PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan
masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat dan
sekitarnya. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang
mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorphose dalam berbagai
aspeknya.Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat bahkan bagi Negara
sekalipun, manfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek/segi yaitu manfaat pariwisata
dari segi ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan,
serta peluang dan kesempatan kerja.
Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki potensi
pariwisata yang besar. Membentang dari Samudera Hindia di barat dan Selat Malaka di timur,
berbatasan dengan Aceh di Utara serta Sumatera Barat dan Riau di selatan. Provinsi ini terdiri
dari 25 kabupaten dan 8 kota. Memiliki luas wilayah 72.981,23 km2 . Medan adalah ibukota
Sumatera Utara, merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.
Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak sekali daya tarik wisata yang dikelompokkan
menjadi 5 kategori, yang terdiri dari alam (nature), budaya (culture), kerajinan, kuliner, dan
rekreasi. Selain itu, dilihat dari tujuan kedatangan wisatawan, Sumatera Utara sangat
potensial untuk menjadi daya tarik wisata religi, bisnis, kesehatan, dan pendidikan. Sebagai
suatu Daerah Tujuan Wisata (DTW), potensi kepariwisataan di daerah Sumatera Utara
memiliki daya tarik wisata yang cukup kuat bagi kunjungan wisatawan, baik wisatawan
nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Kepariwisataan di daerah Sumatera Utara memiliki daya tarik wisata yang cukup kuat
bagi kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara
Dalam makalah ini akan membahas manajemen pariwisata di Danau Toba dan Pulau Samosir.
B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Apakah pengertian dari pariwisata?
2. Apa saja jenis-jenis pariwisata?
3. Apa saja objek wisata yang ada di Sumatera Utara ?
C. Tujuan
BAB II
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pariwisata
B. Jenis-Jenis Pariwisata
1. Wisata budaya
Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan, untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat
istiadat, cara hidup, budaya dan seni pada masyarakat daerah yang bersangkutan. Seringnya
perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam
kegiatan-kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni
suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya.
Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia.Jenis wisata ini adalah jenis
wisata yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke negeri ini dimana
2
mereka ingin mengetahui kebudayaan kita, kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan
dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya kita.
2. Wisata kesehatan
Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar
keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat
alam arti jasmani an rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas
yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara
yang mneyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan
lainnya.
3. Wisata olahraga
Ini dimasudkan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga
atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu
tempat atau negara seperti Asean Games, Olympiade, Thomas dan Uber Cup, Wimbeldon,
Tour de Fance, F1, World Cup dan jenis olahraga lainnya. Macam cabang olahraga yang
termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games,
misalnya berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau diatas
pegunungan.
4. Wisata komersial
Jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya
yang bersifat komersil, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.Pada
mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidak dapat digolongkan kedalam jenis
pariwisata karena bersifat komersial, hanya dilakukan oleh orang-orang yang khusus
mempunyai tujuan tertentu untuk bisnis.Tetapi kenyataannnya, dewasa ini pameran-pameran
atau pekan raya yang diadakan banyak sekali dikunjungi oleh orang yang hanya sekedar
melihat-lihat.Maka tak jarang pameran atau pekan raya dimeriahkan dengan berbagai atraksi
dan pertunjukan kesenian.
5. Wisata industri
Erat kaitannya dengan wisata komersial.Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan
pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang biasa ke suatu kompleks atau daerah perindustrian
yang banyak terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan maksud dan tujuan
untuk mengadakan peninjauan atau penelitian.Hal ini banyak dilakukan di negara-negara
yang telah maju perindustriannya dimana masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan
ke daerah atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis barang yang dihasilkan
secara massal di negara tersebut.
6. Wisata politik
Jenis ini meliputi pejalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambil
bagian secara aktif dalam peristiwa kegiatan politik seperti peringatan ulang tahun suatu
negara/perayaan hari kemerdekaan dimana fasilitas akomodasi, sarana angkutan dan berbagai
atraksi diadakan secara megah dan meriah bagi para pengunjung.Selain itu peristiwa-
peristiwa penting seperti konferensi, musyawarah, kongres atau konvensi politik yang selalu
disertai dengan darmawisata termasuk dalam jenis ini.
3
7. Wisata konvensi
Termasuk dalam jenis wisata politik.Berbagai negara dewasa ini membangun wisata
konvensi dengan menyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-ruangan tempat bersidang
bagi para peserta konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang
bersifat nasional maupun internasional.Contoh, Jakarta dengan JCC-nya (Jakarta Convention
Center).
8. Wisata sosial
Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah pengorganisasian suatu perjalanan
murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah
(mereka yang tidak mampu membayar segala sesuatu yang bersifat luks) untuk mengadakan
perjalanan.
9. Wisata pertanian
Jenis wisata ini adalah pengorganisasia perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek
pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan
dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi ataupun hanya sekedar
melihat-lihat.
4
Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah suatu penyelenggaraan perjalanan bagi
pasangan suami istri, pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas
khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka.
1. Medan
a. Instana Maimun adalah salah satu dari ikon kota Medan, didesain oleh arsitek Italia dan
dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun
memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga
desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan
gaya Islam, Spanyol, India dan Italia,namun sayang keadaanya kurang terurus sekarang. Jika
kita melewati tempat ini pada sore hari, kita bahkan bisa melihat anak-anak bermain sepak
bola di halaman istana ini.
Istana Maimun
b. Mesjid Raya Medan adalah salah satu peninggalan Sultan Deli, konon dulunya menjadi
satu bagian dengan komplek istana. Masjid yang dirancang oleh Dingemans dari Amsterdam
(dengan bentuk yang simetris jika dilihat dari keempat sisinya) memiliki gaya yang diambil
dari budaya Timur tengah, India, dan Spanyol. Berbeda dengan Mesjid lainnya, kubah masjid
ini tidak berbentuk bulat namun persegi 8 dan agak gepeng. kubah berjumlah 5 buah, yang
paling besar berada diatas bangunan utama dan 4 lainnya diatas masing2 sayap. disetiap
ujung kubah terdapat ornamen bulan sabit sebagai penghias. Selain itu hiasan di masjid bukan
berupa kaligrafi melainkan ukiran bunga dan tumbuhan.
5
c. Tjong A Fie Memorial Institute terletak di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan).
Daerah kesawan adalah kawasan yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah dan Jalan
Ahmad Yani merupakan jalan tertua di kota Medan. Sedangkan Tjong A Fie adalah seorang
pengusaha, bankir dan kapitan sukses yang berasal dari Tiongkok. Tjong A Fie sangat
disegani pada masa hidupnya, dan sering berperan sebagai penengah apabila ada cekcok
antara kaum Tionghoa dan etnis lainnya. Di rumah Tjong A Fie saat ini, pengunjung bisa
mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto, lukisan serta perabotan rumah
yang digunakan oleh keluarganya serta mempelajari budaya Melayu-Tionghoa.
d. Gedung Balai Kota lama adalah gedung kebanggaan warga kota yang telah berusia lebih
dari seratus sepuluh tahun. Di kubah gedung Balai Kota, terdapat sebuah jam besar yang ada
loncengnya dan berbunyi setiap satu jam sekali yang dapat didengar dengan jelas oleh orang-
orang yang sedang melintas di depan Balai Kota. Jam ini merupakan sumbangan dari Tjong A
Fie.
e. Menara Air yang lebih dikenal dengan sebutan tirtanadi merupakan ikon kota Medan.
Tidak hanya berperan sebagai landmark, menara air ini juga berperan untuk mengalirkan air
bersih ke seluruh pelosok kota Medan.
Menara Air
f. Titi Gantung adalah sebuah jembatan yang dibangun melintasi jalur rel kereta api tepat
berada di sebelah Stasiun Kereta Api Medan saat ini. Kondisi kontsruksi yang kokoh
dibangun berliku serta dilengkapi ornamen yang indah bergaya populer saat itu menjadi
tempat perlintasan masyarakat berjalan kaki dan bersepeda sambil melihat kereta api di
6
stasiun besar dan suasana lapangan Merdeka yang sering menjadi pusat keramaian kala
itu.Sayangnya menurut beberapa literatur, Titi Gantung diantaranya pernah menjadi tempat
pusat buku bekas di Medan.
Titi gantung
g. Gedung London Sumatera telah dibangun sejak tahun 1906 yang berfungsi sebagai
kantor perusahaan perkebunan milik Harrisons & Crossfield Plc, perusahaan perkebunan dan
perdagangan yang berpusat diLondon. Desain arsitekturnya menampakkan gaya transisi yang
mirip dengan rumah-rumah di London.
h. Kantor Pos Besar Medan salah satu bangunan yang berusia 100 tahun di Medan.
Dibandingkan dengan bangunan tua lainnya yang kondisinya terancam ambruk, Bangunan ini
relatif lebih terawat.
i. Kuil Shri Mariamman adalah kuil Hindu tertua di Kota Medan, Indonesia. Kuil ini
dibangun pada tahun 1884 untuk memuja dewi Kali. Kuil ini terletak di kawasan yang
dikenal sebagai Kampung Keling. Kuil yang menistanakan lima dewa, masing-masing Dewa
Siwa, Wisnu, Ganesha, Dewi Durga (Kali), dan Dewi Aman itu dikelola salah seorang
keluarga pemilik perusahaan besar Texmaco, Lila Marimutu. Pintu gerbangnya dihiasi sebuah
gopuram, yaitu menara bertingkat yang biasanya dapat ditemukan di pintu gerbang kuil-kuil
Hindu dari India Selatan atau semacam gapura
7
2. Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten ini terkenal karena keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga
merupakan daerah yang memiliki peluang investasi yang sangat menjanjikan. Adapun bidang
usaha yang menjadi prioritas untuk dikembangkan mencakup 4 sektor yaitu sektor industri,
sektor perikanan, sektor perkebunan dan sektor pertanian.
Kecamatan Sibolangit
a. Green Hill City adalah salah satu kawasan real estate berkelas Internasional yang
menyediakan berbagai fasilitas seperti taman hiburan, jogging track, Hillpark themepark,
club house, kolam renang, danau buatan.
b. Sungai Sembahe merupakan sebuah desa yang membentang di sepanjang jalan utama
antara Medan-Berastagi . Desa itu dibelah aliran sungai yang mengalir deras. Memanjang
berliku, berbatu. Sungai itulah yang menjadi tempat pemandian wisata alam Sungai Sembahe.
Sungai Sembahe
c. Air Terjun Dua Warna terletak lebih kurang 80 km dari kota medan, tepatnya ditengah
hutan Sibolangit pada ketinggian 1475 M Dpl, yang memiliki ketinggian sekitar 75 meter.
3. Kabupaten Karo
Kecamatan Berastagi
Berastagi merupakan di dataran tinggi Karo. Berastagi berjarak sekitar 50-60 kilometer dari
Kota Medan. Berastagi diapit oleh 2 gunung berapi aktif yaitu Gunung Sibayak dan Gunung
Sinabung. Di dekat Gunung Sibayak, terdapat pemandian mata air panas. Aktivitas ekonomi
di Berastagi terpusat pada pasar sayur dan buah-buahan, dan pada pariwisata. Etnis yang
dominan di daerah ini adalah Batak Karo
8
a. Gundaling adalah bukit berketinggian 1.575 meter dpl. Suasananya tenang, karena jauh
dari keramaian. Warga Kota Medan dan sekitarnya kerap menggunakan kawasan ini untuk
tetirah di akhir pekan atau saat musim liburan. Di situ, pengunjung dapat berjalan-jalan
mengelilingi taman yang dirindangi aneka pepohonan: pinus merkusii, Toona surei, durian,
dadap, rambutan, pulai, hingga aren dan Rotan. Kalau beruntung, kita dapat melihat beberapa
jenis hewan seperti monyet, rusa, elang, atau babi hutan.
Gundaling
b. Gunung Sibayak dan Sinabung adalah gunung yang merupakan ikon pariwisata Tanah
Karo Simalem. Sekain Kerinci atau Leuser, gunung ini juga bisa menjadi alternartif apabila
ingin menikmati pemandangan pegunungan di Sumatra Utara.
Gunung Sibayak
Gunung Sinabung
Kecamatan Merek
a. Taman Simalem Resort adalah merupakan Salah satu objek wisata terbaru & termegah di
Provinsi Sumatera Utara. Terletak di kawasan Bukit Merek,Sidikalang objek wisata ini
menghadirkan pemandangan Danau Toba dari sudut pandang yang sangat luas. Luas areal
kawasan wisata ini mencapai 206 ha dgn lebih dr 25 ha telah ditanami tanaman buah jeruk,
biwa, markisa, terong belanda, alpukat,dll.
9
b. Air Terjun dan Bukit Sipisopiso terletak tak jauh dari Desa Tongging. Masih dalam
kecamatan yang sama. Jika Tongging berada di dataran rendah Karo, maka sebaliknya Sipiso-
piso berada tepat di atasnya.
c. Desa Tongging/Tambusan nama sebuah desa yang terletak sekira 41 Km dari Berastagi,
desa ini terdapat di sebelah utara Danau Toba. Meskipun terletak di pinggir Danau Toba,
namun wilayahnya masuk kawasan Kecamatan Merek di dataran tinggi Karo.
4. Kabupaten Samosir
a. Danau Toba dan Pulau Samosir : Danau Toba adalah sebuah Danau vulkanik dengan
ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatra
Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di
tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi
Krakatau pada 69.000 – 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan
gunung berapi terbesar di dunia. Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada
tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai danau
toba sekarang.
Danau Toba
Pulau Samosir
10
b. Parapat adalah sebuah kota tujuan wisata di tepi Danau Toba tepatnya berada di wilayah
Kabupaten Simalingun- Sumatra Utara, berjarak sekitar 48 km dari Kota Medan. Parapat
menjadi salah satu titik persinggahan penting dari Jalan Raya Lintas Sumatra bagian barat
yang menghubungkan Medan dengan padang.
Parapat
Lain-lainnya :
Bukit Lawang adalah desa wisata kecil di bagian dari Sungai Bahorok di Sumtra Utara
provinsi Indonesia . Terletak sekitar 86 kilometer sebelah utara-barat Medan. Bukit Lawang
dikenal terbesar perlindungan hewan dari Orang utan Sumatra (sekitar 5.000 orangutan
menempati area tersebut), dan juga jalur akses utama ke Taman Nasional Gunung Leuser dari
sisi timur.Bukit Lawang pusat rehabilitasi orangutan didirikan pada tahun 1973. Tujuan
utama adalah untuk melestarikan semakin berkurangnya populasi orangutan akibat
perburuan, perdagangan dan deforestasi
Bukit Lawang
Sungai Bahorok merupakan sungai yang berdekatan dengan Bukit Lawang. Sungai ini
banyak sekali di gunakan wisatawan utuk berarum jeram. Keindahan sungai ini sanat
menarik.
Sungai Bahorok
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan pembahasan
terakhir kami dapat menyimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Bahwa pariwisata itu adalah asset Negara yang penting. Pariwisata bisa menjadi
industri yang memajukan Indonesia, membuat lapangan pekerjaan untuk masyarakat
setempat, menciptakan usaha baru yang di kelola oleh suasta dan juga memberikan sebuah
industry yang bisa menhasilkan omsed yang sangat menjanjikan.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://dee-jieta.blogspot.com/2013/06/jenis-pariwisata.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata
http://pariwisatablogku.blogspot.com/2015/08/pengantar-pariwisata.html
13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Hidayah- Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas
sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran Allah SWT, karena hanya dengan kerido’an-
Nya makalah dengan judul “ KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA ” ini dapat
terselesaikan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Parawisata.................................................................................... 2
B. Jenis-Jenis Parawisata ................................................................................... 2
C. Objek Wisata di Sumatera Utara.................................................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13