……………………………………………..10

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pariwisata adalah sebuah kegiatan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar
dan lingkungannya. Berbagai macam manfaat kepariwisataan untuk masyarakat dan
negara dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu: ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan
ilmu pengetahuan.

B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan:
1. Apa konsep pariwisata itu?
2. Metode apa saja yang ada dalam pariwisata?
3. Apa manfaat dari pariwisata?
4. Bagaimana sejarah perkembangan pariwisata?

C. Tujuan dan manfaat


 Mengembangkan potensi pariwisata lingkungan masyarakat
 Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kepariwisataan
 Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat ke dalam lingkungan bermasyarakat
 Berkontribusi dalam pengembangan wisata di Indonesia

3
TEORI PARIWISATA

A. Pengertian pariwisata
 Pengertian pariwisata secara umum merupakan suatu perjalan yang
lakukan seseorang untuk sementara waktu yang di laksanakan dari suatu
tempat ke tempat lain nya yang di selengarakan untuk sementara waktu
untuk meninggal kan tempat asal nya dengan perencanan bukan untuk
mencari nafkah
 Pariwisata menurut undang undang no 9 tahun 1990 adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan wisata termasuk perusahaan , daya Tarik dan
atraksi wisata serta usah usaha yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata
Pariwisata menurut para ahli :
 Oka A. yoeti ,menjelaskan bahwa kata pariwisata merupakan kara
yang berasal dari bahasa sansekerta , yaitu “ pari yang berarti banyak
,kali – kali, putar, keliling ,dan wisata yang berarti perjalan atau
berpergian “
 Guyeur freuler, merumus kn pengertian pariwisara dengan
memberikan batasan sebagai berkut: “pariwisata dalam arti modern
adalah fenomena yang berdasar kan kr butu han dan kesehatan dan
pengganti hawa , penilian yang sadar dan dan menumbuh kan cinta
terhadap keindahan alam pada khusus nya di sebabkan oleh pergaulan
sebagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari perkrmbngan
perniagan industry serta penyempurnaandari alat-alat pengangkutan”
Jadi kesimpulan dari beberapa pengertian di atas adalah:
Pariwisata merupakan usah atau kemauan untuk mengunjungi suatu
tempat dalam beberapa waktu untu menikmati perjalanan atau tempat
yang berjutukuan untuk bersenang senang .

4
KONSEP DASAR

Objek wisata memiliki daya tarik yang berbeda-beda,didasarkan atas sumberdaya yang
dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih. Adanya aksebilitas untuk mudah
dikunjungi, spesifikasi yang berbeda dengan yang lain, terdapat sarana dan prasarana penunjang
untuk melayani para wisatawan yang hadir.

Objek wisata didukung oleh tiga unsur pokok yaitu :


(1) Main Tourism Superstructure (sarana pokok kepariwisataan) yang meliputi agen perjalanan,
transportasi, restauran, objek wisata dan atraksi wisata,
(2) Suplementing Tourism atau sarana pelengkap kepariwisataan yang meliputi fasilitas rekreasi
dan olah raga, serta prasarana umum seperti jalan raya, jembatan, listrik, lapangan udara,
telekomunikasi, air bersih.
(3) Supporting Tourism Superstructure yang meliputi hiburan malam, entertainmen, mailing
service, souvernir shop.

Kegiatan wisata terdiri atas beberapa komponen utama,yaitu :


1. Wisatawan
Orang yang melakukan kegiatan wisata. Berwisata menjadi sebuah pengalaman manusia untuk
mencari susasan baru atau menghibur diri.
2. Elemen Geografi
Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi, seperti berikut ini :
a. Daerah Asal Wisatawan (DAW)
Daerah tempat asal wisatawan berada, tempat ketika melakukan aktivitias keseharian, seperti
bekerja, belajar, tidur dan kebutuhan dasar lain. Rutinitas itu sebagai pendorong untuk
memotivasi seseorang berwisata.
b. Daerah Transit (DT)
Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah itu. Namun, seluruh wisatawan pasti akan
melalui daerah tersebut sehingga peranan DT pun penting. Seringkali terjadi, perjalanan wisata
berakhir di daerah transit, bukan di daerah tujuan.
c. Daerah Tujuan Wisata (DTW)

5
Daerah ini sering dikatakan sebagai sharp end (ujung tombak) pariwisata. Di DTW ini dampak
pariwisata sangat dirasakan settingga dibutuhkan perencanaan dan strategi manajemen yang
tepat. Untuk menarik wisatawan, DTW merupakan pemacu keseluruhan sistem pariwisata dan
menciptakan permintaan untuk perjalanan dari DAW.
3. Industri Pariwisata
Industri yang menyediakan jasa, daya tank, dan sarana wisata. Industri yang merupakan unit-unit
usaha atau bisnis di dalam kepariwisataan dan tersebar di ketiga area geografi tersebut.

Pariwisata merupakan kegiatan yang dapat dipahami dari banyak pendekatan. Dalam
Undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa :
1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tank wisata yang dikunjungi, dalam jangka waktu sementara.
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
3. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah.
4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat
multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujudkebutuhan setiap orang dan negara
serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan pengusaha.
5. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
6. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha
pariwisata.
7. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka
menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata.

6
METODE PENELITIAN

Metode yang kami gunakan dalam proses penyelesaian makalah pariwisata ini adalah:
1. Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah penggambaran keadaan terhadap objek ataupun
subjek yang didasarkan kepada fakta yang terlihat. Tujuan dari metode deskriptif untuk
memberi deskripsi atau gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat serta
hubungan antarfenomena yang diselidiki.
Metode ini didasarkan pada:
 Analisa pekerjaan dan aktivitas
 Penelitian perpustakaan
 Analisa studi kasus
 Penelitian komparatif

2. Observasi
Metode observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap suatu proses atau objek untuk
memahami fenomena dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Metode ini didasarkan pada:
 Sampling/pengamatan terhadap objek
 Pengamatan fleksibel
 Pengamatan secara terbuka

7
MANFAAT PARIWISATA

 Meningkatnya kesempatan berusaha bagi penduduk atau masyarakat yang tinggal di


sekitar objek wisata.
 Sektor pariwisata dapat menyerap tenaga kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan penduduk.
 Pendapatan negara meningkat berupa pajak baik dari para wisatawan yang datang
maupun pajak dari fasilitas sosial di daerah objek wisata, serta keuntungan dari
pertukaran mata uang asing dengan mata uang Indonesia untuk keperluan para
wisatawan.
 Menciptakan lapangan kerja baru
 Lebih mencintai tanah air dan budaya bangsa
 Dapat meng explore negeri sendiri
 Memanfaatkan budaya dan memperkenalkan ke dunia luar

8
SEJARAH PERKEMBANGAN PARIWISATA

Sejarah pariwisata umum nya di bagi menjadi 3 yaitu ada fase zaman pra sejarah ( prehistory) , zaman
sejarah dan zaman pasca sejarah (post history)

 Sebelum jaman modern (sebelum tahun 1920)


Ada nya perjalan pariwisata terjadi pada jaman primitifi yang melakukan perpindahan
tempat dari yang lain ke yang lain nya untuk keperluan hidup . tahun sebelum 400
masehi sudah mulai dianggap modern karena ada nya muhibah oleh bangsa sumeria
dimana saat itu juga di temukan huruf , roda dan fungsi uang dalam perdagangan
muhibah wisata pertama kali terjadi pada oleh bangsa phoenesia dan Polynesia untuk
perdagangan
Lalu muhibah hanya untuk ber senag senag pertama kali di lakukan oleh bangsa romawi
namun pada abad I sampai abad V yang menjadi tujuajan umum mereka bukan lah untuk
kegiatan rekreasi terapi kegiatan mereka lebih menunjukan untuk menambah wawasan
cara hidup seperti ekonomi dan politik yang ada . sehingga pada tahun 1760 -1850 terjadi
revolusi dan mengakibat kan beberapa perubahan dalam ke hidupa masyarakat , yaitu:
1. Dalam struktur masyarakat dan ekonomi eropa yang bertambah penduduk
urbanisasi , dan akhirnya tibul usaha usaha periwisata di kta kota yang akhir nya
menimbul kan pasar wisata
2. Meningkatkan trasportasi dan prasarana unum agar dapat menarik para
wisatawan
3. Munculnya biro pariwisata dan system trasportasi yang dapat digunakan oleh
paea wisatawan. boro perjalanan wisata pertama didunia adalah tohomas cook&
son ltd tahun 1840 inggris
4. Bangkit nya industry perhotelan perkembangan system transportasi pun
mendorong munculnya akomodasi di stasiun kereta api di daerah tujuan
pariwisata di mana pun itu berada . bertepatan dengan akomodasi juga telah
dinuat sebuah resto dan bar , seperti kedai kopi ,teh dan minuman lain nya
5. Muncul nya literature – literature mengenai usaha pariwisata , di anatara
nya:”Guide du hotels to france”oleh michelui (1900) dan juga “guide to hotel “
oleh automobile association (1901)
6. Perkembangan wisata di daerah Negara mesir , italia , yunani ,dan amerka
perjalanan tersebut telah diatur atau dikoordinasikan oleh tohomas cook& son ltd
tahun 1840 inggris

9
RUANG LINGKUP PARIWISATA
Ruang lingkup pariwisata meliputi berbagai sektor ekonomi, antara lain:
1. Makanan / Restoran
Dalam bidang restoran, yang menjadi perhatian utama adalah dari segi kualitas
pelayanan, gizi makanan serta penyajian makanan.
2. Penginapan / Akomodasi
Akomodasi yang digunakan dapat berupa homestay, hotel, motel maupun wisma. Aspek
terpenting dalam akomodasi adalah pelayanan, restoran, biro perjalanan dan strategi
pemasaran.
3. Pelayanan perjalanan
Aspek pelayanan perjalanan yaitu biro perjalanan, pelayanan resepsi, dan paket
perjalanan serta perusahaan travel.
4. Transportasi
Yang perlu diperhatikan dari transportasi yaitu kelayakan dan ketepatan penggunaannya.
Dapat berupa mobil, bus, pesawat, kereta, kapal maupun sepeda.
5. Pengembangan daerah tujuan wisata
6. Fasilitas rekreasi
7. Atraksi wisata

10

Anda mungkin juga menyukai