Oleh:
NAMA KELOMPOK 1 :
1. Ida Ayu Made Saras Dwi Antika (1902622010464 / 07)
2. Ni Made Pirayani (1902622010466 / 09)
3. Putu Adelia Regithanatar Wangy (1902622010481 / 24)
4. Ni Made Ayu Intan Kumala Sari (1902622010486 / 29)
5. Sukma Gayatri (1902622010491 / 34)
KELAS : J MALAM
Selain itu, motivasi perjalanan seseorang dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan itu
sendiri dan faktor eksternal. Secara intrinsik, motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan
dan/atau keinginan manusia itu sendiri, sesuai dengan teori hirarki kebutuhan Maslow.
Kebutuhan tersebut dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial,
kebutuhan prestise dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti norma sosial, pengaruh
atau tekanan keluarga dan situasi kerja yang terinternalisasi dan kemudian berkembang
menjadi kebutuhan psikologis. Motivasi wisatawan untuk melepaskn diri sejenak dari kegiatan
rutin berfungsi untuk melepaskan diri sejenak dari kegiatan rutin untuk mengembalikan
harmoni di masyarakat, sehingga pariwisata dapat dipandang sebagai salah satu bentuk terapi
sosial.
4. Pemasaran Pariwisata
Pemasaran mempuanyai peran yang sangat penting dalam industri pariwisata
khususnya untuk memberikan pencitraan daerah tujuan wisata. Tujuan utama pemasaran
pariwisata adalah tidak hanya menyangkut jumlah maksimal wisatawan tetapi yang lebih
diutamakan adalah quality tourism yang dengan promosi selektif dapat mencapai wisatawan
dengan belanja yang sangat besar dan terjadi repeat guest.
Dalam manajemen pemasaran global, prinsip-prinsip dalam marketing mix masih
berlaku. Marketing mix sebagai strategi pemasaran sebenarnya yang mempertemukan antara
penawaran dan permintaan pasar. Stanley dalam (Spillance, 1989), seorang konsultan Pasific
Asia Travel Association (PATA) membagi unsur marketing mix dalam pariwisata menjadi:
1) Product mix
Wisatawan memerlukan jasa obyek wisata dan sarana wisata tertentu. Sarana wisata
adalah sarana sosial ekonomi secara keseluruhan atau sebagian menghasilkan jasa atau
barang yang digunakan wisatawan seperti hotel, rumah makan dan lainnya.
2) Distribution mix
Berperan penting dalam membawa wisatawan pada produk wisata yang ditawarkan
yang mencakup transportasi darat, laut, dan udara yang melibatkan perusahaan dari
masing-masing jasa tersebut yang bertujuan agar wisatawan memperoleh kepuasan saat
melakukan perjalanan wisata.
3) Communication mix
Agar suatu produk wisata diketahui oleh wisatawan maka wisatawan harus diberi
informasi, diperkenalkan, ditarik dan didorong agar mengunjungi suatu daerah tujuan
wisata. Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam communication mix yaitu melalui
sales promotion, melalui penyuluhan, jasa surat-menyurat dan sebagainya.
4) Service mix
Merupakan kebijakan pemerintah untuk memperlancar perjalanan dan persinggahan
wisatawan seperti kebijakan visa dan ketentuan bea cukai.